Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DEMOKRASI DAN MASYARAKAT MADANI


PELUANG DAN STRATEGI PERWUJUDAN MSYARAKAT MADANI
DI INDONESIA

Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah


Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Dr. Mastori, M.Kom.I

Disusun oleh Kelompok 11:


1. Edina Pelbawati
2. Marwah Musa
3. Widyawati Husen

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PERGURUAN TINGGI DAKWAH ISLAM
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwr.wb.

Alhamdulillah, Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Demokrasi dan Masyarakat Madani”. Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan, pada Sekolah Tinggi Agama
Islam, Perguruan Tinggi Da’wah Islam Indonesia (STAI PTDII).

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen Ilmu
Pendidikan Kewarganegaraan, yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Wassalamu’alaikumwr.wb.
Jakarta, 15 Januari 2023
Penyusun,

i | Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan


DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................... 2
Daftar Isi. ………………………………………………………3

BAB I - PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………….4
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………….5
1.4 Metode Penulisan ……………………………………….5

BAB II - PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demokrasi .......................................................... 6
2.2 Prinsip-prinsip Demokrasi.................................................... 6
2.3 Nilai-nilai Demokrasi........................................................... 7
2.4 Demokrasi Dalam Islam....................................................... 8
2.5 Masyarakat Madani (Civil Society) ..................................... 8
2.6 Ciri-ciri Masyarakat Madani ............................................... 9
2.7. Peluang dan Strategi Perwujudan Masyarakat Madani
Di Indonesia ..................................................................... 10
2.7 Kendala-kendala Masyarakat Madani .............................. 11

BAB III - PENUTUP


1.1 Kesimpulan 12
1.2 Saran...………………………………………………….. …12
DAFTAR PUSTAKA…. ……………………………………. 13

ii |Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan


BAB 1
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang

Apa makna demokrasi yang sebenarnya? sekalipun hampir setiap


orang mengatakan kata demokrasi, khususnya setelah lahirnya era reformasi,
kata demokrasi masih banyak disalahartikan. Sejak lengsernya orde baru
ditahun 1998, demokrasi menjadi kosakata umum bagi siapa saja yang
hendak menyatakan suatu pendapat. Dari kalangan cendikiawan hingga
kalangan awam menggunakan kata demokrasi dengan pengertian atau
pandangan masingmasing. Berbeda dengan masa lalu,demokrasi kini sudah
menjadi milik semua orang dengan pemahaman yang berbeda. Seperi halnya
agama, demokrasi banyak digunakan dan diungkapkan dalam perbincangan
sehari-hari, tetapi banyak juga disalah pahami bahkan acap kali ia
dikontraskan dengan agama, padahal prinsip-prinsip moral agama dapat
bertemu dengan nilai-nilai demokrasi.
Demokratisasi adalah suatu proses menuju terbentuknya sebuah
demokrasi. Demokrasi yang dimaksud adalah terbentuknya negara yang
demokratis dan sekaligus masyarakat yang demokratis. Pembicaraan
mengenai masyarakat madani atau civil society tidak bisa lepas dari
demokrasi dan demokratisasi. Untuk pertama kalinya istilah masyarakat
madani dimunculkan oleh Anwar Ibrahim, mantan Wakil Perdana Menteri
Malaysia, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur
berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan
individu dengan kestabilan masyarakat. Inisiatif dari individu dan
masyarakat berupa pemikiran,seni, pelaksanaan pemerintah yang
berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.

1 | Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan


B. Rumusan Masalah
Untuk mengetahui materi tentang Masyarakat Madani dan
Demokrasi, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud Demokrasi?
2. Bagaimanakah Prinsip dan Nilai Demokrasi?
3. Bagaimana Demokrasi dalam islam?
4. Apa itu Masyarakat Madani?
5. Bagaimana Ciri-ciri Masyarakat Madani?
6. Bagaimana Kendala- kendala dalam mewujudkan Masyarakat
Madani ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Menjelaskan definisi Demokrasi beserta Prinsip dan Nilai demokrasi.
2. Menjelaskan Demokrasi dalam Islam.
3. Menjelaskan definisi Masyarakat Madani beserta Ciri-cirinya.
4. Menjelaskan Kendala-kendala dalam mewujudkan Masyarakat Madani.

