Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ORGANISASI MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU: MAILISA, M.E

DISUSUN OLEH:
MAR’ATUSH SHOLIHAH (20235720137)
SITI NURAYCA (20235720145)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI ROKAN HILIR
ROKAN HILIR 2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur


kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “Struktur Organisasi” dengan
baik. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah
Organisasi Manajemen pada Program Studi Sistem Informasi,
Institut Teknologi Rokan Hilir.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu


Mailisa,M.E selaku Dosen Pengampu mata kuliah Organisasi
Manajemen. Berkat tugas yang diberikan, dapat menambah
wawasan penulis terkait dengan topik yang diberikan. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis
memohon maaf atas kesalahan yang pembaca temukan dalam
makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah
ini.

Rokan Hilir, 7 Oktober 2023


DAFTAR ISI

BAB 1................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................4
A. LATAR BELAKANG...............................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................5
C. TUJUAN...................................................................................5
BAB ll................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................6
1. PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI............................6
2. STRUKTUR/DESAIN ORGANISASI......................................8
3. BENTUK BAGAN ORGANISASI..........................................14
BAB lll.............................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................18
A. KESIMPULAN.......................................................................18
B. SARAN...................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................20
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Struktur Organisasi adalah Sistem atau jaringan kerja
terhadap tugas–tugas, sistem pelaporan dan komunikasi yang
menghubungkan secara bersama pekerjaan individual dengan
kelompok.

Pengorganisasian bukan hanya masalah penetapan struktur


organisasi kemudian mengisi setiap setiap kotak struktur
dengan job description dan kemudian mencari orang yang
sesuai dengan job descriptionnya (staffing). Tetapi lebih dari
itu pengorganisasian adalah proses manajerial yang
berkelanjutan.

Peninjauan kembali struktur organisasi, job description ,


dan staffing nya juga merupakan rangkaian kegiatan
pengorganisasian. Pengorganisasian meliputi juga pengertian
tentang pengelompokan jenis-jenis pekerjaan yang sama ke
dalam satu koordinasi pekerjaan yang sama. Pada setiap
kelompok pekerjaan yang sama dibuat simpul pekerjaan
dengan satu fungsi pekerjaan yang sama dan kemudian
meletakkan satu orang anggota organisasi untuk melaksanakan
tugas pekerjaan itu.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Struktur Organisasi

2. Apa saja Struktur/Desain Organisasi

3. Bentuk Bagan Organisasi

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian struktur organisasi

2. untuk mengetahui apa saja yang termasuk struktur organisasi

3. untuk mengetahui bagaimana bentuk bagan organisasi


BAB ll

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI


Struktur Organisasi adalah Sistem atau jaringan kerja
terhadap tugas–tugas, sistem pelaporan dan komunikasi yang
menghubungkan secara bersama pekerjaan individual dengan
kelompok.

Pengertian Struktur Organisasi menetapkan cara bagaimana


tugas dan pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinir
secara formal. Pernyataan ini mengacu pada enam unsur kunci
yang terdiri dari elemen–elemen (spesialisasi pekerjaan,
departementalisisi, rantai komando, rentang kendali,
sentralisasi dan desentralisasi serta formalisasi). Struktur
organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau
jaringan kerja terhadap tugas – tugas, sistem pelaporan dan
komunikasi yang menghubungkan secara bersama pekerjaan
individual dengan kelompok.

Semua organisasi betapapun kecilnya, mempunyai


semacam struktur karena secara umum suatu struktur dirancang
dengan maksud untuk memastikan bahwa organisasi dirancang
dengan cara yang paling baik untuk mencapai sasaran – sasaran
dan tujuan – tujuannya. Pernyataan ini juga mengacu pada
enam unsur kunci yang terdiri dari elemen – elemen spesialisasi
pekerjaan, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali,
sentralisasi dan desentralisasi serta formalisasi.

Ada 4 unsur kunci dalam membuat keputusan dalam


pengorganisasian, termasuk dalam kegiatan membentuk
organisasi baru, memperbaiki organisasi yang sudah ada, atau
mengganti sistem yang sudah ada. Enam unsure kunci tersebut
adalah :

1. Pembagian kerja, adalah membagi seluruh beban pekerjaan


menjadi banyak tugas yang secara wajar dan nyaman dapat
dilaksanakan oleh individu dan kelompok dengan penuh rasa
tanggung jawab. Tidak ada pekerjaan tidak bisa terbagi
sehingga terlalu berat dan akhirnya tidak mungkin dikerjakan.
Seluruh pekerjaan harus terbagi habis menjadi banyak tugas
yang dapat diselesaikan dengan baik, sesuai dengan
kemampuan anggota organisasi.

2. Menggabungkan beberapa tugas secara logis sehingga


diperoleh keberhasilan pencapaian tugas (efektif) dan efisien.
Pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar
kegiatan-kegiatan sejenis dan saling berhubungan dapat
dikerjakan bersama disebut Departementalisasi.
3. Menetapkan siapa yang membuat laporan dan kepada siapa
laporan disampaikan. Hubungan didalam organisasi semacam
itu sering disebut hierarki organisasi. Hubungan lini ke-atas dan
ke-bawah, dalam arti penentuan siapa atasan dan siapa
bawahan diperlukan untuk meminta pertanggung jawaban.

4. Koordinasi, adalah mekanisme yang menyatukan kegiatan


departemen menjadi satu kesatuan dan memantau efektivitas
integrasi tersebut. Koordinasi diperlukan untuk menghilangkan
rasa menang atau rasa benar sendiri dalam satu departemen.
Demikian juga berguna untuk menyelaraskan pencapaian tugas
lintas departemen.

2. STRUKTUR/DESAIN ORGANISASI
Perbedaan antara struktur organisasi dan desain adalah
representasi yang dimilikinya dalam suatu organisasi. Struktur
organisasi adalah representasi statis dari sebuah bisnis.
Manajemen tingkat atas dapat merancang, menyusun, dan
mengedit rencana ini serta mengubah hubungan setiap peran
satu sama lain. Ini dapat memberikan visualisasi dan
pemahaman yang mudah tentang bagaimana fungsi bisnis.

Desain organisasi adalah representasi bisnis yang berubah.


Ini mendefinisikan prosedur yang merestrukturisasi dan
meningkatkan suatu organisasi. Keinginan pelanggan, faktor-
faktor di pasar, perekonomian, dan lingkungan bisnis di
sekitarnya semuanya dapat berubah dan berdampak pada bisnis,
itulah sebabnya manajemen tingkat atas menggunakan desain
organisasi untuk bereaksi terhadap perubahan tersebut dengan
tepat. Desain organisasi adalah upaya berkelanjutan untuk
mengubah bisnis ketika faktor-faktor yang mempengaruhinya
berubah.

Ada 6 jenis struktur organisasi yaitu:

1. Terpusat

Struktur organisasi terpusat adalah formasi linier yang


secara jelas mendefinisikan posisi lebih tinggi atau lebih rendah
dari yang lain. Struktur militer adalah contoh menonjol dari
struktur organisasi terpusat. Hierarki biasanya berlangsung
sebagai berikut, dari yang tertinggi dalam sistem hingga yang
terendah:

a. Dewan direksi
b. CEO
c. Tim eksekutif
d. Manajer departemen
e. Pengawas departemen
f. Tenaga kerja karyawan
Struktur terpusat menawarkan sistem yang terstruktur dan
lugas, menekankan organisasi dan keahlian serta memastikan
anggota organisasi yang terverifikasi berada pada posisi
kekuasaan yang tepat dalam pengambilan keputusan.

2. Terdesentralisasi

Struktur organisasi yang terdesentralisasi memungkinkan


lebih banyak fleksibilitas dalam hierarki, memberikan lebih
banyak wewenang dalam pengambilan keputusan kepada setiap
karyawan dan departemen. Sebagian besar departemen dalam
struktur organisasi yang terdesentralisasi memiliki otonomi dan
dampak yang sama terhadap keputusan bisnis, sehingga
memungkinkan strategi yang cepat dan fleksibel dalam
mengubah iklim bisnis. Meskipun kurang terstruktur
dibandingkan struktur organisasi terpusat, struktur
desentralisasi mendukung kemampuan beradaptasi.

