DASAR-DASAR MANAJEMEN
“PENGORGANISASIAN”
KELOMPOK 1 :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepda Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
tuntunan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan mudah
guna memenuhi tugas kelompok kami untuk mata kuliah dasar-dasar manajemen
Terima kasih kepada anggota kelompok kami yang telah berkontribusi dalam bentuk
pikiran atau materi dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sangat berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan pada pembaca .
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ………………..…………….…..…………….……….…..…i
BAB I PENDAHULUAN………...……………………………….....…..…….…….1
A. LATAR BELAKANG…………………..……..……….……………………1
B. RUMUSAN MASALAH………………..……………………………..…….2
C. TUJUAN…………………………………………………………...…………2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………..……………..…3
A. PENGORGANISASIAN……………….……………………………….….15
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………16
A. KESIMPULAN………………………………………………………….….16
B. SARAN………………………………………………………...………..…..16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengorganisasian
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang pengorganisasian
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGORGANISASIAN
Konsep Pengorganisasian
1. Definisi Struktur
Struktur adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi. Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengoordinsikan tugas
orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai. Struktur dibedakan dari proses.
Struktur merupakan susunan subsistem dan komponen dalam ruang tiga dimensi pada
suatu waktu, sedang proses adalah perubahan dinamis dalam bahan, energi atau
informasi dari sistem tersebut menurut waktu. Struktur itu sifatnya relatif stabil,
statis, berubah lambat atau memerlukan waktu untuk penyesuaianpenyesuaian,
sedang proses berubah cepat dan dinamis. Struktur merupakan komponen organisasi
di samping fungsi dan hubungan, sedang proses merupakan sesuatu yang dinamis
yang terjadi di dalam organisasi seperti pendelegasian, pengarahan, pengoordinasian,
komunikasi, motivasi, proses mempengaruhi, kepemimpinan, rasa tak puas, konflik
dan lain-lain.
2. Syarat Struktur
3. Komponen Struktur
a. Spesialisasi.
b. Koordinasi
- Penerimaan tugas oleh staff akan mengubah sikap manajer di dalam proses
menyerahkan tugas dan pencapaian tujuan oleh staff;
- Manajer akan dengan senang hati membiarkan staff melakukan hal-hal yang
dipandang sesuai dalam pelaksanaan tugas;
d. Ukuran organisasi.
a. Spesialisasi kegiatan
b. Standardisasi kegiatan.
c. Koordinasi kegiatan.
2) Membantu koordinasi
3) Memperlancar pengawasan
5) Mengurangi biaya
6) Mengakui kemanusiaan.
2) Departementalisasi Divisional
Departementalisasi divisional adalah departementalisasi yang dibagi menjadi 4
bagian divisi-divisi, yaitu:
1) Kesatuan Tugas Khusus (task forces). Kesatuan tugas khusus atau tim proyek
dibentuk untuk menangani suatu masalah atau tugas khusus.
3) Dewan dan Komite Struktur Dewan Direksi mewadahi kegiatan penentu tujuan,
kebijaksanaan badan usaha, memilih manajer-manajer dan bertanggung jawab
mengecek pimpinan pelaksana. Mereka adalah orang kuat, mengenal intern
organisasi, setia dan berminat mendorong organisasi. Komite atau kepanitiaan
adalah kelompok orang yang khusus menjalankan kegiatan secara tidak penuh.
Sifatnya ad hoc atau sementara; jika tugasnya sudah selesai, maka akan dibubarkan.
Kebaikan komite adalah memungkinkan adanya putusan intuitif kelompok yang
sifatnya terpadu, memungkinkan koordinasi, kemungkinan diperolehnya
kerjasama dalam pelaksanaan rencana dan melatih anggota serta mendapatkan
pemikiran yang berkesinambungan. Keburukan komite ialah tindakannya lambat,
mahal, memecah tanggung jawab dan putusannya kompromi.
Dari aspek organisasi yang telah dibicarakan, kita mengenal sentralisasi dan
desentralisasi, aturan, pembagian kerja, rentang pengawasan dan koordinasi.
Organisasi dirancang bangun untuk mewadahi aspek-aspek ini. Dalam hal ini
struktur organisasi dibagi ke dalam beberapa jenis, yakni:
Fungsi ini berkembang mengikuti prinsip skalar, yaitu bahwa wewenang dan
tanggung jawab mengalir secara vertikal langsung lurus dari tingkat teratas ke
tingkat paling bawah. Terciptalah struktur hierarki di mana terjadi pembagian
vertikal wewenang dan tanggung jawab serta alokasi/pembebanan berbagai tugas
sepanjang rantai skalar. Fungsi lain dalam organisasi adalah fungsi garis dan
staf. Di sini staf merupakan individu atau kelompok dalam organisasi yang fungsi
utamanya memberikan nasihat dan jasa lain pada orang garis. Ada staf pribadi yang
melaksanakan sebagian atau segala fungsi manajer, manajer tetap melakukan
sebagian dan bertanggung jawab terhadap fungsi tersebut; ada pula staf khusus
yang melakukan kerja yang memerlukan keterampilan atau objektivitas yang
tidak dimiliki oleh garis. Staf pribadi terdiri dari asisten garis, asisten staf dan
asisten umum. Staf khusus dapat membantu bagian lain pula.
Sekali lagi wewenang fungsional hanya dapat efisien dan efektif apabila
dilaksanakan oleh mereka yang memiliki informasi yang cukup banyak, selalu
dimintai pendapatnya oleh pimpinan, selalu mengambil inisiatif dan melakukan
persuasi agar konsep atau idenya diterima pimpinan. Pembicaraan mengenai
hubungan di dalam organisasi mencakup pembicaraan mengenai tanggung jawab,
wewenang, dan pelaporan. Tanggung jawab adalah kekuasaan yang didelegasikan.
Wewenang adalah salah satu kekuasaan didasarkan pada pengakuan terhadap
usaha orang mempengaruhi orang lain. Pelaporan adalah wajib jawab pertanyaan
bertalian dengan pelaksanaan tugas.
4. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing untuk kesempurnaan makalah
ini, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.