Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar
Yang dibina oleh Ibu Shofi Nur Amalia, M.Pd.

Oleh

Lailatus Sa’adah (2186206174)


Migy Hadi Setyawan (2186206074)
Mohammad Khamdan Yuwafi (2186206034)
Muchamad Rizal Ilham Pratama (2186206086)
Nanindya Filanti Tiaeni (2186206119)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
PROGAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT. Yang mana telah


memberikan rahmat dan karuniaNya pada penulis. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan”,
untuk memenuhi tugas matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar.

Tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada.


1. Shofi Nur Amalia, M.Pd. selaku dosen pembina matakuliah Pendidikan
Kewarganegaraan Sekolah Dasar.
2. Teman-teman PGSD angkatan 2021 atas kerjasamanya.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu
demi terselesaikannya makalah ini dengan lancar. Semoga Allah SWT
membalas semua kebaikan kalian, amin.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan
adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini berguna dan
bermanfaat bagi para pembaca dan makalah selanjutnya.

Blitar, 17 September 2022

Penulis

II
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. I

KATA PENGANTAR .......................................................................................... II

DAFTAR ISI ........................................................................................................ III

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah ..................................................................................... 1

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2

2.1 Negara, Bangsa Dan Masyarakat ............................................................. 2

2.2 Makna Dan Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan ................. 3

2.3 Tujuan Dan Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan .................... 4

2.4 Kaitan Materi Dengan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ................. 6

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 7

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 7

3.2 Saran ......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Makalah ini merupakan pemenuhan tugas matakuliah Pendidikan
Kewarganegaraan Sekolah Dasar yang memang harus terpenuhi. Disamping itu,
makalah ini sangat bermanfaat bagi pembaca karena pada makalah ini
sedikit/banyaknya terdapat ilmu yang dapat diambil sebagai pengetahuan atau
wawasan. Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat
dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan
generasi penerusny. Selaku warga masyarakat,warga bangsa dan negara,secara
berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan mereka yang
selalu berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara
dan hubungan international. Jadi Pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar
yang ditempuh secara sistematis untuk mengenalkan, menanamkan wawasan
kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan
perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila demi tetap
utuh dan tegaknya NKRI. Dengan izin Allah dalam makalah ini kami akan
menjelaskan dan membahas tentang Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan.

1.2 Rumusan masalah


1.2.1 Apa itu negara, bangsa dan masyarakat ?
1.2.2 Apa makna dan landasan hukum pendidikan kewarganegaraan ?
1.2.3 Bagaimana tujuan dan ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan ?
1.2.4 Bagaimana kaitan materi dengan tujuan pendidikan kewarganegaraan ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui negara, bangsa dan masyarakat.
1.3.2 Untuk mengetahui makna dan landasan hukum pendidikan
kewarganegaraan.
1.3.3 Untuk mengetahui tujuan dan ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan.
1.3.4 Untuk mengetahui Kaitan materi dengan tujuan pendidikan
kewarganegaraan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Negara, Bangsa Dan Masyarakat
A. NEGARA
Pada dasarnya para ahli ketatanegaraan masih memberikan pengertian
yang beraneka ragam mengenai negara, baik dipandang dari sudut kedaulatan
(kekuasaan) maupun negara dinilai dari sudut peraturan–peraturan (sudut hukum)
seperti tanpa dari pengertian yang dikemukakan oleh para ahli ilmu
ketatanegaraan. Aristoteles (384 - 322 SM), salah seorang pemikir negara dan
hukum zaman Yunani misalnya, memberikan pengertian negara, yaitu suatu
kekuasaan masyarakat (persekutuan dari pada keluarga dan desa/kampong) yang
bertujuan untuk mencapai kebaikan yang tertinggi bagi umat manusia. Sementara
Marsilius (1280 - 1317), seorang pemikir negara dan hukum abad pertengahan
memandang, negara sebagai suatu badan atau organisme yang mempunyai dasar-
dasar hidup dan mempunyai tujuan tertinggi, yaitu menyelenggarakan dan
mempertahankan perdamaian. Jadi dapat disimpulkan bahwasanya negara adalah
suatu badan sistem yang meliputi politik soisial budaya agama dan sebagainya
yang mempunyai tujuan yaitu untuk mencapai kemakmuran bersmama atau
kemakmuran baik pemerintah maupun rakyatnya.
B. MASYARAKAT
Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari
kata Latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa
Arab syaraka yang berarti (ikut serta dan berpartisipasi). Masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang saling bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling
berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana melalui warga-
warganya dapat saling berinteraksi. Menurut Emile Durkheim (dalam Soleman B.
Taneko, 1984: 11) bahwa masyarakat merupakan suatu kenyataan yang obyektif
secara mandiri, bebas dari individu-individu yang merupakan anggota-
anggotanya. Masyarakat sebagai sekumpulan manusia didalamnya ada beberapa
unsur yang mencakup.
Adapun unsur-unsur tersebut adalah:
1. Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama;

2
2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama;
3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan;
4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.
C. BANGSA
Menurut kelompok kami bangsa adalah orang-orang yang memiliki
kesamaan keturunan, asal, sejarah, dan bahasa. Jadi hampir bsama dengan negara
namun masih tergolong berbeda. Singkatnya jika bangsa itu adalah sebutan untuk
orang orangnya yang bertempat tinggal disuatu daerah tertentu dengan ciri-ciri
dan kekhasan mereka masing-masing yang sangat berbeda dari situ maka
dnamakan bangsa, sedangkan negara itu sebutan untuk daerah mereka tinggal
yang memiliki aturan-aturan dasar yang satu.

2.2 Makna Dan Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan


Adanya pendidikan kewarganegaraan berfungsi sebaga salah satu
pembentuk karakter dan kepribadian siswa dalam semua jenjang pendidikan yang
sesuai dengan nilai luhur bangsa Indonesia. Sehingga dapat dikatakan bahwa
landasan utama pendidikan kewarganegaraan adalah Pancasila yang juga
merupakan landasan filosofisnya. Lebih lanjut lagi landasan pendidikan
kewarganegaraan dibagi menjadi landasan historis dan landasan yuridis.
A. Landasan Historis
Pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata kuliah wajib umum
yang dapat ditelusuri dalam berbagai upaya bangsa dalam mencapai kemerdekaan
dan menegakkan NKRI antara lain;
a. Perjuangan para pahlawan dari seluruh pelosok tanah air melawan
penjajahan.
b. Pergerakan mendirikan organisasi pemuda seperti seperti Boedi Oetomo
sebagai perwujudan kebangkitan nasional.
c. Sumpah pemuda pada 1928 sebagai perwujudan kesatuan dan persatuan
bangsa Indonesia dalam semangat bertanah air
d. Proklamasi kemerdekaan pada 17 agustus 1945 sebagai wujud
pembebasan dari penjajahan.

3
e. Perjuangan bangsa menghadapi pemberontakan, pengkhianatan,
pemyelewangan dan separatis.
B. Landasan Yuridis
Landasan Yuridis pendidikan kewarganegaraan meliputi ;
a. UUD 1945 pasal 27 ayat 3 “bahwa setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara” , pasal 30 ayat 1 “ tiap-tiap
warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan Negara”.
b. Keputusan Mendikbud dan Menhakam No.061U/1985 dan
KEP/002/II/1985 tanggal 1 februari tentang Mata Kuliah
Kewarganegaraan sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum pada
semua Perguruan Tinggi di Indonesia.
c. Keputusan Dirjen Dikti No. 267/DIKTI/Kep/2000 tentang penyempurnaan
GBPP Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan
Kewarganegaraan dan No. 38/DIKTI/Kep/2002 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Mata Kuliah Pendidikan Pengembangan di Perguruan Tinggi.
Menurut keputusan Dirjen Dikti no.43 th 2006 visi pendidikan
kewarganegaraan di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman
dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantar
mahasiswa memantapkan kepribadian yang intelektual, religius, berkeadaban,
berkemanusiaan, cinta tanah air dan bangsanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
makna pendidikan kewarganegaraan adalah membantu mahasiswa menetapkan
kepribadian agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai pancasila, memiliki
rasa kecintaan tanah air dan berbangsa dalam pengembangan IPTEK serta
memiliki tanggung jawab dan bermoral.

2.3 Tujuan Dan Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan


A. Tujuan pendidikan kewarganegaraan
Menurut Depdiknas (2006:49) tujuan pembelajaran PKn adalah untuk
memberikan kompetensi sebagai berikut:
a. Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
Kewarganegaraan.

4
b. Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta bertindak secara
sadar dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lain.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
B. Ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan
Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan, meliputi:
1. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan, antara lain latar belakang,
kompetensi, ruang lingkup, hakikat, dan landasan Pendidikan
Kewarganegaraan.
2. Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, antara lain pengertian
hakikat unsur-unsur serta kedudukan dan fungsi Wawasan Nusantara,
Ketahanan Nasional dan Geostrategi Indonesia.
3. Ketahanan Nasional dan Geostrategi Indonesia, antara lain pembahasan
tentang landasan, pengertian, asas, dan ciri Ketahanan Nasional Indonesia,
serta pendekatan Asta Gatra perwujudan Ketahanan Nasional.
4. Integrasi Nasional, antara lain pembahasan tentang pengertian Integrasi
Nasional, permasalahan globalisasi, multikulturalisme, Bhinneka Tunggal
Ika, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Identitas Nasional Indonesia, antara lain pembahasan tentang pengertian
Identitas Nasional, karakter bangsa, dan wujud-wujud Identitas Nasional,
isi arti sila-sila Pancasila dan kedudukan Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa Indonesia.
6. Hak dan kewajiban warga negara, antara lain pembahasan tentang
pengertian hak dan kewajiban, landasan filosofis hak asasi, macammacam
hak warga negara, serta harmoni hak dan kewajiban warga negara.
7. Demokrasi di Indonesia, antara lain pembahasan tentang pengertian
demokrasi, prinsip-prinsip umum demokrasi, prinsip dasar filsafat dan

5
aspek mekanisme demokrasi Pancasila, serta pokok-pokok pelaksanaan
demokrasi di Indonesia.
8. Konsep negara dan konstitusi, antara lain pembahasan tentang perangkat
hukum dan ketatanegaraan Republik Indonesia.
9. Otonomi Daerah serta Good and Clean Governance, antara lain
pembahasan tentang pengertian, implementasi dari prinsip-prinsip tata
kelola pemerintahan yang baik, hambatan pencegahan korupsi, dan
pencapaian tujuan dan cita-cita nasional.

2.4 Kaitan Materi Dengan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan


Sebagaimana anda pelajari pada bab kegiatan belajar sebelumnya bahwa
telah ditetapkan tujuan dan lingkup materi dalam pendidikan kewarganegaraan.
Maka pada bab ini anda kami ajak melihat kaitan hubungan antara materi dengan
tujuan pendidikan kewarganegaraan. Salah satunya cinta tanah air yang berkaitan
dengan wawasan nusantara. Setiap bangsa mempunyai lingkungan, baik
lingkungan alamiah, tanah air/ruang hidup atau juga disebut geografi maupun
lingkungan sosial. Berlandaskan falsafah/ideologinya, setiap bangsa mempunyai
cara pandang tentang dirinya hubungan dengan lingkungannya itu. Kesadaran
berbangsa dan bernegara seta keyakinan akan kebenaran dan kesaktian ideologi
negara pancasila, merupakan salah satu kekuatan atau kemampuan dasar bagi
setiap bangsa untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan
kehidupannya.
Berdasarkan kaitan hubungan materi dengan tujuan pendidikan
kewarganegaraan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pendidikan
kewarganegaraan diharapkan mampu membantu mahasiswa untuk
mengembangkan potensinya untuk menjadi ilmuan yang bukan saja memiliki
ilmu pengetahuan melainkan juga memiliki sikap, keterampilan dan kesadaran
bernegara yang tinggi sehingga akan membawanya menjadi warga negara yang
bertanggung jawab untuk berpartisipasi dan memiliki disiplin yang tinggi demi
kemajuan bangsa dan negaranya.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Negara adalah suatu badan sistem yang meliputi politik soisial budaya
agama dan sebagainya yang mempunyai tujuan yaitu untuk mencapai
kemakmuran bersmama atau kemakmuran baik pemerintah maupun rakyatnya.
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu
sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu
rasa identitas bersama. Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan
keturunan, asal, sejarah, dan bahasa.
Makna pendidikan kewarganegaraan adalah membantu mahasiswa
menetapkan kepribadian agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai
pancasila, memiliki rasa kecintaan tanah air dan berbangsa dalam pengembangan
IPTEK serta memiliki tanggung jawab dan bermoral.
Tujuan pendidikan kewarganegaraan dapat di simpulkan bahwa pendidikan
kewarganegaraan berorientasi pada penanaman konsep Kenegaraan dan juga
bersifat implementatif dalam kehidupan sehari - hari.
Pendidikan kewarganegaraan membantu mahasiswa untuk mengembangkan
potensinya untuk menjadi ilmuan yang bukan saja memiliki ilmu pengetahuan
melainkan juga memiliki sikap, keterampilan dan kesadaran bernegara yang tinggi
sehingga akan membawanya menjadi warganegara yang bertanggungjawab untuk
berpartisipasi dan memiliki disiplin yang tinggi demi kemajuan bangsa dan
negaranya.

3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Lihat G.S. Diponalo, Ilmu Negara, jilid 1, (Jakarta: Balai Pustaka, 1975), h. 23
Lihat Suhino, Ilmu Negara, (Jogyakarta: Liberty, 1980), h. 64
Lihat Deliar Nur, Pemikiran Politik di Negara Barat, (Jakarta: Rajawali Press,
1982), h.54
Lihat Al-Mawardi, Al-Ahkaamus Sulthaniyah wal-Wilaayaatuddiiniyyah,
diterjemahkan oleh Abdul Hayyie al-Khattani, Kamaluddin Nurdin dengan
Judul Hukum Tata Negara dan Kepemimpinan dalam Takaran Islam,
(Jakarata: Gema Insani Press, 2000), h. 15
Amin,ZI. 20111. Pendidikan Kewearganegaraan. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.
Ina Magdalena, Ahmad Syaiful Haq, Fadlatul Ramdhan,(2020), Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar Negri Bojong 3 Pinang,
Bintang : Jurnal Pendidikan dan Sains, 2(3), 418-430,
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/bintang
Abdulkarim, A. (2006). Pendidikan Kewarganegaraan Membangun Warga
Negara Yang Demokratis. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Anda mungkin juga menyukai