DISUSUN OLEH
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen di program
studi Manajemen Informatika. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama proses perkuliahan mata kuliah ini. Akhirnya saya
menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka
dari itu saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Laila Safhira
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi baik berupa perusahaan, lembaga, maupun instansi, dibutuhkan
pengaturan Sumber Daya Manusia yang dimiliki. Pengaturan Sumber Daya Manusia dalam suatu
organisasi disebut sebagai Struktur Organisasi. Struktur Organisasi bertujuan untuk
menyelaraskan bagian-bagian organisasi untuk mencappai kinerja yang maksimal.
Salah satu jenis Struktur Organisasi yang sering diterapkan dalam organisasi adalah Struktur
Organisasi Matriks. Struktur Organisasi Matriks addalah struktur perusahaan yang dimana
hubungan pelaporan ditetapkan sebagai grid atau matriks daripada hirarki tradisional.
Struktur Organisasi Matriks atau dikenal dengan Struktur Organisasi Proyek adalah gabungan
struktur organisasi fungsional atau struktur organisasi divisional.
B. Rumusan Masalah
1. Ciri-ciri struktur organisasi matriks
2. Keuntungan penggunaan struktur organisasi matriks
3. Kerugian penggunaan struktur organisasi matriks
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ciri-Ciri Struktur Organisasi Matriks
Ciri-ciri organisasi matriks dapat dilihat sebagai berikut:
Visibilitas yang tinggi juga mebuat perussahaan lebih terkendali dimana akan sulit
melakukan korupsi atau penyelewengan kekuasaa. Sehingga strukutr organisasi matriks
cocok untuk perusahaan besar dan kompleks yang ingin mengembangkan perusahaan ke
skala yang lebih besar bahkan multinasional.
4. Meningkatkan motivasi anggota
Struktur organisasi matriks membuat anggotanya harus bekerja secara mandiri dan
melakukan manejemen diri antara atasan-atasan mereka yang saling bersaing. Hal
tersebut dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk mengembangkan kinerja dan
profesionalitasnya.