Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

DISUSUN OLEH:

DWI YUDHA DARMAWAN

MUHAMMAD PRAYOGA FIRJATULLAH

JESSLYN MONICA YASMIN FARHAH

NURUL ADAWIYAH KHOIRON

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2023/2024
KATA PENGANTAR

Pertama tama kita panjatkan Puji dan syukur kepada Allah SWT. yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayahnynya kepada kita semua.Tanpa ridho dari Allah
SWT kami tidak dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat
waktunya.adapun tema dari karya ilmiah ini adalah ”Pengorganisaian Dan Strukur
Organsasi”

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah
manajemen yang telah memberikan tugas terhadap kami, kami juga mengucapkan
terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas
karya ilmiah ini.

Tidak lupa juga kami meminta maaf bilamana dalam pembuatan karya
ilmiah ini masih terdapat kesalahan yang belum kami ketahui, maka dari itu demi
tercapainya karya ilmiah yang sempurna kami meminta saran & kritikan teman
teman dan dosen selaku pemberi tugas, demikian yang dapat kami sampaikan.

Terima kasih

Yogyakarta, 14 September 2023

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN...............................................................................................3
1.1 Latar Belakang Pengorganisasian...........................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................4
BAB 2..............................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................5
2.1 Proses Pengorganisasan/Desain Struktur Organisasi.................................5
2.2 Struktur Mekanistik Dan Organic.............................................................7
2.3 Faktor Kontijensi Dalam Pemilihan Struktur.............................................8
2.4 Desain Organisasi Tradisional Kontemporer.............................................9
2.5 Organisasi Dan Kolaborasi....................................................................10
2.6 Kerja Yang Fleksibel Dan Tenaga Kerjanya............................................10
2.7 Tantangan-tantangan DalamMendesain Organisasi.................................11
BAB 3.............................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................12
KESIMPULAN.............................................................................................12
SARAN......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur
organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumberdaya-sumberdaya yang
dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Aspek utama dalam proses
penyusunan struktur organisasi ialah departementalisasi dan pembagian kerja.
Berikut adalah langkah-langkah prosedur pengorganisasian:

1. Pemerincian seluuruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai


tujuan organisasi.

2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logis


dapat dilaksanakan oleh suatu orang.

3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan


pekerjaan para anggota organisasi menjadi suatu kesatuan yang terpadu dan
harmonis.

1.2 Rumusan Masalah


 Proses pengorganisasian/desain struktur organisasi.
 Struktur mekanistik dan organic.
 Faktor-faktor kontijensi dalam pemilihan struktur.
 Desain organisasi tradisional dan kontemporer.
 Organisasi dan kolaborasi.
 Kerja yang fleksibel dan tenaga kerjanya.
 Tantangan-tantangan dalam mendesain organisasi.
1.3 Tujuan
 Agar mahasiswa mengerti tentang pengorganisasian dan struktur organisasi.
 Membantu mahasiswa untuk bisa memahami pegorganisasian dan truktur
organisasi lebih detail.
 Menjadi alat pembelajaran bagi orang yang baru mengenal pengorganisasian.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Proses Pengorganisasan/Desain Struktur Organisasi


Organisasi adalah entitas sosial yang di keoordinasikan secara sadar
dengan batasan yang dapat di identifikasikan secara relative dan berfungsi secara
relative untuk mencapai tujuan bersama. Adapun proses pengorganisasian anatra
lain:

1. Pemerincian struktur kegiatan yang harus dilakukan mencapai tujuan


organisasi.

2. Pembagian beban pekerjaan menjadi kegiatan secara logic dapat


dilaksanakan oleh satu orang.
3. Pengadan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan
pekerjaan para angota organisasi menjadi kerjasama yang persatuan dan
harmonis.

Dalam organisasi pastinya ada struktur-struktur yang mengambarkan


bentuk skema organsisasi. Maksud dari struktur organisasi adalah suatu gambar
yang menggambarkan tipe organisasi, pedepertemenan organisasi kedudukan,dan
jenis struktur organisasi lainya.

Salah satu bentuk struktur organisasi lini pada umumnya berbeda beda serta
memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Bentuk struktur organisasi
dapat dibedakan sebagai berikut1

a. Bentuk oragnisasi lini (line organization)

Organisasi lini ini diciptakan oleh hendry fayol, dalam tipe organisasi lini
terdapat garis wewenang, kekuasaannya menghubungkan langsung secara
vertikal dari atas kebawahan.

b. Bentuk organisasi lini dan staff (line and staff organization)

Line and staff organizatio pada dasarnya merupakan kombinasi dari


organisasi lini dan organisasi fungsional. Puncak pimpinan tetap sepenuhnya
berhak menetapkan keputusan, kebijaksanaan, dan merealisasikan tujuan
perusahaan.

c. Bentuk organisasi fungsional

Organisasi ini diciptakan oleh F.W Taylor, bentuk organisasi ini disusun
berdasarkan sifat dan macam kerjaan yang harus dilakukan.

