MAKALAH
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan
Disusun oleh :
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa ,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
kami dapat bertanggung jawab menyelesaikan makalah yang berjudul “Demokrasi
Pendidikan ” ini tepat waktu dan lancar
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
memberikan ide-idenya dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat
tersusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi para pembaca. Kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya agar dapat tesusun secara lebih baik lagi.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
C. TUJUAN ................................................................................................................ 1
BAB II .................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 2
PENUTUP ............................................................................................................................ 9
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 9
B. SARAN ............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Untuk memahami pengertian dan perlunya demokrasi pendidikan
2. Untuk memahami prinsip-prinsip dalam pendidikan
3. Untuk memahami pelaksanaan demokrasi di indonesia
4. Untuk memahami dasar-dasar demokrasi pendidikan menurut islam
1
BAB II
PEMBAHASAN
Demokrasi berasal dari bahasa yunani, dari kata “demos” dan “cratos”, demos berarti
rakyat dan cratos berarti pemerintah. Dengan demikian makna dari demokrasi yaitu
pemerintahan di tangan rakyat. Menurut Dede Rosyada yang istilah demokrasi memang
muncul dan dipakai dalam kajian politik, yang mempunyai arti kekuasaan berada di
tangan rakyat, mekanisme berdemokrasi dalam politik tidak sepenuhnya sesuai dengan
mekanisme dalam lembaga pendidikan, namun secara substansif demokrasi membawa
semangat dalam pendidikan, baik dalam perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi.
Dalam pernyataan dari Sugarda Purbakawatja, yang dicuplik oleh Ramayulis
memberikan definisi bahwa demokrasi pendidikan, adalah pengajaran pendidikan yang
semua anggota masyarakat mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang adil.
Berdasarkan definisi tersebut dapat dipahami bahwa demokrasi pendidikan adalah suatu
pemikiran yang mengutamakan persamaan kewajiban dan hak dan perlakuan oleh
tenaga kependidikan terhadap peserta didik dalam proses pendidikan. 1
Dengan demikian demokrasi memberikan pelaksanaan dan prinsip-prinsip kesamaan
sosial dan tidak adanya perbedaan mencolok, juga menjadi suatu cara hidup, suatu life
yang menekankan nilai individu dan intelegen serta manusia percaya bahwa dalam
berbuat bersam manusia menunjukkan adanya hubungan sosial mencerminkan adanya
saling menghormati, kerja toleransi, dan fair play.
Oleh karena itulah, demokrasi pendidikan dalam pengertian yang lebih luas, patut selalu
dicermati hingga memberikan manfaat dalam dinamila Kehidupan dan pendidikan yang
paling tidak mengandung hal-hal sebagai berikut:
1. Rasa Hormat terhadap Harkat Sesama Manusia
Dalam hal ini demokrasi dianggap penting sebagai tonggak pertama untuk menjamin
persaudaraan hak manusia dengan tidak memandang jenis kelamin, umur, wama
kulit, agama dan bangsa. Dalam pendidikan, nilai-nilai inilah pang ditanamkan
dengan memandang perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya.
1
An-nur,Kajian Pendidikan dan Ilmu Keislaman ,vol 8, 2022
2
2. Setiap Manusia Memiliki Perubahan ke Arah Pikiran
Pedoman prinsip inilah yang meciptakan adanya pentingnya manusia itu
didik Sebab dengan adanya pendidikan manusia akan bisa merubah dan
mengembangkan berpikir kritis dan intelektual. Dari sinilah akan melahirkan warga
negara yang demokrasi dalam pendidikan.
3. Berbakti untuk Kepentingan dan Kesejahteraan Bersama
Dalam konteks ini, pengertian demokrasi tidaklah dibatasi oleh kepentingan
individu-individu lain. Dengan kata lain, seseorang menjadi bebas karena orang lain
menghormati kepentingannya.
Oleh karena itu, umumnya tidak ada seseorang yang meluapkan kebebasannya berbuat
sehingga merusak kebebasan orang lain atau kebebasannya sendiri. Norma-norma atau aturan
serta tata nilai yang terdapat di masyarakat itulah yang membatasi dan mengendalikan
kebebasan setiap orang. Untuk itu, warga negara yang demokratis akan dapat menerima
pembatasan kebebasan itu dengan rela hati.
Orang lainpun tentu dapat merasakan kebebasan yang didapat oleh setiap warga negara
tersebut. Artinya,setiap warga negara hendaklah memahami kewajibannya sebagai anggota
masyarakat dan sebagai warganegara dari suatu negara demokratis yang bertujuan untuk
memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
Kesejahteraan dan Kebahagian dapat tercapai dengan pengembangan tenaga atau
pikirannya untuk memajukan kepentingan bersama. Kebersamaan dan kerja sama adalah
tonggak penyangga demokrasi. Hal dapat dilakukan dengan selalu menggunakan dialog dan
musyawarah sebagai pendekatan sosial dalam setiap pengambilan keputusan untuk mencapai
tujuan kesejahteraan dan kebahagiaan yang diimpikan . Berkenaan dengan itulah maka bagi
setiap warga perlu hal- hal berikut :
2
Hasbullah,Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan,244-247,2012
3
Dengan demikian, jelaslah bahwa dalam upaya realisasi salah satu dari prinsip prinsip
demokrasi, pendidikan kewarganegaraan, dan ketatanegaraan menjadi sedemikian penting
untuk diberikan kepada setiap warga negara.
Dari prinsip-prinsip tadi dapat dipahami bawa ide dan nilai demokrasi pendidikan itu
sangat dipengaruhi oleh aka pikiran, sifat dan lingkungan masyarakat di mana manusia
berada, karena dalam kenyataannya masyarakat agraris akan berbeda dengan masyarakat
modern . Jika hal-hal yang disebutkan ini dikaitkan dengan prinsip terdahulu, maka ada
beberapa butir penting yang har diketahui, antara lain
a. Keadilan dalam pemerataan kesempatan belajar bagi semua warga negara dengan cara
adanya pembuktian konsisten pada sistem politik yang ada (misal demokrasi pendididkan)
b. Dalam rangka pembentukan karakter bangsa sebagai bangsa yang baik seperti penanaman
nilai pancasial dalam pendidikan.
c. Memiliki satu kesatuan yang erat dengan cita-cita nasional dari butir-butir prinsip tadi
dapat dipahami bahwa bangsa Indonesia dalam rangka mengembangkan demokrasi
memiliki ciri dan sifat tersendiri terhadap apa yang akan dikembangkan sesuai dengan latar
belakang sosial yang ada,sehingga mempunyai perbedaan dengan negara dan bangsa lain.
Misalnya diketahui dengan :
Dalam dunia pendidikan cita-cita demokrasi yang akan dikembangkan dengan tidak
mengabaikan ciri-ciri dan sifat masyarakat, sehingga nantinya akan tampak identitas
4
misalnya, demokrasi pendidikan Pancasila berbeda dengan demokrasi pendidikan dengan
negara lain.
Transisi dunia dari industri 4.0 ke scienty 5.0 , kabar penyeusian dan perbaikan
pendidikan di Indonesia lahir ke permukaan, disuarakan oleh semua lembaga terkait
sebagai pengaruh pengelola jalur pendidikan, dan juga para akademik dalam
pembangunan sektor pembinaan sumber daya manusia. Bersamaan dengan hal ini, masa
transisi ini , prestasi pendidikan di Indonesia tertinggal jauh di bawah negara Asia lainnya,
seperti Singapura, Malaysia, dan Jepang. Jika dilihat dari indeks sumber daya manusia
yang salah satu indikatornya sektor pendidikan, posisi Indonesia mengalami penurunan
dari tahun ke tahun. Padahal Indonesia kini menjadi bagian masyarakat dunia yang tidak
bisa dihindari. Hal ini akan memposisikan Indonesia terpuruk dalam meraih pasar dan
peluang kerja di era global. Oleh sebab itu, penyiapan sumber daya manusia yang
berkualitas, kompetitif dan memiliki berbagai keunggulan komparatif, sudah menjadi
keharusan perhatian sektor pendidikan.
3
Fuad Ihsan , Dasar-Dasar Kependidikan ,hlm 165-167,Rineka Cipta , Prinsip-Prinsip Demokrasi
Dalam Pendidikan
5
Ada beberapa pemikiran para akademis dalam pelaksanaan pendidikan demokrasi di
indoensia yang tidak langsung bersamaan dengan masa transisi ini, konteks pendidikan
ke depan dalam memasuki yang membawa berbagai problem ekonomi, sosial dan politik.
