TUGAS RANGKUMAN
Oleh Kelompok 2 :
HASTRINA A031181333
Masalah Struktur
Struktur suatu masalah mencerminkan seberapa baik pengambil keputusan
memahami masalah tersebut. Struktur masalah memiliki tiga elemen.
1. Data-nilai yang digunakan untuk mewakili factor-faktor yang relevan
dengan masalah tersebut.
2. Prosedur-urutkan langkah-langkah atau peraturan keputusan yang
digunakan untuk memecahkan masalah.
3. Tujuan-hasil yang ingin dicapai oleh pengambil keputusan dengan
memecahkan masalah tersebut.
Masalah Tidak Terstuktur. Adalah masalah yang tidak memiliki teknik solusi
spesifik. Kebutuhan data tidak pasti, prosedurnya tidak spesifik, atau tujuan slusi
belum sepenuhnya
Tipe Laporan Manajemen
Pada kenyataannya, laporan manajemen dapat berbentuk fisik sesuai dengan yang
diinginkan atau dibutuhkan oleh penggunanya. Laporan ini dapar berupa dokumen
kertas atau gambar elektronik yang disajikan di terminal lomputer. Laporan
tersebut dapat berisi informasi verbal, numeric, atau grafis atau kombinasinya.
Tujuan Laporan
1. Mengurangi tingkat ketidakpastian masalah dalam pengambil keputusan
2. Mempengaruhi perilaku pengambil keputusan dengan cara yang positif
Laporan Yang Diprogram memberikan informasi untuk memecahkan masalah
yang telah diantisipasi pemakai. Yaitu; laporan jadwal, menurut kerangka waktu
yang ditetapkan. Dan laporan menurut permintaan digerakkan oleh peristiwa,
bukan kerangka waktu.
Program Pelaporan
Atribut Laporan
Laporan harus Relevan, mendukung keputusan manajer. Ringkas, sesuai tingkat
manajemen dalam hierarki. Orientasi Pengecualian, laporan kontrol harus
mengidentifikasi aktivitas yang beresiko di luar kontrol dan harus mengabaikan
aktivitas yang dibawah kontrol. Akurasi, harus bebas dari kesalahan material.
Kelengkapan, informasi harus selengkap mungkin. Tepat waktu, yaitu cukup
lengkap dan akurat, lebih berharga daripada informasi yang sempuran tetapi
terlambat untuk digunakan, serta padat penyajiannya. Agar efektif, suatu laporan
harus memiliki atribut beriktu ini: relevan, ringkas, berorientasi pengecualian,
akurat, lengkap, tepat waktu, dan singkat.
Laporan Khusus
Kemajuan teknologi database membuat keputusan langsung dan kapabilitas untuk
menghasilkan kapabilitas laporan. Manajer dengan kemampuan komputer terbatas
dapat cepat memproduksi laporan khusus (ad hoc Report) dari komputer mikro.
Sumber data dicairkan untuk mendukung kebutuhan pelaporan khusus melalui
suatu konsep yang disebut Penambangan data. Dengan model verifikasi
menggunakan teknik drill-down untuk memverifikasi atau menolak hipotesisi
pemakai. Dan model penemuan menggunakan penambangan data untuk
menemukan informasi yang tidak diketahui tetapi penting.
Tanggungjawab Akuntansi
Sebagian besar pelaporan manajemen melibatkan pertanggungjawaban akuntansi.
Konsep ini menyatakan bahwa setiap peristiwa ekonomi yang memengaruhi
perusahaan adalah tanggungjwab manajer, dan dapat dilacak ke masing-masing
manajer. Prinsip yang mendasar dari konsep ini adalah bahwa tanggung jawab
para manajer area dapat dipertanggungjawabkan hanya untuk item-item yang
mereka kendalikan (biaya, pendapatan, dan investasi)
Penetapan Tujuan Keuangan. Proses Anggaran Membantu manajemen
mencapai tujuan keuangan dengan membentuk tujuan yang dapat diukur untuk
setiap segmen
Pengukuran dan Pelaporan Kinerja. Informasi ini mengalir ke atas sebagai
laporan pertanggungjawaban ke level manajemen senior
Pusat Pertanggungjawaban. Merupakan Aktivitas bisnis secara tertaur
mengorganisasikan kegiatan operasi ke dalam unit untuk mencapai
akuntabilitasnya.
1. Pusat Biaya. Merupakan unit organisaional dengan tanggung jawab atas
manajemen biaya dalam batas-batas anggaran
2. Pusat Laba. Seorang manajer pusat laba bertanggung jawab mengontrol
biaya dan menghasilkan pendapatan
3. Pusat Investasi. Manajer pusat investasi memiliki otoritas umum untuk
mengambil keputusan yang secara mendasar mempengaruhi perusahaan.
Pertimbangan Perilaku
Keserasian Tujuan. Ketika manajer berusaha memenuhi tujuan kerjanya,
manajer tersebut juga melayani tujuan perusahaannya.
Informasi yang Berlebihan. Muncul ketika seorang manajer menerima informasi
berlebih dari yang dapat dicernanya. membuat manajer mengabaikan informasi
formalnya dan bergantung pada petunjuk informal dalam keputusan.
Ukuran Kinerja yang Tidak Tepat., ketika ukuran kinerja yang tidak tepat
digunakan, laporan itu akan berpengaruh sebaliknya.