1
dasar,pengertian dan masalah hal.150. H.malayu SP.hasibuan 2010
d. Bentuk organisasi lini, staff dan fungsional
Organisasi staff dan fungsional merupakan kombinasi dari organisasi lini
dan staff, dan fungsional. Biasanya diterapkan pada organisasi besar serta
kompleks.
e. Bentuk organisasi komite

Organsasi Komite yaitu suatu organisasi yang masing-masing anggotanya


mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif.

2.2 Struktur Mekanistik Dan Organic


Organisasi mekanistik yaitu organisasi yang mengikuti prinsip komando yaitu
dengan adanya hierarki otoritas formal yang setiap orang dikendalikan dan di
awasi oleh satu atasan. Ketika jarak antara manajer puncak dan manajer bawah
semakin melebar, manajemen puncak akan semakin memaksakan aturan dan
regulasi karena manajemen puncak tidak bisa mengontrol aktivitas tingkat yang
lebih rendah melalui pegematan langsung dan memastikan menggunakan praktik
standar, mereka mengganti aturan.

Organisasi organic adalah bentuk organisasi longgar yang memungkinkan


merubahnya peraturan dengan cepat sesuai kebutuhan karyawan dipekerjakan
secara profesional sesuai kemahirnya untuk menangani berbagai masalah.
Mekansitik Organik
Spesialisasi tinggi Tim lintas fungsi
Departemen yang kaku Tim lintas hieraki
Rantai komando yang jelas Arus informasi yang bebas
Rentang kendali yang sempit Rentang kendali yang luas
Sentralisasi Desentralisasi
Formalisasi tinggi Formalisasi rendah

2.3 Faktor Kontijensi Dalam Pemilihan Struktur


Adanya factor-faktor kontijensi dalam pemilihan sebuah struktur adalah
sebagai berikut:

a. Strategi dan struktur


Struktur organisasi harus memfasilitasi pencapaian tujuan. Karena tujuan
merupakan bagian penting dari strategi organisasi, maka logis saja jika strategi
dan struktur saling terkait erat.
b. Ukuran dan struktur
Organisasi besar biasanya memiliki leboh dari 2000 karyawan atau
cenderung emiliki lebih banyak spesialisasi, departementalisasi, sentralisasi,
serta aturan dan regulasi daripada organisasi kecil.
c. Teknologi dan struktur
Pastinya setiap organisasi sangat membutuhkan suatu teknologi untuk
mengubah input menjadi output.

d. Ketidakpastian lingkungan terstruktur


Setiap organisasi ingin menghadapi lingkungan stabil dan sederhana
dengan sedikit ketidakpastian. Dalam lingkungan yang stabil dan sederhana
desain-desain mekanistik bisa lebih efektif.

2.4 Desain Organisasi Tradisional Dan Organisasi Kontemporer


a) Desain Organisasi Tradisional
 Struktur sederhana /simple yaitu struktur organisasi yang simpel sebgaian
besar digunakan oleh para pengusaha kecil karena struktur organisasi ini
memiliki departementalisai yang rendah namun memiliki rentang kendali yang
luas dan lebar. Pengelolaan struktur organisasi sederhana ini biasanya di tandai
dengan pemilik sebagai pengelola dan pemilik sebagai manajer itu sendiri.
 Struktur fungsional ialah struktur yang biasanya ditandai dengan
pengelompokan pengelompokan spesialisai pekerjaan yang sama dan serupa
menajdi satu divisi atau kelompok.
 Struktur divisional yaitu struktur yang memisahkan wewenang dan tanggung
jawab pada struktur organisasi yang pembagian tugasnya sesuai dengan divisi
pekerjaan.
b) Desain Organsasi Kontemporer
 Struktur tim yaitu struktur organisai tim merupakan kelompok dari organisai
yang dimana anggotanya dikelompokkan menjadi masing-masing tim kelompok
kerja.
 Struktur matriks yaitu struktur formal dengan pekerja spesialis yang khusus
didatangkan untuk penyelesaian proyek baik satu proyek maupun lebih dari
satu proyek.
 Struktur proyek yaitu struktur pekerjaan yang dimana Perusahaan
menempatkan beberapa pekerja untuk bekerja menyelesaikan proyek namun
struktur proyek tidak mempunyai dpartemen formal.
 Organsai tanpa batas yaitu organisai yang bebas memiliki renang kontrol yang
luas dan tidak terbatas serta organisasi tersebut tidak dapat di definisikan.

2.5 Organisasi Dan Kolaborasi


Secara umum kolaborasi dalam oranisasi merupakan bentuk hubungan yang
dilakukan organisasi yang berkeinginan untuk saling berbagi, saling berpartisipasi
secara penuh, dan saling menyetujui atau bersepakat untuk melakukan tindakan
bersama dengan cara berbagi informasiKepada organisasi lain dengan tujuan
bersama.

2.6 Kerja Yang Fleksibel Dan Tenaga Kerjanya


Fleksibelitas dalam lingkungan organisasi berati memberikan anggotanya
kesempatan untuk membuat pilihan sendiri mengenai pendapatnya masing-masing
atau kehendaknya masing masing terkait tugasnya masing-masing. Menciptakan
fleksibelitas dalamorganisasi bisa melalui berbagai cara. Ada beberapa upaya
untuk meningkatkan efektivitas kegiatan dan daya tarik bagi anggota organisasi ke
depannya, antara lain:

1. Telecomunication
Telecominication ini memungkinkan anggota untuk memiliki lebih banyak
tempat dalam berpendapat ataupun berkehendah sesuai dengan kemampuan
mereka.

2. Kegiatan dengan waktu yang fleksibel

Jam kerja kegiatan yang fleksibel dapat menciptakan kenyamanan


tersendiri bagi anggota organisasi, seperti mengegelola kegiatan dengan jam
yang fleksibel dan tidak terlalu mengekang anggota untuk bekerja terlalu keras
agar aggota organisasi tidak tertekan dan tetap merasa nyaman dalam lingkup
organisasi.

2.7 Tantangan-tantangan Dalam Mendesain Organisasi


 Ketidakjelasanya alur penjelasan alur pertanggung jawaban dan pelaporan
dalam organisasi hal ini menimbulkan kesulitan untuk mengetahui siapa yang
mengkoordinasi anggota sehingga bisa bekerja dalam tim.
 Menentukan tugas dan peran dari setiap anggota organisasi akan memudahkan
dalam koordinasi proses pekerjaan namun hal ini dapat meimbulkan hambatan
antara anggota dan fungsi organisasi yang ada.
 Banyak kasus pengambilan keputusan dalam organisasi yang dilakukan tanpa
melalui formalitas adanya keterikatan anggota terhadap aturan aturan
organisasi secara ketat.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi sangat penting dalam suatu
organisasi yang dimana struktur organisasi berfungsi sebagai penggerak dalam
adanya sebuah organisasi. Struktur organisasi merupakann proses
Pengorganisasian/Desain Struktur Organisasi yang merupakan entitas sosial yang
di koordinasikan secara sadar dengan batasan yang dapat di identifikasikan secara
relative dan berfungsi secara relative untuk mencapai tujuan bersama.
Pemerincian atau pembagian struktur organisasi harus dilakukan agar tercapainya
tujuan organisasi yang diharapkan. Perincian suatu mekanisme berfungsi
mengkoordinasikan suatau pekerjaan para anggota organisasi agar menjadi saling
bekerjasama dan harmonis. Struktur organisasi juga berfungsi sebagai gambaran
skema bentuk organisasi perdepartemen serta gambaran kedudukan dan jenis
organisasi, yang dimana setiap kedudukan memiliki keunggulan dan kelemahan
masing-masing. Bentuk struktur organisasi dapat dibedakan sebagai berikut:
 Line and staff organizatio
Pada dasarnya merupakan kombinasi dari organisasi lini dan organisasi
fungsional. Organisasi staff dan fungsional merupakan kombinasi dari
organisasi lini dan staff, dan fungsional. Organisasi mekanistik yaitu organisasi
yang mengikuti prinsip komando yaitu dengan adanya hierarki otoritas formal
yang setiap orang dikendalikan dan di awasi oleh satu atasan. Struktur
organisasi harus memfasilitasi pencapaian tujuan. Setiap organisasi ingin
menghadapi lingkungan stabil dan sederhana dengan sedikit ketidakpastian.
Dalam lingkungan yang stabil dan sederhana desain-desain mekanistik bisa
lebih efektif.
 Struktur sederhana /simple
Merupakan struktur organisasi yang simpel, sebagian besar digunakan oleh
para pengusaha kecil karena struktur organisasi ini memiliki departementalisai
yang rendah namun memiliki rentang kendali yang luas dan lebar. Pengelolaan
struktur organisasi sederhana ini biasanya di tandai dengan pemilik sebagai
pengelola dan pemilik sebagai manajer itu sendiri. Fleksibelitas dalam
lingkungan organisasi berati memberikan anggotanya kesempatan untuk
membuat pilihan sendiri mengenai pendapatnya masing-masing atau
kehendaknya masing-masing terkait tugasnya masing-masing. Jam kerja
kegiatan yang fleksibel dapat menciptakan kenyamanan. tersendiri bagi
anggota organisasi, seperti mengegelola kegiatan dengan jam yang fleksibel
dan tidak terlalu mengekang anggota untuk bekerja terlalu keras agar aggota
organisasi tidak tertekan dan tetap merasa nyaman dalam lingkup organisasi.

B. SARAN
Dengan berakhirnya makalah ini, diharapkan bisa menjadikan pembelajaran
dan semoga bisa memberikan bagi pembaca. Makalah ini jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kami memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dan
kekeliruan serta diharapkan juga pembaca agar memberikan saran dan kritik demi
kelancaran tugas ini untuk kedepannya. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak
terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://stia-binataruna.e-journal.id/PUBLIK/article/view/277/169

https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-soedirman/akuntansi-
akreditasi-a/struktur-organisasi-mekanistik-dan-organisasi-organik/42728269

https://rosasilvm23.medium.com/desain-dan-struktur-organisasi-d800a7dac737

https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-soedirman/pengantar-
ilmu-ekonomi/103-faktor-pilihan-struktural/45189207

https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/DAPU6107-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai