o Satu kali pembaruan data. Karena setiap elemen data hanya terdapat
pada sutu tempat, dibutuhkan hanya satu kali pembaruan data. Ini tentu
mengurangi waktu dan biaya untuk menjaga data untuk tetap update.
o Nilai current data. Perubahan terhadap basis data yang dilakukan oleh
seorang pengguna akan berlaku bagi semua pengguna.
o Interpendensi tugas data. Pengguna memiliki akses sepenuhnya ke data
yang ada diperusahaan. Kebutuhan informasi seorang pengguna bisa
meluas diluar wilayah langsunf pekerjaannya, namun kebutuhan ini
dapat dengan segera dipenuhi dengan pendekatan file datar. Para
pengguna hanya dibatasi oleh keterbatasan data yang disediakan oleh
organisasi (seluruh basis data) dan legitimasi yang diperlukan untuk
mengakses data tersebut.
2. Pengendalian akses ke basis data
Pendekatan database menempatkan semua informasi dalam satu keranjang.
Oleh karena itu penting sekali untuk menjaga keranjang itu.
3. Sistem Manajemen Basis Data
Manajemen basis data berada di antara program pengguna dan basis data
fisik adalah database management system (DBMS). Tujuannya DBMS
adalah untuk menyediakan pengendalian akses terhadap basis data.
4. Tiga Model Konseptual
Model basis data awal berbeda dengan model basis data modern karena
basis data awal berasal dari file file datar tradisional. Pendekatan basis data
yang paling umum digunakan oleh system informasi bisnis adalah model
hierarkis, model jaringan, dan model relasional karena kemiripan konseptual
tertentu, basis data hierarkis dan jaringan disebut model navigasional atau
terstruktur. Cara data diatur dalam system basis data awal ini mendorong
para pengguna untuk menjelajahi diantara elemen-elemen data dengan
menggunakan jalur-jalur yang sudah terstruktur. Model relasional jauh lebih
fleksibel karena memungkinkan para penggunanya menciptakan jalur yang
baru dan unik melalui basis data untuk memecahkan masalah-masalah
bisnis yang lebih luas cakupannya.
(physical database). Berikut ini penjelasan lebih lanjut untuk ke-empat elemen
tersebut:
1. Pengguna (User), mengakses basis data dalam dua cara, yaitu:
Akses basis data dapat dicapai melalui program-program pengguna
yang disiapkan oleh professional system.
Akses basis data melalui permintaan langsung, yang tidak memerlukan
program-program formal dari pengguna.
2. Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System - DBMS),
Setiap model DBMS mencapai tujuan ini dengan cara yang berbeda, tetapi
ada beberapa ciri yang umum diantaranya :
o Pengembangan program. DBMS berisi peranti lunak pengembangan
aplikasi, baik pengembangan maupun pengguna akhir dapat
menggunakan fitur ini guna menciptakan aplikasi untuk mengakses
basis data.
o Cadangan dan pemulihan. DBMS secara berkala membuat file-file
cadangan untuk basis data fisik. Jika terjadi kerusakan (kegagalan
disket, kesalahan program, atau tindak kejahatan) yang menyebabkan
basis data tidak dapat digunakan, DBMS dapat pulih ke versi
sebelumnya yang dianggap benar.
o Penggunaan basis data untuk pelaporan. Fitur ini mencatat data statistic
tentang data yang sedang digunakan, siapa yang menggunakannya.
o Akses basis data. Fitur yang paling penting dari DBMS adalah
memungkinkan pengguna yang memiliki otorisasi untuk mengakses
basis data.
Kamus Data
Salah satu komponen kunci dari DBMS adalah kamus data, yang
mencakup informasi mengenai struktur database. Kamus data menjelaskan
setiap elemen data yang terdapat dalam basis data. Fungsi ini memungkinkan
semua pengguna (pemprogram) untuk berbagi tampilan yang sama terdapat
sumber daya data sehingga sangat membantu dalam menganalisis kebutuhan
pengguna.