Anda di halaman 1dari 9

DEMOKRASI PENDIDIKAN

Diajukan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah

Filsafat pendidikan pada jurusan

Manajemen pendidikan islam

OLEH :

KELOMPOK XII

Marwiyah windah weal

20300121037

Aspirah

20300121065

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2022

1
Kata pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah swt. karna telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah tentang “Aliran Konvergensi dalam Pendidikan” dapat diselesaikan dengan
semaksimal mungkin. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad saw. keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku ummatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata kuliah filsafat pendidikan. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi dari berbagai sumber yang telah membantu
dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah swt. dan kekurangan pasti milik kita sebagai
manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Desember 2022

Tim penulis

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengertian Demokrasi Pendidikan...................................................................................................5
B. Prinsip-Prinsip Demokrasi Dalam Pendidikan.................................................................................5
C. Karakteristik Demokrasi Pendidikan...............................................................................................6
D. Pengertian Sentralisasi Dan Desentralisasi Pendidikan.......................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di masa depan adalah pendidikan yang demokratis dan pendidikan yang demokratis
hanya dapat diwujudkan dalam masyarakat, bangsa dan negara yang juga demokratis. Demokrasi,
termasuk demokrasi pendidikan, memang tidak menyembuhkan berbagai penyakit pembangunan,
termasuk untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu, tetapi demokrasi memberikan peluang terbaik
bagi terlaksananya keadilan dan terhormatinya harkat dan martabat kemanusiaan.Pendidikan yang
demokratis akan menghasilkan lulusan yang mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan
mampu mempengaruhi pengambilan keputusan kebijakan publik. Secara sederhana konteks demokrasi
ini menunjukkan adanya pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sistem demokrasi nilai
– nilai masyarakat dalam suatu negara, dan memberikan kebebasan bertindak sesuai dengan
kehendaknya dalam batasan normatife tertentu

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian demokrasi pendidikan?
2. Bagaimana prinsip-prinsip demokrasi pendidikanApa aja karakteristik demokrasi pendidikan?
3. Bagaimana karakteristik demokrasi pendidikan?
4. Bagaimana Pengertian sentralisasi dan desentralisasi Pendidikan?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian demokrasi pendidikan
2. Mengetahui prinsip-prinsip demokrasi pendidikan
3. Mengetahui karakteristik demokrasi pendidikan
4. Mengetahui pengertian dari sentralisasi dan desentralisasi pendidikan.

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi Pendidikan
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani kuno, yakni dari kata demoscratia. Demos
yang berarti rakyat dan cratos yang berarti kekuasaan atau undang-undang. Jadi
demokrasi adalah kekuasaan atau undang-undang yang berakarkan pada rakyat. Thurdur
Baker mengatakan demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dan
menurut Peter Salim, “Demokrasi adalah pandangan hidup yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua Negara. Sedangkan
menurut Zaki Badawi berpendapat, “demokrasi adalah menetapkan dasar-dasar
kebebasan dan persamaan terhadap individu-individu yang tidak membedakan asal, jenis,
agama dan bahasa Dan apabila dihubungkan dengan pendidikan maka definisi demokrasi
pendidikan menurut beberapa ahli sebagaimana berikut:
a. Dalam kamus New book of Knowledge volum 4 disebutkan bahwa
yang dimaksud dengan demokrasi pendidikan adalah demokrasi yang
memberikan kesempatan pendidikan yang sama kepada semua orang,
tanpa membedakan suku, kepercayaan, warna dan status social.
b. Vebrianto Demokrasi pendidikan adalah pendidikan yang memberikan
kesempatan yang lama kepada setiap anak (pesert didik) mencapai
tingkat pendidikan sekolah yang setinggi-tingginya sesuai dengan
kemampuannya.
c. Sugarda Purbakatwaja Demokrasi pendidikan adalah pengajaran
pendidikan yang semua anggota masyarakat mendapatkan pengajaran
dan pendidikan secara adil.
d. M. Muchyidin Dimjati dan M. Roqib Demokrasi pendidikan adalah
pendidikan yang berprinsip dasar rasa cinta dan kasih sayang terhadap
semua.

