Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

HAK DAN KEWAJIBAN DALAM DEMOKRASI

Dosen Pembimbing:
Syahroni, S.Sos, MAP
Disusun oleh:
Kelompok 1 B
1. Agnes Trinabela Dewi (P17120020041)
2. Aisyah (P17120020042)
3. Anggi (P17120020043)
4. Annisa nabila sari (P17120020044)
5. Arta Paulina Simatupang (P17120020045)
6. Ayu Nur Rahmawati (P17120020046)

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 1


2020
Jl. Wijaya Kusuma No.47, RT.8/RW.4, Pondok Labu, Cilandak, South
Jakarta City, Jakarta 12450
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA

sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami

juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang

telah membantu dalam penyelesaian makalah yang berjudul “Hak dan Kewajiban
Dalam Demokrasi”

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia khususnya

para mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun

menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin

dalam pembuatan makalah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh

karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang Selatan, 11 Agustus 2020.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian Demokrasi...................................................................................3
B. Sejarah Demokrasi........................................................................................3
C. Ciri-Ciri Demokrasi......................................................................................4
D. Macam-Macam Demokrasi...........................................................................5
E. Contoh Negara Demokrasi............................................................................6
F. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Dengan UUD 45...................6
G. Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Demokrasi.................................11
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A.      Kesimpulan...............................................................................................12
B.       Kritik dan saran........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara-negara yang ada di dunia kini mendasarkan diri atas
paham danasas demokrasi, meskipun paham dan asas yang dianutnya
tersebut di dalam pelaksanaannya tidak sama, sehingga kita mengenal
adanya berbagai sebutanyang dikaitkan dengan paham demokrasi, seperti
social democracy, liberaldemocracy, guided democracy, dsb. Pelaksanaan
demokrasi yang tidak samaantara negara yang satu dengan yang lainnya
dapat dilihat dalam berbagaikonstitusi negara, berbagai macam bentuk dan
sistem ketatanegaraan seperti :negara kesatuan dan negara federal, negara
republik dan negara kerajaan, dengansistem yang dianutnya seperti :
sistem satu kamar dan dua kamar, sistem pemerintahan parlementer dan
pemerintahan presidensil, sistem diktatorial dansistem campuran, dan
sebagainya.
Memiliki kewarnegaraan suatu negara berarti memilki kedudukan
dan peranan seabgai warga negara. Peranan warga negara tersebut meliputi
perananyang pasif, aktif, negatif dan positif.
Selain memiliki beberapa peranan tersebut, warga negara
jugamempunyai hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban tersebut diatur
secara resmidalam UUD 1945maupun undang-undang yang terkait. Hak
merupakan sesuatuyang harus kita terima atau dimiliki. Dalam kamus
besar Bahasa Indonesia, hakadalah sesuatu yang benar, milik, kepunyaan,
kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan
oleh undang-undang, aturan dansebagainya), kekuasaan yang benar atas
sesuatu, derajat atau martabat.

1
Hak warga negara merupakan hak yang ditentukan dalam suatu
konstitusi negara. Hak yang sifatnya mendasar yang melekat
dengankeberadaana sebagai manusia. Dari latar belakang inilah penyusun
inginmembuat makalah dengan judul Hak dan Kewajiban warga negara
dalamDemokrasi untuk membahas lebih detail apa itu demokrasi hak dan
kewajiban kita sebagai warga negara

