Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Siti Sailani
FAKULTAS HUKUM
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan
rahmat, nikmat serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik dengan baik. Shalawat serta salam kami haturkan kepada
rukh junjungan baginda Rasulullah ﷺsemoga kita mendapatkan syafa’atNya di yaumil akhir
kelak.
Penyusun makalah menyadari bahwa masih banyak kekurangan, terutama dari segi isi
makalah. Kami siap menerima bentuk kritik dan saran demi penyempurnaan makalah. Apabila
terdapat banyak kesalahan dalam makalah, kami mengucapkan mohon maaf.
Sekian yang dapat kami sampaikan. Semoga dalam makalah ini bermanfaat dan pembaca
dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4
C. Tujuan ................................................................................................................................. 5
BAB II ............................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 6
A. Pengertian Demokrasi Dalam Bernegara ........................................................................ 6
1. Prinsip-prinsip Demokrasi ............................................................................................ 6
B. Demokrasi Pancasila Dalam Konsep Dan Teori Bernegara Indonesia ........................ 8
C. Hubungan Demokrasi Pancasila dan Kebudayaan Asli Indonesia ............................. 10
BAB III ......................................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
4
2. Bagaimana demokrasi pancasila dalam konsep dan teori bernegara indonesia?
3. Bagaimana hubungan demokrasi Pancasila dan kebudayaan asli Indonesia?
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah demokrasi berasal dari dua asal kata bahasa Yunani, yaitu “demos”
dan “kratos” atau “kratein”. Menurut artinya secara harfiah yang dimaksud dengan
demokrasi, yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” yang berarti
pemerintahan, sehingga kata demokrasi berarti suatu pemerintahan yang dijalankan
oleh rakyat. Demokrasi menyiratkan arti kekuasaan itu pada hakikatnya yang
berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sekalipun sejelas itu arti istilah
demokrasi menurut bunyi kata-kata asalnya, akan tetapi dalam praktek demokrasi
itu dipahami dan dijalankan secara berbeda-beda, bahkan perkembangannya sangat
tidak terkontrol.
Menurut Munir Fuady dalam Konsep Negara Demokrasi, sebenarnya yang
dimaksud demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dalam suatu negara dimana
warga negara secara memiliki hak, kewajiban, kedudukan, dan kekuasaan yang
baik dalam menjalankan kehidupannya maupun dalam berpartisipasi terhadap
kekuasaan negara, dimana rakyat berhak untuk ikut serta dalam menjalankan
negara atau mengawasi jalannya kekuasaan baik secara langsung misalnya melalui
ruang ruang publik 17 (public sphere) maupun melalui wakil-wakilnya yang telah
dipilih secara adil dan jujur dengan pemerintahan yang dijalankan semata-mata
untuk kepentingan rakyat, sehingga sistem pemerintahan dalam negara tersebut
berasal dari rakyat, dijalankan oleh rakyat, untuk kepentingan rakyat (from the
people by the people to the people).
1. Prinsip-prinsip Demokrasi
7
2. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban.
3. Kebebasan yang bertanggung jawab.
4. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
5. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
6. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat.
7. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
8
rakyat. Mekanisme semacam ini akan mencapai dua hal; yaitu, kemungkinan
terjadinya penyalahgunaan kekuasaan sangatlah kecil, dan kepentingan rakyat
dalam tugas-tugas pemerintahan lebih terjamin. Perwujudan lain dari konsep
kedaulatan adalah adanya pengawasan oleh rakyat. Pengawasan dilakukan
karena demokrasi tidak mempercayai kebaikan hati penguasa.
3) Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab yang memiliki prinsip-
prinsip sebagai berikut:
a) Dewan Perwakilan Rakyat yang representatif. b) Badan kehakiman/peradilan
yang bebas dan merdeka. c) Pers yang bebas, d) Prinsip Negara hukum, e)
Sistem dwi partai atau multi partai. f) Pemilihan umum yang demokratis. g)
Prinsip mayoritas. h) Jaminan akan hak-hak dasar dan hak-hak minoritas.
Di Indonesia, prinsip-prinsip demokrasi telah disusun sesuai dengan nilai-nilai
yang tumbuh dalam masyarakat, meski harus dikatakan baru sebatas demokrasi
prosedural, dalam proses pengambilan keputusan lebih mengedepankan voting
ketimbang musyawarah untuk mufakat, yang sejatinya merupakan azas asli
demokrasi Indonesia. (bukankah voting itu asas asli demokrasi liberal, jadi apa
tidak berkebalikan). Praktek demokrasi ini tanpa dilandasi mental state yang
berakar dari nilai-nilai luhur bangsa merupakan gerakan omong kosong belaka.
Ada beberapa unsur demokrasi yang dikemukakan oleh para Ahli di antaranya
adalah:
1) Menurut Sargen, Lyman Tower (1987), unsur demokrasi meliputi
keterlibatan rakyat dalam mengambil keputusan politik, tingkat persamaan
hak antarmanusia, tingkat kebebasan dan kemerdekaan yang dimiliki oleh
warga Negara, sistem perwakilan dan sistem pemilihan ketentuan
mayoritas.
2) Afan Gaffar (1999), unsur demokrasi meliputi akuntabilitas, rotasi
kekuasaan, rekruitmen politik yang terbuka, pemilihan umum, dan hak-hak
dasar.
3) Menurut Marriam Budiardjo (1977), terdapat beberapa unsur demokrasi,
yaitu perlunya dibentuk lembaga-lembaga demokrasi untuk melaksanakan
nilai-nilai demokrasi, yaitu pemerintahan yang bertanggung jawab, Dewan
9
Perwakilan Rakyat, organisasi politik, pers dan media massa, serta
peradilan yang bebas.
Konsep demokrasi pancasila digali dari nilai masyarakat asli Indonesia dengan
nilai-nilai yang melekat kepadanya, seperti desa demokrasi, rapat kolektivisme,
musyawarah mufakat, tolong-menolong dan istilah-istilah lain yang berkaitan dengan itu.
Tujuannya, memberikan pendasaran empiris sosiologis tentang konsep demokrasi yang
sesuai dengan sifat kehidupan masyarakat asli Indonesia, bukan sesuatu yang asing yang
berasal dari Barat dan dipaksakan pada realitas kehidupan bangsa Indonesia. Masyarakat
asli yang dimaksudkan di sini adalah bentuk kehidupan masyarakat yang sudah
berlangsung di pulau-pulau di Nusantara sejak berabad-abad yang lalu dan yang tersusun
dari satuan-satuan kehidupan yang terkecil yang berbeda-beda seperti desa di Jawa, nagari
di Sumatra Barat, pekon di Lampung atau subak di Bali.
Masyarakat asli ini memiliki seperangkat nilai mental dan moral yang bersifat
homogen, struktural dan kolektif, yang kesemuanya memiliki sistem budaya sendiri dan
berlangsung secara demokratis, yaitu demokrasi secara langsung sebagaimana terdapat di
negara-negara kota di Yunani kuno 25 abad yang lalu. Proses metamorfosis nilai-nilai
demokrasi yang digali dari kearifan budaya Indonesia tersebut mengalami beberapa
periodisasi dalam proses implementasinya sebagai suatu keniscayaan.
Kebudayaan merupakan ruh dan jati diri bangsa dalam kehidupan bernegara, di
mana tinggi rendahnya martabat bangsa sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya budaya
bangsa itu sendiri. Jati diri bangsa Indonesia sangat ditentukan oleh hasil proses aktualisasi
nilai-nilai budaya bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila sebagai
budaya dan ideologi yang sedang men “sistem”, harapannya adalah akan mampu
menopang tuntutan demokrasi yang bertahap maju secara kultural-edukatif, dengan
rujukan pola pikir budayawinya sendiri. Sistem ideologi yang mampu tumbuh dengan
terbuka mengemban peningkatan kesadaran dan partisipasi politik dan ekonomi rakyat
yang semakin tinggi dari waktu ke waktu, tanpa efek alienasi budaya, bahkan memperkuat
wujud kebangkitan nasional Indonesia yang tahapannya semakin matang dan dewasa. Ini
10
mengimplikasikan kebutuhan akan politik kebudayaan yang didasarkan pada Pancasila.
Dengan lain kata, untuk menciptakan budaya bangsa yang berdasarkan pada nilai-nilai
Pancasila diperlukan suatu rekayasa kebudayaan atau suatu strategi kebudayaan. Perlu
disadari batas-batasnya serta kehati-hatian dalam menentukan caranya, sehingga strategi
budaya itu sendiri tidak justru menghasilkan sesuatu yang kontra-produktif atau bahkan
bertentangan dengan prinsip-prinsip budaya demokrasi Pancasila yang hendak diterapkan.
Dengan demikian dapat dihindarkan segala kecenderungan yang menjadikan Pancasila
Ideologi totaliter.
Pendeinisian ideologi di sini tidak terlalu membedakan antara ideologi dan paham
serta tidak membedakan ideologi yang bersifat murni atau tidak. Sebab menurut koran
Pedoman yang terbit di tahun 1960 dengan mengutip pemikiran ahli politik Barat, ideologi
yang benar-benar murni di dunia itu ada tiga yaitu; liberalisme, sosialisme dan Islam.
Walaupun sejatinya Islam bukan termasuk ideologi, karena bukan merupakan karya
manusia. Pancasila merupakan contoh ideologi campuran, karena merupakan perpaduan
dari berbagai unsur ideologi murni yaitu liberalisme dan sosialisme ditambah dengan nilai-
nilai moral dan budaya Indonesia. Hal ini terbukti dengan kenyataan yang sama di dunia
sekarang ini karena berkembang ideologi jalan ketiga (Third Way) yang merupakan
kompromi atau campuran antara liberalisme dan sosialisme.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat
berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih mudah diwujudkan.
Tata cara pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional
karena penyelenggaraan pemeritah Negara Republik Indonesia berdasarkan konstitusi.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Fuadi, Munir. 2010. Konsep Negara Demokrasi. Bandung: PT. Refika Aditama, hal. 2
Poluan, Aldi. 2018. Demokrasi. Universitas Sam Ratulangi
Sulardi. 2012. Menuju Sistem Pemerintahan Presidensil Murni. Malang: Setara Press. Hal. 23
Yunus, Nur Rohim. 2015. Aktualisasi Demokrasi Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara. Sosio Didaktika, 2 (2)
13