SMAN 95 JAKARTA
Jalan Bintaro Satu Maret, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat
DKI JAKARTA,2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah membantu hamba-nya dalam menyelesaikan proposal
ini dengan penuh kemudahan. tanpa pertolongan-nya, mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan proposal ini dengan baik dan sebagaimana mestinya.
praposal ini disusun agar pembaca dapat memahami mengenai demokrasi di Indonesia
khususnya itu tengan DPR atau (Dewan perwakilan rakyat). negara ini disusun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. baik itu dating dan penyusun itu sendiri maupun yang dating dari
luar. dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya proposal ini dapat terselesaikan sebagai
mana mestinya.
Makalah ini memuat rancangan usaha project penguatan profil pelajaran Pancasila yang
bertema suara demokrasi.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang besar-besarnya kepada para pihak terkait
masalah banyak membantu dalam penyusunan makanan hal ini
Semoga proposaal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada para pembaca.
walaupun kami menyadari bahwa masalah ini masih jauh dari kesempurnaan. untuk itu kritik dan
saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan hal ini terima kasih.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN HALAMAN
1.1 LatarBelakang Masalah...........................................................................
1.2 Dimensi Profil Pancasila..........................................................................
1.3 Rumusan Masalah...................................................................................
1.4 Tujuan.....................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Lalu apa faham yang dianut oleh Negara yang besar ini? Ya, Indonesia menganut
Faham Demokrasi, dimana faham ini telah digunakan sejak ratusan tahun sebelum
masehi. Sistem demokrasi dalam setiap Negara tentu berbeda mengingat setiap Negara
memiliki kebudayaan dan kepribadian serta ideologi yang tidak sama. Dalam
pengimplementasian demokrasi di Indonesia, diadakan Pemilihan Umum (Pemilu)untuk
memilih wakil rakyat, Kepala Daerah, dan Presiden. Keberhasilan Pemilu dapat diartikan
keberhasilan pelaksanaan sistem demokrasi yang dianut. Akan tetapi keberhasilan
tersebut bergantung pada rakyat. Apabila rakyat faham akan akan pentingnya akan
demokrasi , maka rakyat akan menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya tanpa
terpengaruh dengan noda-noda politik didalamnya. Oleh karena itu, makalah ini akan
menjelaskan apa yang dimaksud Demokrasi dan Pemilu di Indonesia.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang berikut beberapa rumusan masalah yang akan kita bahas
pada makalah ini:
1.3. Tujuan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN DEMOKRASI
B. SEJARAH DEMOKRASI
seluruh proses politik dan sebagian besar warga Negara terus terlibat
dalam urusan publik. Meski hak-hak individu tidak dijamin oleh konstitusi
Athena dalam arti modern (bangsa Yunani kuno tidak punya kata untuk
menyebut “hak”), penduduk Athena Menikmati kebebasan tidak dengan
menentang pemerintah, tetapi dengan tinggal di
Sebuah kota yang tidak dikuasai kekuatan lain dan menahan diri untuk tidak
tunduk Pada perintah orang lain. Pemungutan suara kisaran pertama
dilakukan di Sparta pada700 SM. Apella merupakan majelis rakyat yang
diadakan sekali sebulan. Di Apella, Penduduk Sparta memilih pemimpin dan
melakukan pemungutan suara dengan cara Pemungutan suara kisaran dan
berteriak. Setiap warga Negara pria berusia 30 tahun Boleh ikut serta.
Aristoteles menyebut hal ini “kekanak-kanakan”, berbeda dengan
Pemakaian kotak suara batu layaknya warga Athena. Tetapi Sparta memakai
cara ini Karena kesederhanaannya dan nencegah pemungutan bias,
pembelian suara, atau Kecurangan yang mendominasi pemilihan-pemilihan
demokratis pertama. Kemudian Selama Abad Pertengahan, muncul berbagai
sistem yang memiliki pemilihan umum atau Pertemuan meski hanya
melibatkan sebagian kecil penduduk. Sistem-sistem tersebut Misalnya
pemilihan Gopala oleh kasta atas di Bengal, Anak Benua India,, dan Althing
di Islandia, serta Løgting di Kepulauan Faeroe, dan lain-lain. Hingga di Era
modern pada
Abad ke-18 dan 19, muncul bangsa pertama dalam sejarah modern yang
mengadopsi Konstitusi demokrasi yaitu Republik Korsika pada tahun1755.
Konstitusi Korsika Didasarkan pada prinsip-prinsip Pencerahan dan sudah
mengizinkan hak suara wanita, Hak yang baru diberikan di Negara
demokrasi lain pada abad ke-20. Kemudian pada
Masa Transisi abad ke-20 ke demokrasi liberal muncul dalam serangkaian
“gelombang
Demokrasi” yang diakibatkan oleh perang, revolusi, dekolonisasi. Religious
and
Economic circumstances. Perang Dunial dan pembubaran Kesultanan
Utsmaniyah dan
Austria-Hongaria berakhir dengan terbentuknya beberapa Negara-bangsa
baru di
Eropa, kebanyakan di antaranya tidak terlalu demokratis. Dan Pada tahun
2010 pun,
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan 15 September sebagai Hari
Demokrasi
Internasional.
C. BENTUK-BENTUK DEMOKRASI
DEMOKRASI LANGSUNG
Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk demokrasi dimana setiap
rakyat memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan.
Dalam sistem ini, setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu
kebijakan sehingga mereka memiliki pengaruh langsung terhadap keadaan politik
yang terjadi.
Demokrasi perwakilan
Demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilihan
umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.
D. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
Prinsip-prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya Negara demokrasi,
dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal dengan "soko
guru demokrasi" Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi adalah: Kedaulatan
rakyat; Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
Kekuasaan mayoritas; Hak-hak minoritaş; laminan hak asasi manusia;
Pemilihan yang bebas, adil dan jujur; Persamaan di depan hukum; Proses
hukum yang wajar; Pembatasan pemerintah secara konstitusional;
Pluralisme sosial, ekonomj, dan politik: Nilai-nilai toleransj, pragmatisme,
kerja sama, dan mufakat.
E. ASAS POKOK DEMOKRASI
Gagasan pokok atau gagasan dasar suatu pemerintahan demokrasi adalah
pengakuan hakikat manusia, yaitu pada dasarnya manusia mempunyai
kemampuan yang sama dalam hubungan sosial. Berdasarkan gagasan dasar
tersebut terdapat duaasas pokok demokrasi, yaitu:
1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan
wakil-wakil rakvat:lembaga perwakilan rakyat secara langsung,
umum, bebas,dan rahasia serta jujur dan adil; dan
2. Pengakuan hakikat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan
untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan Bersama.
2.2DEMOKRASI DI INDONESIA
A. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA.
Dalam sejarah Negara republik inddonesia yang telah lebih dari setengah
abad, Perkembangan demokrasi telah mengalami pasang surut.
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dibagi dalam empat
periode, yaitu:
BAB III