KEWARGANEGARAAN
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
1. RAIHANDA PUTRA 221000484102002
2. DAHLIA AFRIYANTI 221000484202003
3. ICE HANDAYANI 221000484202007
4. FIOLA FRANSISKA 221000474202005
Dosen Pembimbing
TOMI FARTO, S.Pd.I.,M.Pd
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Allah SWT, karena berkat rahmat-
Nya makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
melengkapi tugas mata kuliah Kewarganegaraan.
Makalah ilmiah ini telah penulis susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah dapat memberikan manfaat
terhadap pembacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................ 1
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu unsur mutlak pembentuk negara adalah rakyat atau bangsa.
Disini bangsa atau rakyat merupakan bagian saja dari pengategorian ummat
manusia. Selain bangsa, pengategorian manusia juga telah melahirkan
berbagai kelompok maanusia. Misalnya dari segi adat istiadat dan bahasa
dikenal dengan berbgai kelompok suku bangsa Jawa, Arab, Melayu dan
malanesia. Apabila bangsa dipersolakan lebih jauh muncul dua konsep lain
dipermukaan, yakni suku bangsa dan ras. Suku bangsa merupakan
pengelaompokan masyarakat berdasarknn pengalaman ciri-ciri, fisik biologis,
seperti warna kulit, bentuk wajah, bentuk rambut dan perawakan. Suat suku
bangsa dapat memiliki lebih dari satu negara, seperti suku bangsaa arab yang
terkelompokkan menjadi lebih dari sepuluh negara Arab. Demikian juga ras
tidak hanya terdiri dari satu negara karena realitas menunjukan tidak ada satu
raspun di dunia yang memiliki satu negara saja. Sebaliknya, suatu negara juga
dapat tidak terdiri atas beberapa satu bangsa dan ras, seperti Indonesia dan
Amerika.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian bangsa, negara, warga negara dan kewarganegaraan?
2. Apa hakekat dan tujuan bangsa dan negara?
3. Apa analisis unsur-unsur dan teori terbentuknya negara?
C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk memahami pengertian bangsa, negara, warga negara dan
kewarganegaraan.
2. Untuk mengetahui hakekat dan tujuan bangsa dan negara.
3. Untuk mengetahui analisis unsur-unsur dan teori terbentuknya negara.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
e. Jika bangsa adalah sebuah agen dengan sebuah kehendak dan nasib, ia
harus bebas menjalankan kehendak itu demi mengejar nasib itu.
f. Kewajiban pertama para pemimpin politik adalah mengembangkan
peraturan dan identitas nasioal serta memimpin bangsa menuju tujuan-
tujuan utama.
2. Negara
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang
kekuasaanya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya
diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negaraa juga
merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem satu aturan yang
berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara
independent.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, wilayah, dan
memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya
adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
a. Prof. Soenarko, “negara adalah organisasi masyarakat yang
mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku
sepenuhnya sebagai souverien (kedaulatan)”
b. Prof. R. Djoko Soetono, S.H, “negara adalah organisasi manusia atau
kumpulan manusia yang berada dibawah pemerintahan yaang sama”.
c. Notohamidjojo, “negara adalah organisasi masyarakat yang bertujuan
mengatur dan memelihara masyarakaat tertentu dengan
kekuasaanya”.
3. Warga Negara
Warga negara berasal dari dua kata, yaitu warga dan negara.Warga
diartikan sebagai anggota atau peserta.Warga mengandung arti peserta
atau anggota dari suatu kelompok atau organisasi perkumpulan.Misalnya,
warga sekolah berarti anggota sekolah dan warga keluarga berarti anggota
keluarga.Warga Negara juga diartikan sebagai penduduk sebuah negara
atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang
mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara
6
itu. Pengertian Warga Negara dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata
citizens. Seseorang dapat menjadi warga negara setelah memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan oleh suatu negara.
Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara
resmi merupakan anggota dari suatu negara tertentu. Mereka memberikan
kesetiaannya pada negara itu, menerima perlindungan darinya, serta
menikmati hak untuk ikut serta dalam proses politik. Mereka mempunyai
hubungan secara hukum yang tidak terputus dengan negaranya meskipun
yang bersangkutan telah didomisili diluar negeri, asalkan ia tidak
memutuskan kewarganegaraannya.
Di indonesia diantara sesama warga negara masih dibedakan lagi
anatara warga negara asli dan wargan negara keturunan asing. Hal ini
dinyatakan dalam pasal 26 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi: “yang
menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara”. Perbedaan tersebut juga menimbulkan hak dan kewajiban,
walaupun hanya terbatas pada bidang tertentu.
Menurut Para Ahli, Warga Negara adalah :
a. A.S. Hikam
Menurut A.S. Hikam, pengertian warga negara adalah anggota dari
suatu komunitas atau kelompok yang membentuk suatu negara.
b. Koerniatmanto S
Menurut Koerniatmanto S, pengertian warga negara adalah anggota
suatu negara yang mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya,
memiliki hubungan hak dan kewajiban yang sifatnya timbal-balik
terhadap negaranya.
c. Ko Swaw Sik
Menurut Ko Swaw Sik (1957), warga negara adalah semua orang yang
memiliki ikatan hukum dengan suatu negara.