Pemikiran tersebut adalah sebagai berikut.
a) Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) serta informasi
membuat bahan ajar yang harus disampaikan dalam pendidikan menjadi sangat
banyak, dikhawatirkan akan membawa stagnasi pengembangan ilmu dan
peradaban khususnya pada level pendidikan tinggi. Oleh sebab itu struktur program
pendidikan tinggi harus memberikan jaminan pemberian reward dan insentif yang
memadai terhadap pengembangan ilmu dan teknologi
6
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada pasal 11 ayat (1) dan (2) dinyatakan
bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan,
serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara
tanpa diskriminasi. Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyediakan dana guna
terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai lima
belas tahun.4
C. Dasar-dasar Demokrasi Dalam Islam
Pertama harus menghilangkan wawasan sejarah pendidikan Islam yang tidak sesuai
dengan gagasan yang di bawa o l e h Al-Qur’an,sehingga terbentuklah integrasi
Berkaitan dengan hal tersebut, yang pertama kali harus di lakukan adalah kemandirian
dalam segala aspek. Dengan kemandirian tersebut, akan melindungi proses
pengembangan pendidikan Islam dari berbagai intervensi yang akan memprakarsai
proses pengembangan pendidikan Islam untuk tetap bersiteguh berdiri pada konsep yang
murni dari Al-Qur’an dan Al-Hadis untuk memberdayakan bangsa yang mayoritas
muslim ini.
Memang diakui, bahwa untuk mengikis habis persoalan ini bukan hal yang mudah,
karena akan berhadap dengan kontraveksi pemikiran antar pemikiran konvensional
[tradisional] dengan pemikiran kontemporer modern. Tetapi pada sisi lain, diakui bahwa
secara perlahan pendidikan Islam telah melakukan perubahan dengan mengintegrasi kan
pendidikan agama dengan pendidikan umum. Misalnya saja, kebijakan konvergensi
yang diambil Departemen Agama [Depag] dengan memperkecil perbedaan antara pola
pendidikan di lembaga umum dan lembaga agama awalnya direspons pendidikan Islam
secara “malu-malu kucing” dan istilah Karel Steembrink, “menolak sambil mengikuti”.
Artinya, pada akhirnya pendidikan Islam juga melakukan proses adaptasi dengan
mengembangkan sistem mangikuti pendidikan umum.
4
Teguh Sihono,Upaya Menuju Demokrasi Pendidikan,vo 8,2011
7
Kedua, perlu pemikiran kembali tujuan dan fungsi lembaga-lembaga pendidikan
Islam. Artinya lembaga-lembaga pendidikan tidak hanya berorientasi untuk memenuhi
keinginan kepentingan akhirat saja dengan mengajarkan keterampilan beribadah
saja.Memang diakui, bahwa peserta didik secara verbal kognitif dapat memahami ajaran Islam
dan terampil dalam melaksanakannya, tetapi kurang menghayati kedalaman maknanya
5
Siti Romlah,Demokrasi Pendidikan Islam,vol12,2018
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Demokrasi berasal dari bahasa yunani, dari kata “demos” dan “cratos”, demos berarti
rakyat dan cratos berarti pemerintah. Dengan demikian makna dari demokrasi yaitu
pemerintahan di tangan rakyat. Menurut Dede Rosyada yang istilah demokrasi memang
muncul dan dipakai dalam kajian politik, yang mempunyai arti kekuasaan berada di tangan
rakyat, mekanisme berdemokrasi dalam politik tidak sepenuhnya sesuai dengan mekanisme
dalam lembaga pendidikan, namun secara substansif demokrasi membawa semangat dalam
pendidikan, baik dalam perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi
b. Dalam rangka pembentukan karakter bangsa sebagai bangsa yang baik seperti
penanaman nilai pancasial dalam pendidikan.
c. Memiliki satu kesatuan yang erat dengan cita-cita nasional dari butir-butir
prinsip tadi dapat dipahami bahwa bangsa Indonesia dalam rangka
mengembangkan demokrasi memiliki ciri dan sifat tersendiri terhadap apa yang
akan dikembangkan sesuai dengan latar belakang sosial
B. SARAN
Dalam makalah ini kami menyadari bahwa masih ada beberapa kekurangan karena ada
beberapa materi yang belum tersampaikan secara maksimal, sehingga minta maaf.
9
DAFTAR PUSTAKA
10