Oleh :
PENDIDIKAN FISIKA C
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT senantaisa kita ucapkan, atas karunia-Nya memberi
kesehatan dan keselamatan sehingg penulis dapat menyelesaikan maklah dengan topik
pembahasan “Penerapan Demokrasi dalam Berbagai Bidang”.
Penulisan makalah ini dibuat untuk mengkaji dan memahami tentang penerapan
demokrasi di berbagai bidang. Penulis tidak hanya berfokus membicarakan pada bidang politik
atau hokum saja tetapi juga dalam bidang pendidikan, ekonomi, social, dan kesehatan.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf atas ketidaksesuaian kalimat atau
adanya kesalahan dalam penulisan. Meskipun demikian, penulis juga terbuka dengan kritik atau
saran dari pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………..............
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 kesimpulan………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Penerapan budaya demokrasi di sekolah berlaku untuk seluruh warga sekolah, seperti
siswa, guru, orang tua siswa, dan semua karyawan di sekolah. Khusus untuk siswa
penerapan budaya demokrasi dibimbing oleh guru sebagai penerapan dari pendidikan
kewarganegaraan. Contoh penerapan budaya demokrasi di sekolah, antara lain :
1. Bermusyawarah untuk penyusunan tata tertib di sekolah, khususnya tata tertib di dalam
kelas.
2. Bermusyawarah dalam penyusunan kelompok piket sekolah, kelompok dalam pelajaran,
dan kepengurusan kelas.
3. Diadakannya pemilihan ketua murid atau ketua kelas dan ketua Osis
4. Rapat yang diadakan oleh organisasi dalam sekolah, seperti penyelenggaraan rapat
anggota tahunan koperasi sekolah
5. Rapat pembahasan program dan kegiatan sekolah antara pihak sekolah dengan orang tua
siswa
6. Penyelenggaraan kegiatan sekolah degan membentuk kepanitiaan, seperti acara rekreasi,
peringatan hari besar agama dan hari besar nasional, acara pentas seni,bazar sekolah, dan
acara perpisahan sekolah bagi siswa yang akan lulus.
7. Penyelenggaraan diskusi, baik diskusi kelompok dalam kelas, musyawarah guru, maupun
acar seminar yang memberi kesempatan semua warga sekolah untuk mengemukakan
pendapat secara baik.
8. Menyelesaikan masalah dan kesulitan yang menimpa siswa dengan cara musyawarah
antara guru, siswa, dan orang tua.
9. Pembahasan mengenai kurikulum
Demokrasi di bidang ekonomi pemahaman dasarnya adalah tiap warga negara berhak
untuk melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan minat dan keahliannya, dan hak tersebut
dilindungi oleh undang undang. Sesuai UUD 1945 pasal 33 ayat 1 sampai 5, perekonomian
Indonesia berdasar asas demokrasi ekonomi. Pembangunan ekonomi didasarkan pada
demokrasi ekonomi dan merupakan bagian integral pembangunan nasional. Pembangunan
nasional mencangkup di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, keamanan, dan bertujuan
untuk mewujudkan suatu masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila.
Dalam demokrasi ekonomi cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Dan dipergunakan demi
kemakmuran rakyat. Untuk itulah dibuatlah undang-undang agar pemilikan langsung dan
penguasaan oleh pemerintah. Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang
banyak yang diperbolehkan dikuasai orang seorang dan bermotivasi memperoleh laba.
Pasal 34 UUD 1945, menyatakan fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh
negara. Dalam kata lain menghapuskan kemiskinan absolut. Demokrasi ekonomi
menghindarkan atas sistem liberalisme, sistem etatisme, dan pengeksploitasian. Dalam rangka
itu, para pelaku ekonomi baik perorangan maupun dalam bentuk badan usaha koperasi, diakui
haknya menentukan sendiri penggunaan sumber daya ekonomi yang dimilikinya.
Pemanfaatan hak ini tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat luas.
Pengambilan keputuan ekonomi oleh para pelaku ekonomi dikendalikan pemerintah secara
tidak langsung terutama dengan sistem intensif dan dis-intensif dan tidak melalui sistem
komando. Dan menghindarkan perusahaan yang berusaha memonopoli.
Demokrasi dan negara hukum adalah dua konsepsi mekanisme kekuasan dalam
menjalankan roda pemerintahan negara. Kedua konsepsi tersebut saling berkaitan yang satu
sama lainnya tidak dapat dipisahkan, karena pada satu sisi demokrasi memberikan landasan
dan mekanisme kekuasaan berdasarkan prinsip persamaan dan kesederajatan manusia, pada
sisi yang lain negara hukum memberikan patokan bahwa yang memerintah dalam suatu
negara bukanlah manusia, tetapi hukum. Dalam tataran praksis, prinsip demokrasi atau
kedaulatan rakyat dapat menjamin peran serta masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan, sehingga setiap peraturan perundang-undangan yang diterapkan dan ditegakkan
benar-benar mencerminkan perasaan keadilan masyarakat. Sedangkan dalam negara yang
berdasarkan atas hukum, dalam hal ini hukum harus dimaknai sebagai kesatuan hirarkis
tatanan norma hukum yang berpuncak pada konstitusi.
Demokrasi selalu dikaitkan dengan ilmu politik, karena pada dasarnya demokrasi
adalah penerapan dari ilmu yang menata kekuasaan (politik) yang didasarkan atas dimensi
kedaulatan rakyat. Demokrasi banyak sekali macamnya, antara lain demokrasi social
budaya. Budaya demokrasi merupakan nilai-nilai demokratis yang terekspresikan secara
kultural dalam kehidupan warga negara sehari-hari Sedangkan Demokrasi
sosial adalah ideologi politik, sosial, dan ekonomi yang mendukung intervensi
ekonomi dan sosial untuk mendorong keadilan sosial dalam kerangka entitas
politik demokrasi liberal dan ekonomi campuran kapitalis. Jadi demokrasi social dan budaya
merupakan kebebasan dalam menerima semua unsur sosial dan kebudayaan yang ada tanpa
ada mencela diantara unsur tersebut.
Penerapan demokrasi pada bidang social dan budaya di masyarkat antara lain :
1. Membangun system jaminan social tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja untuk
mendapatkan perlindungan,keamanan, dan keselamatan kerja.
2. Meningkatkan kepedulian terhadap penyandang cacat, fakir miskin, dan anak-anak
terlantar melalui penyediaan lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Mengembangkan dan membina kebudayaan nasioanl bangsa Indonesia yang
bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa Indonesia.
4. Menjadikan kesenian dan kebudayaan tradisional sebagai wahana bangi
pengembangan pasiwisata nasioanl.
5. Meningkatkan kedudukan pemimpin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
melaluai kebijakan nasional yang mamapu memperwujudkan kesetaraan dan
keadilan.
6. Meningkatkan budaya olahraga guna meningktkan kualitas manusia Indonesia
sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang baik.
7. Saling menghormati dan menjunjung tinggi budaya yang ada di Indonesia sampai
dengan kaca internasioanl.
8. Menyanring budaya-budaya yang masuk dengan baik dan bijaksana.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulanya adalah penerapan demokrasi yang terbagi menjadi lima bidang yaitu
Pendidikan, hukum, social budaya, ekonomi, dan Kesehatan kelimanya memiliki masalah
dan solusi sendiri-sendiri dalam menegakkan demokrasi di negara kita ini. Pendidikan
membutuhkan demokrasi dalam penerapanya untuk menunjang kualitas dan profesionalitas
Pendidikan baik secara teori maupun secara tenaga. Usaha penunjang Pendidikan seperti
demokratis, sekolah demokratis, kelas demokratis, dan kurikulum demokratis yang
diharapkan dapat membimbing siswa siswi agar lebih mengerti, memahami, dan
menerapkan demokratis pada kehidupan sehari-hari. Hukum juga merupakan bidang yang
membutuhkan demokrasi dalam penerapanya. Indonesia merupakan negara hukum yang
segala sesuatunya telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Hukum dan
demokrasi adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hukum dan juga
demokrasi harus berjalan berdampingan supaya hukum yang gunanya mengatur segala
urusan tidak membebani salah satu pihak atau menguntungkan para penguasa karena
hukum tidak dimaksudkan hanya untuk menjamin kepentingan beberapa orang yang berkuasa,
melainkan menjamin kepentingan keadilan bagi semua orang sehingga negara hukum yang
dikembangkan bukan absolute rechtsstaat, tetapi demcratische rechtsstaat. Bidang ketiga yang
harus menerapkan demokrasi di dalamnya ialah ekonomi. Dalam perekonomian, cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara. Hal tersebut dilakukan supaya tidak terjadi monopoli dalam perekonomian oleh
suatu pihak yang hanya mencari laba dan yang pada akhirnya menyulitkan masyarakat.
Dalam Kesehatanpun terdapat penerapan demokrasi pula. Menurut survey, demokrasi
dalam pemilihan umum sangatlah berpengaruh terhadap rata-rata lama masa hidup
masyarakat. Penanganan penyakit juga menjadi lebih baik dan efisien berkat demokrasi
yang diterapkan. Bidang terakhir yang membutuhkan penerapan demokrasi adalah bidang
social budaya. Dalam bidang sosial budaya haruslah diterapkan demokrasi yang bisa
diartikan kebebasan dalam menerima semua unsur sosial dan kebudayaan yang ada tanpa
ada mencela dan diskriminasi. Jadi, demokrasi haruslah di terapkan dalam semua bidang
yang terhubung dengan kepentingan masyarakat karena dengan demokrasi itu semua akan
ditentukan dan dijalankan untuk kebaikan dan kemaslahatan seluruh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/basuki-kurniawan/demokrasi-pancasila-dalam-bingkai-politik-
hukum-indonesia/full
https://media.neliti.com/media/publications/84235-ID-demokrasi-dan-negara-hukum
https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2014/06/23/peranan-hukum-dalam-
kehidupan-demokrasi-di-indonesia/
https://rmol.id/read/2020/08/02/446295/demokrasi-dan-pembangunan-kesehatan
https://tirto.id/hasil-penelitian-demokrasi-tingkatkan-kesehatan-masyarakat-djLi
http://sosiologis.com/budaya-demokrasi
https://istifunnyassyidiq.wordpress.com/bab-iv-pelaksanaan-demokrasi-
dalam-berbagai-aspek-kehidupan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_sosial#:~:text=Demokrasi
%20sosial%20adalah%20ideologi%20politik,liberal%20dan%20ekonomi
%20campuran%20kapitalis.
http://nurwidati.blogspot.com/2015/09/
http://repository.upi.edu/27766/4/D_IPS_1006989_Chapter1.pdf
https://guruppkn.com/contoh-penerapan-budaya-demokrasi
https://mediaindonesia.com/read/detail/170950-demokrasi-pendidikan-dan-
pendidikan-demokrasi