Oleh
HESTI MARIANAH
170310032
OLEH
HESTI MARIANAH
170310032
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri,
itu disebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau persepsi itu sesuatu yang samar. Bisa
saja kenyataan itu hanya ilusi, semua orang hidup dalam asumsi
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT skripsi ini kupersembahkan untuk:
Kedua orang tuaku, bapak H. Burhan dan ibu Hj. Atirah yang tanpa kenal lelah
Kepada saudaraku yang selalu memberikan banyak sekali dukungan dan motivasi
untuk keberhasilanku.
selalu memberikan doa dan dukungan serta senantiasa meluangkan waktunya untuk
Almamaterku tercinta.
v
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Satap 1 Lambandia “ ini
dengan baik.
Dalam penulisan hasil penelitian ini ,dimulai dari tahap perencanaan dan
namun berkat bimbingan dan arahan – arahan serta dorongan moril dari berbagai
vii
viii
5. Bapak dan Ibu dosen pada Program Studi Pendidikan Matematika yang
6. Ibu Fitriyani Hali S.Pd.,M.Pd Selaku pembimbing dua saya dan ibu
matematika.
8. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah
kami menyadari bahwa hasil penelitin ini sangatlah jauh dari kata
sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati untuk perbaikan
lebih lanjut. Kami sadar sebagai manusia biasa dengan segala keterbatasannya
tidak akan lepas dari kesalahan, untuk itu kami mohon mengharapkan arahan dan
bimbingan untuk penelitian selanjutnya agar lebih baik, Kami juga berharap
semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan tindak lanjut penelitian
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
ix
x
LAMPIRAN .................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
menetapkan bahwa ada lima standar kemampuan matematis yang harus melekat
dalam diri peserta didik yaitu pemecahan masalah, penalaran dan pembuktian,
Tahun 2018 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar satuan pendidikan
dan terstruktur karena siswa akan selalu dihadapkan pada pemecahan masalah,
hubungan sebab akibat, pertanyaan dan jawaban yang logis, ilmiah, dan masuk
1
2
penalaran matematis adalah suatu kemampuan yang dimiliki peserta didik untuk
memberikan suatu alasan yang tepat dan menyelesaikan suatu masalah yang tidak
rutin dikerjakan maka dari itu agar dapat menyelesaikan masalah dan menarik
matematis adalah dua hal yang berkaitan, yaitu menyelesaikan masalah matematis
matematika.
Berdasarkan hasil tes dan survey oleh Programme for international student
memiliki skor rata-rata mencapai 379 dimana skor rata-rata OECD yang telah
ditetapkan yaitu 480. Hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa kemampuan
penalaran matematis peserta didik di Indonesia berada dalam kategori rendah dan
harus ditingkatkan secara optimal. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang
motivasi belajar, dan lain sebagainya. Salah satu yang menjadi penyebabnya
Proses pembelajaran tentu tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya
motivasi belajar, hal tersebut dikarenakan kurangnya suatu dorongan dalam diri
maupun dari luar atau semangat diri untuk melaksanakan suatu kegiatan belajar.
Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri Satap 1 Lambandia dengan guru mata
pelajaran matematika bahwa motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa cenderung
Motivasi belajar menurut Agsya, dkk (2019:33) yaitu suatu faktor yang
aktivitas belajar secara suka rela atau tanpa paksaan untuk memperoleh hasil
tertentu yang akan terjadi, yang mengakibatkan peserta didik berkenan untuk
melakukan suatu hal dan jika tidak berkenan maka akan berusaha meniadakan
Jika motivasi belajar yang dimiliki oleh peserta didik meningkat, maka akan
dilapangan.
Matematis Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri
Satap 1 Lambandia”.
Lambandia ?
Satap 1 Lambandia
2. Manfaat praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini dapat digunakan oleh seorang guru untuk membantu siswa
b. Bagi sekolah
penalaran siswa.
c. Bagi siswa
matematika.
Sebagai bukti bahwa potensi otak manusia belum digunakan sepenuhnya terlihat
pada beberapa kejadian, pada seseorang yang terdesak sering muncul pemikiran-
pemikiran yang jenius. Banyak orang yang baru menyelesaikan tugasnya pada
berikut :
premis. Glass dan Holyoak (1986) mengatakan bahwa penalaran adalah simpulan
dikatakan bahwa penalaran adalah daya pikir seseorang dalam menarik dan
tugas. Ini tidak selalu didasarkan pada logika formal, sehingga terbatas pada bukti,
7
8
dan bahkan mungkin salah selama ada beberapa alasan masuk akal (untuk alasan )
konsep kemampuan matematika yang membutuhkan lima alur saling terkait dan
tepat.
1. Adanya suatu pola piker yang disebut logika. Dalam hal ini dapat dikatakan
logis ini diartikan sebagai berfikir menurut suatu pola tertentu atau menurut
logika tertentu.
bersangkutan
banyak siswa dan siswi yang sulit memahami materi atau konsep matematika,
kemampuan berhitung saja, akan tetapi kemampuan bernalar yang logis dan kritis
dalam pemecahan masalah. Penalaran dan matematika tidak dapat dipisahkan satu
dua hal yang tidak bisa dipisahkan, yaitu materi matematika dipahami melalui
matematika.
meyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa dugaan yang dikemukakan adalah
matematis adalah kemampuan memahami pola hubungan di antara dua objek atau
lebih berdasarkan aturan, teorema, atau dalil yang telah terbukti kebenarannya.
yang didapatkan. Hal ini berarti kemampuan penalaran matematis adalah fondasi
Secara garis besar penalaran terbagi menjadi dua, yaitu penalaran deduktif
penarikan kesimpulan dari hal yang umum menuju hal yang khusus berdasarkan
berfikir dengan mengambil keputusan yang bersifat umum atau membuat suatu
1. Penalaran Induktif
aktivitas berpikir untuk menarik suatau kesimpulan atau membuat suatu pernyataan
baru yang bersifat umum (general) berdasarkan pada beberapa pernyataan khusus
2. Penalaran Deduktif
hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-
diturunkan secara mutlak dari premis-premisnya. Pada deduksi yang valid atau
sahih, kesimpulan yang didapat dinyatakan tidak akan pernah salah jika premis-
induksi matematika.
indikator untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa, yaitu: (a) Buat
hubungan, atau pola yang ada; (c) Buatlah dugaan dan bukti; dan (d) Penggunaan
menggeneralisasikan.
argument.
matematis.
yaitu :
langkah penyelesaian.
4. Menarik kesimpulan yang logis: siswa menarik kesimpulan yang logis dengan
dimana energi dalam diri seseorang akan meningkat dan potensi diri mampu
Motivasi belajar adalah salah satu faktor utama agar siswa aktif dalam
dengan baik, dan tujuan pembelajaran tercapai serta hasil yang diperoleh juga
siswa yang tidak berprestasi adalah siswa bodoh, padahal hal ini banyak faktor
terhadap siswa.
bentuk pemeliharaan dan pembina perilaku serta kekuatan yang tumbuh dalam
14
diri siswa. Hal inilah kemudian yang menjadikan siswa mampu dalam
suatu perilaku dalam diri siswa yang dilakukan secara sadar dan memiliki motif
sedang ditempuh.
kemauan dalam mengekspresikan suatu upaya dalam mendapatkan hasil dari suatu
berfokus pada kemauan yang kuat untuk mengekspresikan suatu upaya dengan
keiginan dan minat terhadap suatu aktiviatas dari dalam dan dari individunya
sendiri (James, jilke, & Van Ryzin, 2017:7). Contoh motivasi ekstrinsik ialah
ketika ujian seseorang akan belajar untuk mendapatkan hasil yang baik,
yang ikut serta mempengaruhi motivasi belajar siswa. Secara umum terdapat
dua faktor motivasi belajar yaitu faktor dalam diri siswa (internal) dan faktor dari
luar diri siswa (eksternal). Faktor dalam diri siswa di antaranya adalah: 1)
15
dan 6) komitmen, sedangkan faktor dari luar diri siswa diantaranya adalah: 1)
faktor motivasi belajar secara umum ada dua yaitu faktor dalam diri individu dan
faktor dari luar diriindividu sedangkan satu sama lain dari dua faktor saling
aktivitas belajar. Ada tiga fungsi motivasi belajar yaitu : (1) Mendorong adanya
belajar kegiatan belajar dan mengerjakan tugas-tugas akan konsisten. (2) sebagai
penggerak, dalam hal ini motivasi belajar dianalogikan sebagai mesin, dimana
besar kecilnya suatu tenaga yang ditimbulkan mesin akan menentukan cepatnya
pekerjaan, jadi besar kecilnya motivasi belajar siswa dapat menentukan cepat atau
lambatnya suatu pekerjaan, dan (3) sebagai pengarah, dalam hal ini motivasi
16
Fungsi motivasi belajar adalah melahirkan suatu dorongan dan rasa adanya
kebutuhan dalam belajar, membiasakan siswa untuk tekun dan ulet dalam
menghadapi kesulitan dalam belajar, serta hadirnya motif yang kuat dalam
adanya dorongan dalam diri orang tersebut dan inilah yang disebut dengan
tugas yang diberikan oleh guru akan selesai tepat waktu, dan mendapat nilai
suatu motivasi belajar siswa yang ada dalam proses pembelajaran diantaranya
Adapun angket yang dipakai dalam penelitian ini adalah adaptasi dari
siswa dikelas VIII pada materi relasi dan fungsi mencapai 77,15% dari 35
cukup. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata siswa
kemampuan bernalar, berfikir logis, kritis, sistematis, cermat dan bersikap objektif
serta terbuka dalam menghadapi berbagai permasalahan. Salah satu tujuan yang
penalaran.
penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematis dan membuat
matematika.
beberapa faktor yaitu salah satunya adalah motivasi belajar. Proses pembelajaran
tentu tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya motivasi belajar, hal
tersebut dikarenakan kurangnya suatu dorongan dalam diri maupun dari luar atau
semangat diri untuk melaksanakan suatu kegiatan belajar. Selain itu, peserta didik
bersama.
dimana energi dalam diri seseorang akan meningkat dan potensi diri mampu
meningkatnya motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa maka siswa berpeluang
adanya metode penelitian yang ilmiah pula sesuai dengan tujuan yang akan
penting agar memiliki teknik analisis data yang tepat. Jenis penelitian ini adalah
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang ilmiah (sebagai lawannya
penelitian dilakukan pada tanggal 7 bulan 6 tahun 2021 sampai 7 bulan 7 semester
Adapun subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP Negeri Satap 1
subjek berdasarkan hasil angket motivasi belajar siswa yaitu dua siswa yang
memiliki motivasi belajar tinggi, dua siswa dengan motivasi belajar kategori
sedang, dan dua siswa dengan motivasi belajar kategori rendah. Adapun alasan
21
22
pemilihan dua subjek dalam setiap kategori motivasi belajar adalah sebagai bahan
ke dalam kategori motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah, maka peneliti akan
memilih dua siswa dalam setiap kategori kemampuan penalaran matematis dengan
didasari pertimbangan dari guru yaitu memilih siswa-siswa yang komunikatif dan
2. Motivasi Belajar adalah suatu perilaku dalam diri siswa yang dilakukan
secara sadar dan memiliki motif serta minat dalam melakukan kegiatan
tugas matematika.
