Anda di halaman 1dari 8

Nur Faizah Fauziah “Midterm Assignment for Research Methodology”

A31115018
Bab 1: Pengantar Penelitian (Introduction to Research)
Tujuan Pembelajaran:
a. Dapat mendeskripsikan dan mendefinisikan penelitian bisnis.
Tanggapan: Dalam organisasi bisnis seringkali terjadi permasalahan yang sulit diselesaikan
oleh seorang manejer. Karena itu, butuh dilakukan penelitian bisnis. Penelitian bisnis ini
dapat didefinisikan sebagai upaya yang terorganisir dan sistematis yang berbasis data yang
bertujuan untuk menemukan jawaban atau solusi terkait permasalahan yang terjadi.
Penelitian bisnis ini menyelidiki masalah secara spesifik dan diinterpretasi secara kritis dan
objektif agar menghasilkan informasi yang bebas dari bias.
b. Dapat membedakan antara penelitian terapan (applied research) dan penelitian dasar (basic
research). Berikan contoh untuk keduanya dan diskusikan mengapa contoh itu masuk dalam
kategori penelitian tersebut.
Tanggapan: Applied research atau penelitian terapan merupakan penelitian yang dilakukan
dengan maksud menerapkan hasil temuan untuk memecahkan masalah aktual dan spesifik
yang sedang dialami perusahaan. Sedangkan penelitian dasar atau basic research merupakan
penelitian yang terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap fenomena dan
masalah tertentu yang kerap terjadi dalam konteks organisasi perusahaan dengan tujuan
mencari metode untuk memecahkan masalah terkait. Umumnya, penelitian dasar ini dapat
menghasilkan teori baru. Penelitian dasar dapat juga disebut sebagai
penelitian fundamental atau penelitian murni. Contoh penelitian terapan yaitu terkait
masalah mergers dan akuisisi, portofolio dan manejemen asset dll; Masalah ini masuk dalam
kategori penelitian terapan karena hasil temuan penelitiannya akan langsung digunakan oleh
manejer dalam mengambil keputusan terkait masalah tersebut. Contoh penelitian dasar yaitu
penelitian mengenai pengaruh dari social media terhadap capital market. Hal ini
digolongkan sebagai basic research karena hasil temuan tersebut akan menjadi informasi
tambahan, baik berupa teori ataupun konsep baru yang menjelaskan pengaruh social media
terhadap capital market yang nantinya akan membantu manejer dalam membuat keputusan
dalam memaksimalkan fungsi social media
c. Dapat menjelaskan mengapa manejer harus tahu tentang penilitian dan diskusikan apa yang
harus manejer lakukan dan tidak lakukan dalam berinteraksi secara efektif dengan peneliti.
Nur Faizah Fauziah “Midterm Assignment for Research Methodology”
A31115018
Tanggapan: Penguasaan terhadap metode penelitian dapat membuat menejer mampu
untuk memahami, memperkirakan, dan mengendalikan lingkungan yang menjadi tanggung
jawab mereka. Pengetahuan mengenai penelitian dan proses pemecahan masalah
menolong menejer mengenali situasi masalah sebelum hal tersebut menjadi di luar
kendalinya. Meskipun masalah kecil bisa diselesaikan dengan mudah oleh menejer, masalah
besar menuntut kehadiran peneliti internal atau konsultan luar. Menejer yang memahami
penelitian dapat berinteraksi secara efektif dengan mereka. Pengetahuan mengenai proses
penelitian, desain, dan interpretasi data juga membantu menejer untuk membedakan temuan
penelitian yang diberikan dan untuk menentukan apakah solusi yang direkomendasikan tepat
untuk diimplementasikan atau tidak dalam mengatasi problematika yang dihadapi
perusahaan. Alasan lain mengapa menejer perlu mengetahui tentang metode penelitian
adalah mereka akan menjadi lebih mampu membedakan ketika melakukan penyaringan
sebaran informasi dalam jumal-jumal bisnis, hal ini dapat menjadi alternative media
penyelesaian masalahnya apabila dalam jurnal tersebut menjelaskan fenomena yang mirip
dengan yang dihadapi oleh perusahaan sang manejer. Sementara mempekerjakan periset
atau konsultan menejer harus memastikan bahwa peran dan harapan kedua belah pihak
dibuat eksplisit, filosofi dan sistem nilai organisasi yang relevan dinyatakan dengan jelas
dan jika ada kendala, hendaknya peneliti mengkomunikasikannya dengan manejer, dan
hubungan antar pihak internal dan eksternal hendaknya dibagun dengan baik untuk
memungkinkan kerjasama penuh.
d. Dapat mengidentifikasi dan mendiskusikan secara penuh situasi yang spesifik mengenai
kapan manejer dapat lebih diuntungkan dalam menggunakan tim peneliti internal, dan kapan
tim peneliti eksternal dapat lebih disarankan untuk digunakan, berikan alasan.
Tanggapan: selagi permasalahan yang dihadapi perusahaan tidak terlalu kompleks dan
sulit, ada baiknya jika manejer memutuskan untuk menggunakan peneliti internal. Apalagi
jika penelitian tersebut membutuhkan data internal perusahaan yang sangat rahasia, sangat
dianjurkan untuk menggunakan jasa internal researcher. Jika permasalahan yang dihadapi
mencakup ruang lingkup luas, dengan variable yang kompleks dan populasi yang besar,
maka ada baiknya menggunakan jasa eksternal researcher karena penemuannya akan lebih
valid.
Nur Faizah Fauziah “Midterm Assignment for Research Methodology”
A31115018
e. Dapat mendiskusikan apa arti penelitian bagi kamu dan dapat mendeskripsikan bagaimana
kamu sebagai manejer dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh tentang penelitian.
Tanggapan: Menurut saya penelitian sangatlah penting untuk menelesaikan suatu masalah.
Karena hasil yang diperoleh dari penelitian ini telah melalui serangkaian proses yang
membuatnya menjadi lebih relevan dan trustworthy. Sebagai manejer, saya akan
menggunakan ilmu yang saya peroleh tentang penelitian ini sebagai alat yang akan
membantu saya dalam menyelesaikan permasalahaan perusahaan. Saya juga berharap bahwa
dengan ilmu ini, saya menjadi peka terhadap ruang lingkup kerja dan menjadi tanggap dalam
melakukan pencegahaan masalah jika telah ada tanda-tanda akan terjadinya masalah tersebut
dari beberapa faktor yang telah muncul dalam aktifitas sehari-hari di perusahaan.
f. Dapat mendemonstrasikan kesadaran akan kode etik dalam penelitian bisnis.
Tanggapan: Karena kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota yang mensponsori
penelitian, peneliti, dan responden yang memberikan data, Untuk itu, penting untuk
mematuhi hal tersebut. Perilaku etis ini meliputi setiap langkah dalam proses penelitian,
pengumpulan data, analisis data, pelaporan, dan penyebaran informasi di intemet. Sebagai
seorang calon peneliti, perlu untuk mengetahui hal ini agar dapat terhindar dari pelanggaran
kode etik penelitian seperti plagiarism dan misinterpretation yang disengaja.

Bab 2: Pendekatan Ilmiah dan Pendekatan Alternatif untuk Investigasi


Tujuan Pembelajaran:
a. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan investigasi (penelitian) ilmiah. Berikan
contoh antara investigasi ilmiah dan non-ilmiah.
Tanggapan: Penelitian ilmiah berfokus pada pemecahan masalah dengan menerapkan
metode langkah demi langkah yang logis, terorganisir, dan tepat untuk mengidentifikasi
masalah, mengumpulkan data, menganalisis, dan menarik kesimpulan yang valid dari proses
tersebut. Contoh dari penelitian ilmiah yaitu: skripsi, tesis, dan disertasi. Contoh penelitian
non-ilmiah yaitu artikel koran, artikel di internet dll;
b. Mampu mendiskusikan tujuh tahapan metode hipotesis-deduktif, berikan contoh.
Tanggapan:
1) Mengidentifikasi area masalah yang luas: poin ini berkaitan dengan hal-hal yang
biasanya menarik perhatian para menejer untuk melakukan proyek penelitian.
Contohnya, jika terjadi masalah penurunan penjualan;
Nur Faizah Fauziah “Midterm Assignment for Research Methodology”
A31115018
2) Menentukan inti masalah: untuk mencari solusi untuk masalah yang teridentifikasi, inti
masalah yang mencakup tujuan umum dan pertanyaan-pertanyaan untuk penelitian harus
dibangun. Caranya dengan mengumpulkan informasi awal tentang faktor-faktor yang
mungkin berhubungan dengan masalah agar membantu peneliti untuk mempersempit
area masalah yang luas dan menemukan inti masalah. Contohnya: penurunan penjualan
disebabkan oleh faktor munculnya kompetitor baru, perubahan selera konsumer, trend
dalam masyarakat berubah, dll;
3) Mengembangkan hipotesis: pada tahap ini, variabel diperiksa untuk memastikan
kontribusi atau pengaruhnya dalam menjelaskan mengapa masalah tersebut terjadi dan
bagaimana pemecahannya. Hubungan asosiasi yang diidentifikasi di antara variabel-
variabel tersebut kemudian disusun secara teoritis. Contohnya, menejer atau peneliti
mungkin berhipotesis bahwa faktor-faktor seperti harga yang mahal, kompetisi,
ketidaknyamanan, dan karyawan yang tidak responsif mempengaruhi perpindahan
pelanggan.
4) Menentukan ukuran: pengaruh dari setiap variable haruslah diukur agar besaran
kontribusinya terhadap suatu masalah dapat diketahui. Untuk itu, peneliti harus
menentukan cara bagaimana variable tersebut diukur. Contohnya mengukur pengaruh
variable menggunakan metode regresi dan korelasi.
5) Mengumpulkan data: pada tahap ini data dikumpulkan sesuai dengan target atau tujuan
penelitian. Misalnya menggunakan data kuantitatif dengan menggunakan sumber data
primer dengan menggunakan pertanyaan terstruktur berupa questioner pada responden
sejumlah sample yang telah ditentukan.
6) Menganalisis data: data yang telah dikumpulkan sebelumnya kemudian dibuatkan analisi
agar menjadi informasi yang bermanfaat untuk menjadi sumber interpretasi.
7) Menginterpretasi data: peneliti harus menentukan apakah hipotesis yang ia kembangkan
didukung oleh fakta yang realistis atau tidak dengan menginterpretasi maksud dari hasil
analisis data.
c. Dapat mendiskusikan perspektif alternative terhadap apa yang membuat penelitian menjadi
baik.
Tanggapan: adapun 5 perspektif alternative antara lain sebagai berikut,
Nur Faizah Fauziah “Midterm Assignment for Research Methodology”
A31115018
1. Positivisme: seorang positivis percaya bahwa ada kebenaran objektif di luar sana untuk
memahami dunia dengan cukup baik sehingga kita dapat memprediksikan apa yang
terjadi dan mengendalikannya. Kunci pendekatannya melalui eksperimen yang membuat
mereka mampu untuk menguji hubungan sebab dan akibat lewat observasi.
2. Konstruksiisme: perspektif ini tidak mencari kebenaran objektif melainkan mereka
bertujuan untuk mengerti aturan yang orang-orang gunakan untuk memahami dunia
dengan menginvestigasi apa yang terjadi dalam pikiran mereka. Menurut para
konstruksionis, tidak ada kenyataan/kebenaran objektif yang dapat digeneralisasikan.
3. Realisme kritis: realisme kritis adalah kombinasi antara keyakinan akan realitas eksternal
(kebenaran objektif) dengan penolakan klaim bahwa realitas eksternal ini dapat diukur
secara objektif.
4. Pragmatisme: perspektif ini tidak mengambil posisi tertentu pada apa yang membuat
penelitian itu baik. Mereka merasa bahwa penelitian tentang fenomena obyektif,
fenomena yang dapat diobservasi, dan suatu hal yang subjektif dapat menghasilkan
pengetahuan yang berguna, tergantung pada pertanyaan penelitian yang ingin diketahui.
Fokus pragmatisme adalah pada penelitian praktis dan terapan dimana perbedaan sudut
pandang penelitian dan subjek yang diteliti dapat membantu dalam memecahkan masalah
(bisnis).

Bab 3: Mendefinisikan dan Menyunting Masalah (Defining and Refining the Problem)
Tujuan pembelajaran:
a. Dapat mengidentifikasi area masalah yang pada umumnya dipelajari dalam organisasi.
Tanggapan: Manajer harus waspada dan responsif terhadap apa yang sedang terjadi, baik di
dalam organisasi maupun di luar organisasi, agar dapat dilakukan pengambilan keputusan
dan tindakan pengembangan program yang efektif. Suatu masalah juga bisa
mengindikasikan ketertarikan tertentu terhadap isu dimana dengan didapatkannya jawaban
yang tepat dapat memperbaiki situasi saat ini. Pada umumnya, area masalah dalam
organisasi (bisnis) mencakup permasalahan dalam ruang lingkum akuntansi, keuangan,
manajemen, bagian sumber daya manusia dan sumberdaya lainnya. Pada tahap ini biasanya
yang muncul atau yang menjadi poin adalah tema penelitian. Sifatnya umum dan memiliki
ruang lingkup yang luas.
Nur Faizah Fauziah “Midterm Assignment for Research Methodology”
A31115018
b. Dapat mempersempit ukuran masalah menjadi topik yang lebih spesifik menggunakan
penelitian awal (preliminary research).
Tanggapan: Sebuah topik penelitian haruslah spesifik dan terfokus. Kita juga harus
mengetahui sudut pandang dalam melihat subjek penelitian. Dengan adanya perspektif
tersebut, kita akan mendapatkan literatur-literatur yang baik dan tepat untuk penelitian.
Dalam preliminary research perlu diketahui mengenai latar belakang informasi dan
literature penunjang yang akan digunakan. Latar belakang informasi mencakup tentang
Latar belakang dan sejarah perusahaan, banyaknya pegawai, aset, atau keduanya, anggaran
dasar perusahaan baik tujuan maupun ideologinya, lokasi perusahaan, sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya. hubungan ketergantungan dengan institusi lain dan lingkungan
diluar perusahaan, posisi keuangan selama 5 – 10 tahun kebelakang dan data keuangan
lainnya yang relevan, informasi atas faktor struktural perusahaan, dan informasi filosofi
manajemen. Literatur berisi informasi yang akan membantu peneliti untuk lebih memahami
suatu masalah.
c. Dapat mengembangkan pernyataan masalah yang baik.
Tanggapan: Setelah mengumpulkan informasi awal, peneliti harus mempersempit masalah
dari dasar yang luas kemudian menentukan masalah-masalah yang lebih jelas. Suatu
permasalahan haruslah spesifik dan terfokus, tidak ambigu, dan dapat dilihat dari perspektif
akademis. Ketika tujuan dari suatu penelitian telah ditentukan, maka peneliti bisa
memformulasikan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang ingin diteliti. Pertanyaan tersebut
adalah spesifikasi atas apa yang ingin dipelajari peneliti dari topik penelitiannya.
d. Dapat membuat proposal penelitian.
Tanggapan: Adapun tahapan formal dalam membuat suatu proposal adalah:
1) Judul proposal
2) Latar belakang penelitian
3) Pernyataan Permasalahan:
a. Tujuan Penelitian
b. Perntanyaan Penelitian
4) Ruang Lingkup Penelitian
5) Relevansi penelitian
6) Desain Penelitian :
Nur Faizah Fauziah “Midterm Assignment for Research Methodology”
A31115018
a. Tipe penelitian (penyelidikan, deskriptif, dan/atau kausal)
b. Metode pengumpulan data
c. Desain sampling
d. Analisis data
7) Jangka waktu penelitian, termasuk informasi menganai kapan laporan tertulis akan
diserahkan kepada sponsor.
8) Anggaran penelitian, perincian biaya yang mengacu pada pengeluaran item secara
spesifik.
9) Daftar Pustaka
e. Dapat menjadi sadar akan peran manejer dalam tahap awal proses penelitian.
Tanggapan: Masukan manajer membantu peneliti untuk menentukan ruang lingkup
masalah dan mengkonfirmasi teori tentang faktor-faktor situasional yang berdampak pada
masalah utama. Pembuatan proposal yang baik akan sangat membantu manajer untuk
menilai tujuian penelitian. Namun, untuk memastikan bahwa tujuan dari penelitian ini
benar-benar tercapai, manajer harus tetap terlibat selama proses penelitian berlangsung
sampai akhir proses. Pertukaran informasi antara manajer dan peneliti selama proses
penelitian pasti akan meningkatkan relevansi manajerial dan kualitas upaya penelitian.
f. Sadar akan peran etika dalam tahap awal proses penelitian.
Tanggapan: Ketika suatu masalah telah dispesifikasikan dan telah memiliki batasan
terhadap masalah yang ada, peneliti harus menilai kapabilitas penelitiannya. Apabila peneliti
tidak memiliki kapabilitas untuk melanjutkan penelitian tersebut, maka lebih baik jika
proyek penelitian tersebut dibatalkan. Tetapi jika peneliti tersebut mampu untuk
melanjutkan penelitian, maka sangatlah penting untuk memberitahukan semua pegawai
perusahaan, terutama bagi mereka yang akan di wawancara dalam rangka pengambilan data
informasi awal.
Bab 4: Tinjauan Literatur Kritis (The Critical Literature Review)
Tujuan pembelajaran:
a. Mampu mendiskusikan fungsi dari review literature.
Tanggapan: Peneliti meninjau literatur yang berkaitan dengan bidang topik yang sedang
diteliti, sehingga tinjauan literatur membantu peneliti dalam mendeskripsikan suatu
Nur Faizah Fauziah “Midterm Assignment for Research Methodology”
A31115018
permasalahan dengan baik juga mengembangkan pengetahuan yang relevan dengan
penelitian yang sedang dilakukan.
b. Mampu menulis review literature terhadap berbagai topik yang diberikan.
Tanggapan: Literature review harus dibuat dengan menyatukan semua informasi yang
relevan secara meyakinkan dan logis dan tidak dengan cara menyajikan semua penelitian
dalam urutan kronologis dangan potongan-potongan informasi yang tidak terkoordinasi.
c. Mampu mendiskusikan isu-isu etik dalam mendokumentasikan review literature.
Tanggapan: Plagiarisme adalah jenis penipuan yang sangat serius di dunia akademis,
terutama karena menggunakan karya orang lain karena tidak menghormati upaya orang lain
yang telah menyelesaikan penelitian tersebut. Salah mengiterpretasikan maksud penelitian
seseorang juga merupakan salah satu isu etika yang terjadi. Hal ini dapat berakibat terhadap
bias informasi dan mendiskreditkan penulis literature yang kita jadikan sumber informasi.

Anda mungkin juga menyukai