TIM PENYUSUN
KELAS 7.2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan
Demokrasi dalam Pemilihan Ketua OSIS di SMP Negeri 1 MORO Tahun 2022”
Selain itu, kami pun mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang
tulisannya kami kutip sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf
yang sebesar-besarnya, jika ada kata dan pembahasan yang keliru dari kami. Kami
berharap kritik dan saran Anda. Semoga makalah kami ini dapat menjadi
Kewarganegaraan.
sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Akan tetapi kami
TIM PENYUSUN
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................6
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................6
E. Batasan Istilah............................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Deskriptif Teoritis...................................................................................12
1. Nilai-Nilai Demokrasi..............................................................................12
2. Pemilihan Ketua OSIS..............................................................................24
B. Penelitian yang Relevan..........................................................................26
C. Kerangka Berpikir...................................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
untuk rakyat”. Kata “demokrasi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos
yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Demokrasi berarti
(Suyahmo, 2015:1).
sikap partisipasi yang rendah dalam jumlah yang tidak kecil, rakyat tidak
memilih untuk golput atau tidak menyalurkan hak suaranya. Maka kemajuan
1
Pemerintahan demokrasi dituntut adanya tangung jawab pelaksanaan
2
Lingkungan keluarga merupakan dunia pertama yang dapat
anggota keluarga, sehingga peraturan itu tidak akan memberatkan salah satu
tanpa ada yang merasa terbebani. Melalui contoh sederhana tersebut, maka
akan muncul budaya demokrasi dalam sebuah keluarga, yang nantinya dapat
kemajuan bangsa ini. Pada umumnya pendidikan dalam arti luas bertujuan
ini pendidikan masih terjebak pada pandangan dan praktik yang tidak
3
Dijabarkan di dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
tidak hanya berilmu namun harus bisa menjadi warga negara yang
merupakan salah satu sekolah yang menjunjung tinggi tata tertib peraturan
lulusan yang berprestasi, SMP Negeri 1 Moro ini juga mempunyai strategi
sekolah adalah pada kegiatan pemilihan ketua OSIS. Pemilihan Ketua OSIS
4
pemilihan ketua OSIS sendiri di SMP Negeri 1 Moro. Dalam proses
sistem demokrasi yang benar pada tahun 2022 yang pada praktiknya seluruh
menunjukkan bahwa pihak sekolah sadar betul bahwa negara ini menganut
sekolah.
nilai demokrasi yang ditanamkan pada siswa yang jiwa apatisme dan
5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
6
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Kecamatan Moro.
b. Bagi guru
E. Batasan Istilah
7
1. Implementasi
atau penerapan, pengamatan dan seberapa jauh hal yang telah dilakukan.
2. Nilai-Nilai Demokrasi
menyangkut jenis dan minat. Nilai adalah suatu penghargaan atau suatu
kualitas terhadap suatu hal yang dapat menjadi dasar penentu tingkah
laku manusia, karena suatu itu (1) Berguna (2) Keyakinan (3)
(Winarno, 2007:3).
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat itu secara ontologis subtansial
8
Keseimbangan antara ketaatan, kepatuhan, keloyalan rakyat dengan
kerjasama.
kerjasama dapat tertanam dan tumbuh dalam diri siswa melalu pemilihan
siswa yang sudah didapatkan saat kegiatan belajar di sekolah, serta siswa
9
dapat menggunakan hak suara masing-masing peserta didik untuk
menjadi wadah bagi siswa untuk ikut serta dalam pelaksanaan demokrasi.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Deskriptif Teoretis
1. Nilai-Nilai Demokrasi
a. Pengertian Nilai
Nilai adalah suatu penghargaan atau suatu kualitas terhadap suatu hal
suatu itu: (1) berguna, (2) beyakinan, (3) memuaskan, (4) menarik,
11
Nilai bersifat abstrak, seperti sebuah ide, dalam arti tidak
(Winarno, 2007:3).
tingkatan. Nilai-nilai itu dalam realitasnya ada yang lebih tinggi dan
disebutkan bahwa ada 3 (tiga) tingkatan nilai, yaitu nilai dasar, nilai
adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai kemanusiaan yang adil
keadilan.
13
Nilai-nilai Pancasila tersebut termasuk nilai etik atau nilai
(Winarno, 2007:5).
b. Pengertian Demokrasi
reformasi ini.
14
pemerintahan negara. Dengan diikutsertakannya rakyat dalam
15
menciptakan keserasian antara struktur yang demokratis dengan
kondisi ini membutuhkan waktu lama, berat, dan sulit. Oleh karena
Winarno ( 2007:111).
c. Pendidikan Demokrasi
16
dalam dua seting besar, yakni “school-based democracy education”,
dan sosial politik yang tidak kondusif, yang memang sejak tahun
17
sekitar hanya memberi “negative reinforcement” atau penguatan
d. Nilai-nilai Demokrasi
berikut:
1) Kebebasan Berpendapat
18
menyatakan pendapatnya yang senantiasa muncul pada setiap diri
2) Kebebasan Berkelompok
19
tumbuh semakin kuat, karena persoalan–persoalan yang muncul
3) Kebebasan Berpartisipasi
20
anggota DPR/Presiden dalam perkembangannya tidak akan
21
Sukarno (2013:82) menyatakan kesetaraan atau
bersifat heterogen.
5) Kesetaraan Gender
ketidakadilan sosial.
6) Kedaulatan Rakyat
22
inilah yang kemudian menghasilkan makna akuntabilitas. Politisi
suku, agama, ras, dan antar golongan yang ada dalam masyarakat
Apabila tidak ada rasa saling percaya yang akan terjadi adalah
8) Kerja Sama
23
2. Pemilihan Ketua OSIS
pokok, yaitu :
24
pemilihan umum 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997,
2008:473).
25
pengetahuan yang luas mengenai nilai-nilai demokrasi dalam
mendeskripsikan sikap calon yang menang dan calon yang kalah. Hasil
(3) pemilihan ketua HMJ yang sudah menerapkan budaya demokrasi, (4)
26
perhitungan suara yang prosess perhitungan suara sudah memenuhi ciri-
suara, (5) pelantikan ketua HMJ yang terlaksana dalam proses spsialisasi
ini adalah : persamaan, tata pada aturan dan prosedur yang berlaku,
kalah.
27
lain, kepercayaan diri dan kesadaran akan perbedaan. Implemetasi nilai-
dengan penelitian yang peneliti susun ialah pada penelitian yang pertama
perbedaannya ialah pada penelitian yang kedua ini lokusnya atau sasaran
Batang.
C. Kerangka Berpikir
berikut
28
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Proses
Kewarganegaraan
yang Demokratis
29
Seperti yang diuraikan pada kajian teori, nilai-nilai demokrasi tentunya
akan dapat tumbuh dan berkembang dalam diri manusia apabila diimplementasi
dalam sebuah kehidupan, begitu pula pada siswa SMP, tentunya materi tentang
kegiatan pemilihan ketua OSIS yang ada di sekolah masing-masing, tetapi dalam
mengerti cara berdemokrasi dengan benar, antusias siswa yang kurang karena
tidak adanya sosialisasi dalam pemilihan ketua OSIS tersebut. Oleh karena itu di
SMP Negeri 1 Moro memberikan solusi yang bisa membuat kualitas sekolah lebih
maju dengan melaksanakan pemilihan ketua OSIS secara demokratis melalui tata
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat itu, baik fenomena dalam variable
Jadi dapat disimpulkan penelitian deskriptif dalam penelitian ini adalah penelitian
yang mengambarkan hasil penelitian secara apa adanya tanpa dibuat atau dilebih-
lebihkan sesuai yang ada di tempat penelitian. Yaitu menjabarkan tentang hasil penelitian
2. Pendekatan Penelitian
research) dengan kata lain penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena
social dari sudut partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara,
osis di sekolah SMP N 1 Moro tahun 2022 yang langsung penulis lakukan dengan cara
31
3. Subjek dan Objek Penelitian
informasi atau keterangan terhadap masalah yang diteliti yaitu ketua panitia
1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari lapangan melalui wawancara dengan
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik penelitian yang paling sosiologis dari semua teknik-
2. Observasi
Observasi adalah teknik atau cara yang digunakan unyuk mengumpulkan data
D. Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini siswa kelas tujuh dibagi menjadi 3 kelompok dalam setiap
Bedan, Kampung Tengah dan Kampung Jawa. Isi dari wawancara itu berupa lima
32
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada proyek ini, siswa mempelajari makna demokrasi baik secara teori
ditugaskan berinteraksi dengan warga sekitar Kecamatan Moro untuk tanya jawab
dan setiap kelas dibagi menjadi 3 kelompok siswa maka satu kelompok terdiri dari
33
Pernah Ada kendala
Pemilih Partisipasi terhadap menjadi sebagai Harapan
Pendapat
PEMILU PEMILU anggota pemilih/panitia untuk
PEMILU Apa
TPS? ? PEMIL
di kendalanya
Ya Tida Baik Kuran Tida U
Kec.Mor ?
k g Baik k Tida kedepan
o Ya Ada Tidak
mina k ?
t
100 0 Berjalan 100 - 0 10 90% 5% 95% Pemilih Ada
% lancar % % kurang hiburan
dan tertib mengenal untuk
para menarik
kandidat massa
datang
Dalam hasil wawancara tersebut didapat:
pembelajaran yang formal dalam ruang kelas, akan tetapi tujuan pendidikan itu
pengembangan siswa sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka
setiap kegiatan osis misalnya diterapkan pada saat pemilihan ketua osis, pada
kegiatan rapat osis, pada pembagian tugas osis dan banyak kegiatan osis
lainnya.
34
Ditetapkan organisasi kesiswaan atau OSIS merupakan suatu bentuk
perhatian dan usaha pemerintah dalam membiana siswa sebagai salah satu jalur
organisasi siswa intra sekolah ini merupakan oranisasi resmi disekolah” Tujuan
didirikannya OSIS adalah melatih siswa dalam beroganisasi dengan baik dan
Pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS dilaksanakan di Lapangan SMP Negeri 1
MORO pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022 Pukul.08.00 WIB sampai dengan selesai. Pemilihan
Ketua OSIS dibagi menjadi empat TPS yang terdiri berjalan tertib, aman dan lancar. Berikut
nama-nama dan kelas kandidat Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 1 Moro.
Pemungutan hasil suara juga dilakukan secara real-time setelah selesai pemilihan. Saksi-
saksi pengitungan suara diambil dari beberapa dewan guru dan panitia proyek kelas VII.
Surat suara diediakan sebanyak 550 eksemplar, total pemilih 449 orang terdiri dari dewan
guru, staff tata usaha dan siswa kelas VII-IX. Adapun hasil lengkap pemilihan Ketua dan
35
Tabel 4.1 Hasil Penghitungan Suara
Nomor Kandidat Ketua dan Perolehan Suara
Total
Urut. Wakil Ketua OSIS TPS 01 TPS 2 TPS 3 TPS 4
Yosep (7.6) 37 10 5 2 54
2
M.Ilham Aditya (7.5)
M.Rinaldi (7.3) 7 3 1 5 16
5
M.Ikram (7.3)
Total 449
urut 4 atas nama Rehan Nainggolan Kelas 8.1 dan Kevin Lim Kelas 8.2 meraih suara
terbanyak dan terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 1 Moro periode
2022-2023.
36
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
ketua OSIS yang akan diajukan, memberikan waktu untuk setiap calon
dengan saling menjelaskan maksud dari visi misi yang mereka buat dan
hasil ketua terpilih juga dengan terbuka saat itu juga. Hal tersebut
mendapatkan respon yang sangat baik kepada pihak sekolah dan akan
SMP Negeri 1 Moro Tahun 2022. Dengan hal tersebut untuk hasil dari
37
suatu implementasi nilai-nilai demokrasi akan juga menghasilkan salah
82
38
salah satu kegiatan pemilihan ketua OSIS tersebut dan dengan
memilih yang semakin maju dari tahun sebelumnya. Karena pada tahapan
ini siswa lebih memberikan efek positif karena cara yang berbeda dari
sedikitnya tingkat golput yang dilakukan pada saat pemilihan terjadi dan
B. Saran
2. Kepada Siswa
bersikap menjadi warga sekolah yang baik dengan peduli dan ikut
39
DAFTAR PUSTAKA
Buku-Buku
40
Undang-Undang
Internet
41