Anda di halaman 1dari 15

DEMOKRASI

Dosen Pengampu
Ni Putu Candra Prasetya Dewi, M.Pd.

Oleh
I Gede Mangku Putrawan (2211031114)
Putu Rian
Joni

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN DHARMA ACARYA
STAHN MPU KUTURAN
SINGARAJA
2022
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat
asung kerta wara nugraha-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pendidikan Kewarga Negaraan,
dengan judul “Demokrasi”

Terima kasih saya ucapkan kepada ibu Ni Putu Candra Prasetya Dewi, M.Pd.
selaku dosen pengampu yang telah mebantu kami baik secara moral maupun
materi. Terima kasih juga saya ucapakan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.

Kami menyadarai bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi pengusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi dimasa
mendatang.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengatahuan.

Singaraja,14 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
PRAKATA ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1 LatarBelakang....................................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah.................................................................................. 5
1.3 TujuanPenulisan.................................................................................... 6
1.4 ManfaatPenulisan.................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 8
2.1 PengertianPKn..................................................................................... 8
2.2 Ciri-ciriPKn......................................................................................... 11
2.2.1 TeoriPerkembanganKognitif Jean Piaget ................................. 11
2.2.2 TeoriKonstruktivisme................................................................ 13
2.2.3 TeoriBelajarBermaknaAusubel................................................. 14
2.2.4 TeoriPembelajaranKontekstual................................................. 15
2.2.5 Teori Pendidikan Karakter......................................................... 17
2.2.6 Pembelajaran Abad 21 .............................................................. 18
2.3 ManfaatPKn......................................................................................... 30
BAB III PENUTUP......................................................................................... 32
3.1 Simpulan.............................................................................................. 32
3.2Saran..................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan


pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada
kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari masyarakat dewasa.

Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya


memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara
langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum.

Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, adat dan budaya yang


memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan
beserta praktik dan prosedurnya. Demokrasi mengandung makna penghargaan
terhadap harkat dan martabat manusia.Landasan demokrasi mencakup kebebasan
berkumpul, kebebasan berserikat dan kebebasan berbicara, inklusivitas
dan kebebasan politik, kewarganegaraan, persetujuan dari yang terperintah, hak
suara, kebebasan dari perampasan pemerintah yang tidak beralasan atas hak untuk
hidup, kebebasan, dan kaum minoritas.

Kata ini berasal dari bahasa Yunani Kuno δημοκρατία (dēmokratía) "kekuasaan
rakyat",yang terbentuk dari δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (kratos)
"kekuatan" atau "kekuasaan" pada Abad ke-5 SM untuk menyebut sistem
politik negara-kota Yunani, salah satunya Athena Klasik; kata ini merupakan
antonim dari wikt:ἀριστοκρατία (aristocratie) "kekuasaan elit". Secara teoretis,
kedua definisi tersebut saling bertentangan, namun kenyataannya sudah tidak jelas
lagi. Sistem politik Athena Klasik, misalnya, memberikan kewarganegaraan
demokratis kepada pria elit yang bebas dan tidak menyertakan budak dan wanita
dalam partisipasi politik. Di semua pemerintahan demokrasi sepanjang sejarah
modern, kewarganegaraan demokratis tetap ditempati kaum elit sampai semua.
penduduk dewasa di sebagian besar negara demokrasi modern benar-benar bebas
setelah perjuangan gerakan hak suara di mulai pada abad ke-19 hingga sekarang.
Kata demokrasi (democracy) sendiri sudah ada sejak Abad ke-16 se-jaman dengan
sultan banten Abdul Mahasin Muhammad Zainal Abidin, Democracy berasal
dari bahasa Prancis Pertengahan dan bahasa Latin Pertengahan lama. Tahun
Masehi di mulai dari 570 Masehi. Konsep demokrasi lahir dari Yunani kuno yang
dipraktikkan dalam hidup bernegara antara Abad ke-4 Sebelum Masehi sampai
dengan Abad ke-6 SM. Demokrasi yang dipraktikkan pada waktu itu adalah
demokrasi langsung, artinya hak rakyat untuk membuat keputusan-keputusan
politik dijalankan secara langsung oleh seluruh rakyat atau warga negara.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai


berikut

1) Apa pengertian dan makna dari Demokrasi?


2) Apakah prinsip-prinsip and nilai-nilai Demokrasi?
3) Bagaimana sejarah pengembangan Demokrasi?
4) Apa saja jenis-jenis demokrasi?
5) Bagaimana esensi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan demokrasi di
Indonesia?
6) Apa saja contoh dan bagaimana pelaksaan demokrasi di Indonesia?
7) Apa saja kajian kasus pada demokrasi?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat dirumuskan tujuan


penuulisan sebagai berikut.