3. Fungsional

Struktur organisasi fungsional membagi suatu organisasi


berdasarkan spesialisasi tenaga kerjanya. Misalnya, Anda dapat
membagi tenaga kerja Anda dalam struktur ini menjadi
beberapa departemen yang berfokus pada manufaktur,
penjualan, transfer produk, atau sumber daya manusia. Karena
anggota setiap departemen memiliki keahlian yang sama,
komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat. Pembelajaran dan
pelatihan juga mungkin lebih cepat karena anggota dapat
belajar satu sama lain dalam suatu departemen.

4. Divisi

Struktur organisasi divisi membagi perusahaan menjadi


beberapa divisi berbeda berdasarkan produk yang dihasilkan,
atau lokasi fisik departemen. Misalnya, produsen furnitur
mungkin memiliki satu divisi yang didedikasikan untuk furnitur
dalam ruangan, dan divisi lainnya didedikasikan untuk furnitur
luar ruangan. Setiap divisi independen satu sama lain,
dilengkapi dengan departemen TI, SDM, pemasaran, dan
keuangannya sendiri.

5. Flatarki

Flatarki dapat bertindak sebagai kebalikan dari hierarki


tradisional, menempatkan semua anggota ke dalam tim kerja
yang lebih kecil dan memberi setiap tim lebih banyak kekuatan
dalam mengambil keputusan. Dalam flatarchy, setiap tim
menggunakan independensinya untuk membuat keputusan
sendiri dan menetapkan tujuan mereka sendiri menuju misi
perusahaan. Flatarki adalah struktur organisasi yang hemat
biaya dan mendorong pengambilan keputusan yang cepat di
perusahaan. Komunikasi tetap seterbuka mungkin, mendorong
komunikasi yang jelas dan jujur di seluruh bisnis.

6. Matriks

Struktur organisasi matriks memungkinkan karyawan


dikelompokkan berdasarkan produk, fungsi, wilayah, atau
faktor penentu lainnya yang dipilih perusahaan. Perusahaan
dapat membentuk struktur organisasi matriks menjadi sebesar
atau rumit sesuai kebutuhan, bahkan memungkinkan tanggung
jawab karyawannya tumpang tindih. Misalnya, seorang
karyawan dapat memiliki tanggung jawab di bidang sumber
daya manusia dan manufaktur.

Desain sendiri memiliki 5 elemen penting, yaitu:

1. Strategi

Strategi dalam desain organisasi bisnis membedakan


bagaimana bisnis akan menyelesaikan tujuan bisnis. Ini
mendefinisikan perusahaan:

a. Pernyataan misi
b. Nilai-nilai
c. Produk
d. Kelompok pasar
e. Tujuan
f. Proposisi penjualan
2. Struktur

Struktur menentukan cara mengatur setiap peran dalam


organisasi. Hal ini mencakup departemen atau tim mana yang
mengklasifikasikannya, dan tujuan apa yang dilayani oleh
masing-masing departemen atau tim. Ini dapat membantu
mengatur bagian-bagian berikut dari struktur :

a. Distribusi kekuasaan ke departemen terpusat atau


terdesentralisasi
b. Fokus organisasi umum seperti divisi, produk, matriks, atau
struktur fungsionalitas
3. Proses

Prosesnya bisa apa saja mulai dari alokasi anggaran hingga


proses dokumentasi. Contoh proses dalam bisnis antara lain:

a. Prosedur standar
b Pelacakan metrik
c. Proses evaluasi
4. Motivasi
Motivasi membuat staf dan pelanggan tetap tertarik pada
kesejahteraan bisnis dan produknya. Beberapa aspek yang
mungkin diubah oleh desain organisasi meliputi:

a. Imbalan bagi karyawan: Promosi, pembayaran komisi dan


bonus
b. Hadiah untuk pelanggan: Uji coba gratis, bonus
keanggotaan, dan penawaran kesepakatan

5. Rekrutmen

Perekrutan melihat proses yang terlibat dalam perekrutan,


pelatihan, dan perekrutan karyawan untuk bisnis. Desain
organisasi dapat mengubah salah satu aspek berikut:

a. Persyaratan perekrutan
b. Detail pelatihan karyawan
c. Strategi kampanye

3. BENTUK BAGAN ORGANISASI


Dalam setiap organisasi pastilah ada yang namanya
struktur, yaitu bagan untuk menentukan penyusunan sebuah
jabatan yang tertinggi sampai yang terendah maupun
sama/sederajat. Di bawah ini adalah beberapa contoh umum
dari beberapa bentuk struktur, diantaranya yaitu :

a) Bagan Horizontal
Dikatakan sebagai bagan horizontal karena bagan ini
menuliskan tingkatan jabatannya kesamping. Seperti contoh
gambar bagan dibawah ini.

gambar 1 Bagan Horizontal

b) Bagan Vertikal

Bagan struktur ini adalah kebalikan dari bagan horizontal


yang menyamping, tetapi bagan ini meluas kebawah. Semakin
banyak jabatan dalam perusahaan maka struktur bagan ini akan
semakin meluas ke bawah seperti contoh gambar bagan di
bawah ini.
gambar 2 Bagan Vertikal

c) Bagan Piramid

Bagan ini adalah bagan yang paling mudah dibuat dari


bentuk-bentuk bagan yang lain. Karena pada bagan ini
berbentuk piramid, dimana urutan jabatan yang paling tertinggi
di bagian yang paling atas (TOP). Dan yang jabatannya tidak
terlalu rendah, diletakkan di bagian tengan bagan(middle). Dan
jabatan yang papling rendah, di letakkan pada bagan yang
paling bawah pula(low). Seperti contoh bagan struktur di
bawah ini :
gambar 3 Bagan piramid

d) Bagan Lingkaran

Bagan ini jarang sekali kita jumpai dalam pembentukan


bagan struktur yang biasanya. Bagan ini berbentuk lingkaran,
dimana setiap jabatan dengan jabatan lainnya itu membentuk
sebuah lingkaran. Dan semakin banyak jabatan terbuat, maka
semakin besar pula diameter pada bagan ini. Lihat contoh
bagan lingkaran di bawah ini :
gambar 4 Bagan Lingkaran
BAB lll

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berlandaskan pembahasan yang telah disampaikan, maka
dapat disimpulkan bahwa Struktur organisasi adalah Sistem
atau jaringan kerja terhadap tugas–tugas, sistem pelaporan dan
komunikasi yang menghubungkan secara bersama pekerjaan
individual dengan kelompok.

Pengorganisasian meliputi juga pengertian tentang


pengelompokan jenis-jenis pekerjaan yang sama ke dalam satu
koordinasi pekerjaan yang sama. Pada setiap kelompok
pekerjaan yang sama dibuat simpul pekerjaan dengan satu
fungsi pekerjaan yang sama dan kemudian meletakkan satu
orang anggota organisasi untuk melaksanakan tugas pekerjaan
itu.

Semua organisasi betapapun kecilnya, mempunyai


semacam struktur karena secara umum suatu struktur dirancang
dengan maksud untuk memastikan bahwa organisasi dirancang
dengan cara yang paling baik untuk mencapai sasaran – sasaran
dan tujuan – tujuannya. Pernyataan ini juga mengacu pada
enam unsur kunci yang terdiri dari elemen – elemen spesialisasi
pekerjaan, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali,
sentralisasi dan desentralisasi serta formalisasi.
B. SARAN
Karena pada dasarnya penulis hanyalah manusia biasa
yang memiliki kesalahan dan kesilapan begitupun dengan
makalah yang telah dibuat ini masih belum sempurna dan
masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, sekiranya makalah
yang telah dibuat ini bisa bermanfaat bagi yang lain dan
pembaca disarankan untuk mencari sumber-sumber yang
sekiranya dapat menyempurnakan atau melengkapi lagi
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Birt, J. (2023). 11 Types of Organizational Structure and


Design. Retrieved from https://www.indeed.com/career-
advice/career-development/organization-structure-and-
design

Oddyjordy. (2013). Bentuk-bentuk Bagan Organisasi. Jakarta


Pusat. Retrieved from
https://dieudonnejordy.wordpress.com/2013/10/11/bent
uk-bentuk-bagan-organisasi/

Wahjono, S. I. (2022). Struktur Organisasi. Surabaya:


RESEARCH GATE. Diambil kembali dari
https://www.researchgate.net/profile/Sentot-Wahjono-
2/publication/359993516_Struktur_Organisasi/links/
625a8fff1c096a380d08dbe2/Struktur-Organisasi.pdf

Anda mungkin juga menyukai