Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DEMOKRASI DAN INOVASI PENDIDIKAN

DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT MADANI

Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Dasar-Dasar Pendidikan Islam

Dosen Pengampu: Dr. Ahmad Mubaligh M.HI

Oleh:

Elisa Dwi Syukriani (19150082)

Faradisa fatimatuzzahro (19150107)

Zahara Ulya Diana (19150093)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM


MALANG
Mei, 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT, Karena dengan restu dan ridho-Nya
kami dapat menyelesaikan dan menyusun makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah “Dasar-Dasar Pendidikan Islam “ yang didalamnya terdapat topik yang
membahas tentang “Konsep Demokrasi dan Inovasi Pendidikan Dalam Membentuk Masyarakat
Madani” kami mengucapkan terimakasih kepada Ust. Ahmad Mubaligh M,HI. Selaku dosen
mata kuliah yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada kami unuk menyelesaikan
makalah ini.

Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada orang tua dirumah, yang selalu memberikan
dukungan baik moral, spiritual dan dan material serta do’a kepada kami hingga saat ini.

Kami menyadari bahwa masih jauh menuju kata-kata sempurnaan atau kata-kata yang
kurag jelas dalam pembuatan makalah ini. 0leh karena itu, dengan kerendahan hati kami
menerima kritik dan saran, serta mengucapkan terimakasih. semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. InsyaAllah.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. . . 2

DAFTAR ISI. . . 3

BAB I PENDAHULUAN. . . 4

1.1 Latar Belakang. . .4


1.2 Rumusan Masalah. . . 4
1.3 Tujuan. . . 4

BAB II PEMBAHASAN. . . 6

2.1 Apa itu Demokrasi. . . 6

2.2 Bagaimana inovasi pendidikan dalam membentuk masyarakat madani. . . 7

2.3 Bagaimana prinsip-prinsip Demokrasi dalam pendidikan. . . 9

BAB III PENUTUP. . . 11

3.1 Kesimpulan. . . 11

DAFTAR PUSTAKA. . .12

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Menurut Daliman, masyarakat madani (civil of society) yaitu masyarakat yang


beradab, sopan dan dapat diatur untuk membentuk suatu negara yang baik. Sedangkan
menurut Marzuki masyarakat madani adalah sistem sosial yang berkembang kepada
prinsip yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perseorangan dengan stabilan
masyarakat. Menurut dua pendapat tersebut dapat disimpulkan, bahwa masyarakat
madani merupakan masyarakat demokrasi yang menfokuskan pada prinsip hukum, moral,
iman dan didasari pada ilmu teknologi.

Pendidikan merupakan faktor utama untuk membentuk pribadi manusia yang baik
atau buruk (normatif). Proses perkembangan dan pendidikan manusia tidak hanya terjadi
pada kepribadian saja. tetapi juga dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada pada
sistem pendidikan tersebut, seperti sekolah atau perguruan tinggi. Bahkan Pendidikan pun
berpengaruhi pada keluarga, sekolah dan lingkungan. Untuk mendapat hasil pendidikan
yang maksimal, maka lingkungan sekolah dan lingkungan tempat tinggal harus saling
mendukung.

Pendidikan nasional yang terdapat pada pancasila dan undang-undang 1945


berfungsi sebagai pengembangan kemampuan untuk membentuk watak yang baik dan
peradaban bangsa, serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk
mengembangakan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang kreatif, mandiri,
tanggung jawab, berakhlak, beriman kepada allah SWT.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasakan latar belakang diatas, rumusan masalah makalah ini sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi pendidikan ?


2. Bagaimana strategi-strategi yang ditawarkan pakar ahli tentang bangunan
manyarakat madani ?
3. Bagaimana Prinsip-prinsip demokrasi yang ada didalam pendidikan ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan makalah ini sebagai berikut:

4
1. Dapat mengetahui pengertian dari demokrasi pendidikan
2. Dapat mengetahui stategi-strategi yang ditawarkan pakar ahli tentang bangunan
masyarakat madani
3. Dapat mengetahui prinsip-prinsip demokrasi yang ada didalam pendidikan

5
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demokrasi

Secara etimologis Demokrasi terdiri dari dua kata yaitu demos yang artinya rakyat
atau penduduk setempat. Dan Cratein atau Cratos artinya kekuasaan atau kedaulatan.
Gabungan antara dua kata demos cratein dan demos-cratos (demokrasi) yaitu suatu
sistem pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 1

Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) demokrasi yaitu gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan pada persamaan hak dan kewajiaban, serta
perlakuan yang sama untuk semua warga negara. 2 Istilah demokrasi pertama kali
digunakan dalam kontek politik yang berkaitan dengan sistem kenegaraan. Pada paristiwa
perang dunia II, demokrasi telah berkembangan menjadi sesuatu yang bersifat universal,
serta digunakan sebagai simbol peradaban modern. Demokrasi terkenal dengan
meletusnya revolusi di Perancis, untuk membebaskan rakyat dari sistem politik otoriter
yang bersemboyan, seperti: Liberty, egalite, freternite. Dimana semboyan tersebut
menjadi sumber demokrasi yang menjalar keberbagai penjuru dunia. Demokrasi menjadi
sebuah kata yang paling dinikmati oleh siapa pun di dunia kekuasaan.

Menurut John S. Brubacher, yang dikutip oleh ahmad Muthohar, dalam


demokrasinya. Memiliki empat prinsip yang saling berkalitan dan tidak dapat dipisahkan
antara lain:

1. Demokrasi sebagai kebebasan (freedom)


2. Demokrasi sebagi penghormatan terhadap orang lain.
3. Demokrasi sebagai persamaan
4. Demokrasi sebagai wahana terhadap pihak lain. 3

Menurut John dewey, kehidupan yang berlandaskan pada demokrasi memperlukan.


Antara lain:

1. Suatu “visi” dan “kode etik” yang dijabarkan secara formal dalam hukum atau
undang-undang dimana warga harus dapat memahaminya.
2. Sistem hukum yang subjek dan memandai.
3. Sistem pemerintahan yang didasarkan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
1
A. Ubaidillah, dkk. Demokrasi Hak Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani-edisi ketiga ( Jakarta : Prenada media,
2008 ) hlm. 36.
2
Tim penyusun, kamus besar bahasa Indonesia ( Jakarta : Balai Pustaka, 1989 ), hlm.195.
3
Ibid, hlm.57.

6
4. Stuktur sosial politik dan ekonomi yang menjauhi monopoli dan mungkin terjadi
moilitas tinggi dan kesempatan akhir untuk semua warga.
5. Kebebasan warga negara untuk berpendapat dan dapat diserap oleh pemerintah.
6. Kebebasan untuk menentukan pilihan pribadi. 4

Menurut Dede Rosyana, istilah demokrasi muncul dan dipakai dalam kajian politik,
bermakna kekuasaan yang berada di tangan rakyat. mekanisme demokrasi dalam politik
tidak sepenuhnya sesuai dengan mekanisme dalam lembaga pendidikan, namun secara
substensif demokrasi membawa semangat dalam pendidikan, baik dalam perencanaan,
pengelolaan, dan evaluasi.

Menurut pendapat Vebrianto pendidikan demokrasi adalah pendidikan yang


memberikan kesempatan kepada setiap anak atau peserta didik untuk mencapai tingkat
pendidikan yang sesuai dengan kemampuan.

Menurut Sugarda Pururbakawaja demokrasi pendidikan adalah pengajaran yang


dilakukan untuk semua anggota masyarakat dengan cara adil. Sedangkan menurut M.
muchijiddin Dimjati dan Muhammad Roqib didikan adalah pendidikan

yang muncul dari prinsip dasar cinta dan kasih sayang terhadap peserta didik.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat dipahami bahwa demokrasi pendidikan
merupakan suatu pandangan yang mengutamakan pada persamaan kewajiban, hak dan
sikap pendidik atau guru terhadap peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung.

2.2 Inovasi Pendidikan Dalam Membentuk Masyarakat Madani

Masyarakat Madani merupakan masyarakat demokrasi yang para anggotanya


menyadari akan adanya hak-hak dan kewajiban dalam menyuarakan pendapat dan
mewujudkan kepentingan. Pemerintah memberikan peluang luas kepada warga negara
untuk mewujudkan program-program pembangunan pada suatu wilayah tersebut.
Masyarakat merupakan konsep yang dibentuk dari proses sejarah yang cukup panjang
dan perjuangan yang terus-menerus. Menurut Malik Bennabi Anwar menjelaskan bahwa
watak masyarakat madani yang di dimaksud yaitu sebagai Guiding ides dalam
melaksanakan ide-ide yang mendasari dengan keberadaannya seperti pada prinsip moral,
keadilan, musyawarah dan demokrasi5. Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi
untuk menjadi masyarakat madani yaitu dengan adanya democratic governance
(pemerintah demokratis yang dipilih dan berkuasa secara demokratis). Dan demokratic

4
Ibid, hlm.58.
5
A. ubaedillah dkk. Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani – edisi kedelapan ( Jakarta: Prenada
media, 2012 ). Hlm. 216.

