Anda di halaman 1dari 12

MAKALA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen pengampun : Ery Kusmiadi,S.H.,M.H

Disusun Oleh :
FRANSINA AMOR (148420222027)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS EKSATA UNIVERSITAS
PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengantar pendidikan
kewarganegaraan” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah
“Perkembangan peserta didik” Kami ucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing, atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga
kepada rekan-rekan sekelompok atas kerjasamanya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik. Kami berharap, dengan membaca makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung dari pembaca
demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................ ii
BAB I Pendahuluan.............................................................................. 1
1.1Latar Belakang....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................. 1
1.3 Tujuan Penyusunan.............................................................. 1
BAB II Pembahasan.............................................................................. 2
2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan............................. 2
2.2 Landasan Hukum Kewarganegaraan..................................... 5
2.3 Ruang Lingkup Pendidikan kewarganegaraan...................... 5
2.4 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan................................... 7
BAB III Penutup................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan........................................................................... 8
DAFTAR ISI.......................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan
pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan
generasi penerusnya. Selaku warga masyarakat,warga bangsa dan negara,secara
berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan mereka yang
selalu berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya,bangsa,negara
dan hubungan international,maka pendidikan tinggi tidak dapat mengabaikan
realita kehidupan yang mengglobal yang digambarkan sebagai perubahan
kehidupan yang penuh dengan paradoksal dan ketidak keterdugaan.
Jadi Pendidikan Kewarganegaraan adalah upaya sadar yang ditempuh
secara sistematis untuk mengenalkan, menanamkan wawasan kesadaran bernegara
untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola
tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila demi tetap utuh dan tegaknya
NKRI.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud pendidikan kewarganegaraan?
2. Apa yang dimaksud negara, bangsa dan masyarakat?
3. Apa landasan hukum kewarganegaraan?
4. Apa tujuan pendidikan kewarganegaraan?

1.3 Tujuan Penyusunan


Agar kita dapat memahami tentang pendidikan kewarganegaraan dimana
untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang
cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa. Senhingga kita dapat
mengaplikasikan kedalam dunia nyata.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan


Pendidikan dapat diartikan sebagai pembelajaran pengetahuan,
keterampilan, dan kebiasaa sekelompok orang yang di turunkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian.
Pendidikan juga merupakan salah satu ukuran maju tidaknya suatu negara.
Sedangkan kewarganegaraan yang berasal dari kata warga dan negara yang
berarti sebuah pola yang mengatur bagaimana seseorang untuk menjalankan
rutinitas sebagai komponen penting dalam bernegara.
Maka dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah pembelajaran bagaimana
menjalakan peran dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan dapat di
wariskan ke generasi selanjutnya.
Dalam kewarganegaraan terdapat beberapa unsur di antaranya:

1. Negara
Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi
yang didalamnya terdapat suatu pemerintahan yang mengatur ekonomi,
politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam
suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah,
pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.
Selain pengertian tersebut. Adapun pengertian-pengertia negara bedasarkan
pendapat beberapa ahli, diantaranya adalah :
a. George Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang
mendiami wilayah tertentu.
b. G.W.F Hegel
Negara adalah organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari
kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.
c. Karl Marx

2
Negara adalah alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis/kapitalis) untuk
menindas atau mengeksploitasi kelas yang lain (ploretariat/buruh).
Jadi dari pengertian diatas, Negara adalah Satu kesatuan organisasi yang
didalam nya ada sekelompok manusia (rakyat), wilayah yang permanent
(tetap) dan memiliki kekuasaan yang mana di atur oleh pemerintahan
yang berdaulat serta memiliki ikatan kerja yang mempunyai tujuan untuk
mengatur dan memelihara segala instrument-instrumen yang ada didalam
nya dengan kekuasaan yang ada.

2. Bangsa
Bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada satu
wilayah dan memunyai keterikatan dengan wilayah tersebut. Keinginan
membentuk nation bersama muncul karena adanya persamaan nasib dan
sejarah sehingga menimbulkan persatuan dalam suatu komunitas
masyarakat membentuk kesadaran berbangsa.
Kesamaan itu meliputi aspek budaya, bahasa, agama dan tradisi. Inilah
proses yang mendasari terbentuknya sebuah kesadaran bersatu,
bergabung dan berbangsa di mana pun di seluruh dunia.
Menurut beberapa para ahli, pengertian dari suatu Bangsa :
a. Ernest Ernan-Prancis , Bangsa terbentuk karena adanya keinginan
untuk hidup bersama dengan perasaan kesetiakawanan yang agung
b. F. Ratzel-Jerman , Adanya hasrat bersatu. Hasrat timbul karena
adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya
( PAHAM GEOPOLITIK )
c. Hans Kohln-Jerman  , Buah hasil tenaga hidup manusia dalam
sejarah. Golongan yang beraneka ragam dan tidak di rumuskan.

Kebanyakan bangsa terbentuk karena adanya faktor – obyektif tertentu


yang membedakan dengan bangsa lain, yaitu :

3
 Kesamaan Keturunan
 Wilayah
 Bahasa
 Adat Istiadat
 Kesamaan Politik
 Perasaan
 Agama

3. Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu
kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan
yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah
masyarakat
Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam
masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat
petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara
anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara
mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih
antara anggota-angota nya.
1. Unsur-unsur suatu masyarakat
a. Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b. Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk
menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
2. Dipandang dari cara terbentuknya masyarakat:
a. Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya,
seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena
hubungan darah atau keturunan.
b. Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn
kedunian atau kepercayaan.
3. Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type
masyarakat:

4
a. Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal
pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya
sederhana.
b. Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan
spesialisasi dalam segala bidang, kerena pengetahuan modern sudah
maju, tehknologi pun sudah berkembang, dan sudah mengenaltulisan.

2.2 Landasan Hukum Kewarganegaraan


1. UUD 1945
a. Pembukaan UUD 1945, alinea kedua dan keempat (cita-cita, tujuan
dan aspirasi Bangsa Indonesia tentang kemerdekaanya).
b. Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan Warganegara di dalam hukum dan
pemerintahan.
c. Pasal 27 (3), hak dan kewajiban Warganegara dalam upaya bela
negara.
d. Pasal 30 (1), hak dan kewajiban Warganegara dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
e. Pasal 31 (1), hak Warganegara mendapatkan pendidikan.
2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang
Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.

2.3 Ruang Lingkup Pendidikan kewarganegaraan

1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan,


Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah
Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi
dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan.
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,

5
Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan
peradilan internasional.
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional
HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,
Persamaan kedudukan warga negara.
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,
Hubungan dasar negara dengan konstitusi.
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi.
7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

2.4 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

6
Sebagai warga Negara Indonesia kita wajib mempelajari pendidikan
kewarganegaraan dan berdasarkan kesamaan nilai-nilai perjuangan bangsa
yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilai-nilai tersebut
dilandasi oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Dan hal ini memerlukan
sarana pendidikan bagi setiap warga Negara Indonesia dan mahasiswa
sebagai calon cendekiawan pada khususnya, yaitu melalui pendidikan
kewarganegaraaan. Dan adapun tujuan dari pendidikan kewarganegaraan
yaitu .

a.       Tujuan Umum. Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada


mahasiswa mengenai hubungan antara warganegara dengan negara,
hubungan antara warganegara dengan warganegara, dan Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara agar menjadi warganegara yang dapat
diandalkan oleh bangsa dan negara.
b.      Tujuan Khusus. Agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak dan
kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai
Warganegara Republik Indonesia yang terdidik dan bertanggung jawab.

BAB III
PENUTUP

7
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan akan pentingnya suatu
pendidikan berbangsa dan bernegara agar terciptanya keseimbangan antara
hak dan kewajiban bagi setiap warga negara dalam menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dan menjadi suatu penjelasan bahwa sesuatu hal
yang mungkin sebagian hal orang menganggapnya tidak penting pada
hakikatnya memiliki peranan yang menentukan kelangsungan hidup kita
dimasa yang akan datang. Dan perlu kita ketahui dan pahami ketika hal itu
terjadi. Maka ketahuilah bahwa nilai-nilai terkandung dari hal tersebut sudah
mulai menghilang dari diri kita, dan perlu kita pelajari kembali

DAFTAR PUSTAKA

8
Muchji, Achmad dkk, 2007, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN,
Universitas Gunadarma, Jakarta.
http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/03/01/pengertian-dan-tujuan-
pendidikan-kewarganegaraan/ (diakses-pada-tanggal 17-03-2016)

Anda mungkin juga menyukai