Anda di halaman 1dari 5

MATERI 3 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

A. Pengertian Sistem Manajemen Basis Data


Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang
memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara
praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang
memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur
yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum
tersedia adalah:
1. Keamanan  DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang
yang tidak memiliki hak akses.
2. Independensi  DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada
program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi,
bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga
walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
3. Konkruensi / data sharing  Data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena
manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
4. Integritas  DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan
valid dan konsisten.
5. Pemulihan  DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula
sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan
perangkat lunak.
6. Kamus / katalog system  DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang
menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
7. Perangkat Produktivitas  DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan
para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan
query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan
data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Keunggulan DBMS antara lain sebagai berikut:
 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:
 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat
diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat
bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan
perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
 Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak
pengguna yang bergantung pada sistem ini.

1
B. Perkembangan Sistem Manajemen Basis Data
Konsep sistem manajemen basis data pertama kali dirancang oleh Charles Bachman pada tahun 1960-an
dengan menggunakan model data jaringan. Pada tahun 1970 sistem manajemen basis data diusulkan
menggunakan model data relasi. Pada tahun 1990 sistem manajemen basis data dikembangkan kembali
dengan menggunakan konsep transaksi untuk menjamin intregitas basis data.
Perkembangan sistem manajemen basis data modern saat ini mengarah pada pembuatan fitur-fitur berorientasi
aplikasi. Didalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk
mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data. Manajemen ini memungkinkan banyak user
untuk mengakses data secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin
banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan
didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan.
Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan perkembangan komunikasi yang
mempermudah organisasi atau perusahaan untuk mengakses data, sehingga mengubah manajemen data
menjadi manajemen basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data warehousing dan fasilitas basis
data berbasis web sebagai salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan
perusahaan.

C. Basis Data
Data  Adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua kategori: data dan
program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada
kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia. Istilah
data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat dibaca mesin dan informasi
tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang
mengandung data biner), dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata
(database management systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan metadata.
Basis Data  Basis data adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga sebuah
program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai
sistem pengarsipan elektronis. Basis data tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item
tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan record. Sebagai contoh,
buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap record terdiri dari tiga
field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam
basis data hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan
obyek lainnya. Basis data hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak
digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan data base
management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan pengguna memasukan,
mengatur, atau memilih data dari basisdata. Kompenen Basis Data yaitu:
 Perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer. Dalam sistem pengolahan basis data digital perangkat
utama sebagai pengolah data dalah komputer.
 Perangkat Lunak Aplikasi (software) lain yang mendukung dan bersifat opsional. Perangkat lunak digunakan
untuk mendukung proses pengelolaan basis data. Misal: bahasa pemrograman C, basic pascal.
 Sistem Operasi (operating system). Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola aplikasi basis data dan penggunaan sumberdaya komputer.
 Basis data data lain yang mempunyai keterkaitan dan hubungan dengan basis data itu sendiri. Berisi atau
memiliki objek-objek basis data seperti file, table, indeks . Mempunyai disfinisi struktur baik untuk basis data
maupun objek-objek secara detail.
 Sistem Pengelola Basis Data Database Management System atau database managemen system (DBMS).
Merupakan program aplikasi untuk pengelolaan basis data, seperti Microsoft acces, oracle dan lian-lain
 Pemakai (user), yaitu pengguna yang terlibat dalam pengelolaan basis dan penggunaan basis data.

Bahasa Query
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada basis data.
Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL

2
WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang sedang
digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun
(kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL
(structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain,
query dengan parameter yang telah tersedia dan query by example.

DBMS (database management system)  adalah sekumpulan program yang digunakan untuk menyimpan,
memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah basisdata. Terdapat berbagai DBMS, mulai dari yang dapat
dijalankan pada PC sampai yang harus dijalankan pada mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata,
digunakan bahasa khusus dalam bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya, mempunyai beberapa field yang diantaranya
adalah nama, nomor mahasiswa, tanggal lahir, dan alamat. Setiap field mempunyai nama dan tipe (numerik atau teks).
Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field: harus diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan
merupakan penghitungan dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang
terakhir (calculated). Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu.
Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
 Dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun
paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
 Query By Example (QBE). Metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna
dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
 Bahasa Query (query language). Bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah
basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
SQL
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta informasi dari sebuah
basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query Language yang di rancang oleg IBM pada tahun
1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle
corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen bnasisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada
PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna pada local
area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil
kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-
hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah
basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema.
Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak
cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau
model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili
semua informasi dalam bentuk tabel- tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom
(definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili
denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya
mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas,
banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
3
Macam – Macam Perintah Data Base
 Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL). DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan
ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap
tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data. Index merupakan suatu mekanisme
yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
 Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML). DML adalah perintah-perintah yang digunakan
untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah,
dan mengambil data menjadi bagian dari DML.
DML pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu
menyebutkan cara mendapatkannya.
 DQL ( Data Query Language). Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.

