Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Pendidikan IPS SD

Nama : Noviyanti Junaedi

Nim : 857231917

Matakuliah : Pendidikan IPS SD

Tutor : Ganda Febri Irawan, M.P.d.


1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah pembelajaran
IPS yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika mengembangkan materi
pembelajaran. Terkait hal tersebut, Berilah beberapa contoh ktiteria yang hendaknya
dapat menjadi kemampuan terintegrasi dan terinternalisasi dalam diri guru IPS SD
ketika mengembangkan materi pembelajaran!
2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan mempunyai
ciri karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analislah beberapa perbedaan yang
terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006
(KTSP)!
3. Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan IPS SD tahun 2006 di kelas rendah. Terkait hal tersebut,
Berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun 2006 di kelas rendah!
4. Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu peserta
didik dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, pengertian, nilai dan
sikap/keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan analisislah mengenai
keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah!
5. Terdapat erat hubungan antara nilai dan sikap, bahkan ditegaskan bahwa “nilai itu
menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat disimpulkan
bahwa sikap akibat sistem nilai yang dianut seseorang. Jelaskan dan berilah contoh
keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD KTSP 2006 di kelas
tinggi!

JAWABAN :

1. Penanaman sikap atau sikap mental yang baik melalui pengajaran IPS, tidak dapat
dilepas dari mengajarkan nilai dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat.
Dengan kata lain, strategi pengajaran nilai dan sistem nilai pada IPS bertujuan
untuk membina dan mengembangkan sikap mental yang baik. Materi dan pokok
bahasan pada pengajaran IPS dengan menggunakan berbagai metode (multi
metode), digunakan untuk membina penghayatan, kesadaran, dan pemilikan nilai-
nilai yang baik pada diri siswa. Dengan terbinanya nilai-nilai secara baik dan
terarah pada mereka, sikap mentalnya juga akan menjadi positif terhadap
rangsangan dari lingkungannya, sehingga tingkah laku dan tindakannya tidak
menyimpang dari nilai-nilai yang luhur. Dengan demikian tingkah laku dan
tindakannya tadi selalu akan dilandasi oleh tanggung jawab terhadap dirinya
sendiri dan terhadap lingkungannya. Penanaman nilai seperti ini sangat diperlukan
pada siswa dengan hal ini anak anak akan di terbentuk jiwa sosial nya yang tinggi
terhadap teman maupun yang lain nya dan anak mampu bergaul maupun
bersosialisasi dimanapun akan mudah beradaptasi
2. Berikut ini adalah perbedaan penerapan Kurikulum IPS di Sekolah Dasar pada
Kurikulum Tahun 1994 dan Tahun 2006 (KTSP).
a Kurikulum IPS SD Tahun 1994. Mata pelajaran di kurikulum ini ditata lebih
terpadu dan lebih sederhana daripada materi Kurikulum IPS di sebelumnya
seperti Tahun 1986 dan 1975, dimana kurikulum tersebut masih berdiri
sendiri-sendiri. Materi Kurikulum 1994 memiliki toleransi antara berbagai
disiplin ilmu penunjangnya dan menekakan pada moral. Maka, dari itu pada
kurikulum ini PMP berganti menjadi PPKN.
b Kurikulum IPS SD Tahun 2006 (KTSP). Kurikulum ini memiliki karakteristik
tersendiri dalam menganut pokok bahasan, Standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) yang jauh lebih sederhana dengan jam pelajaran yang
relative lebih sedikit. Pada kurikulum ini memberikan kesempatan pada guru
untuk berkreasi dalam mengembangkan kurikulum yang mengacu pada
pembelajaran IPS yang lebih PAKEM dan Kurikulum 2006 ini lebih simpel
dan efektif

Menurut pendaat saya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bukan tergolong disiplin
ilmu, melainkan sebagai suatu program yang pengajaran mata pelajaran
mempelajari kehidupan sosial yang berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial seperti
ilmugeografi , ilmu sejarah, ilmu sosilogi dan lain nya,Tujuan dari
membelajaran Ilmu pengetahuan sosial untuk membina perserta didik menjadi
warga negara yang baik dalam memiliki pengetahuan, keterampilan dan
kepedulian sosial yang sangat berguna bagi diri sendiri ataupun bagi
masyarakat dan negara.

3. Hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi digunakan untuk


mengatur komponen dari konten materi pengajaran yang disampaikan oleh
guru dalam kegiatan pengajaran pembelajaran di ruang kelas. Hal yang
memberi makna kepada peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi adalah
bahwa guru dalam bahan pengajaran mempersiapkan bahan terperinci, contoh,
mendukung gambar dan berbagai eksperimen. Kandungan materi pengajaran
akan lebih mudah dipahami dan diingat untuk waktu yang lama, jika materi
berfokus pada ide-ide penting seperti konsep atau generalisasi.

Substansi tema pembelajaran IPS meliputi aspek-aspek berikut. Geografi


adalah studi tentang orang, tempat, dan lingkungan mereka. Sejarah terdiri dari
waktu, kesinambungan, dan perubahan. Sosiologi adalah studi sistem sosial
dan budaya. Ekonomi mencakup semua aspek perilaku ekonomi dan
kesejahteraan.

Peristiwa adalah apa yang telah terjadi sebelumnya, peristiwa merupakan suatu
kejadian nyata dan pernah terjadi, tetapi masih butuh dibuktikan
kebenarannya. Ada dua sifat perisitwa yaitu : 1) Peristiwa yang bersifat
alamiah, seperti banjir, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya. Peristiwa yang
bersifat insaniah, seperti pembangunan jembatan, pemilu,krisis moneter.

Fakta adalah kejadian yang sudah diuji kebenarannya. Fakta adalah hasil dari
proses penelitian yang bisa dibuktikan secara real dan empiris.

Konsep adalah istilah yang merupakan ekspresi abstrak yang digunakan untuk
mengklasifikasikan atau mengkategorikan sekelompok (objek), ide, atau
peristiwa. Dengan serangkaian contoh positif, dan dapat mempelajari konsep
secara efektif.

Generalisasi adalah abstraksi dan sangat konseptual. Setidaknya diperlukan


dua konsep untuk memahami generalisasi. Yang bisa berasal dari satu disiplin
ilmu sosial atau disiplin ilmu sosial yang berbeda.

4. Nilai ini bersifat umum dan mempengaruhi perilaku seseorang terhadap objek
atau orang lain, nilai nilai itu bersifat umum dan mempegaruhiperilaku
seseorang terhadap objek dan terhadap orang lain, nilai nilai merupakan
ukuran bagi seseorang untuk mencapai cita citanya dan lain hal nya, setelah di
analisis mengenai keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam KTSP
IPS SD Kelas Rendah yaitu proses kegiatan pembelajaran yang tepat dikelola
guru dengan terencana dan terprogram diharapkan hasil belajar peserta didik
juga menghasilkan keterampilan keterampilan yang fungsional yaitu
keterampilan intelektual, personal dan sosial.

keterampilan yang dimiliki oleh setiap peserta didik untuk mendorong dalam
bekerja sama dan berkomunikasi sesuai dengan setiap rencana pembelajaran
yang dibuatnya. Pada era sekarang peserta didik juga harus mempunyai
bermacam keterampilan diantaranya:Memiliki eterampilan berpikir kritis,
Memahami literasi digital, Memahami lingkup Literasi informasi, Berbasis
media, Mengerti tentang informasi dan komunikasi.

5. Nilai yaitu sebuah dasar pertimbangan untuk seseorang menyikapi sesuatu hal,
sedangkan sikap adalah sebuah reaksi yang dilakukan seseorang terhadap
sesuatu yang banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai dan moral yang dianutnya.
Pada dasarnya nilai atau moral yang dianut seseorang akan menentukan
bagaimana orang tersebut akan mengambil sikap terhadap sesuatu hal. Sikap
dan perilaku seseorang adalah perwujudan dari nilai atau moral dari orang
tersebut.

Contoh:

Seseorang melihat sebuah dompet berisi uang di pinggir jalan. Seseorang


dengan nilai atau moral jujur akan menyikapinya dengan mengambil dompet
tersebut dan memeriksa apakah ada nomor telepon pemilik dompet tersebut
yang bisa dihubungi untuk dikembalikan. Namun, seseorang yang tidak
memiliki nilai-nilai kejujuran akan mengambilnya untuk kepentingan
pribadinya, maka dari situ kita bisa melihat seseorang yang memeiliki nilai
dan tiak memiliki nilai.

Anda mungkin juga menyukai