Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
PROBOLINGGO
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kemudahan kepada
kami sehingga makalah yang berjudul “Demokrasi dan HAM” dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Dengan dibuatnya makalah ini tentunya dapat menambah
pengetahuan maupun wawasan bagi pembaca.
Tentunya makalah yang kami susun ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu besar harapan kami sudilah kiranya pembaca memberikan kritik
dan saran guna penyempurnaan makalah ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................4
C. TUJUAN......................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Pengertian Demokrasi..................................................................................6
D. Pengertian HAM........................................................................................11
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
A. Kesimpulan...............................................................................................13
B. Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Permasalahan Demokrasi dan Hak Asasi Manusia merupakan isu
Internasional yang sangat menonjol. Ini tentunya memerlukan perhatian yang
serius karena dimensi pengaruhnya dalam kehidupan Nasional dan Internasional
sangat besar. Di era globalisasi ini dengan kemajuan teknologi komunikasi dan
transportasi menuntut setiap negara untuk mengkaji permasalahan tersebut secara
intensif.
Informasi yang masuk ke suatu negara tidak hanya melalui interaksi internal
akan tetapi dapat diperoleh melalui interkoneksi dan interdependensi (interface)
antar bangsa, bilateral maupun multilateral. Interface tersebut tentunya akan
mempengaruhi pengetahuan dan kesadaran (awareness dan acquintance)
seseorang maupun kelompok masyarakat dan dalam perkembangannnya akan
mempengaruhi juga penilaian (assessment) dan perilaku (behaviour dan attitude)
yang bersangkutan.
Di indonesia, isu Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) juga semakin
menguat setelah adanya gerakan reformasi, dan ini merupakan tahap awal bagi
transisi demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah ada, maka rumusan permasalahan yang
terkait dengan Demokrasi dan Hak Asasi Manusia diantaranya :
1. Definisi Demokrasi ?
2. Norma-norma dalam pandangan hidup Demokrasi ?
3. Hubungan Demokrasi Dan HAM ?
4. Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) ?
C. TUJUAN PENULISAN
Dari rumusan masalah diatas maka, tujuan penulisan makalah ini,yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian Demokrasi.
2. Untuk mengetahui norma-norma dalam pandangan hidup.
3. Untuk mengetahui hubungan demokrasi.
4. Untuk mengetahui pengertian HAM.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi merupakan terminologi yang sarat dengan makna dan tafsir.
Terminologi ini berkaian erat (lingkage) dengan sistem sosial yang
mendukungnya. Demokrasi mengandung unsur-unsur yang universal (common
deminator) dan juga muatan-muatan kontekstual yang melekat pasa suatu sistem
sosial tertentu (cultural relativism).
Secara etimologis demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa
Yunani (Greek) yaitu demos yang artinya rakyat dan cartein atau cratos yang
artinya kekuasaan atau kedaulatan. Secara bahasa demo-cratein atau demo-cratos
(demokrasi) adalah keadaaan negara dimana dalam system pemerintahannya
kedaulatan berada ditanga rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan
kekuasaan oleh rakyat.
Demokrasi merupakan sustu perencanaan institusional untuk mencapai
keputusan politik dimana individu-individu memperolah kekuasaan untuk
memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat [Joseph A.
Schementer]. Demokrasi merupakan bentuk suatu sistem pemerintahan dimana
pemerintah dimintai tanggungjawab atas tindakan-tindakan mereka di wilayah
publik oleh warga negara yang bertindak secara langsung melalui kompetisi
dengan para wakil mereka yang telah teripilih [Philipe C. Schmitter dan Terry
Lynn Karl].
Demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang menunjukan
bahwwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang
diawasi secara secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala
berdasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana
terjaminnya kebebasan [Henry. B. Mayo]
Affan Gaffar (2000) memaknai demokrasi dalam dua bentuk yaitu
pemaknaan secara normatif dan empirik. Demokrasi normatif adalah demokrasi
yangseara ideal hendak dilakukan oleh sebuah negara. Sedangkan demokrasi
empirik adalah demokrasi dalam perwujudannya pada dunia politik praktis.
Dengan demikian dari pendapat tersebut maka demokrasi pada dasarnya
merupakan sistem sosial bermasyarakat, bernegara serta pemerintahan
memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaaan ditangan rakyat yang
mengandung pengertian berikut :
1) Pemerintah dari rakyat (government of the people)
1. Pembunuhan;
2. Pemusnahan;
3. Perbudakan;
4. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
5. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-
wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional;
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara etimologis demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa
Yunani (Greek) yaitu demos yang artinya rakyat dan cartein atau cratos yang
artinya kekuasaan atau kedaulatan. Secara bahasa demo-cratein atau demo-cratos
(demokrasi) adalah keadaaan negara dimana dalam system pemerintahannya
kedaulatan berada ditanga rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan
kekuasaan oleh rakyat.
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
Hukum di Indonesia memang telah lama lumpuh. Untuk kasus-kasus besar,
terutama berbau politik dan kekuasaan, sudah menjadi rahasia umum bahwa
pengadilan beserta keputusan hakim pun dapat dibeli. Oleh karena itu, semua
peraturan yang ada bagaikan aksesoris yang membuat perih derita korban
pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia.
B. SARAN
Di atas telah dicontohkan beberapa kasus yang bisa dinilai sebagai
pelanggaran Hak Asasi Manusia. Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dilakukan
oleh masyarakat diakibatkan rendahnya kesadaran hukum dari masyarakat.
Seharusnya setiap kasus memiliki ruang publik yang luas untuk didiskusikan,
dicari jalan tengahnya dan menghindari konflik horizontal. Ini juga harus benar-
benar ada niat baik dari pemerintah untuk melindungi Hak Asasi Manusia warga
negaranya.
DAFTAR PUSTAKA
Zaini, A. (2020). Negara hukum, demokrasi, dan ham. Al Qisthas Jurnal Hukum
dan Politik, 11(1), 13-48.
Rosana, E. (2016). Negara demokrasi dan hak asasi manusia. Jurnal Tapis: Jurnal
Teropong Aspirasi Politik Islam, 12(1), 37-53.
Aswandi, B., & Roisah, K. (2019). Negara hukum dan demokrasi pancasila dalam
kaitannya dengan hak asasi manusia (HAM). Jurnal Pembangunan
Hukum Indonesia, 1(1), 128-145.
Sari, E. (2003). Demokrasi dan Hak asasi Manusia. Jurnal Demokrasi, 2(1).
Suarlin, S., & Fatmawati, F. (2022). Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia. Penerbit
Widina.