D. Struktur Basis Data


Struktur basis data adalah cara data di organisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Sistem
manajemen basis data adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri,
hubungan diantara data didalam basis data, nama – nama formulir, jenis data dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur basis data dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Struktur basis data hierarkis  Struktur hierarkis untuk basis data pada awalnya merupakan system
pemrosesan transaksi yang melakukan tugas – tugas seperti pengendalian persediaan, entry pesanan, piutang,
dan utang dagang. Alasan lain struktur hierarki ini digunakan karena struktur hierarki memanfaatkan sumber
daya komputer secara efisien khususnya ketika sebagian besar record didalam basis data akan digunakan
dalam suatu aplikasi.
2. Struktur basis data jaringan  Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan
record tertentu. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain
didalam basis data. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau,
bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan
menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
3. Struktur basis data relasional  Struktur ini sering digunakan dalam bisnis. Pekerjaan C. J. Date dan E. F.
Codd berkaitan dengan struktur basis data relasional yang merupakan struktur yang saat ini paling umum
digunakan oleh organisasi bisnis. Dan stuktur basis data yang terdiri dari tabel-tabel dimana relasi terbentuk
secara implisit akan mudah dipahami dan digunakan.

E. Contoh Software Sistem Basis Data


1. Oracle  Oracle merupakan salah satu contoh DBMS yang sangat rumit, namun memiliki banyak
keunggulan. Database Oracle sendiri pertama kali mulai didiriakn pada era 1977, dimana pada saat itu mulai
banyak vendor yang mencoba mengembangkan DBMS untuk keperluan apapun. Oracle saat ini sudah
mencapai banyak generasi, dimana versi terakhir dan terbaru dari Database Oracle ini berada pada versi 11.
Oracle sendiri merupakan salah satu contoh database yang paling kompleks dengan fitur yang terlengkap
dibandingkan kedua pesaingnya, yaiu Microsoft SQL dan juga MySQL. Berikut ini adalah beberapa kelebihan
dari Database Oracle :
 Memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan manajemen sistem database
 Jumlah data dan juga angka yang dihandle sangat besar
 Dapat mengolah data dengan cepat dan akurat

2. Microsoft SQL Server  Microsoft SQL Server merupakan salah satu software DBMS yang dikeluarkan oleh
Microsoft, salah satu raksasa teknologi software dunia. Saat ini, penggunaan dari Microsoft SQL Server sudah
berkembang hingga generasi ke-7 dan memiliki kemampuan untuk beroperasi baik pada 32 ataupun 64 bit.
Microsoft SQL Server menawarkan kemudhan dalam membangun suatu sistem yang berbasis database,
sehingga anda tidak akan merasa kesulitan dalam membuat suatu sistem. Apabila dibandingkan dengan
ORacle, Microsoft SQL Server tidak terlalu rumit dan juga mudah untuk digunakan. Selain itu, harga beli dari
4
software ini pun tidak semahal Oracle, begitu pula dengan spesifikasi hardware yang dibutuhkan. Beberapa
kelebihan dari Microsoft SQL Server :
 Bekerja dengan sangat baik pada sistem operasi Windows
 Mendukung banyak software database
 Dapat membuat clustering data

3. MySQL  Penggunaan MySQL sendiri lebih mengarah kepada penggunaan umum dari sebuah sistem,
dimana hanya membutuhkan jumlah data yang tidak banyak dan sedikit. Banyak digunakan untuk membuath
sistem dengan interface HTML yang dikoneksikan dengan jaringan lokal atau LAN, sehingga bisa diakses
oleh user yang saling terhubung di dalam jaringan. Biasa digunakan untuk absensi, dan berbagai macam
keperluan, terutama pada instansi atau kantor dengan kapasitas kecil hingga menengah.

4. IBM DB2  DB2 adalah sistem manajemen database yang memberikan platform software database yang
fleksibel dan hemat biaya untuk mengembangkan aplikasi bisnis. DB2 Universal Database (UDB) Enterprise
Server Edition (ESE) adalah salah satu RDBMS terbaik. IBM DB2 sangat cocok digunakan untuk aplikasi
dengan beban kerja yang tinggi dan dioptimalkan untuk memberikan kinerja industri yang dapat menurunkan
biaya. DB2 digunakan oleh banyak perusahaan asuransi besar.

5. SAP Sybase ASE  SAP Adaptive Server Enterprise (ASE), dulu dikenal dengan nama Sybase, adalah
DBMS kinerja tinggi, fokus pada penurunan biaya dan risiko operasional. Sybase dulunya merupakan salah
satu dari DBMS terbesar di bawah Oracle dan DB2. Namun Sybase kehilangan pamornya dan akhirnya dijual
ke SAP dengan harga murah. Sybase database secara luas digunakan dalam industri perbankan, seperti Wells
Fargo Bank. Saat ini SAP Adaptive Server Enterprise (SAP Sybase ASE) dipasarkan sebagai relasional sistem
manajemen database (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi berbasis transaksi kinerja tinggi yang
melibatkan volume besar data – dan ribuan pengguna bersamaan. Singkatnya, SAP / Sybase database masih
pemain penting.

Manfaat Sistem Basis Data


 Manfaat Sistem Basis Data sebagai berikut :
 Sebagai komponen utama dalam sistem informasi.
 Menentukan sistem kualitas informasi.
 Mengatasi kerangkapan data.
 Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
 Mengatasi kesulitan dalam mengaskses data.
 Menyusun format yang standar dari sebuah data.
 Di gunakan oleh banyak pemakai.
 Melakukan perlindungan dan pengamanan data agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan abstraksi
dari data.

Anda mungkin juga menyukai