7
civillan (masyarakat sipil yang sanggup menunjung nilai-nilai civil security, civil
responsibility, dan civil resilience).

Salah satu cara untuk mewujudkan masyarakat madani yaitu dengan melakukan
demokratisasi pendidikan. Dalam perkembangannya, demokrasi bermakna spesifik,
dengan adanya fungsi-fungsi kekuasaan politik yang merupakan sarana dan prasarana
untuk memenuhi kepentingan rakyat. Konsep demokrasi sendiri yaitu memberikan
keyakinan kepada rakyat yang dimana unsur-unsur rakyat menjadi faktor utama dan
dilibatkan didalam suatu pemerintah. Dari penjelasan tersebut maka, demokrasi
mendapat sebutan yang luar biasa dari para rakyatnya. Karena demokrasi lebih berpihak
kepada rakyat. Dan dengan demokrasi, rakyat dapat berharap untuk masa depan.
Sedangkan demokratisasi adalah proses menuju demokrasi. Tujuan demokratisasi
pendidikan adalah menciptakan lulusan-lulusan yang merdeka, berfikir krisis, dan sangat
toleran dengan pandangan dan praktek-praktek demokrasi.

Sebagai penerus maka anggota masyarakat harus benar-benar mempersiapkan


untuk menjadi masyarakat madani sebagaimana yang dicita-citakan. Masyarakat dan
generasi muda sekarang yang mampu membangun masyarakat madani dengan memalalui
pendidikan. Marzuki menyatakan bahwa salah satu cara untuk mewujudkan masyarakat
madani yaitu melalui jalur pendidikan, baik melalui sekolah maupun lingkungan.
Masyarakat harus memiliki bekali atau cara-cara berdemokrasi dalam sebuah pendidikan.
Demokrasi pendidikan berfungsi sebagai persiapan yang dilakukan oleh peserta didik,
agar terbiasa dalam berbicara, mengeluarkan pendapat, serta bertanggung jawab, terbiasa
mendengar, menghargai pendapat orang lain, menumbuhkan keberanian moral yang
tinggi, sehingga dapat bergaul dengan masyarakat, ikut merasakan sesuatu yang dialami
dialami oleh masyrakat baik suka maupun duka. Apabila generasi penerus ini menjadi
sebuah pemimpin bangsa, maka demokratisasi pendidikan yang akan dijalankan dapat
mengajarkan kepada seseorang dan penguasa tidak boleh terserebut oleh budaya dan
rakyatnya. pemimpin harus senantiasa mengadakan kontak dengan rakyat, mengenal, dan
peka terhadap rakyatnya baik suka maupun duka untuk menghilangkan kesedihan dan
penderitaan atas kerugian-kerugian yang dialami rakyatnya. Suwardi berpendapat bahwa
sistem pendidikan selalu mengandalkan kekuasaan pendidikan, tanpa memperhatikan
pluralisme subjek didik, dan sudah saatnya kita memotivasikan untuk tercipta masyarkat
madani. Upaya ini dapat ditempuh melalui demokratisasi pendidikan.
Terdapat beberapa strategi yang ditawarkan oleh para kalangan ahli tentang
bagaimana seharusnya bangunan masyarakat madani yang ada di Indonesia:

Pertama, pandangan intergrasi nasional dan politik. Yaitu pandangan yang menyatakan
bahwa sistem demokrasi tidak mungkin berlangsung dalam kehidupan nyata sehari-hari
terutama dalam masyarakat yang belum memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.

Kedua, pandangan reformasi dalam sistem demokrasi. Yaitu pandangan yang


menekankan pada bangunan demokrasi yang tidak perlu tergantung pada pembangunan
ekonomi.

8
Ketiga, paradigma membangun masyarakat madani sebagai basis utama
pembangunan demokrasi. Pandangan ini merupakan paradigma alternatif diantara dua
pandangan yang pertama dianggap gagal dalam pembangunan demokrasi. Berbeda
dengan pandangan pertama, pandangan ini lebih menekankan proses pendididkan dan
penyadaran politik warga negara, khususnya pada kalangan kelas menengah. Demokrasi
membutuhkan topangan kultural, selain dengan dukungan structural. Usaha-usaha
pendidikan dan penyadaran politik warga negara merupakan upaya untuk membangun
budaya demokrasi di kalangan warga negara. Secara teoretis upaya pendidikan dan
penyadaran politik kelas menengah dapat dianggap sebagai bagian dari proses
penyadaran ideologis warga negara, sebagaimana pernah disinggung oleh Gramsci (1891-
1937 M).

Mahasiswa merupakan salah satu komponen strategis dalam pengembangan


demokrasi dan masyarakat madani. Sebagai bagian dari kelas menengah, mahasiswa
mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap nasib masa depan demokrasi dan
masyarakat madani. Sikap dan tanggung jawab tersebut dapat diwujudkan dengan
pengembangan sikap-sikap demokrasi, toleransi, dan kritis dalam perilaku sehari-hari.

Sikap demokrasi dapat diekspresikan melalui peran aktif mahasiswa dalam proses
pendemokrasian semua masyarakat melalui cara-cara berkomunikasi, menghormati, dan
menghargai orang yang tua.

2.3 Prinsip-prinsip Demokrasi Dalam Pendidikan

Dalam setiap pelaksanaan pendidikan selalu terkait dengan adanya masalah-masalah


seperti:

1. Hak asasi setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan.


2. Kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk memperoleh pendididkan.
3. Hak dan kesempatan atas dasar kemampuana mereka.

Dari prinsip-prinsip tersebut dapat kita pahami bahwa ide dan nilai demokrasi
pendidikan banyak dipengaruhi oleh alam pikiran, sifat dan pikiran masyarakat yang
berbeda-beda. Karena dalam kenyataannya bahwa pengembangan demokrasi pendidikan
dan penghidupan masyarakat. Contohnya, masyarakat agraris berbeda dengan masyarakat
metropolitan dan maysrakat modern lainnya. Apabila prinsip-prinsip tersebut diterapkan
maka akan tampak butiran-butiran yang harus diketahui seperti :

1. Keadilan dalam pemerataan kesempatan belajar untuk semua warga negara dengan
cara adanya pembuktian, kesetian dan konsisten pada sistem politik yang ada.
2. Upaya pembentukan karakter bangsa sebagai sebagai bangsa yang baik.
3. Memiliki suatu ikatan yang kuat dengan cita-cita nasinal.

9
Dapat dipahami bahwa bangsa Indonesia memiliki upaya pengembangan demokrasi
yang mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan pelaksanaan
bangsa itu sendiri. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh latar belakang sosial budaya yang
berakar dan kepribadian bangsa.

Dalam bidang pendidikan cita-cita demokrasi yang akan dikembangkan dengan


dengan tidak meninggalkan ciri-ciri dan sifat kondisi masyarakat yang sudah ada. Yaitu
dengan melalui vertical dan horizontal konitatif yang sudah dirumuskan.

10
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
 Masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip
moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan
kestabilan masyarakat. Inisiative dari individu dan masyarakat yang berupa
pemikiran, dan seni.
 Strategi bangunan masyarakat madani di Indonesia dapat dilakukan dengan
intergrasi nasional, politik, reformasi sistem politik demokrasi, pendidikan
dan kesadaran politik.
 Masyarakat sipil (civil society) menjatahkan dalam berbagai wadah sosial-
politik dimasyarakat. Seperti dalam organisasi keagamaan, profesi, komunitas,
media, dan lembaga pendidikan.

11
DAFTAR PUSTAKA

A.Ubaidillah. (2008). Demokrasi Hak Asasi Manusia Dan Masyrakat Madani


Cetakan ke-3. Jakarta: Prenada Media.

Tim penyususn. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

A.Ubaidillah. (2012). Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat madani.


Cetakan ke-8. Jakarta: Prenada Media.

Keilani. (1999). Pendidikan Pancasila. : yurideis Kenegaraan. Yogyakarta: Paradigma.

Azra, Azyumardi. (1999). Menuju Masyarakat Madani. Cetakan ke-1. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Hikam, Muhammad AS. (1999). Demokrasi dan Civil Society. Cetakan ke-2. Jakarta: LP3ES.

12

Anda mungkin juga menyukai