Anda di halaman 1dari 15

PDGK 4201

PEMBELAJARAN PKn di SD
TUTOR : SEPTI NINGRUM, M.Pd.
MODUL 7
Konsep dan Praktik Demokrasi
Serta
MODUL& 8
Pendidikan Demokrasi
Hubungan Konsep, Nilai, Moral, dan Norma
Dengan
Tuntutan Perilaku Warga Negara

KELOMPOK 5 :
RIZKI SARAH
1 MODERATOR 2 NOTULEN

RIDHO TRI RAHAYU


3 PEMATERI 4 PEMATERI

ENDERISON LAILA
5 PEMATERI 6 PEMATERI
Konsep dan PraktikMODUL
Demokrasi
7 Serta Pendidikan
Demokrasi
Kegiatan Belajar 1 Konsep Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata “democracy” yang di serap dari bahasa Yunani “demos” dan “kratos” atau
“kratein” yang berarti rakyat yang berkuasa. Demokratis adalah negara dengan prinsip
pemerintahannya yang di tandai oleh adanya partisipasi warga negara yang sudah dewasa ikut
berpartisipasi dalam pemerintahan dalam wakilnya yang di pilih negara dengan pemerintahannya
menjamin kemerdekaan berbicara, berpendapat, berserikat dan menegakkan rule of law (hukum ). Atau
bisa di artikan juga sebagai pemerinthan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Dinamika perkembangan demokrasi di indonesia sejak proklamasi kemerdekaan indonesia 17 agustus
1945 dengan merujuk kepada konstitusi yang pernah dan berlaku, yaitu UUD 1945, konstitusi RIS
1949, dan UUDS 1950. Tumbuh kembangnya demokrasi di indonesia yang pernah pula berlaku adalah
demokrasi terpimpin (orde lama), dan demokrasi pancasila (orde baru). kemudian muncul era reformasi
yang di tandai dengan keterbukaan dalam kehidupan berdemokrasi seolah olah bebas segala-
galanya.Demokrasi di samping sebagai sistim pemerintahan, juga di perlukan proses demokrasi yang
meliputi 4 hal , yaitu :
1) Mengutamakan kepentingan khalayak ( pasar) 2)
Manusia sebagai makhluk memiliki potensi untuk mengembangkan kekuasaan dan kemampuan. 3)
Memperhatikan keseimbangan antara partisipasi dan apatisme (tidak memandang apapun) 4)
Untuk mencapai partisipasi perlu ada perubahan terlebih dahulu
Kegiatan Belajar 2 Pendidikan Demokrasi Sebagai Esensi
PKn
Suatu negara yang menerapkan sistem demokrasi di manapun berada, pada dasarnya untuk
melindungi hak–hak warga negaranya, dan secara tidak langsung menginginkan warga negaranya
memiliki wawasan, menyadari akan keharusannya serta menampakkan partisipasinya sesuai dengan
status dan perannya dalam masyarakat.

Sebaliknya jika sistem praktika sisem politik dalam dalam negara demokrasi mengabaikan nilai nilai
demokrasi maka terjadilah konflik, krisis dan lemahnya pemahaman politik. Salah satu solusi strategis
secara konseptual adalah dengan cara memperkuat demokrasi dalam berbagai bidang dan aspek
kehidupan.

Dari berbagai pandangan seperti Gandal dan Finn (1992), Thomas Jefferson, Winataputra, memberikan
implikasi bahwa pendidikan demokrasi sangat di perlukan, agar warga negaranya mengerti,
menghargai kesempatan, dan tanggung jawab sebagai warga negara yang demokratis.
Kegiatan Belajar 3 Sekolah Sebagai Labatorium Demokrasi
1. Strategi umum pengembangan warga negara yang demokratis di lingkungan sekolah
Secara sederhana strategi dapat diartikan sebagai serangkaian langkah yang dipilih untuk mencapai
tujuan atau target (a way of achieving target). Secara umum Rath dan Kirchenbaum (1972) yang
dikutip oleh Winataputra (2006), beberapa model pengembangan sikap demokratis dan tanggung
jawab.
Winataputra (2005) menjelaskan karakteristik pokok untuk masing-masing, strategi tersebut secara
singkat dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertemuan kelas berita baru merupakan strategi
pengembangan sikap demokrasi dan bertanggung jawab melalui pertemuan kelas guna membahas
berita aktual yang ada di media massa, seperti surat kabar, televisi, radio, atau internet.
Cambuk bersiklus merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung jawab
melalui pertemuan saling bertanya dan jawab secara giliran.
Waktu untuk penghargaan merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan tanggung
jawab melalui pertemuan untuk memberikan penghargaan atau penghormatan terhadap orang lain.
Waktu untuk yang terhormat merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui acara yang secara khusus diadakan atas inisiatif siswa untuk memberikan
penghargaan kepada orang yang sangat dihormati.
Pertemuan legislasi, merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung jawab
melalui pertemuan untuk merumuskan atau menyusun norma atau aturan yang berlaku di sekolah.
Pertemuan evaluasi aturan, merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan untuk mengevaluasi pelaksanaan norma atau aturan yang telah disepakati
dan berlaku di sekolah.
Pertemuan refleksi belajar merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan tanggung
jawab melalui pertemuan pengendapan dan evaluasi terhadap proses dan atau hasil belajar setelah
selesai 1 atau beberapa pertemuan.
Pertemuan pemecahan masalah merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan
tanggung jawab melalui pertemuan terencana untuk memecahkan masalah yang ada di lingkungan
sekitar atau lingkungan daerah atau nasional yang menyangkut kehidupan siswa
Pertemuan isu akademis, merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan tanggung jawab
melalui pertemuan terencana untuk membahas masalah akademis.
Pertemuan perbaikan kelas merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan kelas untuk membahas atau memecahkan masalah yang menyangkut
kehidupan siswa di kelasnya atau di lingkungan sekolahnya misal pemecahan masalah bolos tata
tertib sekolah.
Pertemuan tindak lanjut merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan terencana untuk membahas tidak lanjut dari suatu kegiatan bersari di
lingkungan sekolah.
Pertemuan perencanaan merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan terencana untuk menyusun rencana bersama.
Pertemuan pengembangan konsep,merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan
tanggung jawab melalui pertemuan terencana untuk menyusun suatu gagasan baru yang dimaksud
untuk mendapatkan bantuan, atau menyarankan pemecahan atas masalah yang cukup pelik.
Pembahasan situasi pelik, merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan tanggung
jawab melalui pertemuan untuk memecahkan masalah yang terkait pada keadaan yang pelik atau
dilematik.
Kotak saran merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung jawab melalui
pengembangan pendapatan secara bebas dan rahasia untuk memecahkan masalah yang ada di
lingkungan sekolah atau lingkungan sekitar.
Pertemuan dalam pertemuan merupakan strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung
jawab melalui pertemuan kelompok kecil dalam konteks pertemuan klasikal atau pertemuan besar.
2. Fungsi dan peran sekolah dalam mengembangkan warga negara yang demokratis
Sistem manajemen yang kini dianut, walaupun masih dalam tahap rintisan, adalah Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS). Sistem kurikulum yang kini mulai diperkenalkan adalah otonomi kurikulum
atau curriculum autonomy. Otonomi kurikulum merupakan imperatif sebagaimana hal itu digariskan
pada pasal 38 ayat (2) UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas yang menyatakan bahwa
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan
provinsi untuk pendidikan menengah”.
Prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaannya selain menganut prinsip umum manajemen yakni
planning, organizing, actuating, dan controlling (POAC), yang paling menonjol adalah selain unsur
organisasi nasional satuan pendidikan juga terdapat unsur pemangku kepentingan yakni diwadahi
dalam komite sekolah/madrasah. Oleh karena itu dalam pengembangan kesisteman sekolah
diperlukan mekanisme dan kerjasama internal dalam organisasi sekolah yaitu kepala sekolah,
dewan guru, peserta didik, pegawai tata usaha,sarana dan prasarana, fasilitas lingkungan,
organisasi kesiswaan, dan antara organisasi sekolah dengan komite sekolah.
3. Mekanisme kerja dalam konteks kesisteman sekolah
Sebagai penyelenggara pendidikan sebagaimana tertuang dalam PP RI nomor 19 tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan dalam pasal 4 ayat (3) dinyatakan bahwa: “Pendidikan
diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat”. Dalam pasal 4 ayat (4) dinyatakan bahwa “pendidikan
diselenggarakan dengan memberi keteladanan membangun kemauan dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pemberdayaan”, dan dalam pasal 4 ayat (6) dinyatakan
bahwa: “Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan”.
MODUL 8
Hubungan Konsep, Nilai, Moral, dan Norma Dengan
Tuntutan Perilaku Warga Negara
Kegiatan Belajar 1 Konsep Nilai, Moral dan Norma (KNMN) dalam
Hubungan Warga Negara
konsep adalah pengertian yang menunjukan kepada sesuatu.pengertian tersebut dapat dinyatakan dalam
bentuk kata-kata,dan pernyataan.berdasarkan definisi itu dapat disimpulkan bahwa konsep nilai adalah
pengertian yang menunjuk pada nilai tertentu.
Nilai adalah sesuatu yang merunjuk kepada tutunan prilaku yang membedakan perbjuatan yang baik dan
buruk atau dapat diartikan sebagai kwalitas kebaikan yang melekat pada sesuatu.
Moral adalah keharusan perilaku yang dibawakan oleh nilai.
Norma sumber dasar hukum yang menguatkan kedudukan konsep, nilai dan moral serfta prilaku yang
dilakukan.
Agar dapat menguasai materi dengan baik langkah-langkah yang harus diketahui:
1. Faham secara mantab konsep, nilai, moral dan norma. 2.
Lakukan kajian nilai, moral dan norma dalam kurikulum PKN 2006 termasuk cermati standar Kompetensi
dan kompetensi dasar serta tentukan materi atau indikator yang dapat meletakan dari ketiga
unsur tersebut.
3. Kaitkan dengan prilaku yang diharapkan dari rumusan nilai atau kompetensi dasar dan indikator
tersebut. Beranjak dari 3 hal tersebut diatas dapat kita rumuskan 3 hal sangat berkaitan dengan
prilaku yang diharapkan:
1). Coba anda tentukan beberapa standar kompetensi dalam kurikulum PKN 2006 untuk jenjang
SD,kemudian identifikasikan kembali secara betul KNMN nya:
2). Rumuskan materi yang mencerminkan ketiga unsur nilai.
3). Apakah ada dalam contoh materi tersebut hubungan KNMN dengan tuntunan prilaku warga
Negara.
Mengubah sikap seseorang tidak semudah memindahkan barang dari tempat ke satu ke
tempat yang lain, tetapi memerlukan proses dan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung
kearah itu pula.menegnai hal tersebut ada beberapa pendekatan yang kita kenal.
(1). Pendekatan emosional bertujuan mengunggah perrasaan dan emosi siswa dalam
memahami,menghayati dan meyakini nilai yang akan ditanamkan
(2). Pendekatan rasional bertujuan memberikan peranan kepada akal dalam memahami dan
menerima kebenaran nilai tersebut.
Kegiatan Belajar 2 Konsep, Nilai, Moral dan Norma (KNMN)
dalam Hubungannya dengan Sesama Warga Negara
Dalam UUD 1945 yang mengatur tentang hal-hal sbb:
Secara kodrati manusia dilahirkan kebumi ini sebagai makhluk sosial (zoom politicion) ia akan
senantiasa berhubungan manusia yang lain dan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.oleh karena itu,salah satu yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebuituhan hidupnya
adalah manusia membangun suatu wadah tempat mereka berlindung yang dinamakan negara,
sebagai mana yang telah anda pelajari pada kegiatan terdahulu bahkan telah menyangkut
kehidupan berbangsa dan bernegara. Begitu pula secara otomatis mereka pun menjadi anggota dari
organisasi tersebut dalam keanggotaan mereka dalam organisasi negara disebut warga negara.
Menurut Rustandi (1988:60) warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum merupakan
anggota suatu negara dari suatu negara.
Pasal 26 ayat (1) menyatakan bahwa “Yang menjadi warga negara Indonesia ialah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara”. Ayat (2) menyatakan bahwa “Syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan
negara ditetapkan dalam undang-undang”.
1. Orang-orang bangsa Indonesia asli
2. Orang orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara
Indonesia. orang-orang bangsa Indonesia asli adalah orang-orang yang dilahirkan oleh orang tua
yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Orang-orang bangsa lain adalah orang-orang peranakan ( Belanda, Tionghoa, Arab ) yang
bertempat kedudukan di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dan bersikap setia
kepada Negara Republik Indonesia .
Kegiatan Belajar 3 Konsep, Nilai, Moral dan Norma (KNMN)
dalam Pengembangan Komitmen Bela Negara
Bela Negara bisa terwujud bila dilandasi oleh adanya tekat, sikap tindakan warga negara yang
teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut didasarkan oleh :
1. Kecintaan pada tanah air.
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia.
3. Keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara dan kerelaan berkorban.
Wawasan nusantara ialah cara pandang bangsa Indosesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan ide nasionalnya yaitu Pancasila dan UUD 1945 sebagai aspirasi suatu bangsa yang
merdeka berdaulat dan bermartabat ditengah-tengah lingkungannya, dan yang menyimpang dalam
tindak kebijaksanaannya, dalam mencapai tujuan persoalan nasional (GBHN 1978).
Wawasan nusantara merupakan suatu pandangan,sikap pendidkan dan keyakinan bangsa
Indonesia yang telah lama dikenal dan dianutnya, bahkan telah mempunyai legalitas dalam
kehidupan kita sebagai bangsa dan Negara yang telah merdeka dan berdaulat hal ini dapat kita lihat
dalam ketetapan MPR yaitu TAB MPR atau/ nomor LII/1993 tanggal 11 Maret 1993 tentang GBHN.
Bab II SUB E yang antara lain berbunyi "wawasan” dalam mencapai tujuan pembangunan nasional
adalah wawasan nusantara yang mencakup:
1. Perwujudan kepulauan nnusantara sebagai satu kesatuan politik.
2. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.
3. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahan dan keamanan.
Disamping aspek sosial dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara tersebut,juga tidak kalah
pentingnya dengan aspek alamiah TRIGATRA yang meliputi:
1). Letak geografis pada posisi silang
2). Keadaan dan kekayaan alam
3). Keadaan dan kemampuan penduduk
Upaya pemerintah untuk menggalang dan mempertahankan baik dari aspek alamiah maupun aspek
sosial dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara dalam usahanya mewujudkan.
SEKIAN
dan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai