TUGAS RANGKUMAN
Oleh :
DEPARTEMEN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020/2021
Audit personalia adalah pemeriksaan kwalitas secara menyeluruh kegiatan-kegiatan
personalia dalam suatu departemen,divisi,atau perusahaan.
Audit secara logis dimulai dengan mereview kerja departemen personalia. Gambar 12-1
menguraikan berbagai bidang utama personalia yang biasa dicakup dalam audit. Untuk
memeriksa hanya beberapa aspek system manajemen personalia, auditor bias mengabaikan
topik-topik lain. Tim audit hendaknya :
1. mengidentifikasikan siapa yang bertanggungjawab atas setiap kegiatan
2. menentukan sasaran-sasaran yang akan dicapai oleh setiap kegiatan
3. mereview berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk mencapai sasaran-
sasaran tersebut
Gambar 12.1.
Bidang-bidang Utama Yang Dicakup Audit
Fungsi Personalia
Penilaian Prestasi Kerja Hubungan Serikat Kary – Mnajemen
* Standard dan ukuran prestasi * Pelaksanaan peraturan-peraturan
hubungan perburuhan
* Teknik-teknik penilaian * Hak-hak manajemen
* Wawancara evaluasi * Masalah-masalah penyelesaian
perselisihan
3. Analisa Catatan
Pemberian kompensasi
Files karyawan
4. Informasi Eksternal
Peralatan lain bagi tim audit adlah informasi eksternal. Informasi ini berguna
sebagai bahan perbandingan dan untuk mengungkap perspektif lain yang tidak
diperoleh dari perlatan-peralatan sebelumnya. Barangkali sumber informasi eksternal
yang berarti adlah berasal dari kantor-kantor tenaga kerja pemerintah, asosiasi-
asosiasi industri dan professional, hail riset universitas atau lembaga konsultan, dan
perusahaan-perusahaan pesaing.
5. Percobaan Personalia
Peralatan terakhir yang tersedia bagi tim audit dan departemen personalia
adalah percobaan-percobaan lapangan. Percobaan ini memungkinkan departemen
personalia untuk membandingkan kelompok percobaan dan kelompok pengendalian
dibawah kondisi normal. Sebagai contoh, departemen personalia bisa
mengimplementasikan program latihan keamanan bagi separo penyelia departemen.
Separo kelompok ini adalah kelompok percobaan. Kelompok pengendali terdiri dari
para penyelia yang tidak diberi latihan. Kemudian catatan-catatan pelaksanaan
keamanan kedua kelompok dibandingkan beberapa bulan setelah latihan berakhir.
Bila kelompok percobaan mempunyai tingkat kecelakaan yang lebih rendah secara
signifikan, maka fakta menunjukkan bahwa program latihan keamanan adalah efektif.
Laporan Audit
Laporan audit pada umumnya terdiri dari beberapa bagian. Bagian pertama adalah untuk para
manajer operasi, bagian kedua untuk para manajer dalam departemen personalia, dan ketiga
untuk manajer personalia.
3. Ringkasan dan kesimpulan, yang terutama berguna untuk pimpinan eksekutif puncak.
7. Sumber data
Laporan tersebut harus menerangkan secara jelas ruang lingkup dan tujuan audit, disusun
seringkas mungkin, tetapi jelas dan lengkap; menyajikan semua fakta secara lengkap dan
tidak memihak, serta temuan dan kesimpulan secara obyektif. Agar dapat digunakan untuk
meninjau kembali fakta dan menilai laporan, laporan audit perlu menyertakan semua
informasi yang mendukung kesimpulan. Laporan hanya berguna bila dapat dipakai sebagai
pedoman untuk pengambilan tindakan koreksi. Oleh karena itu, laporan audit juga harus
memuat saran yang diajukan atas dasar pemahaman terhadap realitas atau kondisi nyata.
DAFTAR PUSTAKA
http://idakurniati19.blogspot.com/2015/12/audit-personalia.html
http://dosen.stiepena.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/BAB-5-1.pdf