Anda di halaman 1dari 14

Modul 7

Konsep dan Praktik Demokrasi serta


Pendidikan Demokrasi

KELOMPOK 4 POKJAR SERANG


ANI ANGGRAENI 857232403
IZZAH ALFAJRI 857233888
KHULUKIAH 857238633
NOVIYANTI JUNAEDI 857231917
NURJANAH 857232395

Pembelajaran Pkn di SD Tutor : Teguh Pujiningsih, M.Pd


KB 1
Konsep Demokrasi
Demokrasi adalah negara dengan prinsip pemerintahannya yang
ditandai oleh adanya partisipasi warga negara yang sudah dewasa
ikut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilny yang
dipilih.
Dalam penerapan dinegara kesatuan republik indonesia
demokrasi dapat dipandang sebagai suatu mekanisme dan cita-cita
hidup berkelompok yang ada dalam UUD 1945 yang disebut
kerakyatan. Demokrasi dapat juga dipandang sebagai pola hidup
berkelompok dalam organisasi negara, sesuai dengan keinginan
orang-orang yang hidup dalam kelompok tersebut (demos).
Keinginan orang-orang yang ada dalam kelompok tersebut
ditentukan oleh pandangan hidupnya (weltanschaung), falsafah
hidupnya (filosofiche gronslag) dan ideologi bangsa yang
bersangkutan.
Lanjutan....

Dengan demikian demokrasi atau pemerintahan rakyat di indonesia didasarkan


pada :
1. Nilai-nilai falsafah pancasila atau pemerintahan dari, oloh dan untuk rakyat
berdasarkan sila-sila pancasila.
2. Transformasi nilai-nilai pancasila pada bentuk dan sistem pemerintahan
3. Merupakan konsekuaensi dan komitmen terhadap nilai-nilai pancasila dan
UUD 1945

Dengan kata lain bahwa demokrasi di samping sebagai sistem pemerintahan, juga
diperlukan proses demokrasi yang meliputi 4 hal yaitu :
4. Mengutamakan kepentingan khalayak
5. Manusia sebagai makhluk memiliki potensi untuk mengembangkan kekuasaan
dan kemampuan
6. Memperhatikan keseimbangan antara partisipasi dan apatisme
7. Untuk mencapai partisipasi perlu ada perubahan terlebih dahulu serta
perubahan itu sendiri akan terwujud jika adanya partisipasi.
Lanjutan.....

Demokrasi di Indonesia telah melewati berbagai macam tahap dan


telah sampai pada tingkat kedewasaan yang cukup baik, walaupun dalam
faktanya demokrasi di Indonesia masih dibatasi dengan bermacam aturan
tertulis maupun tidak. Oleh karena itu perlu diberikan pemahaman yang
dapat mengantar untuk memenuhi persyaratan tersebut antara lain melalui
pemahaman wawasan nusantara.
KB 2
Pendidikan Demokrasi Sebagai Esensi Pkn

Suatu negara yang menerapkan sistem demokrasi di mana pun berada pad
adasarnya untuk mlindungi hak-hak warga negaranya dan secara tidak
langsung menginginkan warga negaranya memiliki wawasan, menyadari akan
keharusan serta menampakkan partisipasinya sesuai dengan status
danperannya dalam masyarakat.

Salah satu solusi strategis secara konseptual adalah dengan cara


memperkuat demokrasi dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan. Upaya
itu tentu tidak semudah membalikkan tepalak tangan di mana negaranya
menganut sistem demokrasi maka warga negaranya akan demokrastis, tetapi
memerlukan proses pendidikan demokrasi.

Winaputra (2001) dalam disertasinya memberikan penjelasan bahwa


pendidikan demokrasi adalah upaya sistematis yang dilakukan negara dan
masyarakat untuk memfasilitasi individu warga negara agar memahami,
menghayati, mengamalkan dan mengembangkan konsep,prinsip dan nilai
demokrasi sesuai dengan status perannya dalam masyarakat.
Lanjutan......

