0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu di tempat kerja dan organisasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) perilaku individu dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan, (2) organisasi mempelajari perilaku individu, kelompok, dan aspek organisasi, dan (3) tujuan dari pemahaman perilaku adalah untuk menjelaskan, memprediksi, dan mempengaruhi perilaku.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu di tempat kerja dan organisasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) perilaku individu dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan, (2) organisasi mempelajari perilaku individu, kelompok, dan aspek organisasi, dan (3) tujuan dari pemahaman perilaku adalah untuk menjelaskan, memprediksi, dan mempengaruhi perilaku.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu di tempat kerja dan organisasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) perilaku individu dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan, (2) organisasi mempelajari perilaku individu, kelompok, dan aspek organisasi, dan (3) tujuan dari pemahaman perilaku adalah untuk menjelaskan, memprediksi, dan mempengaruhi perilaku.
MEMAHAMI PERILAKU INDIVIDU DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5
1. BENNY KURNIAWAN 2. HARIUS LION DODO 3. INDAH LEONA GUSTI A. PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU
Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi
dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Perilaku organisasi berfokus pada tiga bidang utama :
Pertama PO mengamati perilaku individu
Kedua OB berkaitan erat dengan Perilaku
kelompok
Ketiga PO juga mengamati aspek –aspek
organisasi Tujuan dari perilaku organisasi
Tujuan dari PO adalah untuk
menjelaskan, memprediksi, dan mempengaruhi perilaku. Produktivitas karyawan merupakan ukuran kinerja dilihat dari sisi efisiensi dan evektifitasnya.
Kepuasan kerja adalah sikap
yang lazim ditunjukkan individu terhadap pekerjaannya. B. SIKAP DAN PERFORME KERJA Komponen kognitif dari sikap mengacu pada :
Hak Untuk Menggunakan Dan Menarik Keuntungan Dari Badan
Usaha Koperasi
Hak Untuk Menuntut Pembayaran Kembali Kontribusi Modal
Saham Dari Dana Koperasi
Hak Untuk Menerima Kembali Uang Keanggotaan, Bonus, Dan
Bunga Atas Modal Saham Yang Disetor
Hak Untuk Menerima Kembali Saham Dari Kekayaan Koperasi
Yang Dilikuidasi Kepuasan dan keterlibatan kerja
1. Koperasi harus dapat
menghasilkan paling tidak kelebihan yang sama dengan perusahaan non koperasi.
2. Para anggota harus mampu
mengendalikan manajemen koperasi dengan baik. C. KEPRIBADIAN
Kepribadian seseorang merupakan kombinasi unik dari pola
emosional, pikiran dan perilaku yang mana seseorang bereaksi terhadap sesuatu atau orang lain. 5 sifat kepribadian 1.Dalam koperasi anggota berperan sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. 2. Dalam koperasi anggota memiliki investasi untuk masa yang akan datang. 3. Koperasi bermanfaat bagi setiap anggotanya. 4. Koperasi memajukan kepentingan ekonomis para anggota. 5. Koperasi memberi hak atau kekuasaan kepada setiap anggotanya. D. EMOSI DAN KECERDASAN EMOSI
Emosi merupakan perasaan intens yang ditujukan bagi
seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi akan suatu objek. Kecerdasan emosi terdiri dari 5 dimensi Hak Untuk Menghadiri Rapat Dan Memajukan Usul, Pendapat, Saran, Kritik, Memberi Informasi, Ide, Dll.
Hak Untuk Memberi Suara.
Hak Untuk Memilih Pengurus Dan Dipilih Menjadi Pengurus.
Hak Untuk Memanfaatkan Fasilitas Koperasi.
Hak Untuk Memberitahu Suatu Hal Yang Berkenaan Dengan Koperasi.
Hak Untuk Melindungi Kelompok Minoritas.
Hak Untuk Mengundurkan Diri Dari Anggota Koperasi.
E. PERSEPSI
Persepsi adalah bagaimana kita mengartikan
lingkungan sekitar dengan menyusun dan menafsirkan kesan sensoris Teori atribusi tergantung pada 3 faktor :
Anggota adalah pemilik koperasi sehingga mereka
akan ikut serta mengambil keputusan-keputusan penting demi kemajuan koperasi
Anggota adalah investor utama yang mengharapkan
manfaat atas keanggotaanya
Anggota adalah pelanggan utama perusahaan
koperasi F. PEMBELAJARAN
Teori pembelajaran sosial menyatakan bahwa
individu belajar melalui pengalaman langsung. Manajer dapat membantu perilaku dengan menggunakan penguatan positif menguatkan perilaku yang di inginkan dengan memberikan sesuatu yang menyenangkan Penguatan negatif yaitu dengan menerapkan sanksi Mengelola perlakuan negatif di tempat kerja
Hal yang utama adalah dengan mengakui
bahwa perlakuan tersebut ada. Berpura- pura bahwa perilaku negatif tidak terjadi atau mengabaikan perlakuan buruk seperti itu hanya membingungkan karyawan mengenai perilaku seperti apa yang diharapkan dan bisa diterima. Mencegah perilaku negatif G. ISI-ISU PO TERKINI
Kompensasi Keanggotaan Adalah
Kembalian – Kembalian (Imbalan) Finansial Dan Jasa-jasa Tak Wujud Yang Diterima Oleh Para Anggota Sebagai Bagian Dari Hubungan Keanggotaan. Perilaku buruk ditempat kerja
Bisa di atasi dengan mengakui bahwa hal ini
terjadi secara cermat menyaring calon karyawan apabila ditengarai memiliki kecenderungan negatif, dan yang paling penting, mencermati sikap karyawan melalui survei tentang kepuasan karyawan.