5. Menjelaskan Peluang dan Strategi Perwujudan Masyarakat Madani di


Indonesia

D. Metode Penulisan
Adapun metode penulisan makalah yang digunakan adalah dengan
cara mempelajari referensi yang penulis jadikan sebagai sumber informasi
dalam pengumpulan data yang ada kaitannya dengan masalah yang akan
penulis bahas.

2 |Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa yunani “demos” yang berarti rakyat


dan “kratos/Kratein” yang berarti kekuasaan. Sehingga konsep dasar
demokrasi adalah “rakyat berkuasa” (Goverment of rule by the people).
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat, kekuasaan tertinggi berada
ditangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil
yang mereka pilih dibawah sistem pemerintahan bebas. Menurut abraham
Lincoln, Demokrasi adalah Goverment of the people, by the people, for the
people, yakni “ Suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat”. (prayitno, tt:4).
Menurut konsep Demokrasi, kekuasaan-kekuasaan menyiratkan
arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat
yang didefinisikan sebagai warganya. Kenyataan nya baik dari segi konsep
maupun praktik, “demos” menyiratkan makna diskriminatif. Karena demos
bukanlah rakyat secara keseluruhan, tetapi hanya populus tertentu, yakni
mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal dari para
pengontrol akses ke sumber-sumber kekuasaan, yang diakui dan bisa
mengklaim memiliki hak-hak prerogatif dalam proses pengambilan
pembuatan keputusan menyangkut urusan publik atau pemerintahan
( Sumarsono, et al, 2000:20).

2.2. Prinsip – Prinsip Demokrasi

Prinsip adalah ketentuan dasar yang harus ditaati. Prinsip – Prinsip


demokrasi meliputi :

3 |Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan


a) Adanya jaminan hak asasi manusianya, merupakan hak dasar yang melekat
sejak lahir merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak boleh
dirampas oleh siapa pun termasuk oleh negara.
b) Persamaan kedudukan di depan hukum, agar tidak terjadi diskriminasi dan
ketidakadilan, siapa pun yang melanggar hukum harus mendapat sanksi
menurut hukum yang berlaku, dan sebaliknya.
c) Pengakuan terhadap hak-hak politik seperti berkumpul, beroposisi,
berserikat, dan mengeluarkan pendapat.
d) Adanya pengawasan atau kontrol rakyat terhadap pemerintah.
e) Pemerintahan berdasar konstitusi agar pemerintah tidak menyalahgunakan
kekuasaan sewenang-wenang terhadap rakyat.
f) Adanya saran atau kritik rakyat terhadap kinerja pemerintah melalui media
massa sebagai alat penyalur aspirasi rakyat.
g) Pemilihan umum yang bebas dan jujur serta adil.
h) Adanya kedaulatan rakyat.

2.3. Nilai- Nilai Demokrasi


Nilai – nilai demokrasi menurut Cipto, et al (2002:31-37) meliputi:
a) Kebebasan Menyatakan Pendapat.
Kebebasan menyatakan pendapat adalah sebuah hak bagi warga Negara
biasa yang wajib dijamin dengan undang-undang dalam sebuah sistem
politik demokrasi (Dahl,1971).
b) Kebebasan Berkelompok
Berkelompok dalam suatu organisasi merupakan nilai dasar demokrasi yang
diperlukan bagi setiap warganegara.
c) Kebebasan Berpartisipasi
Kebebasan ini merupakan penggabungan dari
kebebasan menyatakan pendapat dan kebebasan berkelompok.
d) Kesetaraan Antar warganegara
Merupakan salah satu nilai fundamental yang diperlukan bagi
pengembangan demokrasi di Indonesia. Kesetaraan diartikan sebagai adanya
kesempatan yang sama bagi warga Negara.

4 |Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan


e) Rasa Percaya (Trust)
Rasa percaya antar politisi merupakan nilai dasar lain yang diperlukan agar
demokrasi dapat terbentuk.
f) Kerjasama
Kerjasama diperlukan untuk mengatasi persoalan yang muncul dalam
masyarakat.

