Anda di halaman 1dari 131

i

ANALISIS KEMAMPUAN STATISTIKA MAHASISWA NON PROGRAM


STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI IAIN BENGKULU
TAHUN 2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
dalam Ilmu pendidikan Matematika

Oleh
WULAN FITRI RAMADANI
NIM 1711280033

POGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
TAHUN 2021

i
ii
iii
iv
MOTTO

“Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan allah apa yang ada di langit dan bumi”

Q.S Yunus: 55

“Momen spesial hari ini adalah kenangan untuk di hari esok”

-Wulan Fitri Ramadani-

v
PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku, Ayah Yumaini Wansyah dan Ibu Saadah yang selalu

memberikan semangat, dukungan dan kasih sayang yang tak terhingga.

2. Kakakku Surya Putera Irfanda dan Adikku Rachmad Hidayat dan Rizqi

Hidayat yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan selalu menjadi

penghibur disaat penulisan skripsi ini.

3. Keluarga HMPS Tadris Matematika yag mewadahi ilmu organisasi.

4. Teman kuliah seperjuangan matematika 2017 B yang selalu memberikan

semangat dan dukungan.

vi
ABSTRAK

Wulan Fitri Ramadani, NIM. 1711280033 Dengan judul “Analisis Kemampuan


Statistika Mahasiswa Non Program Studi Pendidikan
Matematika di IAIN Bengkulu Tahun 2020”.
Pembimbing I: Fatrima Santri Syafri, M. Pd Mat dan
Pembimbing II: Poni Saltifa, M.Pd

Kata Kunci : Kemampuan Mahasiswa, Statistika

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan statistik


yang dimiliki mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam
Negri IAIN Bengkulu pada mata kuliah statistika. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek 25 mahasiswa Pendidikan Agama
Islam (PAI) semester 6 TA 2020/2021. Teknik pengumpulan data dengan soal tes
dan wawancara. Soal tes yang digunakan adalah 8 soal uraian yang menguji
kemampuan statistik pada mata kuliah statistika. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) Mahasiswa berkemampuan tinggi memenuhi semua indikator
pemahaman statistik yaitu memahami konsep dan aturan statistik,
mengungkapkan alasan terhadap suatu data, memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik, menarik kesimpulan berdasarkan konsep,
aturan dan proses statistik. memberikan penjelasaan pada kegunaan statistik,
menjelaskan posisi mean, modus, median dan rerata sama deviasi bakunya serta
mengambar grafik statistik, memberikan salah satu contoh tabel frekuensi, dan
menarik kesimpulan. (2) Mahasiswa berkemampuan sedang hanya memenuhi
indikator statistika yaitu, memahami konsep dan aturan statistik, dan memberikan
alternatif penyelesaian berdasarkan konsep dan proses statistik. Indikator
mengungkapkan alasan terhadap suatu data dan menarik kesimpulan berdasarkan
konsep, aturan dan proses statistik belum terpenuhi. (3) Mahasiswa
berkemampuan rendah memiliki kemampuan statistika pada indikator
memberikan alternatif penyelesaian berdasarkan konsep dan proses statistik. Pada
ketiga indikator lainnya mahasiswa dengan kemampuan rendah tidak memenuhi.
Terlihat bahwa siswa tidak mampu menyelesaikan soal berdasarkan konsep yang
tepat dan terdapat pula soal yang tidak dikerjakan. Dengan demikian dapat
disimpulkan kemampuan statistik mahasiswa non program studi pendidikan
matematika di IAIN Bengkulu khususnya mahasiswa PAI berada pada level
sedang.

vii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji serta syukur kepada Allah SWT atas seluruh
seluruh rahmat serta hidayah- Nya yang sudah diberikan kepada penulis
sehingga bisa menuntaskan penelitian ini. Serta tidak lupa juga mari kita
panjatkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
yang sudah jadi suri tauladan yang baik untuk umatnya serta buat berbuat
kebajikan.
Penelitian ini disusun bagaikan salah satu ketentuan kelulusan untuk
tiap mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Bengkulu. Tidak hanya itu saja,
akan tetapi juga sebagai bukti bahwa mahasiswa sudah menuntaskan kuliah
jenjang program Strata- 1 serta buat mendapatkan gelar Sarjana S.pd.
Penulis sangat menyadari sepenuhnya, terselesaikannya penyusunan
skripsi ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sirajuddin.M.,M.Ag.,M.H. Selaku Rektor IAIN Bengkulu
yang telah memberikan berbagai fasilitas dalam menimba ilmu pengetahuan di
IAIN Bengkulu.
2. Bapak Dr. Zubaedi, M.Ag.,M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris.
3. Ibu Deni Febrini, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sains dan Sosial
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu yang selalu memberi motivasi, petunjuk
dan bimbingan semi keberhasilan penulis.
4. Ibu Fatrima Santri Syafri, M. Pd Mat. Selaku Ketua Prodi Tadris Matematika
dan sekaligus pembimbing 1 yang telah banyak membantu dan membimbing
dalam penulisan skripsi ini.
5. Ibu Poni Saltifa, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing
selama penyusunan penelitian ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Tadris Matematika IAIN Bengkulu yang telah banyak
membantu dan memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh
perkuliahan sampai selesai

viii
7. Seluruh staf kepegawaian IAIN Bengkulu yang telah banyak memberi ilmu
pengetahuan bagi penulis sebagai bekal pengabdian bagi masyarakat, agama,
nusa dan bangsa.
8. Rekan-rekan seperjuangan dalam menyelesaikan skripsi yang selalu
memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Serta tak lupa kepada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan
dukungannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan dimasa mendatang. Semoga Allah SWT. Selalu melimpahkan
rahmatnya kepada kita semua, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semuanya.

Bengkulu, Agustus 2021

Penulis

Wulan Fitri Ramadani

Nim.1711280033

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


PENGESAHAN ............................................................................................. ii
NOTA PEMBIMBING ................................................................................ iii
MOTTO ......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ..........................................................................................xiii
DAFTAR BAGAN........................................................................................ ..xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 4
C. Batasan Masalah .................................................................................. 4
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kemampuan Statistika ......................................................................... 6
B. Mata Kuliah Statistika Pendidikan........................................................ 8
C. Nilai Mata Kuliah Statistik ................................................................... 9
1. Pengertian Nilai Mata Kuliah Statistik ............................................ 9
2. Kriteria Penilaian Statistik ............................................................. 11
3. Ruang Lingkup Statistik ................................................................. 14
4. Fungsi Statistik ............................................................................... 14
5. Manfaat dan Kegunaan Statistik .................................................... 15

x
D. Kemampuan Menganalisis data Kuantitatif ....................................... 16
1. Pengertian Kemampuan Menganalisis Data Kuantitatif ................ 16
2. Pengertian Analisis Data ................................................................ 17
3. Tujuan Analisis Data ...................................................................... 18
4. Bentuk-bentuk Analisis Data ......................................................... 18
5. Proses Analisis Data Kuantitatif .................................................... 19
E. Mahasiswa Non Program Studi Matematika ...................................... 20
F. Penelitian Relevan ............................................................................. 22
G. Kerangka Pikir .................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 25
B. Instrumen Penelitian ......................................................................... 25
C. Sumber Data........................................................................................ 26
D. Fokus Penelitian .................................................................................. 26
E. Prosedur Penelitian ............................................................................. 26
F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 27
1. Analisis Data Tes ......................................................................... 27
2. Analisis Data Wawancara ............................................................ 29
G. Keabasaan Data ................................................................................ 30
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data ..................................................................................... 32
1. Deskripsi Tempat Penelitian ........................................................ 32
2. Deskripsi Data Subjek .................................................................. 36
3. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................ 37
B. Analisis Data ...................................................................................... 41
1. Hasil Tes Soal ............................................................................... 41
2. Hasil Wawancara Mahasiswa........................................................ 64
3. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 66
C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 72

xi
B. Saran ..................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii
DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Penelitian Relavan 22

3.1 Kriteria Kemampuan Statistika Mahasiswa 28

Daftar Mahasiswa PAI Semester 6 kelas 6C


4.1 36

Daftar Nilai Mahasiswa Semester 6 Berdasarkan Hasil


4.2 Tes Kemampuan Statistika Mahasiswa 38

Subjek Terpilih
4.3 38

Hasil Jawaban Mahasiswa Terhadap Soal Materi


4.4 39
Statistika

4.5 Hasil Analisis Data Kemampuan Statistika Mahasiswa 70

xiii
DAFTAR BAGAN

Tabel Judul Halaman

2.1 Kerangka Pikir 24

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

4.1 Subjek KTS1 Jawaban Mahasiswa (B1) 42

4.2 Subjek KTT2 Jawaban Mahasiswa (B1) 42

4.3 Subjek KTR1 Jawaban Mahasiswa (TS1) 43

4.4 Subjek KTT1 Jawaban Mahasiswa (B2) 44

4.5 Subjek KTT2 Jawaban Mahasiswa (B2) 45

4.6 Subjek KTS1 Jawaban Mahasiswa (B2) 45

4.7 Subjek KTS2 Jawaban Mahasiswa (B2) 46

4.8 Subjek KTR1 Jawaban Mahasiswa (TS2) 46

4.9 Subjek KTT1 Jawaban Mahasiswa (B3) 47

4.10 Subjek KTT2 Jawaban Mahasiswa (B3) 48

4.11 Subjek KTS1 Jawaban Mahasiswa (B3) 48

4.12 Subjek KTS2 Jawaban Mahasiswa (B3) 49

4.13 Subjek KTR1 Jawaban Mahasiswa (TS3) 49

4.14 Subjek KTT1 Jawaban Mahasiswa (B4) 50

4.15 Subjek KTS2 Jawaban Mahasiswa (B4) 51

xv
4.16 Subjek KTR2 Jawaban Mahasiswa (B4) 51

4.17 Subjek KTT2 Jawaban Mahasiswa (TS4) 52

4.18 Subjek KTT1 Jawaban Mahasiswa (B5) 53

4.19 Subjek KTT2 Jawaban Mahasiswa (B5) 54

4.20 Subjek KTS1 Jawaban Mahasiswa (B5) 54

4.21 Subjek KTS2 Jawaban Mahasiswa (B5) 55

4.22 Subjek KTR1 Jawaban Mahasiswa (B5) 55

4.23 Subjek KTR2 Jawaban Mahasiswa (B5) 56

4.24 Subjek KTT1 Jawaban Mahasiswa (B6) 57

4.25 Subjek KTT2 Jawaban Mahasiswa (B6) 57

4.26 Subjek KTS1 Jawaban Mahasiswa (B6) 58

4.27 Subjek KTS2 Jawaban Mahasiswa (B6) 58

4.28 Subjek KTR2 Jawaban Mahasiswa (B6) 59

4.29 Subjek KTR1 Jawaban Mahasiswa (TS6) 59

4.30 Subjek KTT1 Jawaban Mahasiswa (B7) 60

4.31 Subjek KTR1 Jawaban Mahasiswa (B7) 61

xvi
4.32 Subjek KTS1 Jawaban Mahasiswa (TS7) 61

4.33 Subjek KTT1 Jawaban Mahasiswa (B8) 62

4.34 Subjek KTT2 Jawaban Mahasiswa (B8) 63

4.35 Subjek KTS1 Jawaban Mahasiswa (TS8) 63

4.36 Subjek KTR1 Jawaban Mahasiswa (TS8) 64

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman


1 Validasi Soal Tes Kemampuan Statistika 71
2 Hasil Wawancara 75
3 Daftar Riwayat Hidup 81
4 Kisi-kisi soal tes kemampuan statistika 82
5 Soal Tes Kemampuan Statistika 93
6 Kunci Jawaban Soal Tes 96
6 Jawaban Mahasiswa 98
8 Surat Izin Penelitian 157
9 Surat Izin Penelitian dari prodi PAI 158
10 Surat Selesai Penelitian 159

xviii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mata kuliah statistika di perguruan tinggi merupakan salah satu mata
kuliah yang wajib diajarkan hampir di setiap program studi.1 Diharapkan
dengan di ajarkannya mata kuliah statistika, mahasiswa mampu memahami
konsep serta prosedur statistika dan mahasiswa mampu menerapkannya pada
saat atau proses penelitian yang mana statistika digunakan untuk menganalisis
permasalahan dan data hasil penelitian.2 Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bengkulu merupakan salah satu perguruan tinggi yang menjadikan mata
kuliah statistika, khususnya semua jurusan yang ada di Fakultas Tarbiyah dan
Tadris (FTT). Berdasarkan kode mata kuliah yang tertera di dalam daftar
mata kuliah, mata kuliah statistika merupakan mata kuliah wajib yang mana
mata kuliah wajib merupakan mata kuliah yang harus diambil oleh
mahasiswa dan tidak dapat diganti dengan mata kuliah lain.3
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu
alam (misalnya astronomi dan biologi) maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk
sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi dan industri.4

1
Triyanto, “Modifikasi Pembelajaran Statistika Matematika Dengan Metode Peta
Konsep Melalui Pendekatan Analogi”, Media neliti (online), Vol 1 No 2 (2011),
https://media.neliti.com/media/publications/71155-ID-modifikasi-pembelajaran-statistika-
matem.pdf, Desember 2011.
2
Muhammad Syarwa Sangila dan Luthfiah Jufri, “Deskripsi Kemampuan Mahasiswa
Falkutas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Kendiri Dalam Menganalisis Data Statistika”,
Vol 11 No 1 (2018),
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=675163&val=10876&title=DESK
RIPSI%20%20KEMAMPUAN%20MAHASISWA%20%20FAKULTAS%20TARBIYAH%
20DAN%20ILMU%20KEGURUAN%20IAIN%20KENDARI%20DALAM%20MENGAN
ALISIS%20DATA%20STATISTIKA, Januari-Juni 2018.
3
Safta mahmudi, “Hubungan nilai mata kuliah statistik dengan kemampuan
menganalisa data kuantitatif mahasiswa PAI IAIN Metro”, Skripsi PAI Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan IAIN Metro, 2020, Hal. 1.
4
“Statistika,” https://id.wikipedia.org/wiki/Statistika., akses 23 agustus 2020.
2

Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam


tujuan: sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal.
Statistika adalah ilmu matematika tetapi bukan cabang matematika, dan
muncul sebagai suatu disiplin ilmu statistik memiliki karakteristik cara
berpikir yang lebih mendasar dengan metode tertentu. Statistika dipandang
sebagai pengetahuan yang menyediakan sarana untuk dapat memberikan
solusi terhadap fenomena atau permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan,
di lingkungan pekerjaan dan di dalam ilmu pengetahuan itu sendiri.5 Statistika
adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan
kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.6 Statistika merupakan
ilmu pengetahuan yang mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip,
metode dan prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengumpulan,
penyusunan, penyajian, penganalisisan, dan penarikan kesimpulan secara
matematik atas dasar kumpulan data statistik.7
Belajar statistika itu sangat penting karena dapat membuat keputusan
mengenai pemilihan terhadap sesuatu, mempermudah pemahaman akan data,
dan mempermudah suatu penelitian dalam berbagai bidang. Selain itu,
statistika memungkinkan peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal
sampai akhir. Di dalam statistik juga ada cara-cara meringkas data-data yang
kompleks menjadi sebuah informasi yang mudah dimengerti. Statistika juga
menyediakan teknik untuk membandingkan berbagai hal untuk menganalisis
suatu gejala atau fenomena sehingga gejala tersebut lebih mudah dipelajari.
Statistika juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang bijak.
Apalagi, masa sekarang banyak masalah atau kejadian-kejadian yang
bersangkut-paut dengan data yang besar sehingga membutuhkan kemampuan
seorang statistikawan untuk menangani kasus-kasus tersebut.8 Berkaitan

5
Moore, D. S, “New pedagogy and new content”, The case of statistics. International
Statistics Review, 65(2), 123-165, 1997.
6
Sudjana, “Metode Statistika”, 2005.
7
Sudijono, A.S, “Pengantar Evaluasi Pendidikan”, 2009.
8
Theberli, “pentingnya statistika”,
https://theberli.wordpress.com/2015/09/21/pentingnya-statistika/., akses 21 september 2015.
dengan pentingnya belajar statistika bagi mahasiswa ada 3 alasan mengapa
statistika sangat penting dipelajari, (1) sangat membantu ketika menyusun
skripsi bagi mahasiswa S1, (2) membantu menyusun tesis bagi mahasiswa S2,
(3) dan menyusun disertasi bagi mahasiswa S3. Dalam hal ini, pengetahuan
statistika dipakai dalam menyusun metode penelitian.9
Berdasarkan kenyataan di lapangan dan berdasarkan hasil survei yang
dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020 terhadap mahasiswa non program
studi pendidikan matematika semester 7 Tahun ajaran 2020/2021 ditemukan
bahwa mahasiswa yang memilih skripsi dengan metode kualitatif adalah
sebanyak 52,9% dan mahasiswa non program studi pendidikan matematika
yang mengambil judul skripsi metode kuantitatif karena menghindar
penggunaan statistika sebanyak 34% sedangkan nilai statistika mahasiswa
non program studi pendidikan matematika yang mendapatkan nilai A
sebanyak 68,6% dan yang mendapatkan nilai B sebanyak 31,4%. Program
studi pendidikan agama islam (PAI) adalah salah satu program studi yang
memiliki mahasiswa terbanyak di Fakultas Tarbiyah dan Tadris (FTT)
sehingga hal itu memungkinkan mahasiswa melakukan penelitian yang
beragam namun pada kenyataannya mahasiswa yang menggunakan penelitian
kualitatif dan kuantitatif masih berbanding jauh berdasarkan dari hasil survei
yang dilakukan di pendidikan agama islam (PAI) dapat dilihat pada tanggal
13 februari 2021 ditemukan bahwa mahasiswa yang memilih skripsi dengan
metode kualitatif adalah sebanyak 90% dan mahasiswa pendidikan agama
islam (PAI) yang mengambil judul skripsi metode kuantitatif karena
menghindar penggunaan statistika sebanyak 70% sedangkan nilai statistika
mahasiswa pendidikan agama islam (PAI) yang mendapatkan nilai A
sebanyak 33,3% dan yang mendapatkan nilai B sebanyak 66,7%. Ada
sebanyak 70% mahasiswa menghindari skripsi dengan metode kuantitatif
karena kurangnya kemampuan dalam penggunaan statistika.

9
Maria ulpah, “belajar statistika: mengapa dan bagaimana?”, Jurnal Insania STAIN
Purwokerto, vol. 14, No.3, sep-des (2009), 325-435, hal 1.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti berasumsi pentingnya
melakukan penelitian mengenai analisis kemampuan statistika mahasiswa non
program studi pendidikan matematika yaitu program studi pendidikan agama
islam (PAI).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka masalah penelitian
dapat diidentifikasikan yaitu kenapa mahasiswa yang rata-rata mendapatkan
nilai statistikanya A masih menghindari penggunaan statistika.
C. Batasan Masalah
Agar dalam penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari pokok
pembahasan dan tujuan penelitian, maka perlu adanya batasan masalah,
peneliti memberikan batasan masalah pada:
1. Kemampuan mahasiswa dalam mengerjakan soal-soal dan
mengaplikasikan statistika ketika menyusun data-data soal statistika dan
menarik kesimpulan tentang statistika.
2. Penelitian ini hanya dilakukan di Fakultas Tarbiyah dan Tadris (FTT)
yang dimana subjeknya di program studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kemampuan statistika mahasiswa
non program studi matematika Fakultas Tarbiyah dan Tadris (FTT) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu Tahun Ajaran 2020/2021?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tujuan pada penelitian
ini adalah untuk “untuk mengetahui kemampuan mahasiswa non program
studi matematika dalam memahami mata kuliah statistika.”
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penyusunan proposal ini adalah:
a. Manfaat Teoritis
Hasil pembahasan dari penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan kepada pembaca khususnya untuk mahasiswa.
b. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa
Penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian agar dapat
meningkatkan pemahaman mengenai kemampuan mahasiswa non
program studi matematika dalam memahami mata kuliah statistika dan
dapat menjadi wacana alternatif untuk menambah wawasan
pengetahuan mengenai ilmu statistika.
b. Bagi jurusan
Dapat memberikan gambaran, ide, dan menjadi bahan
pertimbangan dalam mengambil kebijakan tentang mata kuliah
statistika.
c. Bagi peneliti
Selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau
dikembangkan lebih lanjut, serta menjadi referensi terhadap penelitian
yang sejenis.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kemampuan Statistika
Statistika merupakan pengetahuan yang dapat dijadikan pisau bedah
dalam menafsirkan dan memahami fenomena ketidakpastian yang senantiasa
terjadi di dalam kehidupan, di tempat kerja, dan di dalam ilmu pengetahuan
itu sendiri10. Secara khusus statistika digunakan untuk menguraikan dan
memprediksi fenomena dengan menggunakan kumpulan hasil dari
pengukuran. Untuk itu perlu dirancang perangkat pembelajaran baik
pengalaman belajar, bahan ajar maupun media pembelajaran yang mampu
mendukung tujuan pembelajaran statistika.11
Kemampuan statistika diperlukan untuk dapat menafsirkan dan
memahami serta membuat keputusan yang baik untuk data-data statistika.12
Hal ini sejalan dengan pendapat Rumsey bahwa tujuan dari pembelajaran
statistika adalah siswa mengerti statistika dengan baik agar dapat mendapat
informasi dari data yang ada, mengkritik dan membuat keputusan
berdasarkan informasi tersebut serta bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan penelitian. Salah satu dari kemampuan statistis adalah penalaran
statistis.13 Statistika berkembang sebagai ilmu yang penerapannya luas dalam
kehidupan.14 Statistika menjadi pedoman dalam proses pengambilan

10
Dasari, Dadan, “Kemampuan literasi statistis dan implikasinya dalam
pembelajaran”, Prosiding, Seminar Nasional Pendidikan Matematika yang diselengggarakan
oleh FMIPA UNY, tanggal 26 Maret 2006. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta,
2006.
11
Yusuf, Yusfita,“Konstruksi penalaran statistis pada statistika penelitian” Scholaria,
7(1), 60–69, 2017.
12
Rumsey, D, “Statistical literacy as a goal for introductory statistics courses”,
Journal of Statistics Education, 10(3). [Online]. Tersedia:
www.amsat.org/publicatins/jse/v10n3/rumsey2.html, 2002.
13
Thania Wulansari , Aan Putra, Nur Rusliah, dan Mhmd Habibi,”Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Statistika Terhadap Kemampuan Penalaran
Statistis Siswa”, Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika (online), Vol 10, No 1,
(2019), ournal.upgris.ac.id/index.php/aksioma/article/viewFile/3647/2520, juli 2019.
14
Sony Sunaryo, Setiawan, Anik Djuraidah, Asep Saefuddin, “Sejarah Perkembangan
Statistika Dan Aplikasinya”, https://www.researchgate.net/publication/277208432,
September 2012.
keputusan, melihat gejala atau fenomena yang terjadi. Sehingga statistika
menjadi disiplin yang terus dikembangkan. Mengingat fungsi tersebut,
statistik sejak bangku sekolah telah diperkenalkan.
Di Indonesia, materi statistika diberikan mulai SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA hingga Perguruan Tinggi dengan tinggkat kedalam materi yang
disesuaikan. Sejak tahun 1975, materi statistika telah dicantumkan dalam
kurikulum matematika SD sebagai bagian dari aritmatika. Materi tersebut
meliputi cara mengumpulkan data, menyajikan dan menafsirkan data,
mengurutkan data, menentukan rata-rata dan modus. Di SMP/MTs, siswa
mulai dikenalkan dengan populasi dan sampel, ukuran kecenderungan pusat,
pengertian tentang frekuensi, penyusunan distribusi frekuensi dan peluang.
Karena pembelajaran matematika di Indonesia mengikuti model spiral, maka
di SMA/MA materi-materi tersebut diperdalam khususnya materi peluang
diberi tambahan pengertian kombinasi, permutasi, serta peluang untuk dua
peristiwa yang saling lepas. Pada tingkat Perguruan Tinggi, penggunaan
statistik diperkenalkan dalam bidang penelitian, mulai dari variabel acak,
teorema bayes, hingga distribusi data dan perhitungan dalam menarik
kesimpulan pada sebuah hasil penelitian. Beberapa kelemahan mahasiswa
dalam memaknai atau menginterpretasi materi statistika terletak pada:
penggolongan jenis data statistik, representasi data statistik, ukuran data
statistik, sampel sebagai representasi populasi, dan pengujian hipotesis.15
Untuk mengukur kemampuan statistika mahasiswa adapun indikator-
indikator yang digunakan yaitu:
1. Kemampuan penalaran yang baik terhadap cara memilih data sehingga
dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada.
2. Memiliki kemampuan untuk menjawab permasalahan dengan baik
berdasarkan data yang ada, dengan cara yang berbeda dan memperoleh
hasil yang tidak jauh berbeda.

15
Habibi Ratu Perwira Negara, Farah Heniati Santosa, dan Malik Ibrahim,
“Mengidentifikasi dan Mengembangkan Kemampuan Penalaran Statistis”, Journal of
Mathematics Education and Science (online), Vol 5, No 1, (2019), Journal of Mathematics
Education and Science (uisu.ac.id), 1 oktober 2019.
3. Memiliki kemampuan pengertian yang baik terhadap proses statistik
secara keseluruhan termasuk setiap perhitungan yang terlibat dalam
proses tersebut.
4. Memiliki kemampuan pengertian yang baik terhadap data dan mampu
menganalisa data tersebut dengan baik.
5. Kemampuan penalaran untuk memecahkan masalah secara statistik
berdasarkan data yang ada, dan menginterpretasikannya dalam
pengambilan keputusan yang dapat berlaku secara umum.
6. Kemampuan penalaran yang lebih luas terhadap statistik, dan tidak hanya
bergantung pada buku.16
Adapun indikator kemampuan statistika yang dikembangkan menurut
Garfield terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya sebagai berikut:
1. Memahami konsep dan aturan statistik.
2. Mengungkapkan alasan terhadap suatu data.
3. Memberikan alternatif penyelesaian berdasarkan konsep dan proses
statistik.
4. Menarik kesimpulan berdasarkan konsep, aturan dan proses statistik.17
Indikator yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur
kemampuan statistika mahasiswa non program studi pendidikan matematika
sesuai dengan yang disampaikan oleh garfield.
B. Mata Kuliah Statistika Pendidikan
Statistika pendidikan adalah mata kuliah yang dipelajari oleh
mahasiswa Non program Studi Matematika yang terdiri dari 7 program studi
yaitu: (1) pendidikan Agama Islam (PAI) yang berbobot 6 sks mata kuliah
statistika, (2) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang berbobot 3
sks mata kuliah statistika, (3) Tadris Bahasa Inggris (TBI) yang berbobot 3

16
Bambang Avip Priatna Martadiputra, “Kajian Tentang Kemampuan Melek Statistik
(Statistical Literacy), Penalaran Statistis (Statiscal Reasoning), Dan Berpikir Statistis (
Statistical Thinking) Guru SMP/SMA”, Jurnal UPI (online), 29 Desember 2020,
http://jurnal.upi.edu/file/Bambang_A.pdf
17
Karman Lanani, Desertai: “ Kemampuan Penalaran Statistis, Komunikasi Statistis
dan Academic Help-Seeking Mahasiswa dalam Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan
ICT” (Universitas Pendidikan Indonesia, 2015), 27.
sks mata kuliah statistika, (4) Tadris Bahasa Indonesia (TBI) yang berbobot 3
sks mata kuliah statistika, (5) Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
berbobot 3 sks mata kuliah statistika, (6) Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) yang berbobot 3 sks mata kuliah statistika, (7) dan Pendidikan Anak
Usia Dini (PIAUD) yang berbobot 3 sks mata kuliah statistika. Mahasiswa
dituntut untuk mempelajari mata kuliah statistika. Mata kuliah Statistik
merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa. Hal ini dikarenakan
mata kuliah Statistik memberikan bekal keilmuan dan kemampuan kepada
mahasiswa dalam rangka menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi dan tesis
khususnya yang menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.
Statistika pendidikan ini memiliki capaian pembelajaran yang harus
dicapai oleh mahasiswa adalah mampu menguasai konsep teoritis dari materi
matematika (statistik deskriptif dan statistik inferensial), mampu
mengaplikasikan materi teori statistik deskriptif dan statistik inferensial
dalam kehidupan dunia pendidikan, mampu bertanggung jawab secara
individu maupun kelompok atas tugas-tugas yang diberikan untuk menguasai
materi yang telah diberikan.
Di dalam mata kuliah statistika pendidikan terhadap materi-materi yang
akan dipelajari di antarannya: tentang konsep statistik deskriptif dan statistik
inferensial yang digunakan dalam mengolah data hasil penelitian,
keterampilan praktis konsep statistik deskriptif dan statistik inferensial yang
digunakan dalam mengolah data hasil penelitian dengan menggunakan
aplikasi SPSS, teori statistik deskriptif dan statistik inferensial yang
digunakan dalam mengolah data hasil penelitian, teori statistik deskriptif dan
statistik inferensial dalam kehidupan khususnya dalam dunia pendidikan.
C. Nilai Mata Kuliah Statistik
1. Pengertian Nilai Mata Kuliah Statistik
Nilai merupakan suatu ukuran atau standar untuk membuat
penilaian, pada dasarnya nilai merupakan suatu hal yang diinginkan, yang
penting dan perlu dihargai karena untuk mendapatkannya perlu melewati
proses dan usaha.18 Sedangkan nilai mata kuliah berarti standar pencapaian
yang diperoleh setelah melalui proses pembelajaran dalam perkuliahan.
Nilai dalam perkuliahan mengikuti sistem penilaian yang telah ditetapkan
oleh perguruan tinggi dan menjadi pedoman bagi dosen untuk memberikan
penilaian bagi mahasiswa. Berdasarkan surat keputusan rektor Institut
Agama Islam Negeri Bengkulu Nomor: 041 tahun 2018 tentang peraturan
akademik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu Sistem penilaian
yang digunakan dalam perguruan tinggi menggunakan rentang nilai 0-100
yang mana apabila nilai yang didapatkan 81-100 dilambangkan dengan
huruf A yang berarti Sangat Baik, 70-80 dilambangkan dengan huruf B
yang berarti Baik, 60-69 dilambangkan dengan huruf C yang berarti
Cukup, 50-59 dilambangkan dengan huruf D yang berarti Kurang, dan 0-
49 dilambangkan dengan huruf E yang berarti Sangat Kurang.19
Nilai mata kuliah yang dinyatakan lulus adalah nilai mata kuliah
yang dilambangkan dengan huruf A, B dan C, sedangkan nilai mata kuliah
yang dinyatakan tidak lulus dilambangkan dengan huruf D dan E.
Komponen penilaian pembelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Statuta Institut Agama
Islam Negeri Bengkulu Paragraf 6 Pasal 19 meliputi kehadiran, tugas
(kelompok maupun individu), praktikum, UTS dan UAS. Apabila mata
kuliah tidak menyelenggarakan praktikum, maka nilai praktikum bisa
digantikan dengan partisipasi dan keaktifan mahasiswa di kelas.
Prosentase masing-masing komponen penilaian tersebut diserahkan
sepenuhnya kepada dosen sesuai kontrak belajar dengan mahasiswa yang
dilakukan pada awal perkuliahan.

18
Mohamad Mustari, Nilai Karakter: Refleksi Untuk Pendidikan Karakter,
(Yogyakarta: Laksbang Pressindo, 2011), 4.
19
Surat Keputusan Rektor Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Nomor 1 Tahun
2018 Tentang Peraturan Akademik Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Tentang Sistem
Penilaian Pasal 32.
2. Kriteria Penilaian Statistik
Umumnya kata statistik telah dipakai untuk menyatakan kumpulan
data, baik itu bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel dan
atau diagram. Adapun kata statistik masih mengandung pengertian lain,
yakni dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai pengganti dari kumpulan
data mengenai sesuatu hal yang didapat berdasarkan perhitungan
menggunakan sebagian kumpulan data yang diperoleh dari keseluruhan
mengenai persoalan tertentu.20
Statistik merupakan ilmu pengetahuan yang didalamnya membahas
mengenai bagaimana cara untuk mengumpulkan data, mengklasifikasikan
data, menyajikan data, mengolah data, menarik sebuah kesimpulan, dan
bagaimana cara pengambilan keputusan berdasarkan masalah atau
penelitian tertentu.21 Hal tersebut telah tercantum dalam Undang-Undang
Statistik (Undang-Undang No.7 Tahun 1960), Kegiatan statistik meliputi 4
hal, yaitu: pengumpulan data, penyusunan data, pengumuman dan
pelaporan data dan yang terakhir analisis data.22
Berdasarkan beberapa pengertian statistik yang telah dipaparkan di
atas dapat dikatakan bahwa statistika merupakan kumpulan angka yang
disajikan dengan menggunakan tabel atau diagram yang menggambarkan
suatu persoalan yang didapat melalui proses pengumpulan data, penyajian
data dan penganalisisan data. Adapun kriteria penilaian dalam mata kuliah
statistik adalah sebagai berikut:
a. Memahami pengertian statistik, karakteristik dan fungsinya.
b. Menyebutkan golongan, sifat dan cara pengumpulan data statistik.
c. Menyebut pengertian variabel dan frekuensi dan distribusi frekuensi.
d. Dapat menjelaskan pengertian interval, frekuensi, range, titik tengah
kelas, batas kelas, tepi batas kelas.

20
Sudjana, Metode Statistika, Cet. 1, (bandung: Tarsito, 2005), 2-3
21
Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi
Dengan Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014),
1.
22
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2015), 3.
e. Dapat membedakan frekuensi relatif, frekuensi kumulatif, frekuensi
kumulatif lebih dari dan kurang dari.
f. Mahasiswa dapat menghitung frekuensi relatif, frekuensi kumulatif,
frekuensi kumulatif lebih dari dan kurang dari.
g. Dapat menuliskan rumus rata-rata hitung, median, modus, bagi data
tersebar dan data berkelompok.
h. Membuat tabel distribusi frekuensi data tunggal dan kelompok.
i. Menjelaskan dan melukiskan distribusi frekuensi dalam bentuk grafik
poligon dan histogram.
j. Menjelaskan ukuran rata-rata dan jenisnya.
k. Menjelaskan pengertian standar deviasi, korelasi dan teknik analisis
korelasional.
l. Menjelaskan teknik korelasi product Moment.
m. Menjelaskan teknik korelasi Tata jenjang dan Phi.
n. Menjelaskan teknik-teknik analisis komparasional.
o. Menjelaskan teknik analisis regresi linier dan regresi ganda.
p. Memahami t-test dan penggunaannya.
q. Memahami Chi-Square test, t-test dan cara penggunaannya.23
Selanjutnya berdasarkan pengolahan datanya, statistik sebagai ilmu
pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu statistik deskriptif
dan statistik inferensi. Selanjutnya terdapat dua macam statistik inferensi
yaitu statistik parametrik dan statistik nonparametrik.
1. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif sering pula disebut statistik deduktif, statistik
sederhana, dan descriptive statistics adalah statistik yang hanya
digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian namun tidak sampai
kepada kesimpulan yang lebih luas karena memang hanya terbatas pada
hal yang ada dan masih bersifat sederhana.24 Statistik deskriptif

23
Zulfikri, “Pengaruh Mata Kuliah Statistik Terhadap Kemampuan Analisa Data
Kuantitatif Mahasiswa Prodi S-1 Ilmu Perpustakaan Angkatan 2011-2012 Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Ar-Raniry,” LIBRIA No.1/Juni 2016. 116.
24
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 21.
mencakup prosedur dasar yang meliputi pengumpulan data,
pengorganisasian data, penyajian data, analisis data dan interpretasi
data.25
Berdasarkan pengertian diatas dapat diartikan bahwa statistik
deskriptif merupakan statistik sederhana yang hanya sebatas
pengumpulan dan menganalisis data agar dapat memberikan hasil
sementara, dengan kata lain hanya berfungsi untuk menerangkan
keadaan, gejala atau persoalan yang ada.
2. Statistik inferensi
Statistik inferensi atau sering juga disebut dengan istilah statistik
induktif, statistik lanjut, statistik mendalam atau inferensial statistics
adalah statistik yang digunakan untuk menarik kesimpulan secara
general atau umum dari data yang telah diolah. Dengan demikian
statistik inferensi merupakan tindak lanjut dari statistik deskriptif.26
Statistik inferensi bertalian dengan teori peluang (probabilitas) yang
berfungsi meramalkan dan mengontrol keadaan atau kejadian, hal ini
disebabkan statistik inferensi bekerja pada keadaan yang tidak pasti.27
Berdasarkan pengertian diatas maka statistik inferensi merupakan
bidang ilmu pengetahuan statistik yang berfungsi untuk meramalkan
dan mengontrol dan digunakan untuk menarik kesimpulan yang bersifat
umum berdasarkan keseluruhan atau gejala dan peristiwa yang ada
didalam suatu kegiatan penelitian. Kemudian di dalam statistik inferensi
terdapat dua macam statistik inferensi yaitu statistik parametrik dan
statistik non parametrik.
a. Statistik parametrik merupakan alat untuk menganalisa data dengan
jenis interval dan rasio, yang mana data tersebut diperoleh dari
populasi yang berdistribusi normal.28 Contoh analisis dalam statistik

25
Soegyarto Mangkuatmodjo, Pengantar Statistik., h. 3.
26
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan., h. 5.
27
Soegyarto Mangkuatmodjo, Pengantar Statistik., h. 5
28
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian., h.23.
parametrik ini diantaranya pengujian hipotesis, regresi, korelasi, uji
t, anova dan (f) anova.29
b. Statistik nonparametrik merupakan alat analisis data dengan jenis
nominal dan ordinal, dengan data yang diperoleh dari populasi bebas
distribusi atau distribusi tidak harus normal.30 Contoh analisis dalam
statistik nonparametrik ini diantaranya tes binomial, tes chi-kuadrat,
friedman, tes run, tes tanda dan lain sebagainya.31
3. Ruang Lingkup Statistik
Statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat digunakan hampir
disemua cabang kegiatan hidup manusia, hal ini sejalan dengan sifat
statistik yaitu universal. Universal disini memiliki arti bahwa ruang
lingkup atau ruang gerak statistik dan cakupannya tidaklah sempit.
Statistik tidak hanya dipergunakan dalam penelitian saja tetapi sering
juga digunakan dalam pemerintahan, perekonomian dan kependudukan.
Contohnya dalam bidang perekonomian dikenal dengan statistik
perdagangan, statistik pertanian dan lain sebagaianya.32
4. Fungsi Statistik
Statistik yang mana merupakan sebuah disiplin ilmu yang dapat
diterapkan dalam berbagai macam ilmu yang berkaitan dengan angka-
angka mempunyai fungsi umum, antara lain sebagai berikut:
a. Memungkinkan pencatatan secara pasti mengenai data penelitian.
b. Menyediakan cara-cara untuk menyederhanakan data kedalam
bentuk yang lebih berarti dan lebih mudah dipahami dalam
mengerjakannya.
c. Memberi dasar–dasar untuk menarik konklusi-konklusi melalui
proses dan cara yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan.

29
Husaini Usman, R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik,Edisi Kedua., h. 4.
30
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian., h.23.
31
Husaini Usman, R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik,Edisi Kedua., h. 4
32
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan., 6.
d. Memberi landasan untuk meramalkan secara ilmiah mengenai
bagaimana gejala yang akan terjadi dalam kondisi yang telah
diketahui.
e. Memungkinkan proses analisis dan menguraikan sebab akibat yang
rumit.33
Dari penjabaran fungsi statistik diatas dapat dikatakan bahwa
statistik secara umum memiliki fungsi antara lain dapat mengerti,
memahami, menerangkan, meramalkan/memprediksi, serta mengontrol
berbagai ilmu yang berkaitan dengan angka.
5. Manfaat dan Kegunaan Statistik
Disadari atau tidak, bahwa statistik mempunyai manfaat dan
kegunaan yang dapat dipakai tidak hanya sebatas dalam penelitian
melainkan dalam pemerintahan, perusahaan, penelitian, kepemimpinan
dan juga administrator.34 Pada dasarnya statistik memiliki manfaat dan
kegunaan diantaranya:
a. Membantu peneliti dalam menentukan sampel, sehingga proses
penelitian dapat bekerja dengan efisien, dan hasilnya sesuai dengan
objek yang diteliti.
b. Membantu peneliti membaca data yang telah dikumpulkan untuk
selanjutnya dapat dikelola dan dapat mengambil keputusan yang
tepat.35
c. Dalam pemerintahan statistik dapat digunakan untuk merumuskan
pembangunan dengan meramalkan apa yang akan dilakukan dimasa
yang akan datang berdasarkan data-data yang yang tercatat dari
peristiwa terdahulu.
d. Statistik mempunyai manfaat bagi perusahaan diantaranya dijadikan
sebagai dasar pegangan bagi usahawan-usahawan didalam

33
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder, Ed. Revisi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), 166.
34
Sudjana, Metode Statistika, Cet. 1, (Bandung: Tarsito, 2005), 1.
35
Agus Irianto, Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi, Dan Pengembangannya, Edisi
Pertama, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2004), 6.
melakukan kebijaksanaan perusahaannya berdasarkan indeks harga
barang, indeks perdagangan dan lain sebagainya.36
Berdasarkan uraian manfaat dan kegunaan diatas dapat dikatakan
bahwa statistik sangatlah berguna dan bermanfaat untuk membantu dan
mempermudah kegiatan di dalam kehidupan sehari-sehari baik bagi
peneliti, pemerintah maupun perusahaan.
D. Kemampuan Menganalisa Data Kuantitatif
1. Pengertian Kemampuan Menganalisa Data Kuantitatif
Data merupakan sebuah kumpulan keterangan yang memiliki
maksud dan arti atau bisa juga dikatakan sebuah ilustrasi mengenai suatu
hal37 yang pada dasarnya merupakan bahan mentah yang perlu diolah agar
dapat menghasilkan atau menggambarkan sebuah informasi atau
keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukan fakta.38
Adapun data statistik didefinisikan sebagai himpunan yang terbatas pada
ukuran, nilai atau skor dari satu variabel, dua variabel atau lebih, sebagai
hasil dari penelitian atau pengukuran dari suatu himpunan individu dengan
jumlah tertentu.39 Sedangkan data kuantitatif yaitu merupakan data yang
berbentuk angka-angka. Data kuantitatif diperoleh dari pengukuran yang
dilakukan secara langsung maupun dari angka yang diperoleh dengan
mengubah data yang sebelumnya kualitatif menjadi data kuantitatif. Data
kuantitatif bersifat umum atau bisa ditafsirkan sama oleh semua orang.40
Agar data yang diperoleh bisa dengan mudah dipahami maka perlu
adanya kemampuan menganalisa data. Kemampuan menganalisa
merupakan kemampuan mengidentifikasi bagian-bagian, mengenali dan
memahami isi/substansi, dan menyajikannya dengan bentuk yang mudah

36
Soegyarto Mangkuatmodjo, Pengantar Statistik (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), 6
37
Sudjana, Metode Statistika., 4.
38
Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi
Dengan Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS Versi 17., 37.
39
Gusti Ngurah Agung, Statistika Analisis Hubungan Kasual Berdasarkan Data
Kategorik, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2002), 21.
40
Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2013), 32.
dipahami.41 Berdasarkan pembahasan di atas dapat diartikan bahwa
kemampuan menganalisa data kuantitatif berarti seorang peneliti
diharuskan untuk bisa memahami dengan baik konsep atau variabel yang
diteliti kemudian menerjemahkan data hasil penelitian melalui proses
pengolahan, penyajian, dan interpretasi data agar mudah dipahami dan
mudah ditafsirkan pembaca secara umum.42
2. Pengertian Analisis Data
Pada dasarnya data merupakan kumpulan informasi yang memiliki
maksud dan arti yang mana untuk dapat memahami maksud dari data
tersebut diperlukan analisa data. Analisis data merupakan penguraian
materi kedalam bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih
terstruktur dan mudah dimengerti secara umum. Analisa data merupakan
pengolahan data yang dilakukan secara statistik maupun non statistik yang
dimaksudkan agar memperoleh hasil atau temuan penelitian yang
kemudian disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami. berdasarkan hasil
penelitian tersebut maka akan dilakukan pembahasan yang mengacu
kepada pengambilan kesimpulan, implikasi, dan saran atau rekomendasi
penelitian.43
Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa analisa data merupakan
proses pengolahan dan penyajian data yang diperoleh dari lapangan agar
lebih mudah dipahami arti dan maksud data tersebut dengan tujuan
mendapatkan sebuah hasil, dan dari hasil tersebut didapatkan sebuah
kesimpulan.

41
Tutung Nurdiyana, “Peningkatan Kemampuan Analisis Mahasiswa Melalui
Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Pengantar
Kependudukan,” VIDYA KARYA No.1/Oktober 2012, 72
42
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder, Ed. Revisi., 143.
43
Amos Neolaka, Metode Penelitian dan Statistik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2014),173
3. Tujuan Analisis Data
Sebuah proses penelitian akan diakhiri dengan proses analisa data.
Proses ini merupakan sebuah tahap yang bermanfaat untuk
menerjemahkan data hasil penelitian. Adapun tujuan analisa data
diantaranya :
a. Memecahkan berbagai masalah yang ada dalam penelitian.
b. Memperlihatkan apakah ada hubungan antara fenomena yang terdapat
dalam sebuah penelitian.
c. Memberikan jawaban terhadap hipotesis yang telah diajukan dalam
penelitian.
d. Membuat kesimpulan serta implikasi dan saran yang dapat digunakan
untuk penelitian selanjutnya.44
Berdasarkan beberapa tujuan tersebut dapat dikatakan bahwa
sebuah proses analisa data memiliki tujuan agar sebuah data hasil
penelitian yang disajikan mempunyai makna dan memudahkan
pembaca dalam mengartikannya.
4. Bentuk-bentuk Analisis Data
Bentuk Analisa data dalam penelitian yaitu analisis kuantitatif dan
analisa kualitatif. Analisa kuantitatif merupakan alat analisa dengan jenis
pengukuran dengan menggunakan angka.45 Model-model yang digunakan
untuk menganalisis data kuantitatif menggunakan model-model seperti
model matematika seperti fungsi multivariat, model statistik, dan
ekonometrik. data jenis kuantitatif ini misalnya data angka kelahiran setiap
tahunnya, jumlah pendapatan pada Informasi yang terdapat suatu
perusahaan, jumlah penduduk disuatu daerah dan lain sebagainya.46
Selanjutnya hasil penelitian dalam analisa kuantitatif ini disajikan
dalam bentuk angka-angka yang selanjutnya dijelaskan dan

44
Iqbal Hasan, Analisa Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2004), 30
45
Sugiyono, Agus Susanto, Cara Mudah Belajar SPSS & LISREL: Teori dan Aplikasi
untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2015), 1.
46
Purbayu Budi Santosa, Ashari, Analisis Statistik dengan microsoft Excel & SPSS,
(Yogyakarta: ANDI, 2005), 2.
diinterpretasikan ke dalam suatu uraian.47 Data kuantitatif dapat
dikelompokan menjadi dua yaitu data diskrit dan data kontinum. Data
diskrit merupakan data yang berasal dari perhitungan atau membilang.
Data diskrit atau sering juga disebut dengan data nominal mempunyai sifat
bulat bukan dalam bentuk pecahan. Misalnya data jumlah penduduk.
Sedangkan data kontinum merupakan data yang berasal dari pengukuran.
Hasil pengukuran yang dilakukan bisa bersifat pecahan tergantung
pada keakuratan dan alat ukur yang digunakan. Misalnya tinggi badan,
berat badan, data suhu, dan lain sebagainya. Data kontinum dapat
dikelompokan menjadi tiga yaitu data Ordinal atau data
berjenjang/peringkat, Interval atau data yang jaraknya sama tetapi tidak
memiliki nilai nol dan Data Rasio atau yang jaraknya sama tetapi memiliki
nilai nol absolut misal nya panjang (M) dan berat (Kg).48
5. Proses Analisis Data Kuantitatif
Pada dasarnya sebelum peneliti menulis sebuah laporan penelitian,
terlebih dahulu peneliti akan melakukan kegiatan analisis data. Proses ini
merupakan sebuah tahap yang bertujuan menerjemahkan data hasil
penelitian supaya mudah dipahami pembaca secara menyeluruh atau
dengan kata lain analisis data dapat diartikan sebagai proses pengolahan,
penyajian, interpretasi, dan analisis data yang diperoleh langsung dari
lapangan atau pada saat penelitian, dengan maksud agar data yang
disajikan memiliki makna, sehingga pembaca dapat memahaminya dengan
mudah dan cepat. Analisa data ini dilakukan setelah proses pengumpulan
data selesai dilakukan.49
Untuk dapat menganalisa data kuantitatif dengan baik, maka peneliti
harus menjalankan proses analisis data kuantitatif dengan baik dan benar.
Langkah-langkah proses menganalisis data kuantitatif diantaranya:

47
Iqbal Hasan, Analisa Data Penelitian Dengan Statistik.., 30
48
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian.,24.
49
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder, Ed. Revisi.,143
a. Paparan data kuantitatif sesuai masing-masing variabel penelitian dalam
bentuk tabel atau tabulasi data.
b. Menghitung nilai-nilai tengah berupa mean, median dan modus.
c. Membuat sebaran data atau tabel distribusi frekuensi dan gambar
histogram sesuai variabel masing-masing.
d. Melakukan uji persyaratan analisis sebelum melaksanakan pengujian
hipotesis, uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas, yang bertujuan untuk uji pengaruh dan uji perbedaan,
sedangkan untuk pengujian hipotesis tentang hubungan ataupun
korelasi, dilakukan uji normalitas dan uji linieritas.
e. Menjalankan pengujian hipotesis dari masing-masing hipotesis yang
mengacu pada hipotesis statistik.
f. Setelah dilakukan pengujian hipotesis maka akan didapatkan hasil
penelitian.
g. Pembahasan hasil penelitian sesuai dengan jumlah hipotesis penelitian.
h. Kemukaan keterbatasan penelitian secara transparan dan jujur.
i. Kemudian diakhiri dengan merumuskan kesimpulan, implikasi dan
saran.50
Dari proses tersebut dapat dikatakan bahwa untuk menganalisa data
kuantitatif dibutuhkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk bisa
mendapatkan hasil yang baik. selanjutnya tahap akhir yang harus
dilakukan dalam menganalisa data yaitu mengadakan keabsahan data.
E. Mahasiswa Non Program Studi Matematika
IAIN Bengkulu merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang juga
mewajibkan mahasiswa untuk mempelajari mata kuliah statitistik. Mata
kuliah ini diajarkan salah satunya pada Fakultas Tarbiyah dan Tadris (FTT)
Di Fakultas Tarbiyah dan Tadris mata kuliah statistik lebih terfokus kepada
masalah-masalah pendidikan. Karenanya mata kuliah statistika yang
diajarkan adalah mata kuliah statistika pendidikan.

50
Amos Neolaka, Metode Penelitian dan Statistik.,173-174
Fakultas Tarbiyah dan Tadris (FTT) yang terdiri dari 9 Program Studi
(prodi) yang mana mata kuliah statistika diajarkan pada prodi matematika dan
juga non prodi matematika seperti: (1) prodi pendidikan Agama Islam (PAI)
yang jumlah mahasiswa PAI ada 260 mahasiswa dan mata kuliah statistika
disajikan di semester 5 dan 4, (2) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) yang jumlah mahasiswa PGMI ada 224 mahasiswa dan mata kuliah
statistika disajikan di semester 3 dan 4, (3) Tadris Bahasa Inggris (TBI) yang
jumlah mahasiswa Bahasa Inggris ada 100 mahasiswa dan mata kuliah
statistika disajikan di semester 6, (4) Tadris Bahasa Indonesia (TBI) yang
jumlah mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia ada 64 mahasiswa dan mata
kuliah statistika disajikan di semester 4 dan 3, (5) Tadris Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) yang jumlah mahasiswa IPA ada 62 mahasiswa dan mata kuliah
statistika disajikan di semester 5 dan 4, (6) Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) yang jumlah mahasiswa IPS ada 34 mahasiswa dan mata kuliah
statistika disajikan di semester 6, (7) Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD)
yang jumlah mahasiswa PIAUD ada 73 mahasiswa dan mata kuliah statistika
disajikan di semester 3 dan 2 dan prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ini
yang tidak ada mata kuliah statistika.
Dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam menyederhanakan
data yang komplek menjadi data yang mudah dipahami, mengolah,
menganalisis, memprediksi dari data yang diperoleh, serta dapat mengambil
kesimpulan dan menginterpretasikan data penelitian. Kesemuanya ini akan
membantu mahasiswa FTT IAIN Bengkulu dalam menyelesaikan tugas akhir.
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti hanya mengambil satu prodi yang
akan dijadikan subjek penelitian yaitu prodi pendidikan agama islam (PAI),
ini dilakukan untuk menghindari banyaknya penggunaan sampel dalam
penelitian. Dan hasil survei terhadap kemampuan statistika pendidikan prodi
pendidikan agama islam (PAI) yang masih cukup rendah.
F. Penelitian Relevan
Berdasarkan pengamatan yang telah peneliti lakukan, terdapat beberapa
karya ilmiah yang telah membahas tentang analisis kemampuan statistika
mahasiswa non program studi pendidikan matematika, diantaranya:
Tabel 2.1
Penelitian Relevan
Persamaan dengan Perbedaan dengan
Nama, Judul dan
No penelitian yang akan penelitian yang akan
tahun
dilakukan dilakukan

1 Inna Puspita Sari, Yaitu sama-sama Inna Puspita Sari teknik


Penggunaan membahas tentang pengumpulan data nya
Statistika pada statistika mahasiswa non menggunakan metode
Skripsi Mahasiswa program studi dokumentasi dan
Non Program Studi pendidikan matematika observasi sedangkan
Pendidikan peneliti menggunakan
Matematika metode wawancara dan
Universitas tes.
Muhammadiyah
Purworejo Tahun
51
2013.

2 Safta Mahfudi, Yaitu sama-sama Safta Mahfudi populasi


Hubungan Nilai membahas tentang mata ny hanya tertuju pada 1
Mata Kuliah kuliah statistik prodi saja yaitu prodi
Statistik Dengan PAI sedangkan peneliti
Kemampuan populasinya 1 fakultas
Menganalisa Data bukan hanya 1 prodi
Kuantitatif saja
Mahasiswa PAI
IAIN METRO,
Tahun 2020.52

3 Nazliati, Rita Sari, Yaitu sama-sama Nazliati Dkk


dan Fitriani, membahas tentang menggunakan SPSS
Diagnosis statistik pendidikan pada sedangkan peneliti
Kecemasaan mahasiswa non menggunakan instrumen

51
Inna, P.S, “Penggunaan Statistika Pada Skripsi Mahasiswa Non Program Studi
Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Tahun 2013”, Purworejo: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2014.
52
Safta mahmudi, “Hubungan nilai mata kuliah statistik dengan kemampuan
menganalisa data kuantitatif mahasiswa PAI IAIN Metro”, Skripsi PAI Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan IAIN Metro, 2020, Hal. 1.
Statistik Pendidikan pendidikan matematika tes dan nontes
Pada Mahasiswa
Non-Matematika
FTIK IAIN Langsa

4 Maria Ulfah, Belajar Yaitu sama-sama Maria Ulfah membahas


Statistik: Mengapa membahas tentang pengertian statistik aja
dan Bagaimana?, belajar statistik sedangkan peneliti
Tahun 2009.53 membahas statistika dan
beserta mahasiswa nya

G. Kerangka Berpikir
Mata kuliah statistika di perguruan tinggi merupakan salah satu mata
kuliah yang wajib diajarkan hampir di setiap program studi. Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Bengkulu merupakan salah satu perguruan tinggi yang
menjadikan mata kuliah statistika, khususnya semua jurusan yang ada di
Fakultas Tarbiyah dan Tadris (FTT). Berdasarkan kode mata kuliah yang
tertera di dalam daftar mata kuliah, mata kuliah statistika merupakan mata
kuliah wajib yang mana mata kuliah wajib merupakan mata kuliah yang harus
diambil oleh mahasiswa dan tidak dapat diganti dengan mata kuliah lain.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan:
sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal.
Statistika adalah ilmu matematika tetapi bukan cabang matematika, dan
muncul sebagai suatu disiplin ilmu statistik memiliki karakteristik cara
berpikir yang lebih mendasar dengan metode tertentu.54 Statistika adalah
pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan
kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.55 Di dalam statistik juga

53
Maria ulpah, “belajar statistika: mengapa dan bagaimana?”, Jurnal Insania STAIN
Purwokerto, vol. 14, No.3, sep-des (2009), 325-435, hal 1.
54
Moore, D. S, “New pedagogy and new content”, The case of statistics. International
Statistics Review, 65(2), 123-165, 1992.
55
Sudjana, “Metode Statistika”, 2005.
ada cara-cara meringkas data-data yang kompleks menjadi sebuah informasi
yang mudah dimengerti. Statistika juga dapat membantu dalam pengambilan
keputusan yang bijak. nilai mata kuliah statistika pendidikan yang diperoleh
mahasiswa non program studi matematika untuk mata kuliah ini belum
optimal, artinya masih banyak mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang
memuaskan, banyaknya kesalahan mahasiswa dalam mengerjakan soal-soal
statistika, dan mahasiswa kesulitan dalam mengaplikasikan statistika untuk
menyusun data-data soal statistika. Adapun kerangka berpikir dari peneliti ini
adalah sebagai berikut:

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir


Kemampuan Statistika Mahasiswa Non Program Studi Pendidikan
Matematika

Tes Kemampuan Statistika Mahasiswa Non Program Studi


Pendidikan Matematika

Analisis Tes Kemampuan Statistika Mahasiswa Non


Program Studi Pendidikan Matematika
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode
deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi.56 Penelitian kualitatif ini merupakan penelitian yang
menganalisis data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang atau pelaku yang diamati.57
Data pada penelitian kualitatif dinyatakan sebagaimana adanya (natural
setting) dan tidak diubah dalam bentuk simbol atau bilangan, dan analisisnya
dilakukan secara kualitatif. Tujuan dari menggunakan penelitian kualitatif
adalah untuk menganalisis kemampuan statistika mahasiswa pendidikan
agama islam (PAI) di IAIN Bengkulu Tahun Ajaran 2020/2021.
B. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Dalam hal ini
peneliti bertindak dalam mengobservasi dan mengumpulkan data yang
berkaitan dengan kemampuan statistika mahasiswa pendidikan agama islam
(PAI) di IAIN Bengkulu Tahun 2020. Instrumen yang digunakan oleh peneliti
yaitu:
1. Tes
Tes yang berisi soal yang berbentuk esai sebanyak 8 soal. Tes ini
digunakan Untuk mengetahui hasil dari analisis kemampuan statistika
mahasiswa pendidikan agama islam (PAI).

56
Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
57
Iskandar. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Jakarta : Gaung Persada, 2009) cet. 1
h.11.
2. Non Tes
Dalam hal ini non tes menggunakan wawancara dilakukan setelah
melihat hasil tes kemampuan statistika mahasiswa (PAI)
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah dari mana data diperoleh.58
Sumber data utama adalah subjek penelitian, yaitu mahasiswa pendidikan
agama islam (PAI) semester 6 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu
Tahun Ajaran 2020/2021. Data yang diperoleh adalah data bentuk tes tertulis
hasil tes soal yang telah dikerjakan oleh mahasiswa yang terkait pada
kemampuan statistika selanjutnya dipilih 6 orang untuk diwawancarai dan tes
tertulis untuk kelas pendidikan agama islam (PAI) kelas C yang berjumlah 25
orang.
D. Fokus Penelitian
Fokus penelitian bertujuan agar objek yang diteliti oleh peneliti di
lapangan tidak terjebak pada banyaknya data yang diperoleh oleh peneliti.
Penentuan fokus penelitian lebih didasarkan pada kepentingan dari masalah
yang dihadapi dalam penelitian ini. Pada penelitian ini akan difokuskan pada
“Analisis Kemampuan Statistika Mahasiswa Non Program Studi Pendidikan
Matematika Di IAIN Bengkulu Tahun 2020” yang objek utamanya
merupakan Kemampuan Statistika mahasiswa pendidikan agama islam (PAI).
E. Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan validasi instrumen kepada Validator.
b. Mengurus surat izin penelitian dan meminta izin kepada ketua prodi
PAI.
c. Konsultasi dengan dosen pembimbing untuk menentukan Subjek
penelitian.

58
Arikunto, Suharsimi. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta: (Ardi
Mahasatya,2014), hlm. 172.
2. Tahap pelaksanaan
a. Memberikan tes tulis.
b. Menentukan 6 subjek penelitian yang akan diwawancarai berdasarkan
hasil tes tulis.
c. Mengadakan wawancara dengan subjek terpilih.
d. Mengumpulkan data keseluruhan.
e. Melakukan analisis data.
f. Menafsir dan membahas hasil analisis data
g. Menarik kesimpulan
3. Tahap Akhir
a. Menuliskan hasil-hasil penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data
ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data.59 Teknik analisis
data yang digunakan yakni deskriptif kualitatif. Untuk memberikan deskripsi
mengenai subyek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh
dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan pengujian
hipotesis.60 Teknik analisis data yang digunakan antara lain:
1. Analisis Data Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.61 Tes
yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes uraian yang bersifat
diagnosis untuk mengetahui setiap langkah penyelesaian mahasiswa
sehingga dapat diketahui kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa. Tes
uraian yang dimaksud adalah tes yang memuat soal yang berupa
permasalahan dan penerapannya sebagai jawabannya, sehingga pihak yang

59
Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif., Edisi Revisi. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
60
Azwar, Saifuddin. 2001. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
61
Arikunto, Suharsimi, “Manajemen Penelitian”, 1998.
dites dituntut mengorganisasikan jawabannya berdasarkan latar belakang
yang dimiliki. Tes uraian dalam penelitian ini digunakan untuk
mengumpulkan kesalahan-kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal
statistika.
Oleh karena dalam penelitian ini instrumen yang digunakan
merupakan tes uraian diagnostik yaitu untuk mengetahui kesalahan
mahasiswa dalam menyelesaikan soal statistika, maka validitas yang akan
digunakan dalam instrumen tes tersebut adalah validitas isi. Salah satu
langkah untuk melakukan validitas isi adalah dengan melakukan
penelaahan terhadap setiap item tes. Penelaahan tes dilakukan dengan
bantuan validator.
Soal ites iberbentuk iuraian isebanyak i8 isoal iyang imengukur
ikemampuan statistika mahasiswa. iHasil iyang idiperoleh idari ijawaban
imahasiswa iberdasarkan iinstrumen isoal tes kemampuan statistika
selanjutnya iakan ianalisis idengan icara imenghitung inilai iakhir
imahasiswa iberdasarkan irubrik ipenilaian idengan iskala i0 − 4.62
skor iyang idiperoleh
Nilai i i= × 100
skor imaksimal

Sehingga idiperoleh ikriteria ikemampuan statistika mahasiswa


iberdasarkan iskor ites iyang iterdapat ipada itabel. iPemberian ikriteria
ibertujuan iuntuk mengklasifikasikan nilai mahasiswa atau data agar
mengetahui tinggi, sedang, rendah tingkat kemampuan statistika
mahasiswa di program studi pendidikan agama islam (PAI) sesuai kategori
ikemampuan statistika mahasiswa.
Tabel i3.1 i i
Kriteria iKemampuan statistika mahasiswa 63
Skor Kategori i

75 ≤ 𝑥 ≤ 100 Tinggi

62
Ernawati, Deskripsi Pemahaman Konsep Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Integral.
Jurnal Pendidikan Matematika 5, no 1 (2019). h. 45.
63
Yuni Kartika, Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik
Kelas VII SMP Pada Materi Bentuk Aljabar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika 4, no.2.
(2018).
50 < 𝑥 < 75 Sedang

𝑥 ≤ 50 Rendah

(Adaptasi, iYuni i2018)


Kemampuan statistika mahasiswa idapat iterlihat ipada iskor iyang
idiperoleh ipada isoal ites ikemampuan statistika mahasiswa. iSetelah idata
ihasil ites idiperoleh, ikemudian idipilih i6 iorang imahasiswa idari i3
ikategori iyang idipilih imasing-masing i2 imahasiswa iperkategori
isebagai isubjek ipenelitian. iMateri iwawancara idisusun iberdasarkan
ihasil ites iyang idiperoleh imahasiswa idalam imenjawab ites.
2. Analisis Data Wawancara
Metode wawancara (disebut pula interview) adalah cara
pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti (atau
orang yang ditugasi) dengan subjek penelitian atau responden atau sumber
data.64 Dalam hal ini pewawancara menggunakan percakapan sedemikian
hingga yang diwawancara bersedia terbuka mengeluarkan pendapatnya.
Biasanya yang diminta bukan kemampuan tetapi informasi mengenai
sesuatu. Wawancara adalah situasi dimana terjadi interaksi antara
pewawancara dan yang diwawancarai dengan pedoman wawancara
berdasarkan pada hasil tugas/tes yang telah diberikan kepada yang
diwawancarai. Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data primer
yang terbaik dengan tujuan menilai dan menyelidiki strategi belajar siswa.
Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh informasi dari subyek
penelitian tentang kesulitan yang dialami dalam menyelesaikan soal
statistika. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan pada mahasiswa
untuk memastikan letak kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dan
mengetahui penyebab terjadinya kesalahan yang dialami mahasiswa dalam
menyelesaikan soal statistika. Wawancara dalam penelitian ini adalah
wawancara tak terstruktur karena pedoman wawancara dibuat setelah data
hasil tes diperoleh. Subjek wawancara yaitu mahasiswa dengan kesalahan

64
Budiyono, “Metodologi Penelitian Pendidikan”, 2003.
yang berbeda-beda yang mewakili kesalahan mahasiswa lain yang
melakukan kesalahan yang sama.

a. Mereduksi data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
dicari polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan membuang hal-
hal yang tidak perlu, peneliti akan terhindar dari pembahasan yang
melenceng, fokus penelitian akan terjaga. Reduksi data yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah kegiatan yang mengacu pada proses
pemilihan, pemusatan pada hal yang terpenting, dan penyederhanaan
data mentah di lapangan kemampuan statistika mahasiswa pendidikan
agama islam (PAI) di IAIN Bengkulu.
b. Menyajikan data
Dalam penilaian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan
sejenisnya. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk
uraian singkat. Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan informasi.
c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Langkah terakhir pada analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Menurut Miles dan Huberman, penarikan
kesimpulan merupakan langkah ketiga dalam analisis data kualitatif.65
Pada penelitian ini, penarikan kesimpulan akan dilakukan dengan
membandingkan hasil tes mahasiswa dengan hasil wawancara. Dengan
demikian dapat diambil kesimpulan bagaimana kemampuan statistika
mahasiswa pendidikan agama islam (PAI) di IAIN Bengkulu.
G. Keabsahan Data
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang
dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji

65
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi
uji, credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Dalam
penelitian ini uji keabsahan data yaitu menggunakan uji kredibilitas. Uji
kredibilitas data hasil penelitian terdapat berbagai macam cara. Antara lain
dengan cara triangulasi. Triangulasi memiliki arti yakni salah satu teknik
dalam pengumpulan data untuk mendapatkan temuan dan interpretasi data
yang lebih akurat dan kredibel.66 Sedangkan menurut Sugiyono yang
mengutip dari Wiliam Wiersman memaparkan bahwa triangulasi dalam
pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai
sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.67

66
Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan
(Jakarta: Prenamedia Group, 2017)
67
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, (Bandung: Alfabeta 20140)
BAB IV
DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Tempat Penelitian
a. Sejarah Singkat Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Bengkulu adalah sebuah
perguruan tinggi Islam negeri di Bengkulu, Indonesia. Perguruan tinggi
ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari Fakultas Syariah IAIN
Raden Fatah, yang kemudian dialih statuskan menjadi sekolah tinggi
agama Islam negeri. Sejak tahun 2012, STAIN Bengkulu berubah status
menjadi institut agama Islam negeri berdasarkan Peraturan Presiden RI
Nomor 51, tanggal 25 April 2012.
Sejak tahun 1975 hingga tahun 1995, IAIN Raden Fatah memiliki
lima Fakultas, tiga Fakultas di Palembang, yaitu Fakultas Syariah,
Fakultas Tarbiyah dan Fak-0ultas Ushuluddin; dan dua Fakultas
lainnya; Fakultas Ushuluddin di Curup dan Fakultas Syariah di
Bengkulu. Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya
pengembangan kelembagaan perguruan tinggi Islam, maka pada tanggal
30 juni 1997, kedua fakultas tersebut ditingkatkan statusnya menjadi
sekolah tinggi agama Islam negeri (STAIN), yaitu STAIN Curup dan
STAIN Bengkulu.
STAIN Bengkulu didirikan berdasarkan pada Surat Keputusan
Presiden Nomor 11 Tanggal 21 Maret 1997 serta Keputusan Menteri
Agama R.I. Nomor: E/125/1997. Sekolah tinggi ini diresmikan oleh
Menteri Agama pada saat itu, Dr. H. Tarmizi Taher, tanggal 30 Juni
1997 bersama dengan 32 STAIN lainnya. Pada masa itu ketua STAIN
Bengkulu dijabat oleh Drs. H. Badrul Munir Hamidy sejak tanggal 30
Juni 1997 sampai dengan 7 Maret 2002. Selanjutnya sejak tanggal 7
Maret 2002 Ketua STAIN Bengkulu dijabat oleh Dr. Rohimin, M.Ag.
dan Pada tahun 2012, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun
2012, STAIN Bengkulu diubah menjadi IAIN Bengkulu.
Lokasi Kampus IAIN Bengkulu terletak di Jl. Raden Fatah Pagar
Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu. Atau langsung menghubungi
nomor Telp/Fax : (0736) 51171 / 51272 dan Email :
iainbengkulu@iainbengkulu.ac.id. Saat ini, IAIN Bengkulu memiliki
empat Fakultas yaitu Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, dan
Fakultas Tarbiyah dan Tadris. Pada Fakultas Syariah dan Hukum
terdapat 3 Program Studi, yaitu Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Prodi
Hukum Keluarga Islam, dan Prodi Hukum Tata Negara.
Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Bengkulu
menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional yang
bertujuan membentuk sarjana agama Islam yang memiliki keahlian
dibidang hukum dan pranata sosial serta Ekonomi Islam dengan
keahlian khusus. Kemudian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
terdapat 4 Program Studi, yaitu Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf,
Prodi Manajemen Haji dan Umrah, Prodi Perbankan Syariah, dan Prodi
Ekonomi Syariah. Serta Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah
terdapat 9 Program Studi, yaitu Prodi Manajemen Dakwah, Prodi Ilmu
Hadis, Prodi Komunikasi dan Penyiar Islam, Prodi Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir, Prodi Filsafat Agama, Prodi Sejarah Kebudayaan Islam, Prodi
Akhlak Tasawuf, Prodi Bimbingan Konseling Islam, dan Prodi Bahasa
dan Sastra Arab.
Selain itu yang terakhir Fakultas Tarbiyah dan Tadris terdapat 9
Program Studi, yaitu Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi
Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI), Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD),
Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Prodi Tadris Bahasa Indonesia,
Prodi Tadris Ilmu Pendidikan Alam (IPA), Prodi Tadris Ilmu
Pendidikan Sosial (IPS), Prodi Tadris Matematika.
Untuk meningkatkan mutu lulusan, Fakultas Tarbiyah telah
memiliki beberapa program unggulan yaitu Intensive Class pada
jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Tadris Bahasa Inggris
(TBI). Program ini dilaksanakan sejak tahun akademik 2007/2008, yaitu
ketika masih statusnya belum berubah status menjadi IAIN. Standar
kompetensi yang diharapkan dari program Intensive Class Bahasa Arab
adalah mahasiswa dapat membaca dan menerjemahkan kitab Arab,
meng-i`rab, men-syarah dan berkomunikasi dengan bahasa Arab.
Begitu juga dengan bahasa Inggris, standar kompetensi yang
diharapkan adalah memiliki penguasaan terhadap keterampilan bahasa,
linguistik, dan keahlian mengajar.
b. Visi dan Misi Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
1) Visi
Unggul dalam studi keislaman, sains dan kewirausahaan.
2) Misi
a) Mengembangkan Ilmu–Ilmu Keislaman, Sains dan
Kewirausahaan dalam pendidikan dan pengajaran, serta
meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian yang
responsif terhadap kepentingan keilmuan dan kemasyarakatan.
b) Meningkatkan mutu mahasiswa yang berkarakter, profesional,
mandiri, dan berakhlak mulia.
c) Mengembangkan sistem pendidikan dan pembelajaran bermutu
yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
d) Membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.68
e. Identitas Jurusan Pendidikan Agama Islam
Profil Jurusan Pendidikan Agama Islam sebagai berikut:
Program Studi : Pendidikan Agama Islam

68
Google Privacy, Visi dan Misi IAIN Bengkulu, iainbengkulu.ac.id., Diakses 6 Juli
2021
Fakultas : Tarbiyah dan Tadris
Perguruan Tinggi : IAIN Bengkulu
Tanggal SK : Jakarta, 07 Februari 2015
Pejabat Penandatangan SK : Prof. Dr Mansyur Ramly
Akreditas :A
Nomor SK BAN-PT : 039/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2015
Tanggal Kadaluarsa SK : 07 Februari 2020
Alamat Program Studi : Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kec.
Selebar Kota Bengkulu.
Nomor Telepon : (0736) 51171
Nomor Faksimili : (0736) 51272
f. Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas
Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
1) Visi
Unggul dalam mengembangkan sumber daya pendidik
Pendidikan Agama Islam (PAI) yang religius, berwawasan
kebangsaan dan berdaya saing di asia tenggara tahun 2037.
2) Misi
a) Menyelenggarakan Pendidikan Agama Islam yang berorientasi
pada nilai-nilai religius, berwawasan kebangsaan, dan berdaya
saing.
b) Melakukan penelitian di bidang Pendidikan Agama Islam.
c) Melakukan pengabdian masyarakat pada bidang Pendidikan
Agama Islam.
d) Melaksanakan kerjasama dengan stakeholder yang terkait
Pendidikan Agama Islam.
3) Tujuan
a) Menghasilkan calon pendidik Pendidikan Agama Islam yang
religius, berwawasan, kebangsaan, dan berdaya saing.
b) Terlaksananya penelitian di bidang Pendidikan Agama Islam.
c) Terlaksananya pengabdian masyarakat di bidang Pendidikan
Agama Islam.
d) Terlaksananya kerjasama dengan stakeholder yang terkait
Pendidikan Agama Islam.
2. Deskripsi Data Subjek
Berdasarkan rumusan masalah yang diambil yaitu bagaimana
kemampuan statistika mahasiswa non program studi matematika Fakultas
Tarbiyah dan Tadris (FTT) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu
Tahun Ajaran 2020/2021. Maka dari itu untuk mengetahui kemampuan
statistika mahasiswa non program studi matematika mahasiswa PAI
Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu semester 6 tahun akademik
2021, maka dilakukan penelitian terhadap mahasiswa program studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN
Bengkulu semester 6 tahun akademik 2021 dengan cara melakukan uji tes
soal terhadap mahasiswa PAI yang berjumlah 25 orang dan wawancara
terhadap 6 orang mahasiswa.
Selanjutnya untuk daftar nama peserta penelitian secara lengkap
dapat dilihat pada Tabel 4.1 untuk Daftar mahasiswa PAI semester 6 kelas
6C sebagai berikut ini:
Tabel 4.1
Daftar Mahasiswa PAI Semester 6 kelas 6C

No Nama Kelas

1 A PAI 6C

2 AI PAI 6C

3 AQ PAI 6C

4 ASI PAI 6C

5 AU PAI 6C

6 DR PAI 6C

7 DRU PAI 6C
8 EAA PAI 6C

9 EDAU PAI 6C

10 EI PAI 6C

11 FH PAI 6C

12 HA PAI 6C

13 IP PAI 6C

14 IWU PAI 6C

15 KYN PAI 6C

16 MM PAI 6C

17 MS PAI 6C

18 MT PAI 6C

19 NJP PAI 6C

20 OS PAI 6C

21 RA PAI 6C

22 RA PAI 6C

23 RY PAI 6C

24 YM PAI 6C

25 YNP PAI 6C

3. Deskripsi Hasil Penelitian


a. Kegiatan Tes Soal
Tes soal kemampuan statistika pada mahasiswa non program
studi pendidikan matematika pada materi statistika dilaksanakan pada
tanggal 10 Mei 2021 di prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas C
semester 6 secara daring melalui via WhatsApp dikarenakan pada saat
ini kondisinya sedang COVID 19 jadi tidak memungkinkan si peneliti
untuk melakukan secara tatap muka. Instrumen tes soal ini sudah di
validasikan dengan dua validator, yaitu Bapak Syafdi Maizora S. Si.
M.Pd selaku dosen matematika unib dan Ibu Novia Paramita Cempaka,
M.Pd.Mat. Selaku dosen matematika IAIN Bengkulu. Lembar validasi
dapat dilihat pada lampiran 1.
Hasil yang diperoleh dari tes soal kemudian diperiksa dan
dikelola hasilnya dengan melihat hasil jawaban mahasiswa, dianalisis
berdasarkan kategori tingkat kemampuan statistika mahasiswa
bertujuan untuk mengetahui kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan
soal statistika sesuai dengan tujuan yang harus dicapai pada soal yang
diberikan. mahasiswa yang bisa menjawab tes soal berarti mahasiswa
tersebut sudah bisa mengerjakan soal statistika dengan kemampuannya.
Berikut data hasil tes soal statistika berdasarkan Kriteria iKemampuan
statistika mahasiswa PAI semester 6 kelas 6c Berikut:

Tabel 4.2
Daftar iNilai iMahasiswa PAI iSemester i6 iBerdasarkan i
Hasil iTes iKemampuan Statistika Mahasiswa

No Nama Nilai Katagori

1 A 55 Sedang

2 AI 70 Sedang

3 AQ 30 Rendah

4 ASI 50 Rendah

5 AU 10 Rendah

6 DR 70 Sedang

7 DRU 10 Rendah

8 EAA 55 Sedang

9 EDAU 80 Tinggi

10 EI 65 Sedang
11 FH 55 Sedang

12 HA 40 Rendah

13 IP 25 Rendah

14 IWU 35 Rendah

15 KYN 50 Rendah

16 MM 50 Rendah

17 MS 60 Sedang

18 MT 55 Sedang

19 NJP 50 Rendah

20 OS 40 Rendah

21 RA 40 Rendah

22 RA 60 Sedang

23 RY 40 Rendah

24 YM 90 Tinggi

25 YNP 20 Rendah

Berdasarkan hasil data pengerjaan soal tes oleh 25 mahasiswa


pada mata kuliah statistika, dianalisis dan dipilih 6 orang mahasiswa
yang termasuk pada kategori tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan
rendah yang dianalisis berdasarkan nilai yang dicapai oleh mahasiswa.
Mahasiswa yang terpilih dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4.3
Subjek Terpilih

Tingkat Kemampuan Kode


No
yang dimiliki Mahasiswa
1 KTT1
Tinggi
2 KTT2
3 KTS1
Sedang
4 KTS2
5 KTR1
Rendah
6 KTR2

Setelah pelaksanaan tes tertulis peneliti mengoreksi jawaban dari


setiap mahasiswa dengan mengkategorikan jawaban mahasiswa yaitu
jika jawaban benar dikategorikan Benar (B) , jika jawaban salah tetapi
berusaha menjawab dikategorikan kurang sempurna (KS) dan jika tidak
berusaha menjawab dikategorikan salah (S). Hasil tes dapat dilihat pada
lampiran, untuk mempermudah menganalisis kemampuan mahasiswa
dalam menyelesaikan soal materi statistika, peneliti membuat tabel hasil
jawaban soal tes dari mahasiswa yang dibedakan menjadi tiga kategori
yaitu Benar (B), Tidak Sempurna (TS) dan Salah (S).
Tabel 4.4
Hasil Jawaban Mahasiswa Terhadap Soal Materi Statistika

Nama No Soal
No
Mahasiswa 1 2 3 4 5 6 7 8

1 A TS TS TS S B TS B TS

2 AI B TS TS TS B B TS TS

3 AQ S S S S TS TS TS B

4 ASI B B B B B S S S

5 AU S S S S S TS S TS

6 DR B B B S B B TS TS

7 DRU S S S S TS TS S S

8 EAA TS TS TS S B TS B TS

9 EDAU B B B TS B B S B

10 EI S S S S S TS TS S

11 FH S S S B B B S B

12 HA S S S S S B B B
13 IP TS S S S TS TS TS TS

14 IWU B S S S B B S S

15 KYN B B B B S S S S

16 MM S S B B B B S S

17 MS B B B B B S S S

18 MT TS TS TS S B TS B TS

19 NJP B S B B S S S B

20 OS S S S S S B B B

21 RA S TS B S B B TS TS

22 RA S S S B B B S S

23 RY S S S S S B B B

24 YM S B B B B B B B

25 YNP B B S S S S S S

Dari hasil tes diatas, dapat dilihat bahwa soal menganalisis data
nomor satu, 9 mahasiswa menjawab dengan benar dan 4 menjawab
tidak sempurna. Untuk soal nomor 2 tentang soal menganalisis data, 8
mahasiswa menjawab dengan benar dan 5 mahasiswa menjawab tidak
sempurna. Untuk soal nomor 3 tentang soal alasan terhadap suatu data,
10 mahasiswa menjawab dengan benar dan 4 mahasiswa menjawab
tidak sempurna. Untuk soal nomor 4 tentang soal alasan terhadap suatu
data, 9 mahasiswa menjawab dengan benar dan 2 mahasiswa menjawab
tidak sempurna. Untuk soal nomor 5 tentang soal konsep dan proses
statistik, 15 mahasiswa menjawab dengan benar dan 3 mahasiswa
menjawab tidak sempurna. Untuk soal nomor 6 tentang soal konsep dan
proses statistik, 13 mahasiswa menjawab dengan benar dan 7
mahasiswa menjawab tidak sempurna. Untuk soal nomor 7 tentang soal
menarik kesimpulan berdasarkan konsep, 7 mahasiswa menjawab
dengan benar dan 5 mahasiswa menjawab tidak sempurna. Untuk soal
nomor 8 tentang soal menarik kesimpulan berdasarkan konsep, 8
mahasiswa menjawab dengan benar dan 8 mahasiswa menjawab tidak
sempurna.
b. Kegiatan Tes Wawancara
Kegiatan tes wawancara dilaksanakan setelah uji tes soal
statistika, kegiatan wawancara dilakukan 3 hari setelah uji tes soal yaitu
tanggal 13 Mei 2021. Kegiatan Wawancara ini dilakukan untuk
mendalami informasi terhadap mahasiswa tentang kemampuan
statistika mahasiswa. Dan wawancara ini dilakukan melalui daring yaitu
via WhatsApp dikarenakan kondisi saat ini lagi Covid-19 jadi tidak
memungkinkan untuk si peneliti melakukan wawancara secara tatap
muka. Hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran 2.

B. Analisis Data
1. Hasil Tes Soal
Hasil tes yang diperoleh pada tahap ini akan dideskripsikan
berdasarkan setiap indikator yang dipakai untuk mengetahui kemampuan
statistika mahasiswa. Dari hasil tes yang telah dilakukan maka dipilih 6
orang mahasiswa dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah yaitu:
mahasiswa yang kategori tinggi 2 orang, mahasiswa yang kategori sedang
2 orang dan mahasiswa kategori rendah 2 orang. Mahasiswa yang terpilih
dengan kemampuan tinggi yaitu YM dengan nilai 90 dan EDAU dengan
nilai 80, mahasiswa dengan kemampuan sedang yaitu DR dengan nilai 70
dan EI dengan nilai 65, dan mahasiswa dengan kemampuan rendah yaitu A
dengan nilai 55 dan RA dengan nilai 40.
Data yang dideskripsikan yaitu berdasarkan jawaban subjek, untuk
memudahkan dalam menganalisis data peneliti menggunakan inisial yaitu:
a) Inisial “KTT1” berarti subjek Kemampuan Tinggi Pertama.
b) Inisial “KTT2” berarti subjek Kemampuan Tinggi kedua.
c) Inisial “KTS1” berarti subjek kemampuan sedang pertama.
d) Inisial “KTS2” berarti subjek Kemampuan sedang kedua.
e) Inisial “KTR1” berarti subjek kemampuan rendah pertama.
f) Inisial “KTR2” berarti subjek kemampuan rendah kedua.
Soal Nomor 1

Seseorang ingin melihat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar


berikut data motivasi belajar dan hasil belajar.
 Data motivasi belajar (x)
50, 50, 50, 50, 45, 45, 45, 45, 55, 55, 55, 55, 43, 43, 43, 56, 56, 56, 42,
42, 42, 42, 60, 60, 60, 60, 65, 65, 65, 65.
 Data hasil belajar (y)
75, 75, 75, 75, 60, 60, 60, 60, 60, 85, 85, 85, 85, 70, 70, 70, 70,
70, 65, 65, 65, 65, 80, 80, 80, 80, 90, 90, 90, 90.
Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis penelitian tersebut
adalah?
Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar pada data
di atas? dan Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut!

Berdasarkan soal nomor 1 jawaban yang diperoleh oleh subjek


KTT1, KTS2 dan KTR2 tidak menjawab sama sekali, jawaban yang
diperoleh subjek KTS1 dan KTT2 menjawab dengan benar, dan jawaban
yang diperoleh subjek KTR1 menjawab dengan tidak sempurna.
Indikator kemampuan statistika pada soal nomor 1 yaitu
“memahami konsep dan aturan statistik”. adapun dokumentasi dari hasil
jawaban mahasiswa berdasarkan subjek sebagai berikut:
a. Mahasiswa dengan subjek KTS1 jawaban mahasiswa benar (B1)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 1.

Gambar 4.1
Subjek KTS1
Jawaban Mahasiswa (B1)
Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.1 diatas terlihat
bahwa mahasiswa mampu memahami konsep dan aturan statistik. Hal
ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu memahami
pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan kegunaan
statistik tersebut.
b. Mahasiswa dengan subjek KTT2 jawaban mahasiswa benar (B1)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 1.

Gambar 4.2
Subjek KTT2
Jawaban Mahasiswa (B1)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.2 diatas terlihat


bahwa mahasiswa mampu memahami konsep dan aturan statistik. Hal
ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu memahami
pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan kegunaan
statistik tersebut.
c. Mahasiswa dengan subjek KTR1 jawaban mahasiswa tidak sempurna
(TS1) Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang tidak sempurna dalam menyelesaikan soal nomor 1.

Gambar 4.3
Subjek KTR1
Jawaban Mahasiswa (TS1)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.3 diatas terlihat


bahwa mahasiswa tidak mampu memahami konsep dan aturan statistik
dengan baik dan benar serta mahasiswa tersebut tidak memahami
pertanyaannya dengan teliti. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
mahasiswa yang menjawab dengan asal dan nalar nya saja.
d. Pada lembar jawaban KTS2 dan KTR2 tidak terdapat jawaban yang
dituliskan ini menunjukan bahwa KTS2 dan KTR2 tidak bisa
memahami konsep dan aturan statistik dalam pengerjaan soal nomor
1.

Soal Nomor 2

Seseorang ingin melihat ada tidaknya hubungan antara tingkat percaya diri
dan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika, berikut data hasil
tingkat percaya diri, motivasi belajar dan prestasi belajar matematika.
 data hasil tingkat percaya diri (𝑥1 )
5, 5, 5, 5, 3, 3, 3, 3, 4, 4, 4, 4, 2, 2, 2, 2, 1, 1, 1, 1, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8,8, 8.
 Data motivasi belajar (𝑥2 )
6, 6, 6, 6, 6, 4, 4, 4, 4, 4, 2, 2, 2, 2, 2, 5, 5, 5, 5, 5, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8,8, 8.
 Data prestasi belajar mtk (y)
8, 8, 8, 8, 8, 7, 7, 7, 7, 7, 9, 9, 9, 9, 9, 6, 6, 6, 6, 6, 5, 5, 5, 5, 5, 9, 9, 9,9, 9.
Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis penelitian tersebut adalah?
Bagaimana pengaruh motivasi belajar, pretasi belajar terhadap hasil
tingkat percaya diri pada data di atas? Dan Jelaskan mengapa
menggunakan statistika tersebut!
tersebut adalah?
Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar pada data di
atas? dan Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut!

Berdasarkan soal nomor 2 jawaban yang diperoleh oleh subjek


KTT1, KTS1, KTS2, dan KTT2 menjawab dengan benar, jawaban yang
diperoleh subjek KTR1 menjawab dengan tidak sempurna, dan jawaban
yang diperoleh subjek KTR2 tidak menjawab sama sekali.
Indikator kemampuan statistika pada soal nomor 2 yaitu
“memahami konsep dan aturan statistik”. Adapun dokumentasi dari hasil
jawaban mahasiswa berdasarkan subjek sebagai berikut:
a. Mahasiswa dengan subjek KTT1 jawaban mahasiswa benar (B2)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 2.

Gambar 4.4
Subjek KTT1
Jawaban Mahasiswa (B2)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.4 diatas terlihat


bahwa mahasiswa mampu memahami konsep dan aturan statistik. Hal
ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu memahami
pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan kegunaan
statistik tersebut
b. Mahasiswa dengan subjek KTT2 jawaban mahasiswa benar (B2)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 2.

Gambar 4.5
Subjek KTT2
Jawaban Mahasiswa (B2)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.5 diatas terlihat


bahwa mahasiswa mampu memahami konsep dan aturan statistik. Hal
ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu memahami
pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan kegunaan
statistik tersebut
c. Mahasiswa dengan subjek KTS1 jawaban mahasiswa benar (B2)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 2.

Gambar 4.6
Subjek KTS1
Jawaban Mahasiswa (B2)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.6 diatas terlihat


bahwa mahasiswa mampu memahami konsep dan aturan statistik. Hal
ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu memahami
pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan kegunaan
statistik tersebut
d. Mahasiswa dengan subjek KTS2 jawaban mahasiswa benar (B2)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 2.

Gambar 4.7
Subjek KTS2
Jawaban Mahasiswa (B2)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.7 diatas terlihat


bahwa mahasiswa mampu memahami konsep dan aturan statistik. Hal
ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu memahami
pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan kegunaan
statistik tersebut
e. Mahasiswa dengan subjek KTR1 jawaban mahasiswa tidak sempurna
(TS2) Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang tidak sempurna dalam menyelesaikan soal nomor 2.

Gambar 4.8
Subjek KTR1
Jawaban Mahasiswa (TS2)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.8 diatas terlihat


bahwa mahasiswa tidak mampu memahami konsep dan aturan statistik
dengan baik dan benar serta mahasiswa tersebut tidak memahami
pertanyaan nya dengan teliti. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
mahasiswa yang menjawab dengan asal dan nalar nya saja.
f. Pada lembar jawaban KTR2 tidak terdapat jawaban yang dituliskan ini
menunjukan bahwa KTR2 tidak bisa memahami konsep dan aturan
statistik dalam pengerjaan soal nomor 2.
Soal Nomor 3

Seorang peneliti menyajikan datanya dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Berdasarkan grafik tersebut, jelaskan posisi mean, modus dan median?

Berdasarkan soal nomor 3 jawaban yang diperoleh oleh subjek


KTT1, KTT2, KTS1 dan KTS2 menjawab dengan benar, jawaban yang
diperoleh subjek KTR1 menjawab dengan tidak sempurna, dan jawaban
yang diperoleh subjek KTR2 tidak menjawab sama sekali.
Indikator kemampuan statistika pada soal nomor 3 yaitu
“mengungkapkan alasan terhadap suatu data”. Adapun dokumentasi dari
hasil jawaban mahasiswa berdasarkan subjek sebagai berikut:
a. Mahasiswa dengan subjek KTT1 jawaban mahasiswa benar (B3)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 3.

Gambar 4.9
Subjek KTT1
Jawaban Mahasiswa (B3)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.9 diatas terlihat


bahwa mahasiswa mampu mengungkapkan alasan terhadap suatu data.
Hal ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu memahami
pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan posisi mean,
modus, dan median tersebut.
b. Mahasiswa dengan subjek KTT2 jawaban mahasiswa benar (B3)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 3.

Gambar 4.10
Subjek KTT2
Jawaban Mahasiswa (B3)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.10 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu mengungkapkan alasan terhadap
suatu data. Hal ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu
memahami pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan
posisi mean, modus, dan median tersebut.
c. Mahasiswa dengan subjek KTS1 jawaban mahasiswa benar (B3)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 3.

Gambar 4.11
Subjek KTS1
Jawaban Mahasiswa (B3)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.11 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu mengungkapkan alasan terhadap
suatu data. Hal ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu
memahami pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan
posisi mean, modus, dan median tersebut.
d. Mahasiswa dengan subjek KTS2 jawaban mahasiswa benar (B3)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 3.

Gambar 4.12
Subjek KTS2
Jawaban Mahasiswa (B3)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.12 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu mengungkapkan alasan terhadap
suatu data. Hal ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu
memahami pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan
posisi mean, modus, dan median tersebut.
e. Mahasiswa dengan subjek KTR1 jawaban mahasiswa tidak sempurna
(TS3) Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang tidak sempurna dalam menyelesaikan soal nomor 3.

Gambar 4.13
Subjek KTR1
Jawaban Mahasiswa (TS3)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.13 diatas


terlihat bahwa mahasiswa tidak mampu mengungkapkan alasan
terhadap suatu data dengan baik dan benar serta mahasiswa tersebut
tidak memahami pertanyaan nya dengan teliti. Hal ini dapat dilihat
dari jawaban mahasiswa yang menjawab dengan asal dan nalar nya
saja.
f. Pada lembar jawaban KTR2 tidak terdapat jawaban yang dituliskan ini
menunjukan bahwa KTR2 tidak bisa mengungkapkan alasan terhadap
suatu data dalam pengerjaan soal nomor 3.
Soal Nomor 4
Seorang peneliti menyajikan datanya dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Berdasarkan grafik di atas , jelaskan posisi reratanya sama deviasi bakunya


antara sama atau berbeda?
Berdasarkan soal nomor 4 jawaban yang diperoleh oleh subjek
KTT1, KTS2 dan KTR2 menjawab dengan benar, jawaban yang
diperoleh subjek KTS1 dan KTR1 tidak menjawab sama sekali dan
jawaban subjek KTT2 menjawab dengan tidak sempurna.
Indikator kemampuan statistika pada soal nomor 4 yaitu
“mengungkapkan alasan terhadap suatu data”. Adapun dokumentasi dari
hasil jawaban mahasiswa berdasarkan subjek sebagai berikut:
a. Mahasiswa dengan subjek KTT1 jawaban mahasiswa benar (B4)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 4.

Gambar 4.14
Subjek KTT1
Jawaban Mahasiswa (B4)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.14 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu mengungkapkan alasan terhadap
suatu data. Hal ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu
memahami pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan
posisi rerata sama deviasi tersebut beserta gambar atau sketsa nya
juga.
b. Mahasiswa dengan subjek KTS2 jawaban mahasiswa benar (B4)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 4.

Gambar 4.15
Subjek KTS2
Jawaban Mahasiswa (B4)
Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.15 diatas
terlihat bahwa mahasiswa mampu mengungkapkan alasan terhadap
suatu data. Hal ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu
memahami pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan
posisi rerata sama deviasi tersebut beserta gambar atau sketsa nya
juga.
c. Mahasiswa dengan subjek KTR2 jawaban mahasiswa benar (B4)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 4.

Gambar 4.16
Subjek KTR2
Jawaban Mahasiswa (B4)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.16 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu mengungkapkan alasan terhadap
suatu data. Hal ini dapat dilihat dari jawaban mahasiswa yang mampu
memahami pertanyaan soal dengan baik dan mampu menjelaskan
posisi rerata sama deviasi tersebut beserta gambar atau sketsa nya
juga.
d. Mahasiswa dengan subjek KTT2 jawaban mahasiswa tidak sempurna
(TS4) Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 4.

Gambar 4.17
Subjek KTT2
Jawaban Mahasiswa (TS4)
Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.17 diatas
terlihat bahwa mahasiswa tidak mampu menggungkapkan alasan
terhadap suatu data dengan baik dan benar serta mahasiswa tersebut
tidak memahami pertanyaan nya dengan teliti. Hal ini dapat dilihat
dari jawaban mahasiswa yang menjawab dengan asal dan nalar nya
saja.
e. Pada lembar jawaban KTS1 dan KTR1 tidak terdapat jawaban yang
dituliskan ini menunjukan bahwa KTS1 dan KTR1 tidak bisa
mengungkapkan alasan terhadap suatu data dalam pengerjaan soal
nomor 4.
Soal Nomor 5
Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi ulangan matematika dengan
panjang kelas 5
Nilai F

50-54 4

55-59 6

60-64 8

65-69 10
Berdasarkan soal nomor lima jawaban yang diperoleh oleh subjek
70-74 8
KTT1, KTT2, KTS1, KTS2, KTR1, dan KTR2 menjawab dengan benar
75-79 4
semua. Indikator kemampuan statistika pada soal nomor 5 yaitu
Buatlah 1 contohalternatif
“memberikan tabel distribusi frekuensi dengan
penyelesaian panjangkonsep
berdasarkan kelas 6! dan proses

statistik”. Adapun dokumentasi dari hasil jawaban mahasiswa


berdasarkan kode sebagai berikut:
a. Mahasiswa dengan subjek KTT1 jawaban mahasiswa benar (B5)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 5.
Gambar 4.18
Subjek KTT1
Jawaban Mahasiswa (B5)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.18 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan
baik serta mampu menghitung panjang kelas dengan baik dan benar.
b. Mahasiswa dengan subjek KTT2 jawaban mahasiswa benar (B5)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 5.

Gambar 4.19
Subjek KTT2
Jawaban Mahasiswa (B5)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.19 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan
baik serta mampu menghitung panjang kelas dengan baik dan benar.
c. Mahasiswa dengan subjek KTS1 jawaban mahasiswa benar (B5)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal no lima.

Gambar 4.20
Subjek KTS1
Jawaban Mahasiswa (B5)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.20 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan
baik serta mampu menghitung panjang kelas dengan baik dan benar.
d. Mahasiswa dengan subjek KTS2 jawaban mahasiswa benar (B5)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 5.

Gambar 4.21
Subjek KTS2
Jawaban Mahasiswa (B5)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.21 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan
baik serta mampu menghitung panjang kelas dengan baik dan benar.
e. Mahasiswa dengan subjek KTR1 jawaban mahasiswa benar (B5)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 5.

Gambar 4.22
Subjek KTR1
Jawaban Mahasiswa (B5)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.22 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan
baik serta mampu menghitung panjang kelas dengan baik dan benar.
f. Mahasiswa dengan subjek KTR2 jawaban mahasiswa benar (B5)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 5.

Gambar 4.23
Subjek KTR2
Jawaban Mahasiswa (B5)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.23 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan
baik serta mampu menghitung panjang kelas dengan baik dan benar.
Soal Nomor 6

Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi ulangan bahasa indonesia


dengan panjang kelas 5
Nilai F

71-75 2

76-80 4

81-85 11

86-90 13

91-95 7
Berdasarkan soal nomor 6 jawaban yang diperoleh oleh subjek
96-100
KTT1, 3 KTS2, dan KTR2 menjawab dengan benar dan
KTT2, KTS1,
Buatlah
jawaban1subjek
contoh KTR1
tabel distrbusi
menjawabfrekuensi
dengandengan
tidakpanjang kelas 7!
sempurna.
Indikator kemampuan statistika pada soal nomor 6 yaitu
“memberikan alternatif penyelesaian berdasarkan konsep dan proses
statistik”. Adapun dokumentasi dari hasil jawaban mahasiswa
berdasarkan subjek sebagai berikut:
a. Mahasiswa dengan subjek KTT1 jawaban mahasiswa benar (B6)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 6.

Gambar 4.24
Subjek KTT1
Jawaban Mahasiswa (B6)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.24 diatas


terlihat bahwa mahasiswa dapat memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan
baik serta mampu menghitung panjang kelas dengan baik dan benar.
b. Mahasiswa dengan subjek KTT2 jawaban mahasiswa benar (B6)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 6.

Gambar 4.25
Subjek KTT2
Jawaban Mahasiswa (B6)
Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.25 diatas
terlihat bahwa mahasiswa dapat memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan
baik serta mampu menghitung panjang kelas dengan baik dan benar.
c. Mahasiswa dengan subjek KTS1 jawaban mahasiswa benar (B6)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 6.

Gambar 4.26
Subjek KTS1
Jawaban Mahasiswa (B6)
Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.26 diatas
terlihat bahwa mahasiswa dapat memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan
baik serta mampu menghitung panjang kelas dengan baik dan benar.
d. Mahasiswa dengan subjek KTS2 jawaban mahasiswa benar (B6)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 6.

Gambar 4.27
Subjek KTS2
Jawaban Mahasiswa (B6)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.27 diatas


terlihat bahwa mahasiswa dapat memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan
baik serta mampu menghitung panjang kelas dengan baik dan benar.
e. Mahasiswa dengan subjek KTR2 jawaban mahasiswa benar (B6)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 6.

Gambar 4.28
Subjek KTR2
Jawaban Mahasiswa (B6)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.28 diatas


terlihat bahwa mahasiswa dapat memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan
baik serta mampu menghitung panjang kelas dengan baik dan benar.
f. Mahasiswa dengan subjek KTR1 jawaban mahasiswa tidak sempurna
(TS6) Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang tidak sempurna dalam menyelesaikan soal nomor 6.

Gambar 4.29
Subjek KTR1
Jawaban Mahasiswa (TS6)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.29 diatas


terlihat bahwa jawaban mahasiswa tersebut hampir sempurna tapi
dikarenakan kelebihan panjang kelas nya jadi jawaban mahasiswa
tersebut tidak sempurna.
Soal Nomor 7
Misalkan nilai UAS dari Kelas A dan B masing-masing 15 mahasiswa
mata kuliah statistik. Diperoleh data sebagai berikut:
 Kelas A : 100, 80, 50, 70, 75, 70, 90, 70, 80, 90, 80, 85, 75, 70, 60.
 Kelas B : 70, 90, 60, 85, 60, 75, 95, 75, 80, 80, 85, 70, 65, 85, 80.
Nilai rata-rata kelas A dan kelas B = 76,33 tetapi simpangan baku
kelas A dan B berbeda, yaitu kelas A = 13, 99 dan kelas B = 12,3.
Kelas manakah yang lebih baik?

Berdasarkan soal nomor 7 jawaban yang diperoleh oleh subjek


KTT1, KTT2 dan KTR1 menjawab dengan benar, jawaban subjek KTS1
menjawab dengan tidak sempurna, dan jawaban subjek KTS2 dan KTR2
tidak menjawab sama sekali.
Indikator kemampuan statistika pada soal nomor 7 yaitu “menarik
kesimpulan berdasarkan konsep, aturan dan proses statistik”. Adapun
dokumentasi dari hasil jawaban mahasiswa berdasarkan subjek sebagai
berikut:
a. Mahasiswa dengan subjek KTT1 jawaban mahasiswa benar (B7).
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 7.

Gambar 4.30
Subjek KTT1
Jawaban Mahasiswa (B7)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.30 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu menarik kesimpulan berdasarkan
konsep, aturan dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
mahasiswa yang dapat memahami pertanyaan soal dengan baik serta
mampu menarik kesimpulan dengan baik dan benar.
b. Mahasiswa dengan subjek KTR1 jawaban mahasiswa benar (B7).
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 7.

Gambar 4.31
Subjek KTR1
Jawaban Mahasiswa (B7)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.31 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu menarik kesimpulan berdasarkan
konsep, aturan dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
mahasiswa yang dapat memahami pertanyaan soal dengan baik serta
mampu menarik kesimpulan dengan baik dan benar.
c. Mahasiswa dengan subjek KTS1 jawaban mahasiswa tidak sempurna
(TS7). Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang tidak sempurna dalam menyelesaikan soal nomor 7.

Gambar 4.32
Subjek KTS1
Jawaban Mahasiswa (TS7)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.32 diatas


terlihat bahwa jawaban mahasiswa tersebut hampir sempurna tapi
dikarenakan salah jalan dan perhitungan serta tidak ada kesimpulan
dari jawaban jadi jawaban mahasiswa tersebut tidak sempurna.
d. Pada lembar jawaban KTT2, KTS2 dan KTR2 tidak terdapat jawaban
yang dituliskan ini menunjukan bahwa KTT2, KTS2 dan KTR2 tidak
bisa menarik kesimpulan berdasarkan konsep, aturan dan proses
statistik dalam pengerjaan soal nomor 7.
Soal Nomor 8
Pada lampu tanam yang memiliki rata-rata 2.800 jam dan simpangan baku
yakni 700 jam, Pada lampu kota akan dipakai dengan rata-rata 3.500 jam
dan memiliki simpangan 1.050 jam. Lalu, lampu manakah yang lebih baik
dari 2 lampu tersebut?

Berdasarkan soal nomor 8 jawaban yang diperoleh oleh subjek


KTT1, KTT2 menjawab dengan benar, jawaban subjek KTS1 dan KTR1
menjawab dengan tidak sempurna, dan jawaban subjek KTS2 dan KTR2
tidak menjawab sama sekali.
Indikator kemampuan statistika pada soal nomor 8 yaitu “menarik
kesimpulan berdasarkan konsep, aturan dan proses statistik”. Adapun
dokumentasi dari hasil jawaban mahasiswa berdasarkan subjek sebagai
berikut:
a. Mahasiswa dengan subjek KTT1 jawaban mahasiswa benar (B8)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 8.

Gambar 4.33
Subjek KTT1
Jawaban Mahasiswa (B8)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.33 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu menarik kesimpulan berdasarkan
konsep, aturan dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan baik serta
mampu menarik kesimpulan dengan baik dan benar.
b. Mahasiswa dengan subjek KTT2 jawaban mahasiswa benar (B8)
Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang benar dalam menyelesaikan soal nomor 8.

Gambar 4.34
Subjek KTT2
Jawaban Mahasiswa (B8)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.34 diatas


terlihat bahwa mahasiswa mampu menarik kesimpulan berdasarkan
konsep, aturan dan proses statistik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
mahasiswa yang mampu memahami pertanyaan soal dengan baik serta
mampu menarik kesimpulan dengan baik dan benar.
c. Mahasiswa dengan subjek KTS1 jawaban mahasiswa tidak sempurna
(TS8) Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang tidak sempurna dalam menyelesaikan soal nomor 8.

Gambar 4.35
Subjek KTS1
Jawaban Mahasiswa (TS8)
Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.35 diatas
terlihat bahwa jawaban mahasiswa tersebut hampir sempurna tapi
dikarenakan tidak ada kesimpulan dari jawaban, jadi jawaban
mahasiswa tersebut tidak sempurna.
d. Mahasiswa dengan subjek KTR1 jawaban mahasiswa tidak sempurna
(TS8) Berikut ini adalah hasil jawaban tes tertulis mahasiswa dengan
jawaban yang tidak sempurna dalam menyelesaikan soal nomor 8.

Gambar 4.36
Subjek KTR1
Jawaban Mahasiswa (TS8)

Berdasarkan jawaban mahasiswa pada gambar 4.36 diatas


terlihat bahwa jawaban mahasiswa tersebut hampir sempurna tapi
dikarenakan perhitungannya salah dan walaupun kesimpulannya benar
tetep jadi jawaban mahasiswa tersebut tidak sempurna.
e. Pada lembar jawaban KTS2 dan KTR2 tidak terdapat jawaban yang
dituliskan ini menunjukan bahwa KTS2 dan KTR2 tidak bisa menarik
kesimpulan berdasarkan konsep, aturan dan proses statistik dalam
pengerjaan soal nomor 8.
2. Hasil Wawancara Mahasiswa
Setelah melakukan wawancara terhadap subjek yang terpilih,
pada soal nomor 1 dan 2 yaitu memahami konsep dan aturan statistik
(mampu menjelaskan penggunaan statistik) subjek menjelaskan bahwa
dalam penyelesaian soal tersebut untuk menjelaskan penggunaan statistik
sebagian subjek tidak mengetahui definisi dari statistika terutama pada uji
hipotesis subjek hanya mengetahui bahwa statistika berupa angka-angka
oleh dari itu ketika subjek dihadapkan dengan soal untuk memahami
konsep dan aturan statistik subjek tidak dapat menjawab dengan benar,
hanya sebagian yang menjawab dengan benar hal ini menunjukkan bahwa
subjek belum sepenuhnya memahami tentang konsep dan aturan statistik.
Pada soal nomor 3 dan 4 yaitu mengungkapkan alasan terhadap
suatu data (mampu menjelaskan posisi mean, modus, median dan rerata
sama deviasi bakunya) subjek menyatakan bahwa dalam memahami
gambar grafiknya yang kurang teliti dan keliru ketika dalam mengerjakan
soal tersebut, ada juga yang menyatakan tidak bisa memahami pertanyaan
dan bingung jadi hanya menuliskan apa yang diketahui saja di dalam soal,
ada juga yang menyampaikan bahwa dalam menjelaskan posisi mean,
modus, median dan rerata sama deviasi bakunya mudah hanya melihat
posisi gambar atau grafiknya saja. Ini menunjukan bahwa pada soal nomor
3 dan 4 banyak subjek yang tidak paham akan memahami soal dan konsep
dari soal sehingga tidak bisa menjawab dengan benar dan kurang teliti
dalam pengerjaan soal karena keliru sama gambar dan grafiknya.
Untuk soal nomor 5 dan 6 yaitu: memberikan alternatif
penyelesaian berdasarkan konsep dan proses statistik (mampu memberikan
contoh tabel distribusi frekuensi). subjek menyatakan bahwa dalam proses
pengerjaannya subjek hanya terpaku pada soal yang mampu dijawab saja
tidak terlalu memperhatikan bahwa ada panjang kelas yang harus dihitung,
jadi subjek langsung saja menjawab dari soal yang mampu dijawab saja
tanpa memperhatikan terlebih dahulu dengan yang tidak dijawab dan yang
menjawab salah. Ada juga subjek yang menyatakan bahwa kurang
memahami soal dan terkecoh oleh soal karena terlalu banyak yang
diketahui dari soal dan ketika pengerjaan selanjutnya hanya melihat soal
yang dijawab saja, ada juga yang menyatakan tidak bisa mengerjakan soal
tersebut karena susah untuk dimengerti. Oleh karena itu masih banyak
subjek yang belum mampu menggunakan tabel distribusi frekuensi.
Pada soal nomor 7 dan 8 yaitu menarik kesimpulan berdasarkan
konsep, aturan dan proses statistik (mampu memahami soal cerita ,
menghitung, dan menarik kesimpulan) subjek menyatakan bahwa dalam
memahami soal cerita , menghitung, dan menarik kesimpulan adanya
kurang teliti dan keliru ketika dalam mengerjakan soal tersebut, ada juga
yang menyatakan tidak bisa memahami pertanyaan dan bingung jadi hanya
menuliskan apa yang diketahui saja di dalam soal, ada juga yang
menyampaikan bahwa dalam soal cerita , menghitung, dan menarik
kesimpulan mudah hanya melihat ceritanya saja. Ini menunjukan bahwa
pada soal nomor 7 dan 8 banyak subjek yang tidak paham akan memahami
soal dan konsep dari soal sehingga tidak bisa menjawab dengan benar dan
kurang teliti dalam pengerjaan soal karena keliru sama soal ceritanya.
Setelah dilakukan wawancara terhadap subjek yang diteliti dapat
disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi subjek
kesulitan dalam menjawab soal yaitu subjek tidak mengetahui definisi dari
statistika, dan posisi letak mean, modus dan median di dalam gambar,
subjek kurang teliti dalam menghitung panjang kelas tabel frekuensi,
subjek kurang teliti dalam menghitung dan menarik kesimpulan dalam soal
cerita.
3. Pembahasan Hasil Penelitian
Data penelitian dianalisis untuk memperoleh deskripsi
kemampuan statistik mahasiswa pada mata kuliah statistika. Berikut
indikator dalam kemampuan statistika antara lain, memahami konsep dan
aturan statistik, mengungkapkan alasan terhadap suatu data, memberikan
alternatif penyelesaian berdasarkan konsep dan proses statistik, menarik
kesimpulan berdasarkan konsep, aturan dan proses statistik.69 Berikut
penjelasan untuk setiap indikator kemampuan statistika mahasiswa.
1. Memahami konsep dan aturan statistik
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mahasiswa
yang memenuhi indikator memahami konsep dan aturan statistik pada
soal nomor 1 sebanyak 9 orang soal nomor 2 sebanyak 8 orang
dengan jawaban yang sempurna tanpa ada kesalahan, mahasiswa
tersebut adalah mahasiswa dengan kemampuan tinggi dan sedang.
Mahasiswa menjawab dengan hanya ada beberapa kesalahan sebanyak
4 orang dan pada soal nomor 2 sebanyak 5 orang, mahasiswa tidak
menjawab sama sekali sebanyak 11 orang pada soal nomor 2 sebanyak
13 orang. secara keseluruhan subjek dengan kategori kemampuan
tinggi, dan sedang sudah memenuhi indikator memahami konsep dan
aturan statistik.
Hal ini dapat dilihat dari jawaban subjek dalam menyelesaikan
soal nomor 1 dan 2 secara jelas, dan lengkap dengan menjelaskan
kegunaan statistik yang tepat dari definisi yang telah subjek jabarkan,
serta subjek mampu menjelaskan kembali melalui wawancara
mengenai tentang statistika yang menunjukkan bahwa subjek tidak
hanya menghafal tetapi mampu mengungkapkan kembali dan
memahami makna dari statistik. sedangkan subjek yang
berkemampuan rendah belum memenuhi salah satu indikator
kemampuan statistik yaitu memahami konsep dan aturan statistik,
serta subjek tidak mampu menjelaskan kembali melalui wawancara
mengenai tentang statistika. Oleh karena itu, kemampuan subjek pada
indikator ini dikategorikan sedang.
2. Mengungkapkan alasan terhadap suatu data

69
Karman Lanani, Desertai: “ Kemampuan Penalaran Statistis, Komunikasi Statistis
dan Academic Help-Seeking Mahasiswa dalam Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan
ICT” (Universitas Pendidikan Indonesia, 2015), 27.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, secara
keseluruhan subjek dengan kategori kemampuan tinggi, dan sedang
sudah memenuhi indikator mengungkapkan alasan terhadap suatu
data. Dari data yang didapat mahasiswa yang menjawab benar tanpa
ada kesalahan pada soal nomor 1 dan 2 masing-masing sebanyak 10
orang dan 9 orang, mahasiswa yang menjawab dengan masih ada
kesalahan sebanyak 4 orang untuk soal nomor 3 dan sebanyak 2 orang
untuk soal nomor 4, dan mahasiswa yang tidak menjawab sama sekali
sebanyak 12 orang untuk soal nomor 3 dan 15 orang untuk soal nomor
4.
Hal ini dapat dilihat dari jawaban subjek dalam menyelesaikan
soal nomor 3 dan 4 secara jelas, dan lengkap dengan menjelaskan
posisi mean, modus, median dan rerata sama deviasi bakunya serta
grafik statistika yang tepat dari definisi yang telah subjek jabarkan,
serta subjek mampu menjelaskan kembali melalui wawancara
mengenai tentang posisi mean, modus, median dan rerata sama deviasi
bakunya serta grafik statistika yang menunjukkan bahwa subjek tidak
hanya menghafal tetapi mampu mengungkapkan kembali dan
memahami makna dari posisi mean, modus, median dan rerata sama
deviasi bakunya serta grafik statistik. Sedangkan subjek yang
berkemampuan rendah belum memenuhi indikator mengungkapkan
alasan terhadap suatu data, serta subjek tidak mampu menjelaskan
kembali melalui wawancara mengenai tentang posisi mean, modus,
median dan rerata sama deviasi bakunya serta grafik statistika. Oleh
karena itu, kemampuan subjek pada indikator ini dikategorikan
sedang.
3. Memberikan alternatif penyelesaian berdasarkan konsep dan proses
statistik
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, secara
keseluruhan subjek dengan kategori kemampuan tinggi, rendah, dan
sedang sudah memenuhi indikator memberikan alternatif penyelesaian
berdasarkan konsep dan proses statistik. Dengan jumlah mahasiswa
yang menjawab soal nomor 5 dan 6 benar dan tepat sebanyak 14 dan
12 orang.
Hal ini dapat dilihat dari jawaban subjek dalam menyelesaikan
soal nomor 5 dan 6 secara jelas, dan lengkap dengan menuliskan
contoh yang tepat dari definisi yang telah subjek jabarkan, serta
subjek mampu menjelaskan kembali melalui wawancara mengenai
tabel frekuensi yang menunjukkan bahwa subjek tidak hanya
menghafal tetapi mampu mengungkapkan kembali dan memahami
makna dari tabel frekuensi. Oleh karena itu, pemahaman subjek pada
indikator ini dikategorikan tinggi.
4. Menarik kesimpulan berdasarkan konsep, aturan dan proses statistik
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa hanya subjek yang berkemampuan tinggi yang
sudah memenuhi indikator menarik kesimpulan berdasarkan konsep,
aturan dan proses statistik, dengan jumlah subjek yang menjawab soal
nomor 7 dan 8 dengan benar dan tepat yaitu sebanyak 7 dan 8 orang.
Hal ini dapat dilihat dari jawaban subjek dalam menyelesaikan
soal nomor 7 dan 8 secara jelas, dan lengkap dengan menarik
kesimpulan yang tepat dari perhitungan yang telah subjek jabarkan,
serta subjek mampu menjelaskan kembali melalui wawancara
mengenai kesimpulan dari soal statistik tersebut. Sedangkan subjek
berkemampuan sedang, dan rendah belum memenuhi salah satu
indikator kemampuan statistik yaitu menarik kesimpulan berdasarkan
konsep, aturan dan proses statistik. Ditandai pada hasil jawaban
subjek dalam menyelesaikan konsep yang tidak tepat untuk
menyelesaikan jawaban dari soal nomor 7 dan 8. Dari hasil
wawancara, subjek berkemampuan sedang dan rendah mengatakan
kurangnya pemahaman dan pengetahuan mengenai kesimpulan
berdasarkan konsep statistik. Oleh karena itu, kemampuan subjek pada
indikator ini dikategorikan rendah.
Berdasarkan keseluruhan hasil data yang diperoleh menunjukkan
kemampuan statistika mahasiswa belum optimal, sejalan dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh aziz dan maya nurlita yang
menyatakan bahwa belum optimal. Hal ini disebabkan karena belum
menguasai materi prasyarat yang merupakan dasar dalam mempelajari
statistika yang materinya bersifat berkelanjutan, kurangnya minat
belajar seperti mahasiswa tidak mengulang kembali materi-materi yang
telah dipelajari, dan strategi belajar dengan hanya menghafal
menyebabkan kurangnya pemahaman dan penguasaan materi statistika.
Dari hasil penelitian soal kemampuan statistika dan wawancara yang
telah dilakukan kepada 6 mahasiswa dengan berkemampuan tinggi,
sedang dan rendah maka dapat disajikan bahwa kemampuan statistika
mahasiswa sebagai berikut:

Tabel 4.5
Hasil Analisis Data Kemampuan Statistika Mahasiswa

Hasil Analisis Data Kemampuan


Statistika Mahasiswa
No.
Indikator
Soal KTT KTT KTS KTS KTR KTR
1 2 1 2 1 2

Memahami
konsep dan
1&2 √ √ √
aturan
statistic
Mengungkap
kan alasan
3&4 √ √ √
terhadap
suatu data
Memberikan
alternatif
penyelesaian
5&6 berdasarkan √ √ √ √ √ √
konsep dan
proses
statistic
Menarik
kesimpulan
berdasarkan
7&8 konsep, √ √ √
aturan dan
proses
statistik

C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada peneliti ini adalah susahnya dalam melakukan proses
penelitian karena masa pandemi covid-19 yang berkepanjangan. Sehingga
pembelajaran yang dilakukan masih secara daring yang menjadi penghambat
utama dalam proses penelitian ini, jadi peneliti melakukan penelitian secara
daring untuk mendapatkan hasil tes soal dan wawancara. Dilaksanakan di
IAIN Bengkulu tahun ajaran 2020/2021. Subjek penelitian adalan mahasiswa
pendidikan agama islam (PAI) semester 6, sehingga memungkinkan adanya
perbedaan hasil apabila penelitian ini dilaksanakan dengan subjek yang
berbeda.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan
tentang “Analisis Kemampuan Statistika Mahasiswa Non Program Studi
Pendidikan Matematika Di IAIN Bengkulu Tahun 2020” terdapat beberapa
indikator yang terpenuhi oleh subjek berkemampuan tinggi, rendah, dan
sedang. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Mahasiswa berkemampuan tinggi memiliki kemampuan statistika pada
semua indikator yaitu memahami konsep dan aturan statistik,
mengungkapkan alasan terhadap suatu data, memberikan alternatif
penyelesaian berdasarkan konsep dan proses statistik, menarik
kesimpulan berdasarkan konsep, aturan dan proses statistik. memberikan
penjelasan pada kegunaan statistik, menjelaskan posisi mean, modus,
median dan rerata sama deviasi bakunya serta menggambar grafik
statistik, memberikan salah satu contoh tabel frekuensi, dan menarik
kesimpulan.
2. Mahasiswa berkemampuan sedang memiliki kemampuan statistika pada
indikator memahami konsep dan aturan statistik, dan memberikan
alternatif penyelesaian berdasarkan konsep dan proses statistik. Indikator
mengungkapkan alasan terhadap suatu data dan menarik kesimpulan
berdasarkan konsep, aturan dan proses statistik belum terpenuhi.
3. Mahasiswa berkemampuan rendah memiliki kemampuan statistika pada
indikator memberikan alternatif penyelesaian berdasarkan konsep dan
proses statistik. Pada ketiga indikator lainnya mahasiswa dengan
kemampuan rendah tidak memenuhi. Terlihat bahwa siswa tidak mampu
menyelesaikan soal berdasarkan konsep yang tepat dan terdapat pula soal
yang tidak dikerjakan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, saran yang
direkomendasikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Kepada para mahasiswa untuk dapat menindak lanjuti hasil penelitian
ini dengan belajar lebih giat lagi. Materi statistik pendidikan yang
dianggap sulit jangan dibiarkan sulit, dalam artian cari tahulah bagaimana
agar materi statistik pendidikan yang sulit tersebut dapat mudah untuk
dikerjakan agar hasil belajarnya bisa optimal.
2. Bagi Dosen
untuk dapat menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan mempertegas
kembali kepada para mahasiswanya dengan memberikan trik atau metode-
metode yang beda dari metode lama yang digunakan dosen yang dianggap
kurang efektif agar bisa diubah. Materi-materi yang dianggap sulit oleh
mahasiswa, agar dapat dibantu bagaimana cara mempermudahnya.
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Penelitian ini sangat direkomendasikan untuk dikembangkan lebih
lanjut sebagai upaya dalam peningkatan mutu pendidikan.
75

DAFTAR PUSTAKA
Agus Irianto. (2004). Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi Dan Pengembangannya.
Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 6.

Anas Sudijono. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada, 3.

Amos Neolaka. (2014). Metode Penelitian dan Statistik. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, 173-174.

Arikunto, Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Ardi Mahasatya, 172.
_________________. (1998). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2001). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bambang , A.P.M. (2020). Kajian Tentang Kemampuan Melek Statistik
(Statistical Literacy), Penalaran Statistis (Statiscal Reasoning), Dan
Berpikir Statistis ( Statistical Thinking) Guru SMP/SMA.
http://jurnal.upi.edu/file/Bambang_A.pdf.
Budiyono. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press.
Dasari, Dadan. (2006). Kemampuan literasi statistis dan implikasinya dalam
pembelajaran, Prosiding, Seminar Nasional Pendidikan Matematika yang
diselengggarakan oleh FMIPA UNY, tanggal 26 Maret 2006. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Ernawati, (2019). Deskripsi Pemahaman Konsep Dalam Menyelesaikan Soal-Soal
Integral. Jurnal Pendidikan Matematika 5, no 1. h. 45.
Google Privacy, (2021) Visi dan Misi IAIN Bengkulu, iainbengkulu.ac.id., Diakses
6 Juli
Gusti Ngurah Agung. (2002). Statistika Analisis Hubungan Kasual Berdasarkan
Data Kategorik. Jakarta: PT Raja Grafindo, 21.
Habibi, R.P.N, Farah, H.S, dan Malik.I. (2019). Mengidentifikasi dan
Mengembangkan Kemampuan Penalaran Statistis. Journal of Mathematics
Education and Science. 5(1): 29-30.
Inna, P.S. (2014). Penggunaan Statistika Pada Skrripsi Mahasiswa Non Program
Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Tahun 2013. Purworejo: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo.
76

Iqbal Hasan. (2004). Analisa Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi
Aksara, 30.
Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada. 1(11).
Kartika, Yuni. (2018). Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis
Peserta Didik Kelas VII SMP Pada Materi Bentuk Aljabar. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Matematika 4. no.2.
Karman Lanani. (2015). Desertasi: Kemampuan Penalaran Statistis, Komunikasi
Statistis dan Academic Help-Seeking Mahasiswa dalam Pembelajaran
Berbasis Proyek Berbantuan ICT (Universitas Pendidikan Indonesia,). 27.
Moleong, Lexy J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif., Edisi Revisi.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Moore, D. S. (1997). New pedagogy and new content: The case of statistics.
International Statistics Review, 65(2), 123-165.
___________. (1992). New pedagogy and new content. The case of statistics.
International Statistics Review, 65(2), 123-165.
Mohamad Mustari. (2011). Nilai Karakter: Refleksi Untuk Pendidikan Karakter.
Yogyakarta: Laksbang Pressindo, 4.
Muhammad, S.S. & Luthfiah, J. (2018). Deskripsi Kemampuan Mahasiswa
Falkutas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Kendiri Dalam Menganalisis
Data Statistika. Garuda. 11(1): 111.
Muri Yusuf. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan. Jakarta: Prenamedia Group.
Nanang Martono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Ed. Revisi, Jakarta: Rajawali Pers. 166.
Ngalim Purwanto. (2002). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
(102).
_______________. (2002). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
(103).
Purbayu, B.S. & Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan microsoft Excel &
SPSS. Yogyakarta: ANDI, 2.
Riduwan. (2013). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta, 32.
Rumsey, D. (2002). Statistical literacy as a goal for introductory statistics
courses. Journal of Statistics Education, 10(3). [Online]. Tersedia:
www.amsat.org/publicatins/jse/v10n3/rumsey2.html.
77

Safta, M. (2020). Hubungan Nilai Mata Kuliah Statistik Dengan Kemampuan


Menganalisa Data Kuantitaf Mahasiswa PAI IAIN Metro. Metro: Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.
Soegyarto Mangkuatmodjo. (2003) Pengantar Statistik. Jakarta: PT Rineka Cipta,
6.
Sony.S, Setiawan, Anik.D, dan Asep.S. (2012). Sejarah Perkembangan Statistika
Dan Aplikasinya. Diunduh di
https://www.researchgate.net/publication/277208432. Tanggal September
2012.
Statistika. (2020). https://id.wikipedia.org/wiki/Statistika. akses 23 agustus.
Sudijono, A.S. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
_______. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, h. 21.
_______. (2015). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
_______. Agus Susanto, (2015) Cara Mudah Belajar SPSS & LISREL: Teori dan
Aplikasi untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Alfabeta. 1.
Surat Keputusan Rektor Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Nomor 1 Tahun
2018 Tentang Peraturan Akademik Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
Tentang Sistem Penilaian Pasal 32.
Syofian Siregar. (2014). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif:
Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS Versi 17,
Jakarta: PT Bumi Aksara, 1.
Thania.W , Aan.P, Nur.R, dan Mhmd.H. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran
Berbasis Masalah Pada Materi Statistika Terhadap Kemampuan Penalaran
Statistis Siswa. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. 10(1):
36.
Theberli. (2015). Pentingnya statistika. Diunduh di
https://theberli.wordpress.com/2015/09/21/pentingnya-statistika/. Tanggal
21 September 2015.
Triyanto. (2011). Modifikasi Pembelajaran Statistika Matematika Dengan Metode
Peta Konsep Melalui Pendekatan Analogi. Media neliti. 1(2): 109.
78

Tutung Nurdiyana. (2012). Peningkatan Kemampuan Analisis Mahasiswa Melalui


Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) Dalam Pembelajaran
Pengantar Kependudukan. VIDYA KARYA No.1/Oktober, 72.
Ulpah, Maria. (2009). Belajar statistika: Mengapa dan bagaimana?. Jurnal Insania
STAIN Purwokerto, 14(3).1.
Usman, H.R, & Purnomo, S.A. Pengantar Statistik, Edisi Kedua., h. 4.
_______________________. Pengantar Statistik,Edisi Kedua., h. 4
Yusfita, Yusuf. (2017). Konstruksi penalaran statistis pada statistika penelitian.
Scholaria, 7(1), 60–69.
Zulfikri, (2016 ). Pengaruh Mata Kuliah Statistik Terhadap Kemampuan Analisa
Data Kuantitatif Mahasiswa Prodi S-1 Ilmu Perpustakaan Angkatan 2011-
2012 Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, LIBRIA No.1/Juni.
116
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1

LEMBAR VALIDASI SOAL


ESAI

Judul Penelitian: Analisis Kemampuan Statistika Mahasiswa Non Program


Studi Pendidikan Matematika Di IAIN Bengkulu Tahun 2020

Peneliti : Wulan Fitri Ramadani


Prodi : Tadris Matematika

Nama Validator : Syafdi Maizora S. Si. M.Pd

A. PENGANTAR:
Lembar validasi ini digunakan untuk memperoleh penilaian Bapak/Ibu
terhadap tes yang telah dibuat. Penulis ucapkan terima kasih atas kesediaan
Bapak/Ibu menjadi validator dan mengisi lembar validasi ini

B. PETUNJUK
Berilah tanda cek (√) pada kolom penilaian yang sesuai dengan penilaian
Bapak/Ibu terhadap Soal Esai dengan skala penilaian sebagai berikut:

1 : Tidak baik 4 : Baik


2 : Kurang baik 5 : Sangat baik
3 : Cukup baik
C. PENILAIAN

Skala Penilaian
Aspek Indikator Komentar
1 2 3 4 5
1. kejelasan setiap √
butir soal
Kejelasan
2. Kejelasan petunjuk √
pengisian soal
3. Ketepatan bahasa √
sesuai dengan
materi
Ketepatan inti
4. Ketepatan bentuk √
soal dengan
indikator
5. Butir soal √
Relevansi berkaitan dengan
materi
Kevalidan isi
6. Tingkat kebenaran √
butir soal
Tidak ada bias
7. Butir soal berisi √
satu gagasan yang
lengkap

8. Kata-kata yang √
digunakan tidak
bermakna ganda
9. Bahasa yang √
digunakan mudah
dipahami

Ketepata
n bahasa
10. Bahasa yang √
digunakan efektif
11. Penulisan sesuai √
PUEBI

D. KOMENTAR UMUM ATAU SARAN::


Kunci jawaban harus lengkap sebagai pedoaman penilaian, dan istilas harus
sesuai denganPUEBI.

E. KESIMPULAN VALIDATOR
Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, soal tes ini dinyatakan:

1. Dapat digunakan tanpa revisi (√)


2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi
3. Dapat digunakan dengan banyak revisi
4. Belum dapat digunakan.

Bengkulu, Mei 2021

Validator

Syafdi Maizora, S.Si., M.Pd


LEMBAR VALIDASI SOAL ESAI

Judul Penelitian: Analisis Kemampuan Statistika Mahasiswa Non Program Studi


Pendidikan Matematika Di IAIN Bengkulu Tahun 2020
Peneliti : Wulan Fitri Ramadani
Prodi : Tadris Matematika
Nama Validator : Novia Paramita Cempaka, M. Pd. Mat.

A. PENGANTAR:
Lembar validasi ini digunakan untuk memperoleh penilaian Bapak/Ibu terhadap tes
yang telah dibuat. Penulis ucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu menjadi
validator dan mengisi lembar validasi ini

B. PETUNJUK
Berilah tanda cek (√) pada kolom penilaian yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu
terhadap Soal Esai dengan skala penilaian sebagai berikut:

1 : Tidak baik 4 : Baik


2 : Kurang baik 5 : Sangat baik
3 : Cukup baik

C. PENILAIAN

Skala Penilaian
Aspek Indikator Komentar
1 2 3 4 5
1. kejelasan setiap √
butir soal
Kejelasan
2. Kejelasan petunjuk √
pengisian soal
3. Ketepatan bahasa √
sesuai dengan
materi
Ketepatan inti
4. Ketepatan bentuk
soal dengan √
indikator
5. Butir soal
Relevansi berkaitan dengan √
materi
6. Tingkat kebenaran
Kevalidan isi √
butir soal
7. Butir soal berisi
satu gagasan yang √
lengkap
Tidak ada bias
8. Kata-kata yang
digunakan tidak √
bermakna ganda
9. Bahasa yang
digunakan mudah √
dipahami
Ketepatan bahasa 10. Bahasa yang

digunakan efektif
11. Penulisan sesuai

EYD

D. KOMENTAR UMUM ATAU SARAN::


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

E. KESIMPULAN VALIDATOR
Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, soal tes ini dinyatakan:
1. Dapat digunakan tanpa revisi (√)
2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi
3. Dapat digunakan dengan banyak revisi
4. Belum dapat digunakan.

Bengkulu, April 2021


Validator

(………………………….)
Lampiran 2

Pertanyaan wawancara mahasiswa PAI IAIN Bengkulu tentang kemampuan statistika


Nama : Yurensi Marsela
Prodi : PAI

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah kamu tahu apa itu statistika? Iya, saya tahu apa itu statistika

2. Sejauh mana yang kamu tau tentang Yang saya ketahui sejauh ini tentang statistika
statistika? yaitu, statistika adalah sebuah ilmu yang
mempelajari bagaimana cara merencanakan,
menganalisa, mengumpulkan data, lalu
menginterpretasikannya, dan pada akhirnya
mempresentasikan data tersebut

3. Ada nggk beberapa rumus di dalam Ada, di dalam statistika terdapat beberapa
statistika? rumus

4. Di bagian mana dari statistika yang kamu Kuartil, dan persentil


anggp sulit ?

5. Apa yang kamu harapkan dari Yang saya harapkan dari dosen saat
penyampaian dosen/ cara belajar untuk menyampaikan materi statistika adalah
materi statistika? hendaknya dosen mengajari kami dengan
perlahan, sehingga kami tahu batas-batas mana
saja yang akan kami hitung, agar nantinya
mudah dipahami

6. Kira-kira menggapa itu sulit? Pertama, karena faktor keinginan kami sendiri.

Kedua, faktor penyampaian dosen yang kurang


menarik.

7. Apa yang di maksud soal trsebut? Soal tersebut bermaksud untuk menghitung data
statistic

8. Masalah apa yg ada di dalam soal tsbt? Pertama, masalahnya adalah ingin meneliti
sebuah data yang mempengaruhi motivasi
belajar.

Kedua, masalahnya adalah untuk menghitung


simpangan baku kelas A dan B. Kelas manakah
yang baik

9. Kenepa kmu mengerjakan dengan cara Karena cara inilah yang saya mengerti
seperti ini?

10. Apakah ada cara lain dalam mengerjakan Mungkin ada, tetapi saya tidak tahu.
mengerjakan soal ini?
Pertanyaan wawancara mahasiswa PAI IAIN Bengkulu tentang kemampuan statistika

Nama : Erina Dwi Ari.u

Prodi : PAI
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu tahu apa itu statistika? Iya, saya tahu apa itu statistika

2. Sejauh mana yang kamu tau tentang Statistik ialah ilmu yang membahas mengenai
statistika? pengolahan data berupa angka-angka

3. Ada nggk beberapa rumus di dalam Ada


statistika?

4. Di bagian mana dari statistika yang kamu Uji hipotesis


anggp sulit ?

5. Apa yang kamu harapkan dari Yang saya harapkan dari penyampaian dosen
penyampaian dosen/ cara belajar untuk agar memberikan soal" dan memberikan contoh
materi statistika? yang sesuai , agar soal yang di berikan mudah
kami pahami
6. Kira-kira menggapa itu sulit? Karena mindsetnya dari awal ini statistika
angka-angka dah ribet

7. Apa yang di maksud soal trsebut?


Soal tersebut bermaksud untuk menghitung data
statistic

8. Masalah apa yg ada di dalam soal tsbt? masalahnya adalah untuk menghitung
simpangan baku kelas A dan B. Kelas manakah
yang baik

9. Kenepa kmu mengerjakan dengan cara Ya karna saya pahamnya dengan cara itu
seperti ini?

10. Apakah ada cara lain dalam mengerjakan Tidak tau


mengerjakan soal ini?
Pertanyaan wawancara mahasiswa PAI IAIN Bengkulu tentang kemampuan statistika

Nama : Arfai

Prodi : PAI

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu tahu apa itu statistika?
Yang saya tau Statistika (statistics) adalah ilmu
yang mempelajari tentang metode
pengumpulan, penyusunan, penyajian,
pengolahan, analisis, dan interpretasi hasil
analisis dari data untuk mendapatkan informasi
yang berguna untuk penarikan kesimpulan dan
pengambilan keputusan.
2. Sejauh mana yang kamu tau tentang Belum terlalu jauh, cuman yang saya tau
statistika? statiska merupakan ilmu tentang sekumpulan
konsep serta metode yang dapat digunakan
untuk mengumpulkan menyajikan menganalisis
data, serta menarik kesimpulan berdasarkan
hasil analisa data ysb
3. Ada nggk beberapa rumus di dalam Mungkin banyak . tapi yang saya tau rumus
statistika? mean , median dan modus

4. Di bagian mana dari statistika yang kamu Di bagian mencari jawab dengan rumus" yang
anggp sulit ? sulit

5. Apa yang kamu harapkan dari Yang saya harapkan dari penyampaian dosen
penyampaian dosen/ cara belajar untuk agar memberikan soal" dan memberikan contoh
materi statistika? yang sesuai , agar soal yang di berikan mudah
kami pahami
6. Kira-kira menggapa itu sulit? Karena kurang nya pengeutahuan statistika dan
mk nya jumlah sksnya sedikit . serta tergantung
kemampuan mahasiwasnya
7. Apa yang di maksud soal trsebut? Soal tersebut bermaksud untuk menghitung data
statistik
8. Masalah apa yg ada di dalam soal tsbt? Pertama, masalahnya adalah ingin meneliti
sebuah data yang mempengaruhi motivasi
belajar.
Kedua, masalahnya adalah untuk menghitung
simpangan baku kelas A dan B. Kelas manakah
yang baik
9. Kenepa kmu mengerjakan dengan cara karna saya cuman tau mengerjakannya dgn
seperti ini? menggunakan rumus itu.

10. Apakah ada cara lain dalam mengerjakan Mungkin ada. Tapi saya belum tahu
mengerjakan soal ini? menggunakan rumus lain
Pertanyaan wawancara mahasiswa PAI IAIN Bengkulu tentang kemampuan statistika

Nama :Devita Ravela

Prodi :Pendidikan Agama Islam

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu tahu apa itu statistika? Statistika adalah ilmu yang mempelajari
tentang bagaimana mengumpulkan,
merencanakan, menginterpretasi dan
menganalisa data.
2. Sejauh mana yang kamu tau tentang Baru sampek uji hipotesis
statistika?

3. Ada nggk beberapa rumus di dalam Ada


statistika?

4. Di bagian mana dari statistika yang Uji hipotesis


kamu anggp sulit ?

5. Apa yang kamu harapkan dari Saya berharap dari penyampain dosen untuk
penyampaian dosen/ cara belajar untuk materi statistika ya tentunya mudah untuk
materi statistika? dipahami dan ngampang juga untuk
dimengerti
6. Kira-kira menggapa itu sulit? Mungkin karna belum terlalu memahami
materinya

7. Apa yang di maksud soal trsebut? Tentang data pengisian data penyusunan
data

8. Masalah apa yg ada di dalam soal tsbt? Masalahnya kurang paham

9. Kenapa kmu mengerjakan dengan cara Ya karna saya pahamnya dengan cara itu
seperti ini?

10. Apakah ada cara lain dalam Ada


mengerjakan mengerjakan soal ini?
Pertanyaan wawancara mahasiswa PAI IAIN Bengkulu tentang kemampuan statistika

Nama : Elly Indrawati

Prodi : PAI

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu tahu apa itu statistika? Iya tau

2. Sejauh mana yang kamu tau tentang Statistik ialah ilmu yang membahas
statistika? mengenai pengolahan data berupa angka-
angka

3. Ada nggk beberapa rumus di dalam Ada


statistika?

4. Di bagian mana dari statistika yang Pengujian hipotesis


kamu anggp sulit ?

5. Apa yang kamu harapkan dari Dapat menyampaikan materi dnegan baik
penyampaian dosen/ cara belajar untuk dan mudah dipahami serta lebih banyak
materi statistika? praktek dan mengerjakan soal soal
6. Kira-kira menggapa itu sulit? Karena rumus nya semakin bnyak dan sulit

7. Apa yang di maksud soal trsebut? Pengujian hipotesis untuk mengetahui


pengaruh

8. Masalah apa yg ada di dalam soal tsbt? Motivasi belajar

9. Kenepa kmu mengerjakan dengan cara Lupa rumus


seperti ini?

10. Apakah ada cara lain dalam Tentu ada, tapi lupa rumus
mengerjakan mengerjakan soal ini?
Pertanyaan wawancara mahasiswa PAI IAIN Bengkulu tentang kemampuan statistika

Nama : Ria Apriani

Prodi : PAI

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu tahu apa itu statistika? Iya tau

2. Sejauh mana yang kamu tau tentang Tidak terlalu jauh hanya pengertian statistik
statistika? secara umum dan beberapa fungsinya

3. Ada nggk beberapa rumus di dalam Ada


statistika?

4. Di bagian mana dari statistika yang Dalam penyampaian materi statistika


kamu anggp sulit ? sebaiknya dosen langsung mengaitkan
pembelajaran tersebut dengann contoh-
contoh dalam pembuatan skripsi
5. Apa yang kamu harapkan dari Yang saya harapkan dari penyampaian dosen
penyampaian dosen/ cara belajar untuk agar memberikan soal" dan memberikan contoh
materi statistika? yang sesuai , agar soal yang di berikan mudah
kami pahami
6. Kira-kira menggapa itu sulit? Karena mindsetnya dari awal ini statistika
angka-angka dah ribet

7. Apa yang di maksud soal trsebut? Pengujian untuk melihat pengaruh motivasi
belajar terhadap hasil belajar

8. Masalah apa yg ada di dalam soal tsbt? Motivasi belajar

9. Kenepa kmu mengerjakan dengan cara Tidak faham


seperti ini?

10. Apakah ada cara lain dalam Tidak tau


mengerjakan mengerjakan soal ini?
Lampiran 3

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Wulan Fitri Ramadani

Tempat Tanggal Lahir : Bengkulu, 16 januari 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Nomor Hanphone : 082289567837

Status : Mahasiswa

Email : fitriwulanramadani123@gmail.com

DATA PENDIDIKAN

SD : SD Negri 01 Pekik Nyaring

SMP : MTS Al – Hasanah

SMA : MAN 1 Model Kota Bengkulu


Lampiran 4
KISI-KISI SOAL TES KEMAMPUAN STATISTIKA

Nama instansi : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu


Mata Kuliah : Statistika Pendidikan
Materi : Statistika Deskriptif
Semester : 6 (Enam)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Petunjuk Pengerjaan soal:


1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan
2. Tuliskan identitas dengan lengkap pada lembar jawaban
3. Bacalah soal dengan cermat sebelum mengerjakan

No Indikator Soal Jawaban

1 Memahami Seseorang ingin melihat pengaruh motivasi Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis
konsep dan belajar terhadap hasil belajar berikut data penelitian tersebut adalah? Kolerasi preason product-
aturan motivasi belajar dan hasil belajar. moment.
statistik.  Data motivasi belajar (x)
50, 50, 50, 50, 45, 45, 45, 45, 55, 55, 55, 55, Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut!
43, 43, 43, 56, 56, 56, 42, 42, 42, 42, 60, 60, Karena Untuk mengetahui keeratan hubungan
60, 60, 65, 65, 65, 65. antara kedua variabel yang dimana Harga 𝑟𝑥𝑦
menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel atau
 Data hasil belajar (y) lebih yang dikorelasikan. Setiap nilai korelasi
75, 75, 75, 75, 60, 60, 60, 60, 60, 85, 85, 85, mengandung tiga makna, yaitu ada tidaknya korelasi,
85, 70, 70, 70, 70, 70, 65, 65, 65, 65, 80, 80, arah korelasi, dan besarnya korelasi. Adapun kriteria
80, 80, 90, 90, 90, 90. pengambilan keputusan adalah jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05 maka ada hubungan
penelitian tersebut adalah? antara variabel X dan Y . Sebaliknya jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <
Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap 𝑟 maka tidak terdapat hubungan variabel X dan
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
hasil belajar pada data di atas? dan Jelaskan Y.
mengapa menggunakan statistika tersebut!
Seseorang ingin melihat ada tidaknya hubungan Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis prnrlitian
antara tingkat percaya diri dan motivasi belajar tersebut adalah? Kolerasi ganda.
dengan prestasi belajar matematika, berikut data
hasil tingkat percaya diri, motivasi belajar dan Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut!
prestasi belajar matematika. Karena untuk melihat hubungan antara tiga atau
 data hasil tingkat percaya diri (𝑥1 ) lebih variabel (dua atau lebih variabel independen dan
5, 5, 5, 5, 3, 3, 3, 3, 4, 4, 4, 4, 2, 2, 2, 2, 1, 1, satu variabel dependent).
1, 1, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8.
 Data motivasi belajar (𝑥2 )
6, 6, 6, 6, 6, 4, 4, 4, 4, 4, 2, 2, 2, 2, 2, 5, 5, 5,
5, 5, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, .
 Data prestasi belajar mtk (y)
8, 8, 8, 8, 8, 7, 7, 7, 7, 7, 9, 9, 9, 9, 9, 6, 6, 6,
6, 6, 5, 5, 5, 5, 5, 9, 9, 9, 9, 9.
Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis
penelitian tersebut adalah?
Bagaimana pengaruh motivasi belajar, pretasi
belajar terhadap hasil tingkat percaya diri pada
data di atas? Dan Jelaskan mengapa
menggunakan statistika tersebut!
Seseorang ingin melihat data mengenai waktu Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis
penanganan suatu kasus di pengadilan. Ingin penelitian tersebut adalah? Uji t satu sampel
menguji apakah rata rata waktu penyelesaian
suatu kasus di pengadilan adalah 80 hari. Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut!
Diambil sampel acak 20 kasus dan diasumsikan Uji t satu sampel merupakan prosedur yang
berasal dari distribusi normal dengan data (X) digunakan untuk menguji perbedaan rataan sampel
sebagai berikut: dengan nilai atau konstanta tertentu. Tujuannya untuk
43, 90, 84, 87, 116, 95, 86, 99, 93, 92, 121, 71, menguji apakah rata-rata dari suatu populasi sama
66, 98, 79, 102, 60, 112, 105, 98. dengan nilai atau konstanta tertentu. Misalnya, melalui
Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis data sampel yang ada kita ingin menguji apakah rata-
penelitian tersebut adalah? rata dari populasinya sama dengan 100.
Jelaskan mengapa menggunakan statistika
tersebut!
2 Seorang peneliti menyajikan datanya dalam Jadi dari gambar grafik tersebut bisa dilihat bahwa
bentuk grafik sebagai berikut: posisi mean berada disebelah kiri, posisi modus
berada di tengah, dan posisi median berada di
sebelah kanan

Mengungkap Berdasarkan grafik tersebut, jelaskan posisi


kan alasan mean, modus dan median?
terhadap Seorang peneliti menyajikan datanya dalam
suatu data. bentuk grafik sebagai berikut:

Berdasarkan grafik di atas , jelaskan posisi


reratanya sama deviasi bakunya antara sama atau
berbeda?
Seorang peneliti menyajikan datanya dalam 1. grafik yang pertama 68% peluang data tersebut
bentuk grafik persentase sebagai berikut: berada dalam satu standar deviasi dari rata-rata.
2. grafik yang kedua 95% peluang data tersebut
berada dalam dua standar deviasi dari rata-rata.
3. grafik yang ketiga 99% peluang data tersebut
berada dalam tiga standar deviasi dari rata-rata.

Berdasarkan gambar di atas sebutkan 68%, 95%,


dan 99% berada di standar deviasi berapa setiap
grafik tersebut?

3 Memberikan Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi Contoh tabel distribusi frekuensi dengan panjang

alternatif ulangan matematika dengan panjang kelas 5 kelasnya 6 dengan mengambil sampel secara acak

penyelesaian sebagai berikut:

berdasarkan
konsep dan Nilai F Nilai F
50-54 4 50-55 5
proses 55-59 6 56-61 7
60-64 8 62-67 10
statistik. 65-69 10 68-73 12
70-74 8 74-79 8
75-79 4
Buatlah 1 contoh tabel distribusi frekuensi
dengan panjang kelas 6!
Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi Contoh tabel distribusi frekuensi dengan panjang
ulangan bahasa indonesia dengan panjang kelas kelasnya 7 dengan mengambil sampel secara acak
5 sebagai berikut:

Nilai F Nilai F
71-75 2 71-77 4
76-80 4 78-84 8
81-85 11 85-91 12
86-90 13 92-98 9
91-95 7 99-105 6
96-100 3

Buatlah 1 contoh tabel distrbusi frekuensi


dengan panjang kelas 7!
Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi Contoh tabel distribusi frekuensi dengan panjang
ulangan bahasa inggris dengan panjang kelas 5 kelasnya 8 dengan mengambil sampel secara acak
sebagai berikut:
Nilai F
60-64 2
Nilai F
65-69 6
60-67 4
70-74 9
75-79 15 68-75 10
76-83 13
80-84 7
84-91 8
85-89 3 92-99 5

Buatlah 1 contoh tabel distribusi frekuensi


dengan panjang kelas 8!
4 misalkan nilai UAS dari Kelas A dan B masing- Kelas yang lebih baik adalah kelas A karena nilai UAS
masing 15 mahasiswa mata kuliah statistik. kelas A terletak antara 60 – 100 sedangkan nilai UAS
Diperoleh data sebagai berikut: kelas B terletak antara 60 – 95 jadi nilai UAS kelas b
Kelas A : 100, 80, 50, 70, 75, 70, 90, 70, 80, 90, lebih kecil daripada nilai UAS kelas A. Nilai kelas A
80, 85, 75, 70, 60. lebih tinggi dari nilai kelas B. Oleh sebab itu,
Kelas B : 70, 90, 60, 85, 60, 75, 95, 75, 80, 80, digunakan ukuran yang menunjukkan derajat atau
Menarik
85, 70, 65, 85, 80. tinggi rendahnya penyimpangan antara data tersebut.
kesimpulan
Nilai rata-rata kelas A dan kelas B = 76,33 tetapi Sehingga ukuran simpangan baku sangat penting.
berdasarkan
simpangan baku kelas A dan B berbeda, yaitu Artinya kita bisa mengetahui derajat perbedaan data
konsep,
kelas A = 13, 99 dan kelas B = 12,3. Kelas yang satu dengan data yang lainnya.
aturan dan
manakah yang lebih baik?
proses
Pada lampu tanam yang memiliki rata-rata 2.800 Koefisien variasi lampu taman :
statistik.
jam dan simpangan baku yakni 700 jam, Pada KV = (S / x) x 100%
lampu kota akan dipakai dengan rata-rata 3.500 KV = (700/2.800) x 100%
jam dan memiliki simpangan 1.050 jam. Lalu, KV = (1/4) x 100%
lampu manakah yang lebih baik dari 2 lampu KV = 25%
tersebut?
Koefisien variasi lampu kota :
KV = (S / x) x 100%
KV = (1.050/3.500) x 100%
KV = (1.050/3.500) x 100%
KV = 0,3 x 100%
KV = 30%

Jadi, dari perhitungan koefisien variasi, lampu taman


lebih baik dari pada lampu kota, karena KV lampu
taman < KV lampu kota.
Rataan nilai ujian Bahasa Indonesia dari 34 Dik: m = banyaknya siswa awal = 34
siswa adalah 49. Jika nilai seorang siswa yang
𝑥𝑚 = rataan nilai ujian dari 34 siswa = 49
̅̅̅̅
bernama Ali digabungkan dengan kelompok tadi,
nilai rataan yang sekarang menjadi 50.
𝑥𝑎 = nilai ujian yang diproleh ali
Berapakah nilai ujian Bahasa Indonesia yang
diperoleh Ali? n = banyaknya siswa setelah ditambah ali = 35

𝑥𝑛 = rataan nilai ujian yang baru = 50


̅̅̅

Dit: Nilai ujian bahasa indonesia yang diproleh ali?

Jawab:
 Rataan nilai ujian untuk 34 siswa:

1 1
𝑥𝑚 = 𝑚 ∑𝑚
̅̅̅̅ 𝑖=1 𝑥𝑖 49 = 34 ∑34
𝑖=1 𝑥𝑖

49 x 34 = ∑34
𝑖=1 𝑥𝑖

∑34
𝑖=1 𝑥𝑖 = 1666

 Rataan nilai ujian setelah digabung dengan ali:

1 1
𝑥𝑛 = 𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖
̅̅̅ 𝑥𝑛 = 𝑛 [𝑥𝑎 + ∑𝑚
̅̅̅ 𝑖=1 𝑥𝑖 ]

1
50 = 35 [𝑥𝑎 + ∑34
𝑖=1 𝑥𝑖 ]

50 𝑥 35 = 𝑥𝑎 + ∑34
𝑖=1 𝑥𝑖

1750 = 𝑥𝑎 + 1666

1750 – 1666 = 𝑥𝑎

𝑥𝑎 = 84

Jadi, nilai ujian bahsa indonesia yang diproleh ali


adalah 84.
Lampiran 5

Soal Tes Kemampuan Statistika

Petunjuk Pengerjaan Soal

4. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan


5. Tuliskan identitas dengan lengkap pada lembar jawaban
6. Bacalah soal dengan cermat sebelum mengerjakan

Jawablah pertayaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan benar!

1. Seseorang ingin melihat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar berikut data
motivasi belajar dan hasil belajar.
 Data motivasi belajar (x)
50, 50, 50, 50, 45, 45, 45, 45, 55, 55, 55, 55, 43, 43, 43, 56, 56, 56, 42, 42, 42, 42,
60, 60, 60, 60, 65, 65, 65, 65.
 Data hasil belajar (y)
75, 75, 75, 75, 60, 60, 60, 60, 60, 85, 85, 85, 85, 70, 70, 70, 70, 70, 65, 65, 65, 65,
80, 80, 80, 80, 90, 90, 90, 90.
Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis penelitian tersebut adalah?
Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar pada data di atas? dan
Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut!

2. Seseorang ingin melihat ada tidaknya hubungan antara tingkat percaya diri dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar matematika, berikut data hasil tingkat percaya diri,
motivasi belajar dan prestasi belajar matematika.
 data hasil tingkat percaya diri (𝑥1 )
5, 5, 5, 5, 3, 3, 3, 3, 4, 4, 4, 4, 2, 2, 2, 2, 1, 1, 1, 1, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8,8, 8.
 Data motivasi belajar (𝑥2 )
6, 6, 6, 6, 6, 4, 4, 4, 4, 4, 2, 2, 2, 2, 2, 5, 5, 5, 5, 5, 7, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8,8, 8.
 Data prestasi belajar mtk (y)
8, 8, 8, 8, 8, 7, 7, 7, 7, 7, 9, 9, 9, 9, 9, 6, 6, 6, 6, 6, 5, 5, 5, 5, 5, 9, 9, 9,9, 9.
Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis penelitian tersebut adalah?
Bagaimana pengaruh motivasi belajar, pretasi belajar terhadap hasil tingkat percaya diri
pada data di atas? Dan Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut!
3. Seorang peneliti menyajikan datanya dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Berdasarkan grafik tersebut, jelaskan posisi mean, modus dan median?

4. Seorang peneliti menyajikan datanya dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Berdasarkan grafik di atas , jelaskan posisi reratanya sama deviasi bakunya antara sama
atau berbeda?

5. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi ulangan matematika dengan panjang kelas 5

Nilai F
50-54 4
55-59 6
60-64 8
65-69 10
70-74 8
75-79 4
Buatlah 1 contoh tabel distribusi frekuensi dengan panjang kelas 6!

6. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi ulangan bahasa indonesia dengan panjang
kelas 5

Nilai F
71-75 2
76-80 4
81-85 11
86-90 13
91-95 7
96-100 3
Buatlah 1 contoh tabel distrbusi frekuensi dengan panjang kelas 7!
7. Misalkan nilai UAS dari Kelas A dan B masing-masing 15 mahasiswa mata kuliah
statistik. Diperoleh data sebagai berikut:
 Kelas A : 100, 80, 50, 70, 75, 70, 90, 70, 80, 90, 80, 85, 75, 70, 60.
 Kelas B : 70, 90, 60, 85, 60, 75, 95, 75, 80, 80, 85, 70, 65, 85, 80.
Nilai rata-rata kelas A dan kelas B = 76,33 tetapi simpangan baku kelas A dan B
berbeda, yaitu kelas A = 13, 99 dan kelas B = 12,3. Kelas manakah yang lebih baik?

8. Pada lampu tanam yang memiliki rata-rata 2.800 jam dan simpangan baku yakni 700
jam, Pada lampu kota akan dipakai dengan rata-rata 3.500 jam dan memiliki simpangan
1.050 jam. Lalu, lampu manakah yang lebih baik dari 2 lampu tersebut?
Lampiran 6

Kunci Jawaban
1. Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis penelitian tersebut adalah? Kolerasi
preason product-moment. Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut! Karena
Untuk mengetahui keeratan hubungan antara kedua variabel yang dimana Harga 𝑟𝑥𝑦
menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel atau lebih yang dikorelasikan. Setiap
nilai korelasi mengandung tiga makna, yaitu ada tidaknya korelasi, arah korelasi, dan
besarnya korelasi. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
pada taraf signifikan α = 0,05 maka ada hubungan antara variabel X dan Y . Sebaliknya
jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tidak terdapat hubungan variabel X dan Y.
2. Statistika yang tepat untuk menguji hipotesis prnrlitian tersebut adalah? Kolerasi ganda.
Jelaskan mengapa menggunakan statistika tersebut! Karena untuk melihat hubungan
antara tiga atau lebih variabel (dua atau lebih variabel independen dan satu variabel
dependent).
3. Jadi dari gambar grafik tersebut bisa dilihat bahwa posisi mean berada disebelah kiri,
posisi modus berada di tengah, dan posisi median berada di sebelah kanan

4.
5. Contoh tabel distribusi frekuensi dengan panjang kelasnya 6 dengan mengambil sampel
secara acak sebagai berikut:

Nilai F
50-55 5
56-61 7
62-67 10
68-73 12
74-79 8
6. Contoh tabel distribusi frekuensi dengan panjang kelasnya 7 dengan mengambil sampel
secara acak sebagai berikut:

Nilai F
71-77 4
78-84 8
85-91 12
92-98 9
99-105 6
7. Kelas yang lebih baik adalah kelas A karena nilai UAS kelas A terletak antara 60 – 100
sedangkan nilai UAS kelas B terletak antara 60 – 95 jadi nilai UAS kelas b lebih kecil
daripada nilai UAS kelas A. Nilai kelas A lebih tinggi dari nilai kelas B. Oleh sebab itu,
digunakan ukuran yang menunjukkan derajat atau tinggi rendahnya penyimpangan antara
data tersebut. Sehingga ukuran simpangan baku sangat penting. Artinya kita bisa
mengetahui derajat perbedaan data yang satu dengan data yang lainnya.

8. Koefisien variasi lampu taman :


KV = (S / x) x 100%
KV = (700/2.800) x 100%
KV = (1/4) x 100%
KV = 25%

Koefisien variasi lampu kota :


KV = (S / x) x 100%
KV = (1.050/3.500) x 100%
KV = (1.050/3.500) x 100%
KV = 0,3 x 100%
KV = 30%

Jadi, dari perhitungan koefisien variasi, lampu taman lebih baik dari pada lampu kota,
karena KV lampu taman < KV lampu kota.
Lampiran 7

Jawaban Mahasiswa
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10

Anda mungkin juga menyukai