B. Prinsip-Prinsip Demokrasi Dalam Pendidikan


Dalam setiap pelaksanaan pendidikan selalu terkait dengan masalah-masalah
antara lain:
1. Hak asasi setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan
2. Kesempatan yang sama bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan
3. Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka
Dari prinsip-prinsip di atas dapat dipahami bahwa ide dan nilai demokrasi
pendidikan itu sangat banyak dipengaruhi oleh alam pikiran, sifat dan jenis

5
masyarakat dimana mereka berada, karena dalam realitasnya bahwa
pengembangan demokrasi pendidikan itu akan banyak dipengaruhi oleh latar
belakang kehidupan dan penghidupan masyarakat. Misalnya masyarakat
agraris akan berbeda dengan masyarakat metropolitan dan modern, dan
sebagainya.
Apabila yang dikemukakan tersebut dikaitkan dengan prinsip-prinsip
demokrasI pendidikan yang telah diungkapkan, tampaknya ada beberapa butir
penting yang harus diketahui dan diperhatikan,diantaranya :
1. Keadilan dalam pemerataan kesempata belajar bagi semua warga negara
dengan cara adanya pembuktian kesetiaan dan konsisten pada sistem
politik yang ada.
2. Dalam upaya pembentukan karakter bangsa sebagai bangsa yang baik
3. Memiliki suatu ikatan yang erat dengan cita-cita nasional.

Sedangkan pengembangan demokrasi pendidikan yang berorientasi pada


cita cita dan nilai demokrasi, akan selalu memperhatikan prinsip-prinsip
berikut ini:

1. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai


luhurnya.
2. Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang bermartabat
dan berbudi pekerti luhur.
3. Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk
memperoleh pendidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan
kemampuan pribadinya, dalam rangka mengembangkan kreasinya ke arah
perkembangan dan kemajuan iptek tanpa merugikan pihak lain.

C. Karakteristik Demokrasi Pendidikan


Dari prinsip-prinsip demokrasi diatas maka dapat dipahami bahwa ide dan nilai
demokrasi sangat dipengaruhi oleh alam pikiran, sifat dan jenis masyarakat dimana ia
berada. Dan dari sini dapat ditarik beberapa hal yang sangat penting diantaranya:
a. Keadilan dalam pemerataan kesempatan belajar bagi semua warga Negara dengan
cara adanya pembuktian kesetiaan dan konsisten pada system politik yang ada.
b. Dalam rangka pembentukan karakter bangsa sebagai bangsa yang baik.
c. Memiliki suatu ikatan yang erat dengan cita-cita nasional.

Dan melihat dari hal-hal diatas, bahwa bangsa Indonesia memiliki karakteristik yang
bebeda dengan yang lainnya. Untuk itu, dalam pengemangan prinsip demokrasi
pendidikan yang harus berorientasikan pada cita-cita dan nilai demokrasi bangsa dengan
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai luhurnya, wajib
melindungi dan menghormati hak asasi manusia yang bermartabat dan berbudi pekerti

6
luhur serta pemenuhan setiap hak warga Negara untuk memperoleh pendidikan dan
pengajaran nasional dengan mengembangakan potensi yang dimiliki.

D. Pengertian Sentralisasi Dan Desentralisasi Pendidikan


Sentralisasi adalah seluruh wewenang terpusat pada pemerintah pusat.Daerah
tinggal menunggu instruksi dari pusat untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang
telah digariskan menurut UU.Menurut ekonomi manajemen sentralisasi adalah
memusatkan semua wewenang kepada sejumlah kecil manager atau yang berada di suatu
puncak pada sebuah struktur organisasi.Sentralisasi banyak digunakan pemerintah
sebelum otonomi daerah.Kelemahan sistem sentralisasi adalah dimana sebuah kebijakan
dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah
pusat sehingga waktu untuk memutuskan suatu hal menjadi lebih lama.

7
BAB III

PENUTUP
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa demokrasi pendidikan merupakan
suatu pandangan yang mengutamakan hak, kewajiban dan perlakuan oleh tenaga kependidikan
terhadap peserta didik dalam proses pendidikan.Adapun untuk prinsip-prinsipnya adalah
Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai luhurnyaWajib
menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang bermartabat dan berbudi pekerti luhur
Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan dan
pengajaran nasional dengan memanfaatkan kemampuan pribadinya,Dan untuk pengertian
Sentralisasi adalah seluruh wewenang terpusat pada pemerintah pusat.Daerah tinggal menunggu
instruksi dari pusat untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan menurut
UU,sedangkan desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan
kebijakan kepada orang-orang pada level bawah ( daerah ).Masing sentralisasi dan desentralisasi
memiliki kekuatan dan kelemahan.

8
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Raka

JoniT.(l977).Permbaharauan Profesional Tenaga Kependidikan: Permasalahan dan Kemungkinan


Pendekatan, Jakarta, Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai