Kelompok 6
Alvin Gilang Prasetyo (K7617005)
Eva Amalia Hanif (K7617028)
Kelas A
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis
sangat berbahagia karena dapat menulis dan menyelesaikan makalah tentang
“Aspek Organisasi Dalam Studi Kelayakan Bisnis ”. Hal ini tidak lain karena
dukungan dari berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan terima kasih
kepada Dr. Harini. M.Pd, sebagai pembimbing dalam Mata Kuliah Studi
Kelayakan Bisnis serta semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu.
Kami berharap makalah ini dapat digunakan oleh pembaca sebagai bahan
acuan untuk mengetahui tentang aspek teknis apa saja yang ada pada studi
kelayakan bisnis. Penulisan makalah ini juga dapat dijadikan rujukan untuk
mengadakan penulisan lanjut yang lebih detail mengenai Aspek Organisasi
Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Terlepas dari semua itu, disadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Kritik dan saran dari
pembaca akan diterima dengan tangan terbuka karena dapat memperbaiki
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.......................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................2
BAB II Pembahasan......................................................................................................3
A. Pengertian organisasi.....................................................................................3
E. Bentuk-bentuk organisasi.............................................................................10
A. Simpulan......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
banyak. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis ingin mempelajari lebih
mendalam mengenai aspek organisasi dalam studi kelayakan bisnis.
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah yang
akan dibahas, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian dari aspek organisasi dalam studi kelayakan bisnis?
2. Bagaimana desain struktur organisasi formal?
3. Bagaimana proses desain organisasi dalam studi kelayakan bisnis?
4. Bagaimana elemen-elemen umum dalam organisasi dan struktur
organisasi?
5. Bagaimana bentuk-bentuk organisasi?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan dari penulisan makalah
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari aspek organisasi dalam studi kelayakan bisnis.
2. Mengetahui desain struktur organisasi formal.
3. Mengetahui proses desain organisasi dalam studi kelayakan bisnis.
4. Mengetahui elemen-elemen umum dalam organisasi dan struktur
organisasi.
5. Mengetahui bentuk-bentuk organisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang
berarti alat, tools. Organisasi secara statis dapat diartikan suatu wadah atau
tempat kerjasama untuk melaksanakan tugas sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Organisasi secara dinamis diartikan sebagai suatu proses
kerjasama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Organisasi didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
1. Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk
persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan
bersama dan terikat secara formal.
2. Menurut Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas
kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.Menurut Stoner,
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian
(orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S.
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia). Jadi, paling tidak definisi
organisasi terdiri dari :
1. Orang orang/sekumpulan orang
2. Kerjasama
3. Tujuan bersama
Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal
dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding
dengan hubungan formal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan
3
4
2. The strategic apex. Manajer tingkat puncak, yang diberi tanggung jawab
keseluruhan untuk organisasi itu.
3. The middle line. Para manajer yang menjadi penghubung operative core
dengan strategic apex
4. The technostructure. Para analis yang mempunyai tanggung jawab untuk
melaksanakan bentuk standarisasi tertentu dalam organsasi.
8
5. The support staff. Orang-orang yang mengisi unit staf, yang memberi jasa
pendukung tidak langsung kepada organisasi.
Struktur organisasi
1. Struktur Sederhana
Struktur sederhana dikarakterisasikan oleh hal-hal yang bukan
sebenarnya ketimbang yang sebenarnya. Struktur sederhana tidak rumit,
kompleksitas rendah, cepat, fleksibel dan biaya rendah. Lapisan struktur
tidak rumit, pertanggung jawaban mudah dan ketidakastian minim.
Kelemahan struktur sederhana adalah penggunaannya yang
terbatas, mempunyai risiko tinggi karena bergantung pada seseorang.
Penggunaan struktur sederhana yaitu pada organisasi kecil atau berada
pada tahap permulaan pengembangannya. Struktur ini efektif jika jumlah
pegawai sedikit.
2. Birokrasi Mesin
Birokrasi mesin mempunyai konsep utama yaitu standardisasi,
yang mempunyai tugas operasi rutin yang sangat tinggi, peraturan yang
sangat formal, wewenang yang desentralisasi, pengambilan keputusan
mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama struktur ini adalah kemampuan untuk melakukan
aktivitas yang distandardisasi secara efisien. Kelemahan birokrasi mesin
adalah spesialisasi dapat menciptakan konflik antar unit, tujuan antar unit
dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Contoh perusahaan
yang mengguanakan birokrasi mesih adalah perusahaan telepon, asuransi,
kantor pos, kantor pajak.
3. Birokasi Profesional
Birokrasi profesional merupakan birokrasi yang menggambarkan
standardisasi dengan desentralisasi, membutuhkan tingkat keahlian yang
9
E. Bentuk-Bentuk Organisasi
Salah satu usaha untuk menjamin adanya fleksibilitas dalam rangka
pengembangan organisasi, maka bentuk organisasi harus diusahakan
sesederhana mungkin. Bentuk dari organisasi tentu harus disesuaikan dengan
bidang usahanya dan juga disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam Primyastanto
(2011: 44-45) dan Purnomo, Riawan, Sugianto (2017: 183-188) dijelaskan
mengenai beberapa jenis bentuk organisasi, yaitu:
1. Bentuk organisasi yang ditinjau dari jumlah pimpinan puncak, dibedakan
lagi menjadi dua:
DIREKTUR
MANAJER A MANAJER B
DIREKTUR
STAF
MANAJER A MANAJER A
STAF STAF
Dalam organisasi lini dan staf ini, wewenang staf dibagi kedalam dua
kategori, yakni :
1) Staf Ahli (specialist staff)
a) Staf Penasehat, tugasnya memberikan petunjuk dan bukan
untuk mendapat petunjuk dari atasannya mengenai suatu
permasalahan.
b) Staf Pelayan (service staff),vmelaksanakan suatu aktivitas atau
kegiatan yang terpisah dari kegiatan lini.
c) Staf Pengendali (control staff), memiliki wewenang
melaksanakan kontrol baik secara langsung maupun tidak
langsung atas unit – unit pada struktur organisasi.
d) Staf Fungsional (functional staff), memiliki fungsi – funsi
tertentu dalam organisasi. Misal wewenang staf pengendali
hanya sebatas berhubungan dengan fungsi – fungsi tertentu
saja.
2) Personal Staf, meliputi :
a) Pembantu (assistant), terdiri dari seorang atau beberapa orang
yang bertujuan untuk memperluas kapasitas manajer lini untuk
menyelesaikan pekerjaan yang banyak.
b) Staf Umum (general staff), merupakan golongan yang
dikoordinasikan dan bertindak melalui atasannya. Staf umum
14
c. Organisasi Fungsional
DIREKTUR
UTAMA
STAF
KARYAWAN PELAKSANA
17
e. Organisasi Flat
Organisasi jenis ini lebih fleksibel dalam menghadapi perkembangan
dan perubahan lingkungan, sehingga dewasa ini bentuk organisasi ini
semakin banyak digunakan.
Ciri – ciri organisasi flat :
1) Tingkat birokrasinya rendah, lincah, cepat dan fleksibel, berbeda
dengan organisasi yang lebih tradisional yang tingkat birokrasinya
lebih tinggi, lamban, dan kaku.
2) Orientasi bukan keatas, tetapi kebawah dan kesamping.
3) Struktur organisasi hanya terdiri dari satu jenjang saja.
4) Komunikasi antar anggota organisasi dilakukan melalui sistem
teknologi informasi.
5) Peranan middle manager sebagai saluran komunikasi dari atas
kebawah dan sebaliknya relatif tidak diperlukan lagi dan diganti
dengan teknologi informasi yang berupa internat dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Aspek organisasi menjadi bagian penting dalam studi kelayakan bisnis.
Analisis organisasi diperlukan dalam menjalankan suatu bisnis untuk dapat
bekerjasama antar anggota bisnis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam penjelasan diatas sudah dijelaskan secara rinci mengenai hal-
hal yang berkaitan dalam aspek organisasi studi kelayakan bisnis. Dari
penjelasan tersebut dapat ditarik simpulan mengenai aspek organisasi dalam
studi kelayakan bisnis, yaitu:
1. Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat yang didalamnya terdiri
dari dua orang atau lebih yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama, dalam hal bisnis tujuan yang ingin dicapai adalah keuntungan.
2. Desain struktur organisasi formal disusun adalah untuk membantu
pencapaian tujuan organisasi dengan lebih efektif, desain tersebut terdiri
dari struktur organisasi, lingkungan, telnologi, dan orang yang terlibat
dalam organisasi.
3. Dalam teori proses , desain organisasi dapat dimulai dari bawah keatas
(bottom up) atau dari atas ke bawah (top down).
4. Elemen-elemen umun dalam organisasi terdiri dari the operating core, the
strategic apex, the middle line, the technostructure, the support staff,
sedangkat struktur organisasi terdiri dari struktur sederhana, birokrasi
mesin, birokrasi professional, struktur divisional, dan adhocracy. Kedua
hal tersebut saling berhubungan bahwa salah satu dari kelima bagian
tersebut dapat mendominasi sebuah organisasi.
5. Bentuk bentuk organisasi dibedakan menjadi dua yaitu berdasarkan jumlah
pimpinan puncak yang terdiri dari pimpinan puncak satu orang dan
pimpinan puncak lebih dari satu orang, dan berdasarkan hubungan
wewenang yang terdiri dari organisasi garis/lini, organisasi lini dan staf,
organisasi fungsional, organisasi lini, staf dan fungsional, dan organisasi
flat.
18
DAFTAR PUSTAKA
19