Anda di halaman 1dari 15

RESUME

Pengantar Basis Data


( Lingkungan dan Pengembangan Basis Data )

Disusun Oleh:
Rahmad.AM
( 211000457401003 )

Dosen Pengampu:
Bapak Yulhan S.Kom M.Kom

PRODI MANAJEMEN INFORMATIKA


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
TAHUN 2022
SOLOK
RESUME

Lingkungan dan Pengembangan Basis Data

A. Arsitektur Basis Data


1. Teleprocessing

Arsitektur multi user DBMS tradisional dimana 1 komputer bertindak sebagai central
processing unit(CPU) dan terminal – terminal yang terhubung dengan CPU tersebut.
Terminal bersifat “dumb”, tidak dapat berfungsi dengan sendirinya. Processing hanya terjadi
di CPU sehingga beban kerjanya sanagt berat.

2. File-Server Architecture

Arsitektur dimana suatu file-server terkoneksi ke workstation – workstation dalam


jaringan. File-server adalah sebuah computer yang dikhususkan sebagai tempat penyimpanan
bersama untuk file – file computer(documents, database dll). Dengan demikian, processing
tersebar rata dalam jaringan(biasanya LAN). Setiap computer memiliki DBMS dan aplikasi
masing-masing yang merequest file dari file-server jika diperlukan. File-server bertindak
sebagai HDD yang digunakan bersama. Kelemahannya, jumlah lalu lintas jaringan yang
tinggi, masing-masing workstation butuh DBMS, dan concurrency, recovery, kontrol
integritas kompleks karena bisa lebih dari 1 DBMS mengakses file yang sama.
3. Traditional Two-Tier Client-Server Architecture

Untuk mengatasi kelemahan arsitektur diatas, dibentuk Traditional Two Tier Client
Server Architecture. Arsitektur ini memanfaatkan konsep client dan server. Client yang
memerlukan sumber data dan server yang menyediakan. Client(Tier 1) mengurus user
interface dan aplikasi, di lain pihak server(Tier 2) menyimpan database dan DBMS.
Keuntungannya, akses yang lebih luas ke database, kinerja meningkat, harga berkurang dan
meningkatkan konsistensi.
Tier dapat ditambah sesuai kebutuhan

B. Database Independence

Data independence dalam database adalah semacam imunitas dimana level tinggi
tidak dipengaruhi perubahan apapun yang terjadi di level dibawahnya.

Ada 2 macam data independence dalam three level architecture:

1) Logical Data Independence Imunitas external schemas terhadap perubahan yang


terjadi di conceptual schema.
2) Physical Data Independence Imunitas conceptual schema terhadap perubahan yang
terjadi di internal schema.

Sehingga perubahan yang terjadi di internal skema dapat dilakukan tanpa perlu
memodifikasi conceptual dan eksternal schema.

Database Management System (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang


memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses ke basis
data. DBMS yang mengelola basis data relational disebut dengan Relational DBMS
(RDBMS) Contoh perangkat lunak yang termasuk DBMS: dBase, FoxBase, Rbase,
Microsoft-Access, Borland Paradox / Borland Interbase, MS-SQL Server, Oracle, Informix,
Sybase, MySQL, dll.
Penjelasan Gambar diatas menunjukkan bagaimana sebuah komputer mengakses
sebuah database : Database menampung semua data, dimulai dari anggota, data buku sampai
dengan data transaksi peminjaman dan pengembalian, Sehingga anggota dapat melihat data
buku yang tersedia dalam perpustakaan begitu pula anggota dapat melihat buku apa saja yang
sudah dipinjam dan waktu pengembaliannya. Begitu pula dengan petugas dapat melihat
fungsi yang sama pula.

C. Komponen Sistem Basis Data (DBMS)


Penjelasan dari gambar adalah :

a) Hardware

DBMS dan aplikasi membutuhkan perangkat keras untuk dapat berjalan. Perangkat keras
dapat berkisar dari satu komputer pribadi ke mainframe tunggal atau jaringan komputer.
Perangkat keras tertentu tergantung pada persyaratan organisasi dan DBMS yang digunakan.
Beberapa DBMS hanya berjalan pada perangkat keras atau sistem operasi tertentu, sementara
yang lain berjalan di berbagai perangkat keras dan sistem operasi

b) Software

Komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS itu sendiri dan aplikasi
program, bersama dengan sistem operasi, termasuk perangkat lunak jaringan jika DBMS
sedang digunakan melalui jaringan. Contoh bahasa pemograman yang dipergunakan : C, C +
+, C #, Java, Visual Basic, COBOLPascal, SQL.