7
d. Wolhoff
Menurut Wolhoff, pengertian warga negara adalah bentuk keanggotaan
dari suatu bangsa tertentu yaitu sejumlah manusia yang memiliki
ikatan satu sama lainnya karena adanya kesatuan bahasa, kehidupan
sosial, budaya, serta kesadaran nasionalnya.
f. Graham Murdock
Menurut Graham Murdock, pengertian kewarganegaraan adalah suatu
hak untuk dapat berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola struktur
sosial, politik dan kehidupan kultural serta untuk dapat membantu
menciptakan bentuk-bentuk yang selanjutnya dengan begitu maka
memperbesarkan ide-ide.
g. Daryono
Menurut Daryono, pengertian kewarganegaraan adalah keanggotaan
seseorang di dalam satuan politik tertentu (Negara) yang dengannya
akan membawa hak untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Seseorang dengan keanggotaan yang disebut dengan warga negara.
4. Kewarganegaraan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kewarganegaraan
adalah hal yang berhubungan dengan warga negara dan keanggotaan
sebagai warga negara. Menurut pasal 1 angka (2) Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia,
kewarganegaraan adalah segala hal ikhwal yang berhubungan dengan
warga negara. Dalam bahasa Inggris, kewarganegaraan dikenal dengan
kata citizenship, artinya keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau
ikatan antara negara dengan warga negara.
8
2) Menurut R. Djokosoentono
Negara adalah organisasi manusia atau kumpulan manusia
yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
3) Teori Teokratis
Teori teokratis menyatakan bahwa teori tujuan negara
adalah untuk mencapai kehidupan yang aman dan tentram dengan
taat kepada Tuhan. Di mana pimpinan negara menjalankan
kekuasaannya berdasarkan kekuasaan Tuhan yang diberikan
kepadanya.
a. Rakyat
Rakyat suatu negara adalah semua orang yang secara nyata
berada dalam wilayah suatu negara yang tunduk dan patuh pada
peraturan dalam negara tersebut. Rakyat suatu negara dibedakan
menjadi :
1) Penduduk, yaitu orang-orang yang berdomisili secara tetap dalam
wilayah suatu negara untuk jangka waktu yang lama. Penduduk
suatu negara dapat dibedakan lagi menjadi warga negara dan bukan
warga negara.
2) Bukan penduduk, yaitu mereka yang ada dalam suatu negara tidak
secara menetap atau tinggal di suatu wilayah negara hanya untuk
sementara waktu. Status kewarganegaraan yang dimiliki, yaitu
warga negara asing.
b. Wilayah
Wilayah merupakan unsur mutlak suatu negara, jika warga
negara merupakan dasar personal suatu negara, maka wilayah
merupakan landasan materiil atau landasan fisik negara. Suatu bangsa
nomaden (selalu berpindah-pindah) tidak mungkin mempunyai negara,
walaupun mereka memiliki warga negara dan penguasa sendiri.
Wilayah Negara secara umum dapat dibedakan atas wilayah daratan,
wilayah lautan, wilayah udara, dan wilayah ekstrateritorial.
c. Teori Kekuasaan
Negara terbentuk atas dasar kekuasaan dan kekuasaan adalah
ciptaan mereka yang paling kuat dan berkuasa.
d. Teori Kedaulatan
Kedaulatan mempunyai empat sifat, yaitu :
1) Permanen, bahwa kedaulatan tetap ada selama negara tetap berdiri.
2) Asli, bahwa kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang
lebih tinggi.
3) Bulat, bahwa kedaulatan tidak dapat dibagi-bagi, kedaulatan
merupakan satu-satunya kekuasaan yang tertinggi dalam negara.
4) Tidak terbatas, bahwa kedaulatan itu tidak dibatasi oleh siapa pun.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Bangsa adalah adalah suatu masyarakat yang berdiri sendiri dan masing-
masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras,
bahasa, agama, dan adat istiadat dalam suatu daerah yang sama dan
mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan
tertinggi keluar dan ke dalam
2. Negara adalah negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah ditaati rakyatnya atau juga dapat diartikan
sebagai kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu
yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif,
mempunyai satu kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan
tujuan nasionalnya.
3. Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi
merupakan anggota dari suatu negara tertentu. Mereka memberikan
kesetiaannya pada negara itu, menerima perlindungan darinya, serta
menikmati hak untuk ikut serta dalam proses politik.
4. Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut memiliki
pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara yang bersangkutan.
Kewarganegaraan menghasilkan akibat hukum yaitu adanya hak dan
kewajiban warga negara maupun negara. Disamping itu akibat hukum
yang lain adalah bahwa orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak
jatuh pada kekuasaan atau kewenangan negara lain.negara lain juga tidak
berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum pada orang yang bukan
warga negaranya.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pebahasan makalah
dalam kesimpulan di atas.
16
DAFTAR PUSTAKA
C.S.T. Kansil, 2001. Ilmu Negara Umum dan Indonesia. Jakarta: Pradnya
Paramita.
Moh. Mahfud M.D. 2001. Dasar dan Struktur Kenegaraan, Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
17