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu demokrasi?
2. Apa hak dan kewajiban sebagai warga negara?
3. Apa hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasi?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi
Istilah demokrasi berawal dari bahasa Yunani, yakni demokratia. Kata ini
terbentuk dari kata demos yang berarti rakyat, dan kratos yang berarti
kekuatan atau kekuasaan. Jadi, demokrasi sepadan artinya dengan kekuasaan
rakyat. Kekuasaan itu mencakup sektor sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Pengertian demokrasi secara umum adalah sistem pemerintahan dengan
memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara dalam pengambilan
keputusan. Dimana keputusan itu akan berdampak bagi kehidupan seluruh
rakyat. Arti lainnya adalah rakyat bertindak sebagai pemegang kekuasaan
tertinggi.
Sistem pemerintahan ini, mengizinkan seluruh warga negara untuk
berpartisipasi aktif. Peran serta itu bisa diwakilkan atau secara langsung
dalam perumusan, pengembangan, dan penetapan undang-undang. Setiap ahli
memiliki penafsiran tersendiri terhadap demokrasi. Meskipun bermuara pada
tujuan yang sama.
Abraham Lincoln berpendapat kalau demokrasi merupakan sistem
pemerintahan, yang dirancang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Sedangkan bagi Charles Costello, demokrasi termasuk sistem sosial dan
politik, yang membatasi kekuasaan pemerintah dengan hukum. Demi
melindungi hak selruuh warga negara.
B. Sejarah Demokrasi
Sistem demokrasi mulai diterapkan sejak zaman Yunani kuno. Dengan
sistem ini, maka rakyat bisa terlibat langsung dalam pengambilan keputusan,
menyangkut keberlangsungan sebuah negara. Jadi, seluruh perkara
kenegaraan harus dibicarakan langsung dengan para rakyatnya. Demokrasi
murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman
tersebut.

3
Tentunya dengan cakupan wilayah sangat luas, dengan jumlah penduduk
hingga 250 juta, sistem tersebut sudah tidak relevan untuk diterapkan.
Sehingga rakyat tidak mungkin lagi secara langsung terlibat dalam setiap
keputusan pemerintah.
Oleh karena itu terbentuklah seperti sekarang, dengan adanya Dewan
Perwakilan Rakyat. Sebagai perpanjangan tangan dari aspirasi rakyat.
Kondisi itu memunculkan istilah demokrasi perwakilan atau demokrasi tidak
langsung.
Indonesia pernah menerapkan sistem demokrasi terpimpin di era
pemerintahan Soekarno. Sedangkan demokrasi pancasila diusung pada masa
pemerintahan Soeharto. Hingga era reformasi, negara kita masih menganut
sistem demokrasi pancasila. Sejarah singkat demokrasi ini harus dipahami
setiap warga negara.
Namun pada masa reformasi ini, Indonesia mulai mengarah pada arti
demokrasi yang sebenarnya. Karena sudah bisa melangsungkan pemilihan
presiden, anggota legeslatif, dan kepala daerah secara langsung. Perubahan
status wilayah dan pemekaran daerah juga diberikan pemerintah pusat. Demi
menjawab seluruh keinginan dan aspirasi rakyat.
Sistem pemerintahan yang semakin adil bisa dirasakan, setelah penerapan
demokrasi sekarang ini. Rakyat berperan aktif dalam memilih wakil, dan para
pemimpinnya secara leluasa. Harapannya keadilan dan kesejahteraan bisa
dirasakan oleh setiap warga Indonesia.
C. Ciri-Ciri Demokrasi
Negara dikatakan sudah menerapkan sistem demokrasi, bila berbagai cici ciri
demokrasi ini sudah diusung. Berikut ini sejumlah ciri-ciri yang bisa
diperhatikan.
1. Seluruh Keputusan yang Ditetapkan oleh Pemerintah
selalu berlandaskan atas aspirasi dan kepentingan warga negara. Jadi bukan
atas dasar kepentingan pribadi atau kelompok. Sehingga bisa mencegah
praktek korupsi yang merajalela.