PKN atau Civic Education adalah program pendidikan/pembelajaran yang


secara programatik – prosedural berupaya memanusiakan (humanizing) dan
membudyakan (civilizing) serta memberdayakan (empowering) manusia/anak
didik (diri dan kehidupannya) menjadi warga negara yang baik sebagaimana
tuntutan keharusan/ yuridis konstitusional bangsa/negara yang bersangkutan.     

Rujukan WNI yang baik dalam NKRI ialah UUD 1945/2003 yang jabarannya
termuat dalam TAP MPR dan UU (a.l. UUSPN menjadi kiblat seluruh Program
dan Sistem pendidikan ). Menurut landasan konstitusional di atas, maka Visi PKN
NKRI lahirnya manusia/ WNI dan kehidupan masyarakat bangsa NKRI religius,
cerdas, demokratis dan lawful ness, damai – tenteram – sejahtera, moderen dan
berkeribadian Indonesia. Misi yang diembannya adalah program pendidikan;
yang membelajarkan dan melatih anak didik secara demokratis – humanistic –
fungsional.
Lanjutan....

Membelajarkan hendaknya dimaknai memberi pembekalan pengetahuan melek politik


– hukum, membina jati diri WNI berkepribadian/berbudaya Indonesia, melatih
pelakonan diri/kehidupan WNI yang melek politik hukum serta berbudaya Indonesia
dalam tatanan kehidupan masyarakat – bangsa – negara yang moderen. Dari gambaran di
atas maka jelas target harapan pembelajaran PKN NKRI, yakni:

Secara Programatik memuat bahan ajar yang kaffah/utuh (CAP) berupa bekal
pengetahuan untuk melek politik & hukum yang ada/berlaku/imperative dalam
kehidupan bermasyarakat – berbangsa dan bernegara NKRI yang demokratis sistim
perwakilan – konstitusional.

Secara Prosedural target sasaran pembelajarannya ialah penyampaian bahan ajar


pilihan – fungsional kearah membina, mengembangkan dan membentuk potensi diri
anak didik secara kaffah serta kehidupan siswa & lingkungannya (fisik – non fisik)
sebagaimana diharapkan/keharusannya ( 6 sumber normative di Indonesia) serta
pelatihan pelakonan pemberdayaan hal tersebut dalam dunia nyata astagatranya secara
demokratis, humanis dan fungsional.Wahab (civicus, 2001)
KB 3
Sekolah Sebagai Laboratorium Demokrasi

Sekolah dalam undang-undang RI no.20 tahun 2003 disebut “satuan


pendidikan” sekolah dasar (SD) sebagai satuan pendidikan merupakan
suatu entity (satuan utuh) wahana pendidikan nasional yang mencapai
tujuan pendidikan nasional.

Paradigma pendidikan demokrasi yang perlu dikembangan dalam


lingkungan sekolah adalah pendidikan demokrasi yang bersifat
multidimensional atau bersisi jamak. Sifat multidimensionalnya itu antara
lain terletak pada berikut ini :
1. P a n d a n g a n n y a y a n g b e r m a c a m - m a c a m t e t a p i m e n y a t u
2. S i k a p n y a d a l a m m e n e m p a t k a n i n d i v i d u , n e g a r a d a n m a s y a r a k a t g l o b a l
secara harmonis
3. T u j u a n n y a y a n g d i a r a h k a n p a d a s e m u a d i m e n s i k e c e r d a s a n n y a
4. K o n t e k s y a n g m e n g h a s i l k a n p e n g a l a m a n b e l a j a r n y a y a n g t e r b u k a .
Lanjutan.....

1.     Strategi umum pengembangan warga negara yang demokrasi di lingkungan sekolah

Waktu untuk penghargaan merupakan strategi pengembangan demokratis dan bertanggung jawab
melalui pertemuan untuk memberikan penghargaan atau penghormatan terhadap orang lain.

Waktu untuk yang terhormat merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab

Pertemuan perumusan tujuan merupakan strategi pengemangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan yang sengaja diadakan atas inisiatif guru dan/ayau siswa untuk merumuskan
visi atau tujuan sekolah

Pertemuan Legislasi merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung jawab
melalui pertemuan untuk merumuskan ataumenyusun norma atau aturan yang akan berlaku di
sekolah

Pertemuan evaluasi aturan merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan untuk mengevaluasi pelaksanaan norma atau aturan yang telah disepakati
dan berlaku di sekolah.
Lanjutan.....

 Pertemuan [erumusan langkah kegiatan merupakan strategi pengembangan sikap demokratis


dan bertanggung jawab melalui pertemuan untuk menetapkan prioritas atau tahapan kegiatan
yang akan dilakukan oleh siswa di bawah supervise sekolah.

 Pertemuan refleksi belajar merupakan stretagi pengembangan sikap demokratis dan


bertanggung jawab melalui pertemuan pengendapan dan evaluasi terhadap proses dan/atau
hasil belajar setelah selesai satu atau beberapa pertemuan.

 Pertemuan pemecahan masalah merupakan strategi pengembangan sikap  demokrasi dan


bertanggung jawab melalui pertemuan terencana untuk memecahkan masalah yang ada di
lingkungan sekitar atau lingkungan daerah atau nasional yang menyangkut kehidupan siswa.

 Pertemuan isu akdemis merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan beranggung
jawab melalui pertemuan terencana untuk untuk membahas masalah akademis.

 Pertemuan perbaikan kelas merupakan strategis  pengembangan sikap demokratis dan


bertanggung jawab melalui pertemuan kelas untuk membahas atau memecahkan masalah yang
menyanglut kehidupan siswa di kelasnya atau lingkungan sekolahnya
Lanjutan....

Pertemua tindak lanjut merupakan strategi pengembangan sikap


demokratis dan bertanggung jawab melalui pertemuan terencana untuk
membahas tindak lanjut dari suatu kegiatan berseri di lingkungan
sekolah

Pertemuan perencanaan merupakan  strategi pengembangan sikap


demokratis dan bertanggung jawab melalui pertemuan terencana untuk
menyusun rencana bersama.

Pertemuan pengembangan konsep merupakan strategi pengembangan


sikap demokratis dan bertanggung jawab melalui pertemuan terencana
untuk menyusun suatu gagasan baru yang dimaksudkan untuk
mendapatkan bantuan atau menyarankan pemecahan atas masalah
yang cukup pelik.
Lanjutan.....

Pembahasan situasi pelik merupakan strategi pengembangan sikap


demokratis dan bertanggung jawab melalui pertemuan untuk
memecahkan masalah yang terkait pada keadaan yang pelik.

Kotak saran merupakan strategi pengembangan sikap demokratis


dan bertanggung jawab melalui pengumpulan pendapat secara
bebas dan rahasia untuk memecahkan masalah yang ada di
lingkungans ekolah dan lingkungan sekitar

Pertemuan dalam pertemuan merupakan strategi pengambangan


sikap demokratis dan bertanggung jawab melalui pertemuan
kelompok kecil dalam konteks pertemuan klasikal atau pertemuan
besar.
2. Fungsi dan Peran Sekolah dalam
3. Mekanisme Kerja dalam
mengembangkan Warga negara Yang
Demokratis Konteks Kesisteman Sekolah
Sekolah sebagai lembaga penyelenggara
Sekolah sebagai organisasi pendidikan dan harus memberdayakan
seluruh komponen-komponen yang terkait
mempunyai struktur dan dengan struktur organisasi sekolah yaitu
kultur. Sebagai bagian dari sebagai berikut :
struktut birokrasi pendidikan
SD merupakan Kepala Sekolah

satuanpendidikan dalam Wakil Kepala Sekolah


Tata Usaha
lingkungan pemerintah daerah
Dewan Guru
kabupaten. 
Unit Laboratorium
Unit Perpustakaan
Osis
Komite Sekolah
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai