“DEMOKRASI PENDIDIKAN”
OLEH KELOMPOK 12:
Shifa Amalia : 210101020211
Nayla Azkia Hasan : 210101020366
Alhamdulillah puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena
dengan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“DEMOKRASI PENDIDIKAN” ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tidak lupa kami
haturkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW beserta keluarga, para sahabat, dan umat
beliau hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan pada program
studi Pendidikan Bahasa Arab di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Antasari Banjarmasin.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah Ilmu
Pendidikan, khususnya kepada Bapak Rahmat Shodiqin, SS, M.Pd.I, yang telah memberikan
tugas ini kepada kami, sehingga menambah pengetahuan dan wawasan kami tentang
Demokrasi Pendidikan. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak
yang ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, bahkan masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 12
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan bagi setiap individu. Pemerintah juga mengatur wajib
belajar atau dalam artian wajib menempuh pendidikan selama 12 tahun bagi anak Indonesia.
Aristoteles mengungkapkan pendidikan adalah salah satu fungsi dari suatu negara, serta dilakukan
terutama setidaknya untuk kepentingan negara itu sendiri. Negara yaitu institusi sosial tertinggi yang
mengamankan tujuan tertinggi atau kebahagiaan manusia. Di Indonesia pendidikan diatur sedemikian
rupa oleh pemerintah dalam Undang-Undang.
Sejak berdirinya era reformasi, kehidupan masyarakat Indonesia menjadi serba terbuka dan
transparan. Berbeda pada masa orde baru yang terkesan ditutup-tutupi dan rakyat seolah terkekang
atau kurang bebas dalam geraknya. Salah satu tuntutan rakyat pada masa itu yaitu demokrasi. Sejak
masa reformasi demokrasi kembali ditegakkan. Hal tersebut sangat mempengaruhi berbagai segi
kehidupan salah satunya pendidikan yaitu dengan adanya demokrasi pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Demokrasi Pendidikan?
2. Apa saja Landasan dari Demokrasi Pendidikan?
3. Bagaimana cara Implementasi Demokrassi Pendidikan di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Demokrasi Pendidikan
2. Untuk mengetahui Landasan dari Demokrasi Pendidikan
3. Untuk Mengetahui Implementasi Demokrasi Pendidikan di Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi Pendidikan
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, dari kata “demos” dan “cratos”, demos berarti rakyat dan
cratos berarti pemerintah. Jadi yang dimaksud dengan demokrasi adalah kekuasaan yang berakar pada
rakyat. Dengan demikian dalam terma politik dikatakan bahwa kedaulatan tertinggi terletak ditangan
rakyat. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, demokrasi diartikan sebagai: “gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi
semua warga negara.1
Pendidikan merupakan keseluruhan proses, teknik, dan metode belajar mengajar dalam rangka
mentransfer pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Sedangkan Pendapat lain mengatakan bahwa pendidikan merupakan semua yang direncanakan guna
mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melaksanakan apa
yang diharapkan pelaku pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah permintaan dalam
kehidupan anak-anak. Intinya,pendidikan merupakan hal yang merujuk ke semua kekuatan yang ada di
alam agar semua peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat mampu meraih kebahagiaan
hidup. Dari beberapa pernyataan dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan kegiatan untuk
memindahkan pengetahuan atau meningkatkan pengetahuan ataupun meningkatkan ketrampilan yang
dilakukan oleh individu kepada individu lain baik secara formal maupun nonformal oleh seorang untuk
mencapai tujuan ataupun mencari pengalaman, ataupun untuk meningkatkan kualitas diri dan menjadi
penghidupan yang lebih baik melalui pendidikan.2
Demokrasi pendidikan dimaknai sebagai pendidikan yang bertumpu pada nilai-nilai demokratis dan
pedagogy of hope. Pendidikan demokratis adalah pembelajaran yang dibangun untuk mewujudkan
lingkungan yang kritis dan aman, menghidupkan dialog, dan keikusertaan seluruh pihak. Dari uraian dapat
disimpulkan bahwa demokrasi pendidikan adalah pendidikan yang menerapkan nilainilai demokrasi yaitu
pendidikan dimana didalamnya terdapat proses pembelajaran yang tidak membeda-bedakan siswa baik
secara status sosial, suku, agama, ras, maupun membedakan siswa dari aspek yang lainnya. Demokrasi
pendidikan diwujudkan dalam pembelajaran disekolah yang demokratis yaitu dengan melibatkan semua
pihak seperti guru, murid, maupun pihak lain yang terlibat dalam pendidikan.3
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1990),
Hal.195
2
Khuzaimah, Al Ma' Arief: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya, Vol. 4, No. 1,(Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya, 2002), Hal. 44
3
Zahrawati B, F, Membebaskan Anak Tunadaksa dalam Mewujudkan Masyarakat Multikutural Demokratis,
(Al-Maiyyah: Media Transformasi dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 2018), Hal. 171-188.
2
b. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional,
yang diatur dengan undang-undang.
4
Muhammad Anwar, Filsafat Pendidikan (Jakarta : Prenadamedia Group, 2017), Hal. 144-145
3
Dalam demokrasi pendidikan terdapat prinsi-prinsip diantaranya menjunjung tinggi harkat serta
martabat manusia berdasarkan dengan nilai luhurnya, wajib menghormati dan melindungi hak asasi
manusia yang bermartabat dan berbudi pekerti luhur, serta mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap
individu untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan kemampuan
setiap individu tanpa merugikan orang lain.5
5
Khuzaimah, Al Ma' Arief: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya, Vol. 4, No. 1,(Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya, 2002), Hal. 44-45
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demokrasi pendidikan dimaknai sebagai pendidikan yang bertumpu pada nilai-nilai demokratis dan
pedagogy of hope. Pendidikan demokratis adalah pembelajaran yang dibangun untuk mewujudkan
lingkungan yang kritis dan aman, menghidupkan dialog, dan keikusertaan seluruh pihak. Dari uraian
dapat disimpulkan bahwa demokrasi pendidikan adalah pendidikan yang menerapkan nilainilai
demokrasi yaitu pendidikan dimana didalamnya terdapat proses pembelajaran yang tidak membeda-
bedakan siswa baik secara status sosial, suku, agama, ras, maupun membedakan siswa dari aspek yang
lainnya. Demokrasi pendidikan diwujudkan dalam pembelajaran disekolah yang demokratis yaitu dengan
melibatkan semua pihak seperti guru, murid, maupun pihak lain yang terlibat dalam pendidikan.
Landasan Demokrasi Pendidikan yaitu pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 dan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 4.
Demokrasi pendidikan mulai banyak diterapkan dalam pembelajaran karena siswa dituntut aktif juga
dalam pembelajaran seperti menyampaikan pendapat, menjawab ataupun yang lainnya. Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa penerapan demokrasi pendidikan dalam pembelajaran merupakan hal yang
penting, agar dapat tercipta keadilan bagi setiap individu dalam mendapatkan hak dalam pendidikan.
B. Saran
Penulis menyadari akan kekurangan dalam makalah ini. Agar makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa atau
pembaca, maka penulis harapkan kritik yang membangun dari anda sekalian, untuk penulis lebih bisa baik dan
sempurna lagi dalam pembuatan makalah iniselanjutnya.
5
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1990) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Khuzaimah. (2002) Al Ma' Arief: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya. Vol. 4. No. 1. Surabaya: Universitas
Negeri Surabaya.
Anwar, Muhammad. (2017) Filsafat Pendidikan. Jakarta : Prenadamedia Group.
Zahrawati B, F. (2018) Membebaskan Anak Tunadaksa dalam Mewujudkan Masyarakat Multikutural
Demokratis. Al-Maiyyah: Media Transformasi dalam Paradigma Sosial Keagamaan.