4
2. Menerapkan Ciri Konstitusional
Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakyat.
Dimana hal itu tercantum di dalam penetapan hukum atau undang-undang.
Hukum yang tercipta harus seadil-adilnya.
3. Mempunyai Perwakilan Rakyat
Seperti di Indonesia terdapat lembaga legeslatif bernama Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR). Sehingga urusan negara, kekuasaan dan kedaulatan rakyat
diwakilkan pada anggota dewan. Mereka sudah terpilih melalui pemilihan
umum.
4. Menyelenggarakan Pemilihan Umum
Pesta rakyat ini harus digelar secara berkala, sehingga terpilih perwakilan
atau pemimpin untuk menjalankan roda pemerintahan.
5. Terdapat Sistem Kepartaian
Partai adalah sarana atau media untuk melaksanakan sistem demokrasi.
Dengan adanya partai rakyat bisa dipilih sebagai wakil rakyat sebagai penerus
aspirasi. Sehingga pemerintah bisa mewujudkan keinginan rakyat.Sekaligus
wakil rakyat bisa mengontrol kerja pemerintah. Kalau terdapat
penyimpangan, wakil rakyat bisa mengambil tindakan hukum. Supaya tidak
merugikan rakyat dan negara. Partai juga akan mewakili rakyatnya untuk
memilih dan mengusung pemimpin negara dan pemimpin daerah.
Harapannya bisa menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana. 
D. Macam-Macam Demokrasi
Macam-Macam Demokrasi bisa dilihat dari fokus perhatiannya, dan
penyaluran kehendak rakyatnya.
Model Demokrasi Berlandaskan Fokus Perhatian
1. Demokrasi Formal. Sistem ini tidak mengurangi kesenjangan ekonomi
sedikit pun, dan sangat fokus di sektor politik.
2. Demokrasi Material.  Sistem ini tidak mengurangi kesenjangan politik
sedikit pun, dan sangat fokus pada bidang ekonomi.
3. Demokrasi Gabungan. Sistem tersebut adalah kolaborasi antara
demokrasi material dan demokrasi formal.

5
E. Contoh Negara Demokrasi
Selain Indonesia, banyak juga negara yang menggunakan sistem demokrasi
dalam pemerintahannya, berikut diantaranya;
 India
 Amerika Serikat
 Indonesia
 Brazil
 Pakistan
 Negeria
F. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Dengan UUD 45
Menurut Prof. Dr. Notonagoro:
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak
lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.(
Prof. Dr. Notonagoro)
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan
tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa
setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan
penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara
yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua
itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak
mendahulukan hak daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu
tidak cukup hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk
memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada
akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan
cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus
tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu
akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan

6
aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi,
maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di
Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak
untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya,
walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan
bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini
masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita
sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang
buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa
melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang
menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan
sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini
mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat
dan pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus
menjunjung bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik dan
maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan seimbang.
Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat
kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.
HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :
1.  Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga
negara dan negara pada umumnya berupa peranan (role).
2.  Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara
Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Hak Warga Negara Indonesia :
–   Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara
berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
–   Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak
untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal
28A).

7
–   Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
–   Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh, dan Berkembang”
–   Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi,
seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal
28C ayat 1)
–   Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C
ayat 2).
–   Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
–   Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia  :
–   Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
–   Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD
1945
menyatakan  : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.

8
–   Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan:
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
–   Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan,
dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
–   Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30
ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28,
dan 30, yaitu :
1.  Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
2.  Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya
di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
3.  Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4.  Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur
dengan undang-undang.

9
Contoh Kasus Hak dan Kewajiban Warga Negara :
1.    Perlindungan Hukum
Sudahkah kita mendapatkan Perlindungan Hukum dengan baik ?
Kita sebagai warga negara berhak mendapatkan Perlindungan Hukum tetapi
kenyataannya masih banyak dari kita yang belum mendapatkan perlindungan
hukum dengan baik.
Contoh Kasus belakangan yang marak terjadi yaitu BEGAL!!!
Dimana pemerintah (dalam hal ini di wakilkan oleh APARAT
KEAMANAN) lebih banyak bertindak setelah adanya kejadian bukan
sebelumnya kejadian.
2.    Membayar Pajak dan Menaati Hukum Lalu Lintas
Sudahkah kita Membayar Pajak dan Menaati Hukum Lalu Lintas ?
Kewajiban kita sebagai warga negara yaitu Membayar pajak (Pajak
bumi&bangunan, pajak kenderaan, pajak bea&cukai, dll ), menaati UU,
menaati perpu, hukum lalu lintas, mengikuti wajib militer bila negara dalam
keadaan darurat, dll
Salah satu yg paling umum disekitar kita aja, lalu-lintas di jalanan.
Jika anda menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya (jelas sudah bayar
pajak kendaraan), tapi sudahkah mentaati peraturan dan sopan-santun berlalu-
lintas?
Kenyataannya masih banyak di antara kita yang belum menaati peraturan
tersebut.
Semua akan terealisasi jika kita sebagai warga negara memiliki kesadaran
masing-masing, dengan di dukung oleh infrastruktur jalan agar warganegara
bisa mengerti tujuan membayar pajak pada dasarnya dari kita oleh kita dan
untuk kita.

10
G. Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Demokrasi
 Hak dibidang Politik
Hak untuk memilih dipilih, mendirikan dan memasuki suatu organisasi sosial
politik, dan ikut serta dalam pemerintahan.
 Hak dibidang Pendidikan
Hak untuk memperoleh pendidikan, mengembangkan karir pendidikan,
mendirikan lembaga pendidikan swasta, dan ikut serta menangani pendidikan.
 Hak dibidang Ekonomi
Hak untuk memperoleh pekerjaan, memperoleh penghidupan yang layak, hak
memiliki barang, dan hak untuk berusaha.
 Hak dibidang Sosial Budaya
Hak untuk mendapat pelayanan sosial, kesehatan, pendidikan penerangan hak
untuk mengembangkan bahasa, adat-istiadat dan budaya daerah masing-
masing, dan hak untuk mendirikan lembaga sosial budaya.

11
BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang pelaksanaannya
mengutamakan asas musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama atau
seluruh rakayat.
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam
kandungan dan kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai
suatu keharusan/kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai
anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat.
Jadi, sebelum menuntuk hak maka selesaikan dulu kewajiban.           

B.       Kritik dan saran


        Dalam penyusunan MAKALAH ini masih terdapat kekurangan-
kekurangan yang tak lain oleh penyusun itu sendiri karena manusia tidak
luput dari yang namanya kesalahan dan lupa, jadi penyusun mengharapkan
masukan berupa kritik dan saran Anda demi perbaikan untuk ke depannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sari, Indah. Makalah Demokrasi Pancasila, Hak, dan Kewajiban Warga


Negara | PPKN. Diambil dari:
http://indahsariakt.blogspot.com/2016/12/makalah-demokrasi-pancasila-
hak-dan.html
(Jumat, 23 Desember 2016)

Heri. PENGERTIAN DEMOKRASI : Prinsip, Sejarah, Ciri Ciri dan


Macam Macam Demokrasi
Diambil dari: https://salamadian.com/pengertian-demokrasi/ (febuari 20,
2018)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA DENGAN


UUD 45. Diambil dari
https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732#:~:text=Hak
%20dan%20Kewajiban%20Warga%20Negara%20Indonesia%20Hak
%20kewajiban%20warga%20negara,dengan%20pasal%2034%20UUD
%201945.&text=pekerjaan%20dan%20penghidupan%20yang%20layak
%20bagi,(pasal%2027%20ayat%202).&text=%E2%80%93%20Hak
%20untuk%20membentuk%20keluarga%20dan,(pasal%2028B%20ayat
%201). (selasa, 11 agustus 2015)

Nydia, Azalia. FUNGSI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA


DALAM DEMOKRASI.
Diambil dari https://prezi.com/kaolucvy4ebd/fungsi-hak-dan-kewajiban-
warga-negara-dalam-demokrasi/#:~:text=Hak%20untuk%20memilih

13
%20dipilih%2C%20mendirikan,dan%20ikut%20serta%20dalam
%20pemerintahan.&text=Hak%20untuk%20memperoleh%20pendidikan
%2C%20mengembangkan,dan%20ikut%20serta%20menangani
%20pendidikan.

14

Anda mungkin juga menyukai