Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DEMOKRASI PENDIDIKAN DI INDONESIA

Disusun Guna Memenuhi

Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan

Dosen Pengampu : Suhartono M.Pd.I

Di Susun Oleh :

1. Iza Sihabudin (2286230044)


2. Risa Firnanda (2286230001)
3. Eka siswiyanti (2286230003)
4. Khafidho turrofi'ah (2286230077)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS NURUL HUDA

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ilmu pendidikan.

Dalam penyusunan tugas ini tentunya tidak akan memberikan hasil yang memuaskan
tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak kepada kami semua baik secara moril maupun
material, maka pada kesempatam ini kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada :

 Orang tua kami yang telah bersabar dan memberikan doa serta dukungan kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
 Dosen akuntansi selaku dosen pengajar dalam mata kulih pengantar akuntansi yang
telah memberikan pengarahan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
 Semua teman-teman, terima kasih atas dukungan dan motivasi yang diberikan
kepada kami.
Semoga segala bantuan dari semua pihak mendapatkan berkah dari rahmat-Nya dan
selalu dalam lindungan-Nya.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

OKU Timur, 22 Oktober 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

C. Tujuan .......................................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

A. Pengertian Demokrasi ................................................................................ 3

B. Pengertian Pendidikan ............................................................................... 4

C. Prinsip-prinsip Demokrasi Pendidikan di Indonesia .............................. 4

D. Demokrasi Pendidikan di Indonesia ......................................................... 6

BAB III. PENUTUP ............................................................................................... 9

A. Kesimpulan ..................................................................................................9

B. Saran .......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDEHULUAN

A. Pendahuluan

Demokrasi pendidikan merupakan suatu sistem yang mengutamakan hak


dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi setiap warga negara dalam
pendidikan.Peranan pendidikan dalam kehidupan kenegaraan akan banyak
memberikan dimensi pembangunan karakter bangsa (nations character building).
Aktualisasi karakter masyarakat dapat membentuk nilai-nilai budaya yang tumbuh
pada komunitas lingkungan sosial-politik, baik dalam bentuk berpikir, berinisiatif,
dan aneka ragam hak asasi manusia. Dengan demikian, pendidikan senantiasa
melahirkan tata nilai kehidupan masyarakat dalam sistem kenegaraanyang di anut
oleh suatu pemerintahan.
Demokrasi pendidikan bukan hanya sekedar prosedur, tetapi juga nilai-nilai
pengakuan dalam kehormatan dan martabat manusia. Dalam hal ini melalui upaya
demokrasi pendidikan diharapkan mampu mendorong munculnya individu yang
kreatif, kritis, dan produktif tanpa harus mengorbankan martabat dan dirinya.
Untuk menumbuhkan demokrasi diperlukan suatu pendidikan yang turut
menunjang peningkatan kualitas masyarakat yang dapat memahami budaya
demokras, serta pendidikan yang demokratis sangat ditunjang oleh sistem
kenegaraan yang demokratis.
Untuk menyerasikan muatan demokrasi pendidikan dalam konteks otonomi
daerah, diharapkan prakarsa kualitas pendidikan disamping harus memperhatikan
potensi lokal yang dimiliki, juga harus mampu melihat peluang dan tantangan
kebutuhan kualitas secara global. Hal tersebut diupayakan agar sistem pendidikan
di Indonesia tidak hanya mampu berkiprah dalam pergaulan nasional, namun dalam
era globalisasi perlu memperhitungkan persaingan secara internasional. Dengan
demikian isu tentang besarnya putus sekolah, elitisme, ketidakterjangkauan
Pengakuan terhadap hak asasi setiap individu anak bangsa untuk menuntut
pendidikan pada dasarnya telah mendapatkan pengakuan secara legal sebagaimana
yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 (1) yang berbunyi
bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

1
B. Rumusan masalah
1. Apa arti demokrasi pendidikan ?
2. Apa saja prinsip-prinsp demokrasipendidikan di indonesia ?
3. Bagaimana demokrasi pendidikan di indonesia ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti demokrasi pendidikan
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsp demokrasipendidikan di indonesia
2. Untuk mengetahui demokrasi pendidikan di indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan pengertian demokrasi sebagai


bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan
perantaraan wakilnya. Menurut KBBI, demokrasi juga merujuk pada gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan
yang sama bagi semua warga negara.

Dapat disimpulkan bahwa demokrasi merupakan perlakuan adil dan sama terhadap
orang tanpa membeda-bedakan status, ras, golongan, agama, maupun yang lainnya.
Demokrasi bukan hanya diterapkan dalam kehidupan bernegara, berpolitik tetapi juga
dalam bidang pendidikan.Penerapan demokrasi sangat diperlukan supaya semua siswa
memiliki kesempatan yang adil dan sama.

pendidikan memiliki arti yaitu menurut Siagian (2006) mengatakan bahwa


pendidikan merupakan keseluruhan proses, teknik, dan metode belajar mengajar dalam
rangka mentransfer pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan
standar yang telah ditentukan.

Sedangkan Notoadmodjo (2003) mengatakan bahwa pendidikan merupakan semua


yang direncanakan guna mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau
masyarakat sehingga mereka melaksanakan apa yang diharapkan pelaku pendidikan.

Pendidikan terdiri dari berbagai jenjang, diantaranya yang paling dasar yaitu
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan juga pendidikan tinggi. Pendidikan juga
terdiri dari berbagai macam diantaranya pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan
juga pendidikan informal.

3
B. Pengertian Pendidikan

Pendidikan dasar meliputi SD/MI dan yang sederajat dengan keduanya. Pendidikan
menengah meliputi SMP/MTs, SMK/MA dan yang sederajat. Dan juga pendidikan
tinggi meliputi progam diploma, progam sarjana, progam magister, progam doktor,
progam profesi, serta progam spesialis. Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan
yang berjenjang dan terstruktur serta terdapat aturan-aturan yang jelas seperti
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Pendidikan nonformal merupakan lembaga pendidikan di luar pendidikan formal


dan biasanya berjenjang dan terstruktur misalnya lembaga kursus dan pelatihan.
Sedangkan pendidikan informal yaitu lembaga pendidikan keluarga dan lingkungan
misalnya ketika ada anak yang diajarkan ibunya cara berperilaku sopan dengan orang
lain. Pendidikan memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pola pikir dan juga
mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga meningkatkan kualitas manusia.

C. Prinsip-Prinsip Demokrasi Pendidikan di Indonesia


Dalam setiap pelaksanaan pendidikan selalu terkait dengan masalah-masalah
antara lain :

a. Hak asasi setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan.

b.Kesempatan yang sama bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan.

c. Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka.

Berarti demokrasi pendidikan itu harus mempunyai prinsip sebagai berikut :

1. Menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai luhurnya.

2. Wajib menghormati dan melindungi Hak Asasi Manusia yang bermartabat dan
berbudi luhur.

3. Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk memperoleh


pendidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan kemampuan peribadinya
dalam rangka mengembangkan kreasinya kearah perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tanpa merugikan orang lain.
4
Dari prinsip-prinsip tersebut dapat dipahami, bahwa ide dan nilai demokrasi
pendidikan itu sangat banyak dipengaruhi oleh akal pikiran, sifat jenis masyarakat
dimana mereka berada. Jika hal-hal yang disebutkan ini dikaitkan dengan prinsip-
prinsip demokrasi pendidikan yang terdahulu, maka ada beberapa yang harus dipahami
antara lain.

1. Keadilan dalam pemerintahan adalah kesempatan belajar bagi semua warga negara

2. Dalam pembentukan karakter bangsa sebagai bangsa yang baik

3. Memiliki satu ikatan yang kuat dengan cita-cita nasional

4. Dalam bidang pendidikan cita-cita demokrasi yang akan dikembangkan dengan tidak
meningglakan cita-cita dan kondisi masyarakat yang ada melalui proses vertikal dan
horizontal.

Dengan demikian, prinsip-prinsip demokrasi dan pendidikan dapat diklasifikasi


sebagai berikut.

1.Adanya kesamaan hak dan kewajiban.

2.Adanya pengakuan atas kebebasan berpendapat, bertindak, dan berinisiatif.

3.Kebijakan yang ditempuh berlandaskan pada keberagaman nilai-nilai masyarakat.

4.Lebih mengutamakan kepentingan mayoritas.

Memperhatikan prinsip di atas, dapat dikatakan bahwa pendidikan sebagai penentu


keberhasilan pelaksanaan demokrasi, dan demokrasi akan memberikan keberhasilan
kualitas pendidikan. Hal tersebut lebih memberikan pada makna peranan sumber daya
manusia dalam menjalankan nilai-nilai kemasyarakatan. Semakin tinggi kualitas
masyarakat sebagai hasil proses pendidikan, semakin besar kemungkinan masyarakat
mengerti tentang penerapan sistem demokrasi pada suatu bangsa.

5
D. Demokrasi Pendidikan di Indonesia

Demokrasi pendidikan di Indonesia merupakan proses memberikan jaminan dan


kepastian adanya persamaan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan di dalam
masyarakat tertentu. Pelaksanaan tersebut telah diatur dalam perundang – undangan
Pasal 31 UUD 1945 yang berlaku di Indonesia seperti berikut ini :
a. Ayat (1): tiap – tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
b. Ayat (2): pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pengajaran nasional yang diatur dengan undang – undang.

Demokrasi pendidikan di Indonesia merupakan pengajaran pendidikan


dimana setiap individu atau siswa berhak mendapatkan pengajaran dan pendidikan
yang sama dan adil tanpa adanya kondisi diskriminatif baik anak yang berasal dari
keluarga kaya maupun miskin berhak mendapatkan pengajaran yang sama dalam
pendidikan.

Pendidik harus mengajar anak yang mampu dan tidak mampu dengan
bersama atas dasar penyediaan kesempatan yang sama bagi setiap peserta didik.
Dalam demokrasi pendidikan terdapat prinsi-prinsip diantaranya menjunjung tinggi
harkat serta martabat manusia berdasarkan dengan nilai luhurnya, wajib
menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang bermartabat dan berbudi
pekerti luhur, serta mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap individu untuk
memperoleh pendidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan
kemampuan setiap individu tanpa merugikan orang lain.

Demokrasi pendidikan di indonesia diterapkan salah satunya ketika dalam


pembelajaran di sekolah antara guru dan murid. Menurut Depdiknas (dalam
Warsita, 2008) dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sikdiknas
Pasal 1 Ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran yang
demokratis terjadi ketika murid tidak hanya dijadikan sebagai objek pembelajaran
tetapi juga memiliki peran untuk menyampaikan pendapat, menyanggah, ataupun
yang lainnya.

6
Dalam demokrasi pendidikan di Indonesia murid diberikan kesempatan
untuk mengeksplor kemampuannya. Dalam proses pembelajaran yang demokratis,
pendidik atau guru berperan sebagai fasilitator yaitu pendidik harus memberi
kesempatan bagi siswa untuk menemukan sendiri makna informasi yang
diterimanya. Selain itu, pendidik juga berperan sebagai dinamisator dimana
pendidik harus berusaha menciptakan iklim pembelajaran yang terdapat dialog dan
berorientasi pada proses.

Menurut Djamarah (2011) siswa atau peserta didik merupakan subjek


utama dalam pendidikan setiap saat. Sedangkan menurut Daradjat (dalam
Djamarah, 2011) murid atau anak merupakan pribadi yang unik dan mempunyai
potensi serta mengalami perkembangan. Dalam proses berkembang itu anak atau
murid membutuhkan bantuan yang sifat dan coraknya tidak ditentukan oleh guru
tetapi oleh anak itu sendiri, dalam suatu kehidupan bersama dengan individu-
individu yang lain.

Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa siswa atau murid
merupakan subjek atau pelaku utama dalam proses pembelajaran selain guru.
Murid dan guru harus selalu ada interaksi untuk mewujudkan konsep pembelajaran
yang demokratis. Pendidikan demokrasi dalam pembelajaran siswa saat ini sudah
mulai diterapkan ketika ada pemberlakuan kurikulum 2013 dimana siswa dituntut
aktif juga dalam pembelajaran. Sehingga siswa tidak hanya menerima mentah-
mentah materi yang diberikan oleh pendidik atau guru tetapi diberi kesempatan
untuk menyanggah ataupun berdiskusi aktif dalam pembelajaran.

Hal ini sejalan dengan Kurikulum 2013 yang saat ini masih banyak
digunakan disekolah dimana model pembelajaran yang disarankan oleh guru yaitu
dengan model pembelajaran berbasis projek (project based learning), pembelajaran
berbasis masalah, penyelesaian masalah, dan menemukan dengan metode seperti
ceramah, tanya jawab, diskusi, bermain peran, debat, ataupun metode lain yang
relevan. Maka dengan hadirnya model dan metode pembelajaran dengan
berlandaskan Kurikulum 2013 maka setiap siswa diberi kesempatan untuk
berdiskusi maupun berperan sebagai subjek pembelajaran selain guru dan aktif
dalam proses pembelajaran sehingga tidak hanya mendengarkan penjelasan dari
guru tetapi bisa berperan aktif dalam diskusi pembelajaran juga.

7
Dari sini juga siswa dapat menghargai dan menerima pendapat temannya
yang berbeda dengan adanya guru sebagai pemberi penegasan ketika diakhir
diskusi. Selain itu, dengan adanya penerapan Kurikulum 2013 proses pembelajaran
tidak lagi bersifat satu arah tetapi lebih bersifat interaktif. Dengan demikian
penerapan demokrasi pendidikan pada pembelajaran siswa sekolah dasar mulai
diterapkan karena adanya keterlibatan semua pihak dalam pembelajaran seperti
menyampaikan pendapat, memberi jawaban dan memiliki kesempatan yang sama
dalam proses pembelajaran tanpa adanya pembedaan antara satu dengan yang
lainnya.

8
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa demokrasi pendidikan di


indonesia adalah :
1. Demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang mengutarakan persamaan
hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama di dalam berlangsungnya proses
pendidikan antara pendidik dan anak didik, serta juga dengan pengelolaan
pendidikan tanpa memandang suku, kebangsaan, agama maupun ras dan tidak
membedakan antara si kaya dan si miskin, karena setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan. Demokratisasi pendidikan merupakan suatu kebijakan
yang sangat didambakan oleh masyarakat. Melalui kebijakan tersebut diharapkan
peluang masyarakat untuk menikmati pendidikan menjadi semakin lebar sesuai
dengan kemampuan dan kesempatan yang dimiliki, sehingga informasi
pembangunan tidak lagi menjadi hambatan.

2. Pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa pendidikan sebagai penentu keberhasilan


pelaksanaan demokrasi, dan demokrasi akan memberikan keberhasilan kualitas
pendidikan. Semakin tinggi kualitas masyarakat sebagai hasil proses pendidikan,
semakin besar kemungkinan masyarakat mengerti tentang penerapan sistem
demokrasi pada suatu bangsa.

3. Penerapan demokrasi pendidikan dalam pembelajaran siswa sekolah dasar masih


sangat sedikit penerapannya karena kebanyakan pembelajaran dalam sekolah dasar
siswa dijadikan sebagai objek pembelajaran yang menerima dan mendengarkan
materi dari pendidik. Namun ketika ada pembaharuan kurikulum tepatnya
Kurikulum 2013, demokrasi pendidikan mulai banyak diterapkan dalam
pembelajaran karena siswa dituntut aktif juga dalam pembelajaran seperti
menyampaikan pendapat, menjawab ataupun yang lainnya. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa penerapan demokrasi pendidikan dalam pembelajaran
merupakan hal yang penting, agar dapat tercipta keadilan bagi setiap individu
dalam mendapatkan hak dalam pendidikan.

9
B. SARAN

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan


menambah wawasan kita tentang Demokrasi Pendidikan di Indonesia. Dengan
mengetahui demokrasi pendidikan kita akan menjadi manusia yang demokratis, baik
dalam pendidikan dan hal - hal lain dalam penyelesaian masalah dengan demokratis.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan. Untuk itu
saran dan kritik dari para pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan penyusunan makalah di masa mendatang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah. dasar-dasar ilmu pendidikana.Rajawali pers. Jakarta:2005

Guru.Pendidikan.(2021).Pengertian.pendidikan.https://www.gurupendidikan.co.id/pengert
ian-pendidikan/. Diakses tanggal 26 Oktober 2022.

Ibni,W.(2020).Prinsip.demokrasi.pendidikan.https://www.researchgate.net/publication/342
622301_Prinsip_Demokrasi_Pendidi kan. Diakses tanggal 26 Oktober 2022.

Sinambela, P. N. (2017). Kurikulum 2013 dan implementasinya dalam pembelajaran.


Generasi Kampus, 6(2).

11

Anda mungkin juga menyukai