Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERTIMBANGAN DALAM DESAIN ORGANISASI

Oleh :

Maya Suhera

71210611028

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 2

B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 3

C. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Desain Organisasi.............................................................................. 4


B. Pertimbangan – Pertimbangan Dalam Desain Organisasi................................... 5
C. Proses – Proses Dalam Organisasi....................................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 8

B. Saran ..................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 9

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya guna sebagai pengganti Ujian
Tengah Semester. Makalah ini berjudul “ MAKALAH PERTIMBANGAN

DESAIN ORGANISASI”.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi dan penyajian makalah ini masih belum
sempurna, karena masih dalam tahap pembelajaran sebagai mahasiswa. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang bersifat membangun atau dapat memperbaiki sangat diharapkan agar
dapat menjadi hasil yang lebih sempurna. Penyusun juga mengucapkan terima kepada semua
sehingga sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan sarannya guna perbaikan di
kemudian hari. Terimakasih.

Medan, 6 November 2023

Penyusun

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebuah organisasi memiliki tujuan yang memungkinkan sekelompok orang untuk


secara efektif mengkoordinasikan aktivitas kolektif mereka dan mencapai tujuan. Ilmu
alamiah dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang
ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Desain organisasi adalah proses yang berkaitan dengan
bagaimana bisnis internasional harus diorganisasikan untuk memastikan bahwa aktivitas
bisnis di seluruh dunia dapat diintregasikan dalam situasi yang efektif dan efisien. Dalam
mendesain sebuah organisasi internasional, sangat penting bahwa struktur dan sistem yang
diimplementasikan harus konsisten satu sama lain dan sesuai dengan konteks lingkungan
tempat perusahaan beroperasi dan strategi yang digunakan perusahaan untuk bersaing di
lingkungan internasional tersebut.

Desain organisasi dinyatakan sebagai proses pembuatan keputusan yang dilakukan


oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi
dann lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi
menuntut manajer untuk melihat secara berssamaan ke dalam organisasi dan keluar
organisasi. Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting, pertama adalah
perubahan strategi dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi
merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba
dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka menyusun desain organisasi. Manajer
hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan
organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi, yaitu struktur yang ada di desain untuk
menyesuaiakan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.

Suatu organisasi dalam menjalankan sejumlah aktivitas juga tidak terlepas dari suatu
kegiatan untuk memulainya dengan melakukan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan
melalui aktivitas yang melibatkan individu-individu. Aktivitas inidividu ini diarahkan untuk
mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilakukan adalah adanya kesadaran individu sebagai
makhluk juga mempunyai keinginan-keinginan atau tujuan pribadi. Tujuan pribadi seseorang

2
bisa selaras dengan tujuan organisasi, bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan
mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai. Untuk itu diperlukan
suatu pengendali kerja sehingga tujuan individu 2 bisa selaras dengan tujuan organisasi.
Salah satu alat untuk mencapai hal tersebut adalah adanya sistem pengendalian manajemen
yang baik.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang
berjudul : “Hubungan Ilmu Alamiah Dasar Dalam Manfaat Teknologi Bagi Kehidupan
Manusia”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Dengan Desain Organisasi?


2. Apa Saja Pertimbangan Desain Organisasi?
3. Bagaimana Proses Dalam Desain Organisasi?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Desain Organisasi


2. Untuk Mengetahui Pertimbangan Dalam Desain Organisasi
3. Untuk Mengetahui Prosses Dalam Desain Organisasi

3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Desain Organisasi


Desain organisasi adalah proses yang berkaitan dengan bagaimana bisnis
internasional harus diorganisasikan untuk memastikan bahwa akivitas bisnis di
seluruh dunia dapat diintregasikan dalam situasi yang efisien dan efekif. Dalam
mendesain sebuah organisasi internasional, ini penting bahwa struktur dan sistem
yang diimplementasikan bukan hanya konsisten satu sama lain, tetapi juga konsisten
dengan konteks lingkungan tempat persahaan beroperasi dan strategi yang digunakan
persahaan untuk bersaing dalam lingkungan internasional tersebut. Ukuran organisasi
dan kompleksitas operasi bisnisnya juga harus dipertimbangkan dalam mendesain
sebuah persahaan.

Manajemen sangat berkaitan erat dengan organisasi sebagai suatu tempat,


manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya manajemen
yang baik di dalamnya, akan sulit bagi organisasi tersebut untuk melakukan
aktivitasnya dengan baik. Untuk lebih jelas, dalam hal ini beberapadefenisi yang
menjadi titik tolak untuk penjelasan uraian-uraian selanjutnya, yakni:
1. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar,terdiri atas
dua orang atau lebih dan yang relatif terus-menerus gunamencapai satu atau
serangkaian tujuan bersama (Robbins dan Judge, 2008:5).
2. Organisasi adalah suatu pengaturan orang-orang secara sengaja untuk pencapaian
tujuan bersama (Yuli, 2005:2).
3. Organisasi adalah penyusunan dan pengelolaan berbagai aktivitas manusia(baik
dengan institusi/lembaga maupun tidak), yang bertujuanmenjalankan suatu fungsi
atau maksud tertentu (Kusdi, 2009:4). Berdasarkan defenisi-defenisi tersebut dapat
diketahui beberapa elemen dasar yang menjadi ciri suatu organisasi yaitu:
1. Kumpulan orang
2. Pengaturan
3. Pengelolaan, dan

4
4. Tujuan Bersama
Dari ciri tersebut dapat dirumuskan defenisi organisasi yaitu suatu kumpulan
orang yang diatur dan dikelola dengan hubungan-hubungan formal dalam rangkaian
terstruktur untuk mencapai tujuan bersama secara efektif. perusahaan mungkin
membeli perusahaan di negara lain atau area aktivitas bisnis lain. Perencanaan
strategis dan organisasi terkait erat sehingga biasanya struktur organisasi diperlakukan
oleh manajemen sebagai bagian tak terpisah dari proses perencanaan strategis.

B. Pertimbangan – Pertimbangan Dalam Desain Organisasi

Ada dua pertimbangan yang dihadapi manajemen dalam mendesain struktur


organisasi untuk sebuah perusahaan internasional adalah: 1. Menemukan cara efektif
agar pemberlakuan Departemen Dias memperoleh keuntungan dari efisiensi yang
didapat dari spesialisasi tenaga kerja 2. Mengkoordinasikan aktivitas dari Departemen
tersebut untuk memungkinkan perusahaan mencapai tujuan keseluruhannya Seperti
yang diketahui oleh seluruh manajer, dua pertimbangan tersebut berlawanan satu sama
lain yaitu keuntungan dari peningkatan spesialisasi tenaga kerja yang mungkin pada
suatu waktu ditiadakan oleh kenaikan biaya koordinasi. Pencarian pertimbangan
optimal antara keduanya sering kali mendorong reorganisasi strktur perusahaan
antarnasional.

Seperti yang ditunjukkan dalam kasus pendahuluan pada Kraft foods, ada empat
elemen utama yang harus dipertimbangkan saat mendesain struktur perusahaan
internasional. 1. Produk dan keahlian teknik terkait bisnis berbeda yang dilakukan
perusahaan 2. Keahlian geografis terkait negara dan kawasan di mana perusahaan
beroperasi 3. Keahlian pelanggan mengenai kemiripan kelompok pelanggan, industri
segmen pasar atau kelompok populasi yang melampaui batas negara atau kawasan
individu 4. Keahlian fungsional terkait dengan aktivitas Rantai nilai yang berhubungan
dengan perusahaan.

Perusahaan internasional bisa melakukan bermacam hal terkait dengan cara di


mana keempat dimensi ini terstruktur dan terintegrasi. Tidak ada satupun struktur
terbaik untuk semua perusahaan dan konteks. Sebaliknya, manajer harus
mempertimbangkan sifat lingkungan dan strategi operasi perusahaan internasional–

5
baik saat ini maupun bagaimana mereka diharapkan untuk berubah di masa depan–saat
memutuskan kapan dan bagaimana memodifikasi struktur organisasi perusahaan. Pada
bagian berikutnya, kita mendiskusikan jenis umum desain organisasi bagi perusahaan
internasional. Dalam kenyataannya, karena sifat kompleks dari lingkungan operasi dan
nuansa asal-usul sejarah mereka dan evolusi, struktur dari banyak perusahaan
internasional berbeda hingga besaran tertentu dari desain organisasi dasar ini. Namun
demikian, pemahaman atribut yang terkait dengan desain dasar ini bisa membantu
manajer perusahaan internasional untuk memilih struktur organisasi yang sesuai untuk
kondisi mereka saat ini dan di masa depan.

C. Proses Dalam Desain Organisasi

Menurut Ivancevich, Konopaske, dan Matteson (2007:236) dalam desain organisasi


terdapat empat proses yang harus dilakukan, yaitu:

1. Pembagian Kerja

Pembagian kerja adalah proses membagi pekerjaan menajdi jabatan-jabatan spesifik


untuk memaksimalkan manfaat spesialisasi. Keuntungan ekonomis dari pembagian pekerjaan
menjadi jabatan-jabatan khusus merupakan alasan historis utama yang mendasari penciptaan
organisasi.

2. Departementalisasi

Alasan – alasan untuk mengelompokkan pekerjaan – pekerjaan tergantung pada


kebutuhan untuk mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Pekerjaan – pekerjaan
spesialisasi dipisahkan satu sama lain, saling berhubungan dengan keseluruhan tugas, dan
pencapaian keseluruhan pekerjaan membutuhkan pencapaian setiap pekerjaan. Tetapi
pekerjaan – pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan cara dan urutan tertentu, sesuai
dengan yang dikehendaki pihak manajemen ketika pekerjaan tersebut disusun.

3. Pendelegasian Wewenang

Pendelegasian wewenang adalah proses pembagian kewenangan dari atas ke bawah di


dalam suatu organisasi. Para manajer akan memutuskan seberapa besar kewenangan yang
seharusnya didelegasikan kepada setiap jabatan dan pemegang jabatan. Pendelegasian
wewenang mengacu secara khusus pada kewenangan mengambil keputusan.

4. Rentang Kendali

6
Rentang kendali adalah jumlah bawahan yang melapor kepada atasan. Rentang ini
merupakan satu faktor yang mempengaruhi bentuk dan tinggi suatu struktur organisasi.
Pertimbangan yang penting dalam menentukan rentang kendali seorang manajer bukanlah
jumlah hubungan yang mungkin terjadi, melainkan frekuensi dan intensitas hubungan yang
sebenarnya.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Desain organisasi pada umumnya mengikuti perencanaan karena organisasi harus


menerapkan rencana srategis. Proses perencanaan itu sendiri karena mencakup suatu analisis
atas lingkungan eksternal maupun kekuatan dan kelemahan perusahaan. Proses pengendalian
merupakan proses yang dinamis dan berkesinambungan, dimulai dengan prestasi yang nyata
dan mengukur prestasi tersebut, manajer membandingkan perstasi dengan standar,
mengidentifikasi adanya penyimpangan dan menganalisis penyaimpangan dan menentukan
program perbaikan bila perlu, kemudian melaksanakan progam perbaikan untuk mencapai
prestasi yang diharapkan. faktor ketika mendesain organisasi, di antar satu yang sangat
penting adalah teknologi, sifat kerja itu sendiri, karakteristik orang yang melakukan kerja,
tuntutan lingkungan organisasi, keperluan untuk menerima dan memproses informasi dari
lingkungan tersebut, dan keseluruhan strategi yang di pilih organisasi untuk berhubungan
dengan lingkungan.

B. Saran
Penulis berharap makalah ini semoga dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang Desain Organisasi serta perkembangannya dari
waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami Organisasi dan
kita semua dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat
berdampak positif bagi kehidupan kita semua.

8
DAFTAR PUSTAKA

9
Sumber Jurnal

https://ardiiblog.wordpress.com/2013/04/18/desain-organisasi//

http://khampenkkhan.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26551/4/Chapter%20II.pdf

http://ibugurusejati.blogspot.com/2013/01/struktur-dan-desain-organisasi-modern.html

https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/model-dan-teori-organisasi/

10

Anda mungkin juga menyukai