23
ijin penelitian kepada kepala SMP Negeri Satap 1 Lambandia secara lisan
penalaran matematis;
belajar siswa;
berikut:
24
Tes kemampuan penalaran matematis ini berupa tes uraian. Hasil tes
3.6.3 Wawancara
penilaian kemampuan penalaran matematis. Penilaian untuk setiap butir soal tes
kesukaran, dan daya pembeda soal dengan tujuan agar kualitas soal yang akan
dijawabnya. Kuesioner atau Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa
angket tertutup, yaitu terdiri dari beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
jawaban sehingga responden hanya memilih satu jawaban yang sesuai dengan
(SS), setuju (S), kurang sutuju (KS), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju
belajar yang dimiliki siswa pada kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan
peneliti bertemu dalam satu situasi tertentu dalam proses mendapatkan informasi,
menelusuri lebih lanjut mengenai hal-hal yang tidak dapat diketahui melalui tes
kemampuan penalaran matematis. Selain itu juga dapat digunakan untuk melihat
Isi dari pedoman wawancara kemampuan penalaran matematis ini adalah hal-hal
mengalir namun dibatasi oleh soal tes kemampuan penalaran matematis itu
sendiri.
coba yaitu teknik korelasi pearson moment Lestari & Yudhanegara (2018:193)
n n n
n X iYi X i Yi
rxy i 1 i 1 i 1
n 2 n
2
n 2 n
2
n X i X i n Yi Yi
i 1 i 1
i 1 i 1
Keterangan:
n : Jumlah responden
Butir soal dikatakan valid apabila hasil perhitungan rxy > rtabel pada taraf
signikansi 5%. Data analisis motivasi belajar dan kemmpuan penalaran matematis
selengkapnya dapat dillihat pada tabel 3.4 dan 3.5 berikut ini
yang tidak valid akan dihilangkan. Pada tabel 3.4 terlihat bahwa 16 pernyataan
Tabel 3.5 Hasil Analisis Uji Valid Tes Kemampuan Penalaran Matematis
Koefisien
Nomor Soal r Tabel Kriteria
Korelasi
1 0,055 Tidak Valid
2 0,368 Tidak Valid
3 0,866 Valid
0.432
4 0,693 Valid
5 0,660 Valid
6 0,767 Valid
pengumpulan data, jika tes tersebut telah diuji reliabilitasnya. Untuk mencari
reliabilitas terhadap tes, perlu dilakukan analisis pada butir-butir soal dari tes
tersebut. Rumus yang digunakan dalam reliabilitas butir-butir soal yaitu dengan
n
2
si
k
r11 1 i 1 2 , k 1 (Lestari & Yudhanegara 2018: 196)
k 1 si
Keterangan:
s
i 1
2
i : Varians skor tiap-tiap item
31
Data analisis reliabilitas kuesioner motivasi belajar siswa dan tes kemampuan
Interpretasi
Cronbach's
Alpha N of Items
Reabilitas Tinggi
0,872 16
Dari tabel 3.7 diperoleh Kuesioner motivasi belajar yaitu berada pada kategori
tinggi, Sedangkan Dari hasil analisis reabilitas butir soal diperoleh koefisien
reliabilitas soal Untuk soal nomor(3,4,5,6,) adalah r11 = 0,75222 dan termasuk
mana siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dan siswa yang tidak pandai
XA XB
DP (Lestari & Yudhanegara, 2018: 217)
SMI
32
Keterangan:
SMI : Skor maksimum ideal, yaitu skor maksimal yang akan diperoleh siswa
Butir tes yang baik adalah butir soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sulit. Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui butir soal termaksud
sukar, sedang, atau mudah. Dengan rumus untuk menguji taraf kesukaran adalah:
33
X
IK (Lestari & Yudhanegara, 2015: 224)
SMI
Keterangan:
sebagai berikut:
skala Likert dengan membuat interval menjadi 5 kriteria yaitu sangat tinggi,
34
tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Untuk menentukan kriteria hasil
Dengan :
X : Skor Angket
X : Rata-rata
SD : Standar Deviasi
kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sisstematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara
melakukan sintesis menyusun ke dalam pola-pola memilih mana yang penting dan
akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
Siyoto dan Sodik (2015: 121-124) mengatakan bahwa tujuan dari analisis
data kualitatif adalah mencari makna dibalik data yang melalui pengakuan
35
harus dianalisis. Data yang didapat dari objek berkaitan dengan subjek tetapi
tidak dimulai dari deduksi teori tetapi dimulai dari fakta empiris. Peneliti terjun ke
fenomena yang ada di lapangan. Peneliti dihadapkan kepada data yang diperoleh
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Sehingga tujuan dari mereduksi data adalah
penelitian.
2. Penyajian atau Display Data, artinya dilakukan penyajian data yang tersusun
yang telah diperoleh. Dengan cara mencari relasi atau hubungan dari data-
data atau pernyataan subjek dan konsep-konsep dasar dalam penelitian yang
telah diperoleh
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti menguraikan data dan hasil penelitian tentang
ditinjau dari motivasi belajar. Penelitian ini didukung oleh angket motivasi
siswa yang terdiri dari 16 pernyataan. Setiap siswa mengisi kolom penilaian untuk
deskripsi data angket motivasi belajar siswa kelas VIII SMPN Satap 1 Lambandia
Tabel 4.1 Data Motivasi Belajar Kelas VIII SMPN Satap 1 Lambandia
Kategori Interval Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi X 82 0 0
Tinggi 74 X 82 7 35%
Sedang 66 X 74 5 25%
Rendah 58 X 66 8 40%
Sangat Rendah X 58 0 0
X 70
SD 8
Tabel di atas menunjukkan bahwa banyaknya siswa dengan tingkat motivasi
belajar tinggi adalah 7 orang siswa (35%), sedangkan yang memiliki motivasi
36
37
belajar sedang adalah 5 orang siswa (25%), dan motivasi belajar rendah 8 siswa
(40%)
penalaran matematis siswa kelas VIII SMPN Satap 1 Lambandia dapat dilihat
Tabel 4.2 Data Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VIII SMPN
Satap 1 Lambandia
Tingkat Kemampuan
Frekuensi Persentase
Interval Penalaran Matematis
80 x 100 Sangat Tinggi 0 0
60 x 80 Tinggi 1 5%
40 X 60 Sedang 10 50%
20 X 40 Rendah 9 45%
0 X 20 Sangat Rendah 0 0
Dari tabel di atas, diperoleh bahwa banyak siswa yang memiliki skor dengan
kemampuan Rendah 9 (45%), dan banyak siswa yang memiliki skor dengan
menyusun argumen yaitu 38,75 yang berada pada kategori (Rendah), dan
indikator menarik kesimpulan logis memiliki rata-rata yang paling rendah yaitu
21,1875 (Rendah)
Penalaran Matematis
Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa dengan motivasi belajar tinggi memiliki
rata-rata kemampuan paling tinggi dengan rata-rata skor 48,66 dengan kriteria
Sedang dengan rata-rata 40 dan rendah dengan rata-rata 35,16. Adapun klasifikasi
masalah adalah.
Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa dengan Motivasi belajar tinggi memiliki
rata-rata pada setiap skor lebih dominan dibanding lainnya yakni pada indikator 1
dengan rata-rata skor 68,75 indikator 2 dengan skor 50,89 danindikator tiga dan
motivasi belajar siswa kelas VIII SMPN Satap 1 Lambandia dapat dilihat pada
Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa siswa dengan motivasi belajar
rata-rata yaitu 48,66. Siswa dengan motivasi belajar rendah memiliki kemampuan
penalaran matematis pada kategori rendah dengan rata-rata yaitu 35,15 dan siswa
41
belajar siswa yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Adapun Pembagiannya
sebagai berikut:
belajar siswa yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Adapun Pembagiannya
sebagai berikut:
Tinggi
Matematis
42
menganalisa matematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat dari S1
yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis yang terdapat pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat
dilihat dari S1 yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal.
menganalisa matematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S1
yang tidak mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S1
yang sama sekali tidak mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal.
44
nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat dari S1 yang mampu menyebutkan rumus apa
nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat dari S1 yang tidak mampu menyebutkan
nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S1 yang tidak mampu menyebutkan
nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S1 yang tidak mampu menyebutkan
Langkah Sistematis
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat
dari S1 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat
dari S1 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat
dari S1 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat
dari S1 yang tidak mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan
Soal 1, 2, 3 Dan 4
mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 1. Hal
tersebut dapat dilihat dari S1 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan yang
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 2.
Hal tersebut dapat dilihat dari S1 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 3.
51
Hal tersebut dapat dilihat dari S1 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 6. Hal
Matematis
menganalisa matematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat dari S2
yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis yang terdapat pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat
dilihat dari S2 yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal.
menganalisa matematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S2
yang tidak mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S2
yang sama sekali tidak mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal.
P : menurut anda rumus yang anda gunakan pada soal nomor 4 sudah benar?
S2 : tidak tahu kak.
P : kok bisa tidak tahu ?
S2 : karena asal jawab kak.
nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat dari S2 yang mampu menyebutkan rumus apa
nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat dari S2 yang tidak mampu menyebutkan
nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S2 yang tidak mampu menyebutkan
nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S2 yang tidak mampu menyebutkan
sistematis
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat
dari S2 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat
dari S2 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat
dari S2 yang tidak mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat
dari S2 yang tidak mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan
1, 2, 3 dan 4
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 1.
Hal tersebut dapat dilihat dari S2 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 2. Hal
mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 3. Hal
mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 6. Hal
Matematis
menganalisa matematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat dari S3
yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis yang terdapat pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat
dilihat dari S3 yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal.
menganalisa matematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S3
yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S3
yang sama sekali mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam
soal.
I
Gambar 4.39 Pekerjaan S3 Terkait Indikator Memperkirakan Penyelesaian Soal 3
Motivasi Belajar sedang
S3 :
nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat dari S3 yang mampu menyebutkan rumus apa
nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat dari S3 yang mampu menyebutkan rumus apa
nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S3 yang tidak mampu menyebutkan
nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S3 yang tidak mampu menyebutkan
sistematis
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat
dari S3 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat
dari S3 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat
dari S3 yang tidak mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat
dari S3 yang tidak mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan
2, 3 dan 4
Wawancara indikator 4 soal 1
P : Apa kesimpulan jawaban dari soal nomor 1
S3 : tinggi balok tersebut adalah 2 cm
P : untuk selanjutnya penulisan kesimpulan harus lebih diperhatikan
S3 : Baik kak
mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 1. Hal
tersebut dapat dilihat dari S3 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan yang
mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 2. Hal
tersebut dapat dilihat dari S3 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan yang
mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 3. Hal
tersebut dapat dilihat dari S3 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan yang
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 4
Hal tersebut dapat dilihat dari S3 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
Matematis
71
menganalisa matematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat dari S4
yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis yang terdapat pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat
dilihat dari S4 yang tidak mampu menyebutkan apa yang diketahui dan
menganalisa matematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S4
yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S4
73
yang sama sekali tidak mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal.
I
Gambar 4.56 Pekerjaan S4 Terkait Indikator memperkirakan proses penyelesaian
soal 3 motivasi belajar sedang
tersebut dapat dilihat dari S4 yang rumus secara yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat dari S4 yang mampu menyebutkan rumus apa
nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S4 yang tidak mampu menyebutkan
nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S4 yang tidak mampu menyebutkan
rumus apa yang akan digunakan dalam pengerjaan soal dalam hal ini salah dalam
menyebutkan rumus.
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat
dari S4 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat
dari S4 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat
78
dari S4 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat
dari S4 yang tidak mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan
I
Gambar 4.61 Pekerjaan S4 Terkait Indikator Menarik Kesimpulan Logis soal 1
motivasi belajar sedang
I
Gambar 4.62 Pekerjaan S4 Terkait Indikator Menarik Kesimpulan Logis soal 2
motivasi belajar sedang
I
Gambar 4.63 Pekerjaan S4 Terkait Indikator Menarik Kesimpulan Logis soal 3
motivasi belajar sedang
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 1.
Hal tersebut dapat dilihat dari S4 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 2.
80
Hal tersebut dapat dilihat dari S4 yang mampu menyebutkan kesimpulan yang
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 3.
Hal tersebut dapat dilihat dari S4 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 6.
Hal tersebut dapat dilihat dari S4 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
Matematis
menganalisa matematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat dari S5
yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis yang terdapat pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat
dilihat dari S5 yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal.
menganalisa matematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S5
yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S5
yang sama sekali tidak mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal.
1,2,3,4
1. Hal tersebut dapat dilihat dari S5 yang menyebutkan rumus secara terbalik
nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat dari S5 yang mampu menyebutkan rumus apa
nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S5 yang tidak mampu menyebutkan
nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S5 yang tidak mampu menyebutkan
85
rumus apa yang akan digunakan dalam pengerjaan soal dalam hal ini salah dalam
menyebutkan rumus.
Sistematis
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat
dari S5 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat
dari S5 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat
dari S5 yang tidak mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat
dari S5 yang tidak mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan
mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 1. Hal
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 2.
Hal tersebut dapat dilihat dari S5 yang mampu menyebutkan kesimpulan yang
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 3.
Hal tersebut dapat dilihat dari S5 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 4. Hal
Matematis
menganalisa matematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat dari S6
yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis yang terdapat pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat
92
dilihat dari S6 yang mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal.
menganalisa matematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S6
yang tidak mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
menganalisa matematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S6
yang sama sekali tidak mampu menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan
dalam soal.
1,2,3,4
nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat dari S6 yang mampu menyebutkan rumus apa
nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat dari S6 yang mampu menyebutkan rumus apa
nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat dari S6 yang tidak mampu menyebutkan
nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat dari S6 yang tidak mampu menyebutkan
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 1. Hal tersebut dapat dilihat
dari S6 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
97
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat
dari S6 yang mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan dalam
pengerjaan soal
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 3. Hal tersebut dapat dilihat
dari S6 yang tidak mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan
menggunakan langkah sistematis pada soal nomor 4. Hal tersebut dapat dilihat
dari S6 yang tidak mampu menyebutkan cara penyelesaian yang akan digunakan
I
98
I
Gambar 4.96 Pekerjaan S6 Terkait Indikator Menarik Kesimpulan Logis soal 4
motivasi belajar rendah
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 1.
Hal tersebut dapat dilihat dari S6 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 2.
Hal tersebut dapat dilihat dari S6 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 3.
Hal tersebut dapat dilihat dari S6 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
tidak mampu memahami Indikator menarik kesimpulan logis pada soal nomor 6.
Hal tersebut dapat dilihat dari S6 yang tidak mampu menyebutkan kesimpulan
4.12 Pembahasan
matematis subjek mampu pada indikator 1 dan 2 namun pada indikator 3 dan 4
100
kurang mampu memahami untuk semua soal (1,2,3,4). Sehingga secara umum
kurang mampu memahami untuk semua soal (1,2,3,4). Sehingga secara umum
kurang mampu memahami untuk semua soal (1,2,3,4). Sehingga secara umum
matematis subjek mampu pada indikator 1 dan 2 namun pada indikator 3 dan 4
kurang mampu memahami untuk semua soal (1,2,3,4). Sehingga secara umum
matematis subjek mampu pada indikator 1 dan namun pada indikator 2, 3 dan 4
kurang mampu memahami, untuk semua soal (1,2,3,4). Sehingga secara umum
matematis subjek mampu pada indikator 1 dan 2 namun pada indikator 3 dan 4
kurang mampu memahami, untuk semua soal (1,2,3,4). Sehingga secara umum
yang baik, sebaliknya semakin rendah motivasi belajar siswa maka siswa akan
5.1. Kesimpulan
3. Siswa kelas VIII SMPN Satap 1 Lambandia yang memiliki motivasi belajar
sedang, siswa yang memiliki motivasi belajar sedang dan rendah memiliki
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan kepada beberapa pihak yang
2. Bagi guru, agar berusaha memberikan pelajaran yang baik serta mampu
soal matematika.
102
103
penalaran matematis
DAFTAR PUSTAKA
Adiputra, S., & Mujiyati ,M. 2017. Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa di
Indonesia. Ejournal Konselor, (Online), Vol. 6, No. 4,150. (
https://doi.org/10.24036/02017648171-0-00 ,diakses 11 Mei 2021).
Agsya, Feni Maisyaroh, Maimunah, dan Yenita Roza. 2019. Analisis Kemampuan
Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Motivasi Belajar Peserta Didik Mts.
Journal of Research in Mathematics Learning and Education. Vol. 4.
No.2. Hal 31-44
Fatimah, L., U., & Alfath, K.2019. Analisis Kesukaran Soal, Daya Pembeda, dan
Fungsi Distraktor. Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, 8(2), 37-
64(https://doi.org/10.36668/jal.v8i2.115)
104
105
Fazat, M., & Woro, A. 2018. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
dengan Model Self-Regulated Learning menggunakan Asesmen Kinerja
ditinjau dari Metakognisi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP
Kusuma Negara II, (Online), PMAT 001, (
lamanda_ayuningrum@stkipkusumanegara.ac.id, diakses 10 Mei 2021 ).
Hanifa, N., Julia, J. 2014. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar
Memmbedah Anatomi Kurikulum 2013 Untuk Membangun Masa Depan
Pendidikan yang Lebih Baik. Sumedang: UPI Sumedang Press
Heriyati, H. 2017. Pengaruh Minat dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Matematika. Jurnal lmiah Pendidikan MIPA, (Online),7(1), 22-32.
https://doi.org/10.30998/formatif.v7i1.1383 , Diakses 12 Mei 2021).
James, O., Jilke, S. R.,& Van Ryzin, G.G. 2017. Experiments research. Jurnal
Chalanges and Contributiond, 1-530.
https://doi.org/10.1017/9781316676912 ,diakses 11 Mei 2021).
Kemendikbud. 2014. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 58,Tahun
2014, tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama (SMP),
Madrasah Tsanawiyah (MTS).
Konita, Mita, Mohammad Asikin & Tri Sri Noor Asih. 2019. Kemampuan
Penalaran Matematis melalui Model Pembelajaran Connecting,
Organizing, Reflecting, Extending (CORE).Prisma, Prosiding Seminar
Nasional Matematika, 2,611-615. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional
Matematika, (Online), Vol . 2 (2019):611-615, ISSN 2613-9189
(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/ , diakses 10 Mei 2021 ).
Ricardo, R.,& Meilani, R.I. 2017. Impak Minat dan Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan.
170611100019@student.trunojoyo.ac.id, diakses 11 Mei 2021).
Rijali, Ahmad. 2018. Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadharah, (Online), Vol.
17, No. 33 (http://jurnal.uin-antasari.ac.id , diakses 11 Mei 2021)
Salmina, Mik, dkk. 2018. Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Berdasarkan
Gender pada Materi Geometri. Prisma,Prosiding Seminar Nasional
Matematika, (Online), PRISMA 2(2019):611-615), ISSN 2613-9189,
(https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/, diakses 7 Mei 2021).
LAMPIRAN
109
Lampiran 1
Lampiran 2
Nama :
Sekolah :
Petunjuk Pengisian :
3. Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
No Pernyataan SS S KS TS STS
1. Saya merasa rugi ketika ada materi
matematika yang terlewati
2. Saya senang belajar matematika
3. Saya merasa waktu untuk belajar
matematika dikelas terlalu banyak
4. Saya belajar matematika karna
kurikulum disekolah mewajibkan
5. Saya tidak memahami materi matematika
6. Saya mencatat penjelasan matematika
yang disampaikan guru
7. Saya lebih mengutamakan pelajaran
matematika daripada pelajaran lain
8. Saya berusaha keras mencari solusi
masalah matematika yang sulit
9. Saya menolak ketika diskusi masalah
matematika diperpanjang
10. Belajar matematika mandiri membuat
111
Lampiran 3
Lampiran 4
n n n
n X ji Yi X ji Yi
rXY i 1 i 1 i 1
n n
2
n 2 n
2
n X ji X ji n Yi Yi
2
i 1 i 1
i 1 i 1
22 (10037 ) 97 ( 2259 )
rXY
22 (447 ) (97) 22 (234413 ) (2259 )
2 2
220814 219123
rXY
9834 94095157086 5103081
1691
rXY
(425) (54005 )
1691
rXY
22952125
1691
rXY
5 2 918085
1691
rXY
5 918085
rXY 0,352965 0,353
Pada taraf signifikan 0,05, dengan n = 22, diperoleh rxy < rtabel maka dapat
disimpulkan bahwa butir pernyataan pada soal nomor 1 dikatakan tidak valid.
Kemudian butir pernyataan selanjutnya dihitung dengan cara yang sama:
Lampiran 5
N No Soal
O NAMA 5 11 13 14 17 19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 30 Y
1 Aidil Ikhsan 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 60
2 Nur Saida 1 4 4 4 3 2 2 4 3 3 5 4 4 2 3 3 51
3 Gusti Putu 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 3 5 4 62
4 gusti md serina 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 54
5 mila savira 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 57
6 Novi rahma dani 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 54
7 Kadek anggun 3 4 4 5 4 3 1 4 4 5 2 4 5 4 4 4 60
8 luh sapri 3 5 5 5 3 2 3 4 3 3 3 5 5 3 3 3 58
9 P Arya Permana 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 2 2 51
10 Sakryani 3 4 4 4 4 2 2 5 4 3 3 4 3 3 3 3 54
11 Revina 2 3 2 4 4 2 3 3 4 4 2 4 3 2 3 2 47
12 Ana Listiani 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 77
13 Dede 2 4 4 1 2 3 2 2 1 1 2 3 2 3 3 3 38
14 Kadek Gita 3 5 4 3 4 2 4 2 5 3 3 5 3 3 3 3 55
15 Putu Aliya 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 1 1 3 1 3 3 38
16 Komang Dewi 3 5 3 5 3 4 4 3 5 4 4 3 4 3 5 4 62
17 Nyoman Rianita 3 5 3 4 3 3 3 4 5 3 3 4 4 3 3 5 58
18 Komang Putra 3 4 3 3 3 2 3 3 5 5 3 5 4 5 3 3 57
19 Afdal 2 4 3 5 3 3 3 5 3 3 3 5 5 1 3 3 54
20 Km Candra 5 5 3 4 3 5 5 3 5 5 5 5 4 3 5 5 70
21 fadriyansyah 2 4 3 4 3 2 3 5 3 3 3 4 5 3 3 1 51
117
22 Diki 3 5 3 3 3 5 1 3 2 2 1 3 5 2 5 3 49
0,63 0,37 0,53 0,90 0,47 1,09 1,13 0,89 1,18 1,02 1,42 0,90 0,75 0,98 0,83 0,85
Varians 2 4 9 3 0 3 4 4 0 2 0 3 3 1 3 1
Jumlah Var 13,98051948
K 16
k-1 15
k/k-1 1,066666667
Varians Total 76,70346
k
2
si
k i 1 , k 1
r11 1
k 1 st
2
16 13,98051948
r11 1
16 1 76,70346
16
r11 1 0,182267
15
r11 1.06667 0.817733
r11 0,87225 0,872
Diperoleh nilai r11 = 0,872. Nilai tersebut berada pada kategori reliabilitas sangat tinggi
118
Lampiran 6
Lampiran 7
Petunjuk Pengisian :
4. Tulis identitasmu pada tempat yang sudah disediakan
5. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat
6. Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom
yang telah disediakan sesuai dengan jawabanmu
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
KS : Kurang Setuju
No Pernyataan SS S KS TS STS
1. Saya tidak memahami materi matematika
2. Saya senang berpartisipasi dalam diskusi
matematika dikelas
3. Saya bertahan menyelesaikan soal
matematika yang tuntas
4. Saya mengerti keguanaan belajar
matematika
5. Saya menolak pendapat teman ketika
sedang berdiskusi
6. Saya kurang memperhatikan ketika
teman bertanya matematika
7. Saya marah ketika dalam diskusi
matematika teman menentang pendapat
saya
8. Saya berusaha menyelesaikan
menemukan solusi yang benar sebelum
saya bertanya kepada orang lain
9. Saya datang terlambat pada
pembelajaran matematika
10. Saya bosan belajar matematika
11. Saya merasa gelisah ketika belajar
matematika
12. Saya berani bertanya ketika ada materi
yang kurang jelas
13. Saya senang belajar matematika
14. Saya tidak berani bertanya ketika ada
materi yang kurang jelas
15. Saya tidak senang belajar matematika
16. Saya tidak tahu tujuan belajar
matematika
120
Lampiran 8
No Soal
NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Total
1 Adil Saputra 3 4 5 5 5 2 3 4 3 4 4 3 5 2 3 3 58
2 Aprisal 3 4 3 5 4 2 3 4 3 4 5 5 5 1 5 1 57
3 Anca 3 4 4 5 5 2 3 4 5 5 5 4 3 5 3 4 64
4 Sulaimen 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 1 2 5 5 1 4 65
5 Ipul Saputra 4 4 5 1 5 4 4 4 4 5 4 1 4 3 3 5 60
6 Muh Rezky 4 4 4 5 5 3 3 4 5 4 2 3 5 4 5 4 64
7 Riska 3 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 5 2 4 63
8 Sahrul 3 4 3 5 2 5 2 3 4 2 4 3 4 1 4 1 50
9 Farida 3 4 4 5 3 3 3 3 4 3 1 2 4 3 3 3 51
10 Risna Sulastri 3 2 5 4 4 3 3 4 5 5 4 2 4 5 4 2 59
11 Sunarti 3 4 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 5 3 3 3 52
12 Asradil 3 4 4 4 3 2 3 5 1 1 2 5 1 2 5 2 47
13 Iskar 4 5 4 5 4 4 1 1 4 5 3 5 3 4 5 4 61
14 Dian faradilla 2 3 3 3 3 4 3 5 1 1 1 5 5 4 5 2 50
15 salwa widianingsih 2 5 4 5 4 4 1 1 4 1 3 4 5 3 5 4 55
121
Lampiran 9
Lampiran 10
123
Nama :
Kelas :
Petunjuk :
a. Tulislah lengkap dan kelas
b. Jawablah soal berikut dengan tepat
Soal
1. Sebuah prisma memiliki alas yang berbentuk segitiga dengan tinggi 10 cm
dan panjang sisi alasnya 12 cm. Hitunglah volume prisma tersebut jika
diketahui tinggi prisma tersebut adalah 60 cm ?
1.Sebuah prisma
Menggunakan pola dan
hubungan untuk menganalisa
memiliki alas yang 4
matematis
berbentuk segitiga Diketahui :
dengan tinggi 10 cm Tinggi segitiga = 10 cm
dan panjang sisi
Alas segitiga = 12 cm
alasnya 12 cm.
Tinggi prisma = 60 cm
Hitunglah volume
Ditanyakan Volume prisma
prisma tersebut jika
Memperkirakan proses
diketahui tinggi penyelesaian 4
prisma tersebut Dapat diselesaikan dengan
menggunakan rumus
adalah 60 cm ?
sistematis 4
V pl t
10=(2,5)×(2)×t
10=5×t
10
T= =2 m
5 4
Menarik kesimpulan yang logis
Jadi tinggi balok tersebut adalah 2
m
1
VolumeLimas Luas alas Tinggi
3
1
= 10 16
3
1
160
3
= 53,33 cm 3
Menarik kesimpulan yang logis
Jadi volume limas tersebut adalah
53,33 cm 3
Lampiran 12
1 Luh Sapri W 3 4 8 10 10 9 44
2 Sakryani 3 2 10 6 10 8 39
3 Putu Ariya K 2 4 10 8 6 9 39
4 Dede 4 3 10 10 2 10 39
5 Iman Nur Fajar 2 2 10 9 8 3 34
6 Revina 2 3 4 9 5 10 33
7 Kadek Sri 3 2 4 9 6 7 31
8 Niluh Mila Savira 1 0 10 1 5 10 27
9 Gusti Made S 4 1 6 2 8 9 30
10 Kadek Anggun R 2 3 5 10 2 8 30
11 Gusti Putu S 2 4 8 2 8 5 29
12 Diki 3 4 3 5 3 6 24
13 Komang Candra 2 2 2 5 4 5 20
14 Putu Arya 2 1 1 3 4 6 17
15 Aidil Ikhsan 4 3 2 3 3 6 21
16 Kadek Gita 4 2 2 5 3 4 20
17 Putu Aliya 2 3 1 4 2 4 16
18 Nur Saidah 3 2 1 1 4 4 15
19 Ana Listiani 2 2 1 4 3 2 14
20 Komang Dewi Tri 2 2 1 5 3 1 14
21 Nyoman Rianita 2 2 2 2 3 2 13
22 Fadritansyah 5 2 1 2 3 4 17
Lampiran 13
n n n
n X ji Yi X ji Yi
i 1 i 1 i 1
rXY
n 2 n n 2 n
2 2
n X ji X ji n Yi Yi
i 1 i 1 i 1 i 1
131
33638 33394
rXY
3938 3481363264 320356
244
rXY 19608956
(457 )( 42908 )
244
rXY 0,0551014 0,055
4428,2
bahwa butir soal nomor 1 dikatakan tidak valid. Kemudian butir soal selanjutnya
Koefisien
Nomor Soal r Tabel Kriteria
Korelasi
1 0,055 Tidak Valid
2 0,368 Tidak Valid
3 0,866 Valid
0,432
4 0,693 Valid
5 0,660 Valid
6 0,767 Valid
132
Lampiran 14
k
si
r11 1 i 1 2 , k 1
k 1 st
4 37,7532467 5 4 4
r11 1 1 0,435832 0,564168
4 1 86,6233766 2 3 3
1,333333 0,564168
0,75222
nilai r11= 0,75222. Nilai tersebut termasuk kategori reliabilitas tinggi.
133
Lampiran 15
No Subyek X3 X4 X5 X6
1 8 10 10 9
2 10 6 10 8
3 10 8 6 9
4 10 10 2 10
5 10 9 8 3
6 4 9 5 10
7 4 9 6 7
8 10 1 5 10
9 6 2 8 9
10 5 10 2 8
11 8 2 8 5
12 3 5 3 6
13 2 5 4 5
14 1 3 4 6
15 2 3 3 6
16 2 5 3 4
17 1 4 2 4
18 1 1 4 4
19 1 4 3 2
20 1 5 3 1
21 2 2 3 2
22 1 2 3 4
4,636363636 5,227272727 4,772727 6
Rata-Rata
Skor
16
Maksimal
x 4,63636363
IK 0,2897726875 0,29
SMI 16
134
Diperoleh indeks kesukaran untuk soal nomor 1 adalah 0,29 atau termasuk
Indeks
Nomor Soal Kriteria
Kesukaran
1 0,29 Sukar
2 0,33 Sedang
3 0,32 Sedang
4 0,38 Sedang
Adapun analisis daya pembeda soal uji coba adalah sebagai berikut.
X3 X4 X5 X6
8 10 10 9
10 6 10 8
10 8 6 9
Kelompok Atas
10 10 2 10
10 9 8 3
4 9 5 10
4 9 6 7
10 1 5 10
6 2 8 9
5 10 2 8
8 2 8 5
RATA-
7,727273 6,909091 6,363636 8
RATA
X3 X4 X5 X6
3 5 3 6
2 5 4 5
Kelompok Bawah
1 3 4 6
2 3 3 6
2 5 3 4
1 4 2 4
1 1 4 4
1 4 3 2
1 5 3 1
2 2 3 2
1 2 3 4
RATA-
RATA 1,545455 3,545455 3,181818 4
135
Nomor Daya
Soal Pembeda Kriteria
1 0,39 Daya pembeda Cukup
2 0,21 Daya pembeda Cukup
3 0,22 Daya pembeda Cukup
4 0,25 Daya Pembeda Cukup
136
Lampiran 16
Lampiran 17
Nama :
Kelas :
Petunjuk :
a. Tulislah lengkap dan kelas
b. Jawablah soal berikut dengan tepat
Soal
1. SePak maman membeli sebuah balok es dengan volume 10 m 3 . Jika
diketahui panjang balok es tersebut adalah 2,5 m dan lebarnya 2 m, berapa
tinggi balok es tersebut?
Lampiran 18
= 1.687.500
Menarik Kesimpulan Logis
MakaTotal biaya yang dibutuhkan
untuk membuat kotak kaca adalah
Rp 1.687.500
1
VolumeLimas Luas alas Tinggi
3
1
= 10 16
3
1
160
3
= 53,33 cm 3
Menarik kesimpulan yang logis 4
Jadi volume limas tersebut adalah
53,33 cm 3
Lampiran 19
141
No Soal Skor
No Nama 1 2 3 4 Jumlah Maks Nilai Kategori
1 Adil Saputra 5 5 7 7 24 64 37,50 Rendah
2 Aprisal 4 4 4 4 16 64 25,00 Rendah
3 Anca 12 4 4 4 24 64 37,50 Rendah
4 Sulaimen 8 5 4 9 26 64 40,63 Cukup Rendah
5 Ipul Saputra 5 4 5 8 22 64 34,38 Rendah
6 Muh Rezky 4 7 4 4 19 64 29,69 Rendah
7 Riska 4 6 6 7 23 64 35,94 Rendah
8 Sahrul 9 7 6 7 29 64 45,31 Cukup Rendah
9 Farida 13 4 4 8 29 64 45,31 Cukup Rendah
10 Risna Sulastri 13 4 8 4 29 64 45,31 Cukup Rendah
11 Sunarti 8 7 7 7 29 64 45,31 Cukup Rendah
12 Asradil 5 4 6 7 22 64 34,38 Rendah
13 iskar 12 8 4 4 28 64 43,75 Cukup Rendah
14 Dian faradilla 4 7 5 8 24 64 37,50 Rendah
15 salwa 16 9 5 11 41 64 64,06 Tinggi
16 Muh Haikal faiz 7 5 8 8 28 64 43,75 Cukup Rendah
17 Rika grisia 13 13 4 4 34 64 53,13 Cukup Rendah
18 Ita 16 4 5 5 30 64 46,88 Cukup Rendah
19 Riswal 8 7 4 4 23 64 35,94 Rendah
20 saparuddin 4 7 8 7 26 64 40,63 Cukup Rendah
142
Lampiran 20
Lampiran 21
Rata-Rata Nilai
Motivasi Nama Nilai Kemampuan Kemampuan
Kategori
Penalaran
Belajar Siswa Matematis Penalaran Matematis
Adil Saputra 37,5
Muh Haika Faiz 43,75
Sedang Risna Sulastri 45,31 40 Rendah
Anca 37,5
Riswal 35,94
Riska 35,94
Saparuddin 40,63
Ipul Saputra 34,38
Asradil 34,38
Rendah 35,15875 Rendah
Dian Faradilla 37,5
Aprisal 25
Muh Resky 29,69
Iskar 43,75
Salwa
64,06
Widianingsih
Sulaiman 40,63
Sunarti 45,31
Tinggi 48,66 Sedang
Rika Grisia 53,13
Sahrul 45,31
Ita 46,88
Farida 45,31
144
Lampiran 22
25 50 37,5 25
62,5 25 31,25 25
43,75 50 31,25 25
25 25 25 25
25 43,75 25 25
56,25 25 31,25 25
146
Lampiran 22
Indikator Kemampuan
Pertanyaan
Penalaran Matematis
Menggunakan pola dan 1. Apa yang diketahui dalam soal ?
hubungan untuk 2. Apa yang ditanyakan dalam soal ?
menganalisa matematis
3 Apa yang diperoleh dalam soal ?
Memperkirakan proses
4. Rumus dan strategi apa yang digunakan dalam
penyelesaian
permasalahan tersebut ?
Menyusun argument 5. Dari rumus dan strategi yang telah anda tulis,
yang valid dengan bagaimana cara anda menyelesaikannya?
menggunakan langkah 6. Adakah kesulitan yang anda alami ?
yang sistematis
7. Apakah anda memeriksa kembali jawaban dari
Menarik kesimpulan
permasalahan tersebut ?
logis
8. Bagaimana kesimpulan permasalahan tersebut ?
147
Dokumentasi Penelitian
161
162
Dokumentasi Wawancara
163
164
165
166
167
168