Oleh :
Rizqi Amalia
Sukaria
Kelompok 4
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu :
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
segala limpahan rahmat dan taufiq serta hidayahnya sehingga kita mampu
Kewarganegaraan ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu saya mempersilahkan bagi siapa saja untuk memerikan saran dan kritik kepada
saya agar kedepannya dapat lebih baik. Saya juga berharap agar makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pendegar dan menjadi amal shaleh bagi penulis.
Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar Isi............................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara................................................................................ 3
B. Tujuan Negara...................................................................................... 4
A. Kesimpulan......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasannya baik
itu politik, ekonomi, militer, sosial, dan budaya nya di atur oleh pemerintahan
yang berada diwilayah tersebut, dan berdiri secara independen. Negara juga
merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku
bagi semua individu di wilayah tersebut. Syarat utama sebuah negara adalah
memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemenrintahan yang berdaulat.
Yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa Negara diakui oleh
warganya sebagai pemegang kekuasaan tertingi atas diri mereka pada wilayah
tempat negara itu berada. Sedangkan syarat lainnya adalah mendapat pengakuan
dari negara lain dan adanya suatu wilayah tertentu di tempat Negara itu berada.
Yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa Negara diakui oleh warganya
sebagai pemegang kekuasaan tertingi atas diri mereka pada wilayah tempat negara
itu berada.
Keberadaan negara seperti organisasi secara umum, adalah untuk
memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan atau cita-cita bersama.
Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai
Konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat
sebagai anggota negara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Negara ?
2. Apa tujuan Negara ?
3. Apa saja Fungsi Negara ?
4. Apa saja Unsur-unsur Terbentuknya Negara?
C. Tujuan Penulisan
1. Pengertian Negara
2. Tujuan Negara
3. Fungsi Negara
4. Unsur-unsur Terbentuknya Negara
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara
Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan
masyarakat. Pada prinsipnya setiap warga masyarakat menjadi anggota dari suatu
negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan bernegara
dengan pemerintah yang ada di dalamnya, masyarakat ingin mewujudkan tujuan-
tujuan tertentu seperti teerwujudnya ketentaraman, ketertiban, dan kesejahteraan
masyarakat.
Istilah negara di terjemahkan dari kata-kata asing Staat (bahasa Belanda
dan Jerman), State (bahasa Inggris), Etat (bahasa Prancis). Istilah Staat
mempunyai sejarah sendiri. Istilah itu mula-mula dipergunakan dalam abad ke- 15
di Eropa Barat. Anggapan umum yang diterima bahwa kata Staat (state, etat) itu
dialihkan dari bahasa Latin yaitu kata status atau statum yang artinya keadaan
tetap dan tegak. Secara etimologis kata status itu dalam bahasa Latin Klasik
adalah suatu istilah abstrak yang menunjukan keadaan yang tegak dan tetap.1
Secara historis pengertian negara senantiasa berkembang sesuai dengan
kondisi masyarakat ada saat ini. Pengertian tentang Negara telah banyak di
definisikan oleh para ahli filsuf Yunani Kuno, para ahli abad pertengahan, sampai
abad modern. Beberapa pendapat tersebut antara lain:
Menurut Aristoteles, Didalam bukunya Politica, ia merumuskan
pandangannya tentang negara. Menurutnya negara adalah persekutuan
dari keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya.
Negara yang dimaksud adalah negara hukum yang didalamnya
terdapat sejumlah warga negara yang ikut serta dalam
permusyawaratan negara (ecclesia). Yang dimaksud negara hukum
ialah negara yang berdiri diatas hukum yang menjamin keadilan pada
warga negaranya.2
1
Ni‟matul Huda, Ilmu Negara, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hal. 1.
2
Ibid., hal. 8.
Miriam Budiardjo (2007), negara adalah suatu daerah teritorial yang
rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari
warganya untuk ketaatan melalui kekuasaan yang sah.
Menurut Roger H. Soultou, negara adalah alat atau wewenang
(kekuasaan) yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan
bersama atas nama masyarakat.3
B. Tujuan Negara
Negara dapat dipandang sebagai persekutuan manusia yang hidup dan
bekerjasama untuk mengejar beberapa tujuan bersama. Pada umumnya tujuan
akhir setiap negara adalah menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi
rakyatnya. tujuan negara yang satu dengan yang lain adalah berbeda-beda. Hal ini
disebabkan oleh penguasa negara yang sedang memerintah.
3
Kaelan, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, (Yogyakarta:
Paradigma, 2016 ), hal. 99.
4
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn di SD/MI, ( Medan: Akasha Sakti, 2018),
hal. 33.
Oleh karena itu bagi suatu negara, tujuan merupakan hal yang sangat
penting sebab tujuan akan sangat menentukan bagaimana suatu negara akan
mengatur menyusun, dan menyelenggarakan pemerintahannya guna mencapai
tujuan yang sudah ditentukan.
Adapun tujuan negara menurut beberapa ahli yaitu :
Roger H. Soltau, tujuan negara adalah mengembangkan agar rakyat
berkembang serta mengembangkan daya ciptanya sebebas
mungkin.
J. Baren, mengklasifikasi tujuan negara dalam dua hal :
1. Tujuan sebenarnya adalah memelihara keamanan, ketertiban dan
penyelenggaraan kepentingan umum.
2. Tujuan tidak sebenarnya yaitu pertahanan diri yang berkuasa
untuk tetap berada dalam kedudukannya.
Aristoteles, negara bertujuan menyelenggarakan hidup yang baik
dari warga negaranya.
Charles E. Miriam, tujuan negara adalah mencapai keamanan,
ketertiban, dan kesejahteraan umum.
Plato, tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia, baik
sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah negara di terjemahkan dari kata-kata asing Staat (bahasa Belanda
dan Jerman), State (bahasa Inggris), Etat (bahasa Prancis). Istilah Staat
mempunyai sejarah sendiri. Istilah itu mula-mula dipergunakan dalam abad ke-
15 di Eropa Barat. Anggapan umum yang diterima bahwa kata Staat (state,
etat) itu dialihkan dari bahasa Latin yaitu kata status atau statum yang artinya
keadaan tetap dan tegak.
Pada umumnya tujuan setiap negara adalah menciptakan kebahagiaan dan
kesejahteraan bagi rakyatnya. Tujuan negara yang satu dengan yang lainnya
berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh penguasa negara yang sedang
memerintah di negara tersebut.
Fungsi negara perlu di tetapkan sebagai pengatur kehidupan dalam negara
demi tercapainya tujuan negara. Fungsi Negara menurut ahli yang bernama
John Locke membedakan fungsi negara menjadi 3 yaitu, Fungsi Legislatif
membuat Undang-undang, Fungsi Eksekutif melaksanakan Undang-undang,
termasuk mengadili pelanggaran Undang-undang. Dan Fungsi Federatif yaitu
mengurusi urusan luar negeri dan peang serta damai.
Adapun unsur-unsur terbentuknya suatu negara antara lain adalah adanya
sekelompok manusia yang mempunyai kemauan untuk bersatu, berada dalam
suatu wilayah tertentu, ada kehendak untuk membentuk atau berada di bawah
pemerintahan yang dibuatnya sendiri, secara psikologis merasa senasib,
sepenanggungan, setujuan, dan secita-cita, dan ada kesamaan karakter,
identitas, budaya, bahasa, dan lain-lain sehingga dapat dibedakan dengan
bangsa lainnya.
DAFTAR PUSAKA