Dosen Pengampu :
Prof.Surya Afnarius, Ph.D
196404091995121001
Disusun Oleh :
Kelompok 10
Kelas 01
DAFTAR ISI 1
DAFTAR PUSTAKA 29
BAB I MATERI PEMBELAJARAN (KAJIAN MATERI)
1. Konsep DBMS
“Database Management System” atau yang biasa disebut dengan DBMS
merupakan sistem atau perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membangun
basis data atau database yang berbasis komputerisasi. DBMS juga dapat membantu
dalam memelihara serta mengelola data dalam jumlah yang besar, dengan
menggunakan DBMS bertujuan agar tidak menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai
oleh user sesuai dengan kebutuhan masing-masing user.
DB2 IBM
Informix IBM
d. Keakuratan (Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan
antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam
pemasukan/penyimpanan data.
e. Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana
yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain.
Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu
membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
f. Keamanan (Security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna
diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan
posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi orang yang
mengaksesnya.
3. Data Abstraction
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memahami
dan memandang tentang bagaimana sebenarnya sebuah data diolah dalam sebuah
sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh
pengguna. Sebuah database biasanya menyembunyikan detail atau rincian tentang
bagaimana sebuah data disimpan dan diolah dalam sebuah sistem basis data, dengan
tujuan untuk memudahkan pengguna dalam memahami database. Karena itu
seringkali data yang terlihat oleh pengguna (user) berbeda dengan yang tersimpan
secara fisik.
b) Level Konseptual
Level ini menggambarkan data apa (what) yang disimpan dalam database dan
menjelaskan bagaimana hubungan antar datanya secara keseluruhan. Seorang
pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan
pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini
biasa dipakai oleh seorang Database Administrator (DBA).
c) Level Pandangan
Ini merupakan level yang tertinggi, hanya menggambarkan sebagian saja dari
keseluruhan database sesuai dengan kebutuhan pengguna. Misalnya : Bagian
keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya
pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi,
hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database
membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.
b. Conceptual Level
Pada Conceptual Level ini kita memahami skema database yang lebih luas lagi
yaitu skema hubungan antar suatu tabel dengan tabel lain. Sebagai contoh
adalah hubungan antara tabel_customer, sales_order, sales_delivery,
sales_invoice, sales payment dan seterusnya.
c. External Level
Pada External Level ini kita memahami sebagai subschema. Pada subschema
ini kita akan mengelompokkan suatu skema sesuai kebutuhan pengguna.
Sebagai contoh informasi yang diberikan untuk sales adalah sales yang
dihasilkan , pembayaran yang dihasilkan, tetapi tidak perlu disajikan informasi
saldo rekening perusahaan.
Di sini DBMS (Database Management System) bersama aplikasi yang
dikembangkan oleh software developer akan menghubungkan tampilan yang dilihat
pengguna ke lokasi fisik database.
5. Data Model
Pemodelan Data (Data Modelling) adalah proses yang digunakan untuk
mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang diperlukan untuk mendukung
proses bisnis dalam lingkup sistem informasi yang sesuai dalam organisasi . Model
data ini merupakan representasi konseptual dari data objek, hubungan antara objek
data yang berbeda dan aturan.
Model data menekankan pada data apa yang dibutuhkan dan bagaimana hal itu
harus diatur dan apa operasi yang akan dilakukan pada data tsb. data model
diibaratkan seperti blueprint pembangunan milik arsitek yang membantu membangun
model konseptual dan mengatur hubungan antara item data.
● Analisis Keperluan
Penggunaan basis data / database sangat penting dalam pengolahan
data karena basis data berperan dalam proses pengumpulan dan pengolahan
dari sekumpulan data. Dengan menggunakan database, kita telah mendapatkan
keuntungan beberapa sebagai berikut:
➢ Data yang sudah kita kumpulkan bisa disimpan sehingga data akan
tersusun dengan ringkas dan rapi, serta kita juga dapat memeriksa apakah
terdapat data ganda, invalid, atau data yang tidak penting.
➢ Data yang sudah disimpan bisa diakses kapanpun dan dimanapun oleh
siapapun dengan syarat terhubung dengan basis data melalui internet.
➢ Dengan basis data pencarian akan dilakukan oleh proses komputer yang
memiliki kecepatan luar biasa dalam pencarian data sehingga waktu kita
tidak terbuang sia sia.
❖ Use case merupakan interaksi atau dialog antara sistem dan pengguna
(actor), termasuk peralihan pesan dan tindakan yang dilakukan oleh
suatu sistem.
❖ Use case diprakarsai oleh pengguna dan mungkin melibatkan peran
actor yang lain. Use case harus menyediakan nilai minimal kepada satu
pengguna.
❖ Use case bisa mempunyai perluasan yang menjelaskan tindakan khusus
dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan.
❖ Use case class mempunyai objek yang disebut skenario. Skenario
menyatakan urutan pesan dan reaksi tunggal.
● Spesifikasi Basis Data
Contoh :
● Simple
● Single-valued
● Multi-valued
● Composite
● Derived
Contoh :
Mahasiswa
Atribut/Karakteristik :
d. Kardinalitas
● One to one (satu ke satu ) artinya dimana anggota entitas A hanya bisa
berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu juga dengan
sebaliknya.
● One to many (satu ke banyak) artinya dimana anggota entitas A bisa
berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B, namun tidak
dengan sebaliknya.
● Many to many (banyak ke banyak) artinya dimana entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas B, begitu juga dengan sebaliknya.
Contoh :
e. Entitas kuat dan Entitas Lemah
● Entitas kuat : keberadaanya tidak bergantung kepada entitas lainnya.
● Entitas lemah : keberadaanya sangat bergantung pada entitas lainnya,
entitas lemah ditandai dengan persegi panjang yang memiliki double
line.
Contoh :
f. Keys
Kunci DBMS adalah atribut atau kumpulan atribut yang membantu kita dalam
mengidentifikasi baris dalam suatu relasi. Keys adalah atribut yang digunakan
sebagai pembeda antara satu objek pada entity dengan objek lainnya .Keys
yang ada harus unik dan tidak boleh kosong.
Jenis-jenis keys :
● Primary : Primary keys memiliki aturan yaitu tidak boleh sama dan
tidak boleh juga kosong.
● Foreign : Atribut yang menunjukan hubungan, dimana field pada suatu
table merupakan kunci tamu bagi table lainnya. Foreign keys ini akan
sangat di butuhkan untuk menghubungkan satu table dengan table
lainnya.
● Candidate : Candidate keys merupakan keys yang berpotensi menjadi
primary key. Aturannya adalah tidak boleh kosong, harus mengandung
nilai-nilai unik.
● Compound : Compound key merupakan primary key yang berasal dari
lebih dari satu atribut.
1. Contoh 1 :
Normalisasi
● Bentuk UNF
Tabel diatas adalah bentuk Unormalisasi, data yang ada baru secara garis besar
saja, masih ada data yang belum diuraikan secara jelas, untuk itu kita lanjutkan ke
pada bentuk 1NF
● Bentuk 1NF
Pada 1NF disini kita menguraikan data-data yang terjadi berulang kali, atau
data yang masih belum terurai / jelas, bisa dilihat pada bentuk 1NF disni sudah
terlihat sangat jelas data-data yang akan diolah.
● Bentuk 2NF
Pertama yang akan kita buat yaitu tabel peminjaman, dimana pada tabel ini
kita menambahkan no pinjam serta ID Anggota dimana primary key yaitu No pinjam
untuk tabel peminjaman. Tabel Peminjaman terdiri dari No pinjam, tanggal, id
anggota, kode buku dan NIP dari si peminjam.
Selanjutnya ada Tabel Anggota yang berisikan ID Anggota dan Nama
Anggota, dimana ID Anggota merupakan primary keynya.
Tabel Buku berisi data-data yang berhubungan dengan buku yang dipinjam
oleh anggota, yang berisikan kode buku, judul buku, pengarang, penerbit dan lokasi
penerbit dimana primary keynya yaitu kode buku.
● Bentuk 3NF
Pada tabel penerbit disini ditambahkan kode penerbit sebagai primary key.
Untuk tabel penerbit sendiri berisikan kode penerbit, nama penerbit serta lokasi
penerbit.
● BCNF
Normalisasi
Tabel Faktur
Pada tabel diatas, dapat kita lihat tabel tersebut masih berbentuk
Unnormalized (UNF) karena peletakan datanya didalam tabel masih ada yang kosong
/ tidak rata dan sejajar. Untuk itu, agar menjadi 1NF, bagian tabel tersebut harus
diisikan datanya sesuai dengan bagiannya masing-masing agar tidak ada kekosongan
data maupun ada data yang berulang. Khusus tabel diatas, kolom yang kosong berada
pada kolom No Faktur, Tanggal Faktur, ID Pemasok, Nama Pemasok, ID Pembeli,
Nama Pembeli dan Alamat Pembeli.
● Bentuk 1NF
Tabel Faktur
Pada langkah ini, telah nampak setiap kolom pada tabel yang sebelumnya
kosong telah diisikan datanya. Pada langkah ini, setiap kolom Tabel Faktur telah
memiliki atribut / kolom bernilai tunggal (atomik).
● Bentuk 2NF
Pada langkah ini, telah nampak setiap kolom pada tabel yang sebelumnya
kosong telah diisikan datanya. Pada langkah ini, setiap kolom Tabel Faktur telah
memiliki atribut / kolom bernilai tunggal (atomik). Pada langkah ini, kolom jumlah
dihilangkan karena merupakan atribut turunan. Kemudian pada Tabel Faktur, setiap
ketergantungan parsial akan dihilangkan dan kita buat relasinya dengan
memperhatikan primary key sebagai berikut:
● Relasi Tabel Faktur : No Faktur (primary key), Tanggal Faktur, ID Pemasok
(foreign key), ID Pembeli (foreign key), Kode Barang, Nama Barang, Qty,
Harga Satuan
● Relasi Tabel Pemasok : ID Pemasok (primary key), Nama Pemasok, Alamat
Pemasok
● Relasi Tabel Pembeli : ID Pembeli (primary key), Nama Pembeli, Alamat
Pembeli
Tabel Faktur
Pada Tabel Faktur terdiri dari No Faktur sebagai primary key, Tanggal Faktur,
ID Pemasok yaitu foreign key dari Tabel Pemasok, ID Pembeli yaitu foreign key dari
tabel Pembeli, Kode Barang, Nama Barang, Qty dan Harga Satuan.
Tabel Pemasok
Pada Tabel Pemasok terdiri dari ID Pemasok sebagai primary key, Nama
Pemasok, ID Pemasok dan Alamat Pemasok.
Tabel Pembeli
Pada Tabel Pembeli terdiri dari ID Pembeli sebagai primary key, Nama
Pemasok, ID Pembeli dan Alamat Pembeli.
● Bentuk 3NF
Pada langkah ini, telah nampak setiap kolom pada tabel yang sebelumnya
memiliki ketergantungan parsial telah dihilangkan dan di buatkan tabelnya
masing-masing. Selanjutnya agar dapat dijadikan 3NF, setiap ketergantungan transitif
memperhatikan primary key sebagai berikut:
○ Relasi Tabel Faktur : No Faktur (primary key), Tanggal Faktur, ID Pemasok
(foreign key), ID Pembeli (foreign key), Kode Barang (foreign key), Qty
○ Relasi Tabel Pemasok : ID Pemasok (primary key), Nama Pemasok, Alamat
Pemasok
○ Relasi Tabel Pembeli : ID Pembeli (primary key), Nama Pembeli, Alamat
Pembeli
○ Relasi Tabel Barang : Kode Barang (primary key), Nama Barang, Harga
Satuan
Tabel Faktur
Pada Tabel Faktur terdiri dari No Faktur sebagai primary key, Tanggal Faktur,
ID Pemasok yaitu foreign key dari Tabel Pemasok, ID Pembeli yaitu foreign key dari
tabel Pembeli, Kode Barang yaitu foreign key dari tabel Barang dan Qty.
Tabel Pemasok
Pada Tabel Pemasok terdiri dari ID Pemasok sebagai primary key, Nama
Pemasok, ID Pemasok dan Alamat Pemasok.
Tabel Pembeli
Pada Tabel Pembeli terdiri dari ID Pembeli sebagai primary key, Nama
Pemasok, ID Pembeli dan Alamat Pembeli.
Tabel Barang
Pada Tabel Pembeli terdiri dari Kode Barang sebagai primary key, Nama
Barang, dan Harga Satuan.
3. Contoh 3 :
Normalisasi
● Bentuk unnormal
● Bentuk 1NF
● Bentuk 2NF
● Bentuk 3NF
ERD / Tabel Relasi
4. Contoh 4 : Muhammad Al Hafiz
Normalisasi
● Bentuk unnormal
● Bentuk 1NF
● Bentuk 2NF
● Bentuk 3NF
ABDHI BLOG. (2020). Mengenal 3 Level Abstraksi Dalam Database- Belajar Basis Data 2.
Diakses 29 Mei 2021, dari
https://www.abdhisas.com/2020/08/mengenal-3-level-abstraksi-dalam.html
Gadget-info.com.(2019). Perbedaan Antara Skema dan Instance. Diakses 29 Mei 2021 dari,
https://id.gadget-info.com/difference-between-schema
Ansoriweb(2020). Pengertian Use Case Diagram : Tujuan, Fungsi, Simbol, dan Contohnya .
https://www.ansoriweb.com/2020/03/pengertian-use-case-diagram.html
Rahmatika Pratama Santi. (2020). PPT MANAJEMEN BASIS DATA (Pertemuan 6 dan 7 :
Normalisasi dan Model Relasi). Diakses 29 Mei 2021.