Anda di halaman 1dari 7

NAMA : TANIA YASMON

NIM : 1734017

MATKUL : PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DIGITAL

PRODI : PERPUSTAKAAN DAN ILMU INFORMASI ‘A

DATABASE DAN MANAJEMEN DATABASE


A. DATABASE/ BASIS DATA
PENGERTIAN DATABASE/BASIS DATA
Basis data atau database adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan
secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah
skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk
kegunaan tertentu.
Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden, database adalah sekumpulan organisasi
data yang berelasi secara logikal. Database dapat memiliki banyak ukuran dan tingkat
kompleksitas.
Menurut pemahaman penulis sendiri basis data atau database ini merupakan tempat
berkumpulnya data-data yang disimpan secara eletronik dan disusun sedemikian rupa
agar dapat digunakan secara mudah dan cepat.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa basis data (database)
mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
a. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
b. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis
datanya.
c. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
d. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
e. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Dari beberapa kriteria tersebut, nampak adanya perbedaan secara nyata antara file
yang berbasis data dan file konvensional yang lebih bersifat program oriented, yaitu
hanya dapat digunakan oleh satu program aplikasi, hanya berhubungan dengan suatu
persoalan tertentu untuk sistem yang direncanakan, perkembangan data hanya mungkin
terjadi hanya pada volume data saja, kerangkapan data tidak terkontrol.
JENIS-JENIS DATABASE/BASIS DATA
Basis data memiliki jenis yang berbeda-beda, berikut jenis-jenis dari basis data :
a. Operational Database
Basis data jenis ini dapat menyimpan data dengan rinci agar dapat dioperasikan
dari seluruh organisasi. Dalam hal ini mereka juga dapat disebut Subject Area
Database (SADB), transaksi database atau produksi database. Contoh dari
Operational Database adalah basis data yang digunakan pelanggan, database
akuntansi dan lain – lain.
b. Relational Database
Jenis basis data yang satu ini bisa dibilang paling popular, hal ini dikarenakan
dengan menggunakan Relational Database, user dapat mengakses atau mencari
informasi dalam tabel yang berbeda – beda. Query yang dilakukan juga dapat
melibatkan beberapa tabel karena fungsi relasi ini.
c. Distributed Database
Sesuai dengan namanya basis data yang satu ini dapat mendistribusikan data –
data secara tersebar namun saling berhubungan serta dapat diakses secara
bersama – sama. Basis data jenis ini biasanya digunakan pada suatu lembaga
atau perusahaan yang terdiri dari beberapa cabang, agar dapat memudahkan
user mengakses data dari tempat satu ke tempat lainnya.
d. External Database
Basis data ini mampu menyediakan akses ke bagian eksternal, data yang
disimpan nantinya akan digunakan untuk keperluan komersial. Akses ke dalam
basis data ini akan lebih mudah karena diperuntukkan bagi publik dan
disamping itu juga lebih efisien karena tidak perlu mencari informasi dari
internet.
MANFAAT DATABASE/BASIS DATA

Adapun memanfaat basis data ialah :


a. Sebagai salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi
b. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat waktu dan relevan.
c. Mengurangi duplikasi data (data redundancy)
d. Hubungan data dapat ditingkatkan
e. Manipulasi terhadap data dengan cepat dan mudah
f. Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan.
TUJUAN DATABASE/BASIS DATA
Ada beberapa tujuan dari Basis data yang mana ternyata sangat penting dalam
mendukung berbagai kinerja seperti penyimpanan data dan lain-lain, di antaranya
sebagai berikut:
a. Dalam melakukan penyimpanan cepat dan mudah, memanipulasi dan juga
memunculkan kembali dari data tersebut.
b. Memberikan efesiensi ruang yang lega di memory penyimpanan karena dengan
adanya basis data, redudansi data dapat terhindari
c. Akurasi (Accuracy) data.
d. Ketersediaan (Availability) data.
e. Kelengkapan (Completeness) data, dapat melakukan berupa perubahan struktur
dalam basis data tersebut baik itu dari penambahan Objek baru (Tabel) hingga
penambahan dari berbagai Field baru di Table
f. Security (Keamanan) data adalah dasar dari ketentuan di pengguna dimana
boleh atau tidaknya dalam mengakses Basis Data serat berbagai objek yang
terdapat di dalamnya dan menentukan berbagai jenis apa saja yang boleh di
gunakannya.
g. Kebersamaan Pemakai (Sharability), Pengguna dari basis data dapat digunakan
lebih dari satu orang, namun tetap menjaga atau menghindari adanya masalah
baru yang bisa saja terjadi di antaranya seperti inkonsistensi data hal ini dapat
saja terjadi karena data yang sama di ubah oleh banyak pemakai di dalam waktu
yang bersamaan dan juga kondisi deadlock hal ini tentu bisa juga dapat terjadi
karena banyak pemakai yang saling menunggu (Antrian) untuk menggunakan
data tersebut.
B. MANAJEMEN DATABASE/ BASIS DATA
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah
perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara,
mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat
digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki
kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau
fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DATABASE/BASIS DATA
Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan
dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari
beberapa kelemahan.
Keunggulan DBMS antara lain:
a. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
b. Menjaga konsistensi dan integritas data
c. Meningkatkan keamanan data
d. Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
e. Meningkatkan produktivitas para pengguna data
f. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
g. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
h. Meningkatkan pemakaian bersama dari data
i. Meningkatkan layanan backup dan recovery data
j. Mengurangi konflik antar pengguna data.
Kelemahan DBMS antara lain:

a. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan


manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
b. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal
(memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
c. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
d. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
e. Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping
biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya
pelatihan.
f. Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi
lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.

TUJUAN DAN BAHASA DATABASE/BASIS DATA

Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka
(interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau
detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk
melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program.

Bahasa DBMS :

Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang


merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga
komponen bahasa, yaitu:

a. Data Definition/Decription Language (DDL)


DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan
struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana
terdefinisi komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index
(INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam satu file data dapat diakses
melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan
sebagainya.
b. Data Manipulation Language (DML)
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi
data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data.
c. Device Control Media Language (DCML)

DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur


perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML
digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam mengatur file-file
data secara fisik.

C. IMPLEMENTASI DATABASE/ BASIS DATA

Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data
fisik yang ditempatkan dalam memori sekunder (disk) dengan bantuan DBMS
(Database Management System) yang kita pilih. Tahap implementasi basis data diawali
dengan melakukan transformasi dari model data yang telah selesai dibuat ke
skema/struktur basis data sesuai dengan DBMS yang dipilih. Secara umum, sebuah
diagram E-R akan direpresentasikan menjadi sebuah basis data secara fisik. Sedang
komponen-komponen Diagram E-R yang berupa himpunan entitas dan himpunan relasi
akan ditransformasikan menjadi tabel-tabel (file-file data) yang merupakan komponen
utama pembentuk basis data. Selanjutnya atribut-atribut yang melekat pada masing-
masing himpunan entitas dan himpunan relasi akan dinyatakan sebagai field-field dari
tabel-tabel yang sesuai.

Implementasi basis data menggunakan aplikasi SLIMS di perpustakaan

SLiMS adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library


management system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi
SLiMS dibangun dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan pengontrol versi
Git.

SLiMS telah banyak dipakai oleh perpustakaan di perguruan tinggi karena


layanannya disediakan secara gratis dan pemodifikasiannya tergolong mudah dan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan berbagai perpustakaan.
Fitur SLiMS

Sebagai lengkap Perpustakaan Manajemen Sistem, SliMS (Senayan Library


Management System) memiliki banyak fitur yang akan membantu perpustakaan dan
pustakawan untuk melakukan pekerjaan mereka dilakukan dengan mudah dan cepat.
Berikut adalah beberapa fitur yang disediakan oleh SliMS:

a. Online Public Access Catalog (OPAC) dengan dukungan thumbnail image


dokumen (dapat digunakan untuk sampul buku), Pencarian Sederhana dan
modus Advanced Search
b. Isi / file digital (PDF, DOC, RTF, XLS, PPT, Video, Audio, dll) lampiran di
setiap dukungan record bibliografi
c. Catatan dokumen rinci dalam MODS (Metadata Object Description Schema)
format XML
d. RSS (Really Simple Syndication) format XML untuk OPAC
e. OAI-PMH (Open Archives Initiative Protokol untuk Metadata Harvesting)
dalam format Dublin Core untuk tujuan metadata panen
f. Bibliografi / katalog manajemen database dengan dukungan gambar sampul
buku
g. Uni Katalog penciptaan dengan Union Catalog Server
h. Kontrol Serial
i. Federated pencarian penciptaan mesin dengan Nayanes
j. Item dokumen (salinan buku) manajemen dengan dukungan barcode
k. Manajemen Guru berkas untuk mengelola dokumen data referensial seperti
GMD, Jenis Koleksi, Penerbit, Penulis, Lokasi, Penulis dan Pemasok
Penulis sendiri sudah pernah melakukan instalasi aplikasi SliMS akasia 8 dan telah
mencoba melakukan input data bibliografi koleksi atau bahan pustaka. Menurut penulis
SliMS akasia vers. 8 ini sangat mudah untuk di instal dan mudah untuk melakukan
input data serta pemodifikasiannya. Sejauh ini penulis belum memiliki kendala dalam
penggunaan SliMS akasia 8 ini.

Anda mungkin juga menyukai