1) Untuk mengetahui pengertian dan makna dari Demokrasi.


2) Untuk mengetahui prinsip-prinsip dan nilai-nilai demokrasi.
3) Untuk mengetahui sejarah perkembangan Demokrasi.
4) Untuk mengetahui saja jenis-jenis demokrasi?
5) Untuk mengetahui esensi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan demokrasi
di Indonesia .
6) Untuk mengetahui cotoh dan bagaimana pelaksanaan demokrasi di
Indonesia.
7) Untuk mengetahui kajian kasus pada demokrasi.

1.4 Manfaat Penulisan

Berdasarkan tujuan penulisan tersebut,maka manfaat yang diperlukan makalah ini


adalah sebagai berikut.

1.4.1 Bagi Mahasiswa


1) Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan makna dari demokrasi.
2) Mahasiswa dapat mengetahui prisip-prinsip dan nilai-nilai dari
demokrasi.
3) Mahasiswa dapat mengetahui sejarah demokrasi.
4) Mahasiswa dapat mengatahui jenis-jenis demokrasi yang ada
5) Mahasiswa dapat mengetahui esensi nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan demokrasi di Indonesia sekaligus menerapkannya.
6) Mahasiswa dapat mengetahui cotoh dan bagaimana pelaksanaan
demokrasi di Indonesia.
7) Mahasiswa dapat mengetahui kasus-kasus yang berkaitan dengan
demokrasi.

1.4.2 Bagi Masyarakat


1) Masyarakat dapat mengetahui pengertian dan makna dari demokrasi.
2) Masyarakat dapat mengetahui prisip-prinsip dan nilai-nilai dari
demokrasi.
3) Masyarakat dapat mengetahui sejarah demokrasi.
4) Masyarakat dapat mengetahui jenis-jenis demokrasi yang ada.
5) Masyarakat dapat mengetahui esensi nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan demokrasi di Indonesia sekaligus menerapkannya.
6) Masyarakat dapat mengetahui contoh dan bagaimana pelaksanaan
demokrasi di Indonesia.
7) Masyarakat dapat mengetahui kasus-kasus yang berkaitan dengan
demokrasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Makna Demokrasi


2.1.1 Pengertian Demokrasi
1. Pengertian umum Demokrasi

Demokrasi adalah keadaan Negara di mana dalam sistem pemerintahannya


kedaulatan berada di tangan masyarakat/rakyat, kekuasaan tertinggi berada
dalam keputusan bersama masyarakat, masyarakat berkuasa, pemerintah
masyarakat dan oleh masyarakat.

Demokrasi sistem politik atau sistem pengambilan keputusan ialah di


dalam suatu lembaga, organisasi, atau negara, yang seluruh anggota atau
warganya memiliki jatah kekuasaan yang sama besar. Ciri khas demokrasi-
demokrasi modern adalah dua keistimewaan yang secara hakiki
membedakannya dari bentuk-bentuk pemerintahan yang lahir sebelumnya,
yakni kapasitasnya untuk mengintervensi di dalam lingkup masyarakatnya
sendiri, dan pengakuan terhadap kedaulatannya oleh suatu kerangka kerja
legalistik internasional dari negara-negara berdaulat yang serupa.
Pemerintahan demokratis lazimnya ditandingkan dengan pemerintahan
oligarkis (pemerintahan yang dikendalikan segelintir warga negara), dan
pemerintahan monarkis (pemerintahan yang dikendalikan seorang penguasa
tunggal.

2. Pengertian menurut para ahli


1. Abraham Lincoln
Demokrasi adalah sebuah hal yang didasari oleh rakyat. Abraham
Lincoln menjelaskan bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan
yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2. C.F. Strong
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat
berusia dewasa turut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan,
yang kemudian menjamin pemerintahan mempertanggungjawabkan
setiap tindakan dan keputusannya.
3. Haris Soche
Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan rakyat, karenanya
dalam kekuasaan pemerintahan terdapat porsi bagi rakyat atau orang
banyak untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi dirinya dari
paksaan orang lain atau badan yang bertanggung jawab memerintah.
4. Montesquieu
Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau
institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu
pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaan untuk
membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan
dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang
memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang.
Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa
dipengaruhi oleh institusi lainnya.
5. Affan
Demokrasi sendiri terbagi menjadi dua definisi yang pertama jika
diartikan secara normatif, adalah demokrasi yang secara ideal ingin
diwujudkan oleh negara, sementara secara empiris adalah demokrasi
adalah perwujudannya dunia politik
6. Aristoteles
sebuah kebebasan setiap warga negara. Kebebasan tersebut digunakan
untuk saling berbagi kekuasaan. Menurut Aristoteles, demokrasi adalah
suatu kebebasan, prinsip demokrasi adalah kebebasan. Hal itu karena
hanya melalui kebebasanlah, setiap warga negara dapat saling berbagi
sebuah kekuasaan di dalam negaranya sendiri.
2.1.2 Makna Demokrasi
Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya
memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta baik secara
langsung atau melalui perwakilandalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum.

Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, adat dan budaya yang


memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang
kebebasan beserta praktik dan prosedurnya.

Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat


manusia.Landasan demokrasi mencakup kebebasan berkumpul, kebebasan
berserikat dan kebebasan berbicara, inklusivitas dan kebebasan
politik, kewarganegaraan, persetujuan dari yang terperintah, hak suara,
kebebasan dari perampasan pemerintah yang tidak beralasan atas hak untuk
hidup, kebebasan, dan kaum minoritas.

2.2 Prinsip-prinsip dan Nilai-nilai Demokrasi


2.2.1 Prinsip-prinsip Demokrasi

Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah


terakomodasi dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang
kemudian dikenal dengan "soko guru demokrasi". Menurutnya, prinsip-
prinsip demokrasi adalah:
1. Kedaulatan masyarakat
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
3. Kekuasaan mayoritas
4. Hak-hak minoritas
5. Jaminan hak asasi manusia
6. Pemilihan yang bebas, adil dan jujur
7. Persamaan di depan hukum
8.Proses hukum yang wajar
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional
10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik
11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.
12. Memperjuangkan Kesejahteraan Masyarakat
2.2.2 Nilai-nilai Demokrasi
Menurut Hendri B Mayo, mengemukakan nilai dalam demokrasi, yaitu :
1. Menyelesaikan persoalan secara damai dan melembaga
2. Menjamain terselengaranya perubahan secara damai dalam suatu
masyarakat yang sedang berubah.
3. Menyelengarakan pergantian pemimpin secara teratur.
4. Mengakui serta mengangap wajar adanya keanekaragaman (diversity).
5. Menjamin tegaknya keadilan.
Menurut Maswadi Rauf, mengemukakan nilai dalam demokrasi,
adalah sebagai berikut:
1. Interaksi dan komunikasi yang lancar antara guru, siswa, dan orang
dilingkungan sekolah.
2. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
3. Memberikan usul, saran, dan pesan kepada pihak sekolah.
4. Mengahadiri acara yang diadakan sekolah.
5. Saling menghargai pendapat orang lain.
Menurut Zainal Aqib dan Ahmad Amrullah, nilai dalam demokrasi
adalah sebagai berikut:
1. Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan
mufakat.
2. Pemilihan ketua kelas secara terbuka.
3. Seluruh produk memiliki musyawarah dan mufakat.
4. Mengimplementasikan model-model pembelajaran dialogis dan
interaktif.
Menurut Notonagoro, nilai dalam demokrasi adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan persoalan secara damai dan bersama.
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu
lingkungan yang sedang berubah.
3. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman
4. Menjamin tegaknya keadilan.
Menurut Andi Rahman Alamsyah, nilai dalam demokrasi yaitu:
1. Memberikan kebebasan dalam hal yang diinginkan sesuai dengan
norma dan etika yang berlaku.
2. Memberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat.
3. Saling menghargai terhadap sesama.
Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa nilai dalam demokrasi
didalam sebuah lingkungan sekolah maupun masyarakat tidak secara
langsung ditanamkan pada diri seseorang tersebut, melainkan melalui
tahap demi tahapan.
2.3 Sejarah Perkembangan Demokrasi
2.3.1 Sejarah Perkembangan Demokrasi di Dunia Secara Singkat

Sekitar 500 tahun sebelum Masehi, sejarah demokrasi dicatat


karena ada sekelompok kecil manusia di Yunani dan Romawi yang mulai
mengernbangkan sistem pemerintahan yang memberikan kesempaian
cukup besar bagi publik untuk ikut serta dalam merancang keputusan.
Perkembangan yang paling penting bagi sejarah demokrasi, dalam
berbagai literatur, telah terjadi di Eropa. Istilah demokrasi berasal dari
Yunani kuno, democratia.

Plato yang memiliki nama asli Aristocles (427- 34 7 SM) sering


disebut sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah democratia,
Demos berarti rakyat, kratos berarti pemerintahan. Demokrasi menurut
Plato saat itu adalah adanya sistem pemerintahan yang dikelola oleh para
filosof. Hanya para fllosoflah yang mampu melahirkan gagasan dan
mengetahui bagaimana memilih antara yang baik dan yang buruk
untuk masyarakat. Belakangan diketahui sebetulnya yang diinginkan
oleh Plato adalah sebuah aristokrasi. Di Yunani dan Romawi pada
500 tahun SM itulah pertama kali dilahirkan suatu sistem pemerintahan
yang memberi partisipasi rakyat melalui sejumlah besar warga negara.

Sistem pemerintahan yang demikian merupakan perkembangan


dari model sebelumnya yang didominasi oleh sistem kerajaan,
kediktatoran, aristokrasi atau oligarki. Tetapi harus dipahami,
Yunani Kuno bukanlah sebuah negara dalam pengertian kita yang
modern saat ini, yaitu suatu tempat di mana semua orang Yunani hidup
dalam sebuah negara dengan suatu pemerintahan (Dahl, 2001). Yunani
Kuno masa itu adalah sebuah tempat berkumpul ratusan kota yang
merdeka, yang dikelilingi oleh daerah pedalaman.

Negara Yunani saat itu adalah gambaran tentang sebuah negara-


kota atau polis. Sebuah negara-kota tentu saja sangat berbeda .dengan
ciri khas negara-negara modern saat ini yang kita sebut sebagai negara
bangsa, Negara nasional, seperti Amerika, Perancis, Jepang, ataupun
Indonesia.

2.3.2 Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia


Menurut Juliardi fluktasi demokrasi indonesia pada hakekarnya dapat
dibagi dalam 5 periode:

1. Priode 1945-1949 dengan sistem demokrasi pancasila pada priode ini


sistem pemerintahan demokrasi pancasila seperti yang diamanatkan UUD
1945 belum sepenuhnya dilaksanakan karena negara dalam keadaan
darurat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan.

2. Priode 1949-1959 dengan sistem demokrasi parlementer priode ini


sangan menonjolkan peranan parlemen dan partai politik.
3. Priode 1959-1965 dengan sistem demokrasi terpinpin, sistem demokrasi
terpinpin merupakan sistem demokrasi yang menyimpang dari
konstitusional priode ini juga sering disebut dengan orde lama.
4. Priode 1965-1998 dengan sistem demokrasi pancasila(orde baru),
demokrasi pancasila era orde baru yang merupakan demokrasi
konstotusional yang menojolkan sistem peredensial.
5. Priode 1998-sekarang dengan sistem demokrasi pancasila(orde
reformasi) demokrasi pancasila era reformasi berakar pada kekuatan multi
partai yang berpaya mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga
negara.

2.4 Jenis-Jenis Demokrasi


1. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat

a. Demokrasi langsung merupakan sistem demokrasi yang


mengikutsertakan seluruh rakyat dalam pengambilan keputusan
negara.

b. Demokrasi tidaklangsung merupakan sistem demokrasi yang


digunakan untuk menyalurkan keinginan dari rakyat melalui
perwakilan parlemen.
2. Demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara.

a. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum merupakan


sistem demokrasi yang dimana rakyat memiliki perwakilan untuk
menjabat diparlemen namun tetap di kontrol oleh referendum.

b. Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer merupakan


sistem demokrasi yang didalamnya terdapat hubungan kuat antara
badan eksekutif dengan badan legislatif. c. Demokrasi perwakilan
dengan sistem pemisahan kekuasaan merupakan sistem demokrasi
dimana kedudukan antara eksekutif dengan legislatif tepisah,
sehingga keduanya tidak berkaitan secara langsung seperti sistem
parlemen. d. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum dan
inisiiatif rakyat merupakan sistem demokrasi gabungan dari
demokrasi perwakilan/tidak langsung dan demokrasi secara
langsung

3. Berdasarkan prinsip ideologi

a. Demokrasi liberal berdasarkan atas hak individu suatu negara


yang menekankan suatu kebebsan setiap individu dan sering
mengabaikan kepentingan umum.

b. Demokrasi rakyat berdasarkan atas hak pemerintah dalam suatu negara


yang didasari dri paham sosialisme dan komunisme yang mementingkan
kepentingan negara dan kepentingan umum.

c. Demokrasi pancasila yang bersumber dari tata nilai sosial dan budaya
bangsa indonesia dengan berdasarkan musyawarah dan mufakatyang
mengutamakan kepentingan umum.
2.5 Esensi

Anda mungkin juga menyukai