c) Data

Data adalah komponen terpenting dari lingkungan DBMS (tentunya dari sudut pandang
pengguna akhir ). Pada gambar diatas, data dapat bertindak sebagai jembatan antara
komponen mesin dan komponen manusia. Basis data berisi data operasional dan metadata,
"data tentang data”. Struktur basis data disebut skema. Gambar 1.3 Skema
Skema

 Tabel Buku (Kode buku, Judul buku, dst)


 Tabel Anggota (kode anggota, nama anggota, dst)
 Tabel Peminjaman (Kode pinjam, tgl pinjam, dst)
 Tabel Pengembalian (kode kembali, tgl kembali, dst)

d) Procedures

Prosedur merujuk pada instruksi dan aturan yang mengatur desain dan penggunaan basis
data. Pengguna sistem dan staf yang mengelola database membutuhkan prosedur
terdokumentasi tentang cara menggunakan atau menjalankan sistem.

Prosedur dapat terdiri dari petunjuk tentang cara:

Masuk ke DBMS.
Menggunakan fasilitas DBMS atau program aplikasi tertentu.
Mulai dan hentikan DBMS.
Buat salinan cadangan dari database.
Menangani kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak.
Ubah struktur tabel, atur ulang database di beberapa disk, meningkatkan kinerja, atau
mengarsipkan data ke penyimpanan sekunder.
e) People

Komponen terakhir adalah orang-orang yang terlibat dengan sistem

D. Fungsi Database Managenent System

Fungsi – fungsi dari database management system

1) Penyimpanan, pengambilan dan perbaruan data


2) Catalog yang dapat diakses user
3) Mendukung transaksi
4) Servis untuk mengontrol concurrency
5) Servis untuk recovery
6) Servis untuk otorisasi
7) Mendukung komunikasi data
8) Servis untuk mengontrol Integritas
9) Servis untuk mendukung data independence
10) Menyediakan Utilitas

E. Peran dalam lingkungan Database

Peran dalam lingkungan Database terdiri dari :

1. Data dan Database Administrator

Data Administrator (DA) bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya data,
termasuk perencanaan basis data; pengembangan dan pemeliharaan standar, kebijakan dan
prosedur; dan desain basis data konseptual / logis. DA berkonsultasi dengan dan menasihati
manajer senior, memastikan bahwa arah pengembangan basis data akan pada akhirnya
mendukung tujuan perusahaan.

Database Administrator (DBA) bertanggung jawab atas realisasi fisik database, termasuk
desain dan implementasi basis data fisik, keamanan dan kontrol integritas, pemeliharaan
sistem operasional, dan memastikan kinerja aplikasi memuaskan untuk pengguna. Peran
DBA lebih berorientasi teknis daripada peran DA, yang membutuhkan pengetahuan rinci
tentang target DBMS dan lingkungan sistem.

2. Database Designer

Dalam proyek desain basis data besar, terdapat dua jenis perancang basis data :

a) Perancang basis data fisik, berkenaan dengan mengidentifikasi data (yaitu, entitas dan
atribut), hubungan antara data, dan kendala pada data itu harus disimpan dalam
database.
b) Perancang basis data logis harus memiliki menyeluruh dan pemahaman lengkap
tentang data organisasi dan kendala apa pun pada data ini (kadang disebut aturan
bisnis).
3. Application Developers

Setelah database diimplementasikan, program aplikasi untuk pengguna akhir juga harus
diimplementasikan. Ini adalah tanggung jawab pengembang aplikasi. Biasanya, pengembang
aplikasi bekerja dari spesifikasi yang dihasilkan oleh analis sistem.

4. End-User

Pengguna akhir dapat diklasifikasikan sesuai dengan cara mereka menggunakan sistem:
a) User Umum : Mereka memanggil operasi database dengan memasukkan perintah
sederhana atau memilih opsi dari menu.
b) User Mahir : mereka dapat menggunakan bahasa permintaan tingkat tinggi seperti
SQL untuk melakukan operasi yang diperlukan, bahkan mungkin menulis program
aplikasi untuk mereka gunakan sendiri.
F. Keuntungan dan Kekurangan DBMS
1) Keuntungan DBMS
a) Pengontrolan kerangkapan data
b) Konsistensi data
c) Lebih banyak informasi dari jumlah data yang sama
d) Sharing data
e) Peningkatan integrasi data
f) Peningatan keamanan
g) Penegakan standar layanan
2) Kekurangan DBMS
a) Kompleksitas
b) Ukuran
c) Biaya DBMS
d) Biaya Peangkat keras tambahan
e) Biaya konversi teknologi
f) Performa
g) Dampak kegagalan yang lebih besar
G. Database languages dalam database
1) Data Definition Language(DDL)
Bahasa dalam database yang memungkinkan user menspesifikasi entities, attributes
dan relationships dari data yang dibutuhkan untuk aplikasi, juga integritas dan security
contraints.

CREATE, ALTER, DROP

2) Data Manipulation Language(DML)


Bahasa yang menyediakan sejumlah operasi untuk manipulasi sederhana/ dasar pada
data yang ada di database.
INSERT, UPDATE, DELETE, SELECT
DML dapat dibagi 2 sesuai spesifikasi pengambilan datanya:
a) Procedural Bahasa DML yang memungkinkan user memberi perintah kepada
sistem mengenai data yang dibutuhkan dan menspesifikasi bagaimana cara
mengambil data tersebut. Contoh = Relational Algebra
b) Nonprocedural Bahasa DML yang memungkinkan user memberi perintah
kepada sitem mengenai data yang dibutuhkan. Contoh = Relational Calculus
3) Data Control Language(DCL)

Bahasa yang mengatur akses user pada data di database. GRANT, REVOKE

4) 4 th Generation Language(4GL)

Bahasa pemrograman yang lebih pendek, hanya menyebutkan apa yang dikerjakan
sistem, tanpa cara bagaimana.

H. Model Database

Dapat didesign menggunakan Entity Relationship Diagram(ERD). Ada 3 macam model


design database yakni:

1) Conceptual Model
Model yang paling sederhana, hanya mempertimbangkan konsep dasar dan ringkasan
dari informasi untuk dijadikan data.

2) Logical Model
Masih belum berhubungan dengan pembuatan database, logical model sedikit lebih
kompleks dari conceptual model dalam hal attribute, model data yang sudah memiliki
attribute.
3) Physical Model
Blueprint dari relational database. Model design yang sudah mempertimbangkan
pembentukan database, bagaimana data terstruktur, juga tipe, syarat data, primary key
dll.
4) Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis obyek ini adalah model data yang menyiapkan setiap node /
chartnya dengan basis objek database. Dengan menggunakan konsep seperti entitas, attribute
dan relasi, objek yang dimaksud adalah sebuah entitas. Karena entitas adalah sebuah objek
yang memiliki karakteristik (attribute) yang bisa di bedakan dengan objek lainnya.
Contohnya orang, tempat, barang, atau kejadian. Contoh model data berbasis objek pada
umumnya adalah :
 Model data semantik, model data semantic adalah relasi antar obyek yg dinyatakan
dengan kata kata (semantic). 

 
 Model data  ERD (Entity Relationship Diagram). ERD adalah salah satu model
data berbasis objek yang paling sering digunakan. Jenis dan bentuk ERD dari tahun
ke tahun pun berbeda beda. ERD adalah cara penggambaran real case yang terjadi
sesuai kasusnya. Dengan ERD kita bisa menggambarkan bagaimana entitas satu
bisa terhubung dengan entitas lainnya.
5) Model Data Berbasis Record
Model data ini berbeda dari model data berbasis objek. Model data ini mengambil
nodenya berdasarkan record-record yang di perlukan dari database. Record sendiri adalah
rekaman-rekaman data yang tersimpan di database. Contoh-contoh model data berbasis
record yaitu :

 Model database hirarki. Model data ini disajikan dari kumpulan record dan relasi
yang digambarkan seperti bentuk pohon (tree). Model data ini memungkinkan satu
node hanya untuk memiliki satu orang tua.

 
 Model database jaringan. Network data model hampir menyerupai model data
hirarki. Namun pada model data ini, memungkinan satu node bisa memiliki lebih
dari satu orang tua.
 Model database relational. Model database yang disajikan dalam bentuk tabel yang
terdiri dari kolom dengan nama yang unik dan baris-baris yang menyimpan data
yang berbeda. Model data ini digambarkan berdasarkan recordnya dan yang paling
sering digunakan untuk memudahkan perancangan sebuah database.

Anda mungkin juga menyukai