2.4. Demokrasi Dalam Islam

Surat Ali ‘Imran Ayat 159

ُ ‫ٱ ْع‬ooَ‫ك ۖ ف‬
‫ف‬ َ ِ‫وا ِم ْن َحوْ ل‬ ۟ ُّ‫ب لَٱنفَض‬ ِ ‫فَبِ َما َرحْ َم ٍة ِّمنَ ٱهَّلل ِ لِنتَ لَهُ ْم ۖ َولَوْ ُكنتَ فَظًّا َغلِيظَ ٱ ْلقَ ْل‬
َ ‫زَ ْمتَ فَتَ َو َّكلْ َعلَى ٱهَّلل ِ ۚ ِإ َّن ٱهَّلل‬o‫ِإ َذا َع‬oَ‫اورْ هُ ْم فِى ٱَأْل ْم ِر ۖ ف‬
ِ ‫َع ْنهُ ْم َوٱ ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم َو َش‬
َ‫يُ ِحبُّ ٱ ْل ُمتَ َو ِّكلِين‬

Artinya: "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekitarmu

Asy-Syura Ayat 38

‫َوالَّ ِذي َْن ا ْستَ َجاب ُْوا لِ َربِّ ِه ْم َواَقَا ُموا الص َّٰلو ۖةَ َواَ ْم ُرهُ ْم ُش ْو ٰرى بَ ْينَهُ ۖ ْم َو ِم َّما‬
ۚ ‫َر َز ْق ٰنهُ ْم يُ ْنفِقُ ْو َن‬

Artinya : Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan
melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah
antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan
kepada mereka,

2.5. Masyarakat Madani (Civil Society)

5 |Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan


Pengertian Masyarakat Madani :
Istilah masyarakat madani (civil society) merupakan terjemahan dari bahasa
latin civilis sociatos yang berarti komunitas public, yaitu suatu masyarakat
yang didasarkan pada hukum dan hidup beradab. Pada masa sekarang civil
society digunakan untuk membudayakan suatu komunitas diluar Negara
atau diluar lembaga politik.
Masyarakat madani merupakan wujud dari masyarakat yang memiliki
keteraturan hidup dalam suasana perkehidupan yang mandiri, berkeadilan
sosial, dan sejahtera. Masyarakat madani mencerminkan tingkat
kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan
partisipatif dalam menghadapi persoalan sosial.
Pengertian masyarakat madani menurut PBB adalah masyarakat yang
demokrasi dan menghormati human dignity atau hak-hak tanggung jawab
manusia.
Konsep civil society mulai berkembang di barat. Yang selanjutnya oleh
bangsa dan masyarakat di Negara berkembang termasuk Indonesia secara
antusias dikaji, dikembangkan, dan dieliminasi, sesuai dengan realisasi
empiris yang dihadapi oleh Negara berkembang.
Menurut Seligmen, munculnya gagasan masyarakat madani diinspirasi oleh
empat sumber pemikiran utama, yaitu :
1. Hukum kodrat (hukum alam).
2. Doktrin kristiani protestan.
3. Kontrak social.
4. Teori pemisahan masyarakat.

2.6. Ciri – Cirri Masyarakat Madani


Ciri-ciri masyarakat madani setelah tumbuh dan berkembangnya demokrasi, yaitu
1. Kualitas Sumber daya manusia yang tinggi tercermin dari kemampuan
tenaga-tenaga profesionalnya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan
serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

6 |Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan


2. Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri ( mampu
mengatasi ketergantungan) agar tidak menimbulkan kerawanan, terutama
dibidang ekonomi.
3. Semakin mantap mengandalkan sumber-sumber pembiayaan dalam negri
(berbasis kerakyatan ) yang berarti ketergantungan kepada sumber
pembangunan dari luar negri semakin kecil atau tidak ada sama sekali.
4. Secara umum telah memiliki kemampuan ekonomi, sosial budaya, dan
perlahan keamanan yang dinamis, tangguh, dan berwawasan global.

Selain itu ada enam karakter yang menjadi ciri khas masyarakat madani, yaitu :
1. Ruang Public yang Bebas ( Free Public Sphere)
2. Adanya ruang sebagai sarana untuk mengemukakan pendapat.
3. Demokratis
4. Dalam arti luas mencakup system politik, ekonomi, dan sistem social yang
merupakan syarat mutlak bagi penegakkan civil society.
5. Toleran
6. Kesedian individu dalam menerima pandangan dan sikap politik yang
berbeda.
7. Pluralis.
8. Tegaknya Supremasi Hukum.
9. Keadilan Sosial.
Beberapa tiang penyangga yang menjadi pendukung utamanya, antara lain:
1. Partai Politik yang independent.
2. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
3. Pers bebas yang berperan sebagai control social.
4. Perguruan tinggi yang memerankan diri sebagai moral force untuk
menyalurkan berbagai aspirasi masyarakat dan mengkritisi berbagai
kebijakan pemerintah.

2.7. Kendala- Kendala Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani

7 |Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan


1. Rendahnya sumber daya manusia yang tercermin, antara lain sedikitnya
tenaga-tenaga professional untuk memenuhi pembangunan serta
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Belum memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri (masih
ada ketergantungan), sehingga menimbulkan kerawanan terutama dalam
bidang ekonomi.
3. Masih mengandalkan ketergantungan dengan luar negri.
4. Secara umum belum memiliki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan yang sama.
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar.
6. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang
terbatas.

2.8. Peluang dan Strategi Perwujudan Masyarakat Madani di Indonesia

Peluang bmasyarakat Madani Indonesia dikatakan telah berhasil


mencapai kehidupan madani apabila didalamnya telah memiliki:
1. Keimanan dan ketaqwaan yang kokoh.
2. Berpendidikan maksimal (berkualitas).
3. Kembali menjadi insan Pancasilais

Strategi membangun masyarakat madani di Indonesia dapat dilakukan


melalui integrase nasional dan politik, reformasi sistem politik, demoktrasi,
pendidikan dan penyadaran politik.

Upaya Mengatasi Kendala Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani :


1. Membangun sarana transportasi di daerah yang tertinggal.
2. Membangun sarana telekomunikasi di daerah yang tertinggal.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tertinggal.
4. Membangun fasilitas pelayanan kesehatan yang layak di daerah tertinggal.

8 |Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pertentangan sosial
ataupun konflik adalah salah satu konsekuensi dari adanya perbedaan-
perbedaan dan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku
di dalam masyarakat misalnya peluang hidup, gengsi, hak istimewa, dan
gaya hidup.
Etnosentrisme merupakan sikap untuk menilai unsur-unsur kebudayaan
orang lain dengan menggunakan ukuran-ukuran kebudayaan sendiri. Dan
diajarkan kepada anggota kelompok secara sadar atau tidak, bersama-sama
dengan nilai kebudayaan.
Integrasi Nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari
suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi
suatu bangsa.
Setiap tingkah laku individu satu dengan individu lain pasti berbeda.
Individu bertingkah laku karena ada dorongan untuk memenuhi
kepentingannya. Tapi apabila gagal dalam memenuhi kepentingannya akan
banyak menimbulkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi
lingkungannya..

B. SARAN
B..erdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas,, ada sejumlah sarat
yang perlu disampaikankan kepada semua pihak agar lebih memahami ilmu
mengenai Masyarakat Madani dan Demokratisasi dan Peluang dan Strategi
Perwujudan Masyarakat Madani di Indonesia
...Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca
sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah dikemudian hari.

9 |Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan


DAFTAR PUSTAKA

Makalah Mahasiswa Politeknik Kesehatan Banten, Helga Junisya, 2018


http://rpail.blogspot.co.id/2015/09/ayat-ayat-dan-hadis-
tentangmusyawarah.html diakses tanggal 17 Maret 2018 pukul
8.05 wib
http://www.sarjanaku.com/2011/06/contoh-pendahuluan-
makalah.html diakses tanggal 20 Maret 2018 pukul 19.27 wib
http://toniyp.blogspot.co.id/2013/12/v-
behaviorurldefaultvmlo.html diakses tanggal 18 Maret 2018
pukul 10.20 wib
Budiyanto. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/Sederajat. Jakarta:
Erlangga
Nurhidaya, Adinda Rachmani. dkk. 2017. Demokrasi dan Masyarakat Madani.
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Bandung
Rozak, Abdul. Wahdi dan Budiman. .2004. Demokrasi HAM dan Masyarakat
Madani. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Tim Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan. 2010. Pendidikan
Kewarganegaraan Paradigma Terbaru Untuk Mahasiswa. Bandung:
Alfabeta

10 |Demokrasi Dan Masyarakat Madani 11 - Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai