Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI ZAKAT

Dr. Abd. Hamid Habbe, SE, M.Si

TUGAS RANGKUMAN

“ ZAKAT EMAS DAN PERAK ”

Oleh :

TRIA NURDAYANTI A031181311

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2020/2021
Jika kita memiliki emas dan perak, maka jangan dilupakan, ada kewajiban zakat. Jika
telah mencapai nishob 85 gram emas dan telah melewati haul (satu tahun hijriyah), maka ada
kewajiban zakat sebesar 2,5% atau 1/40. Bagaimana ketentuan zakat emas dan perak, atau
disebut zakat atsman, juga ada yang menyebut zakat naqdain? Simak dalam tulisan berikut.

Zakat Atsman (emas, perak dan mata uang)

Yang dimaksud atsman adalah emas, perak, dan mata uang yang berfungsi sebagai mata uang
atau tolak ukur kekayaan.

Dalil wajibnya adalah firman Allah Ta’ala,

‫ب أَلِ ٍيم‬
ٍ ‫يل هَّللا ِ فَبَ ِّشرْ هُ ْم بِ َع َذا‬ َّ ِ‫َب َو ْالف‬
ِ ِ‫ضةَ َواَل يُ ْنفِقُونَهَا فِي َسب‬ َّ َ‫َوالَّ ِذينَ يَ ْكنِ ُزون‬
َ ‫الذه‬
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan
Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang
pedih” (QS. At Taubah: 34-35).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

،‫َار‬ َ ُ‫ت لَه‬


ٍ ‫صفَائِ ُح ِم ْن ن‬ ْ ‫صفِ َح‬ ُ ‫ض ٍة الَ يُ َؤدِّي ِم ْنهَا َحقَّهَا إِالَّ إِ َذا َكانَ يَوْ َم القِيَا َم ِة‬ َّ ِ‫ب َوالَ ف‬ ٍ َ‫ب َذه‬ ِ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ ‫َما ِم ْن‬
ُ‫َت إِلَ ْي ِه فِي يَوْ ٍم َكان ِم ْقدَا ُره‬ ُ ْ ‫ ُكلَّ َما بَ ُرد‬،ُ‫ فَيُ ْك َوى| بِهَا َج ْبهَتُهُ َو َج ْنبُهُ َوظَ ْه ُره‬،‫َار َجهَنَّ َم‬
ْ ‫َت أ ِع ْيد‬ ُ
ِ ‫فَأحْ ِم َي َعلَ ْيهَا فِي ن‬
ِ َّ‫ َوإِ َّما إِلَى الن‬،‫ فَيَ َرى| َسبِ ْيلَهُ إِ َّما إِلَى ال َجنَّ ِة‬،‫َخ ْم ِس ْينَ أَ ْلفَ َسنَ ٍة‬
‫ار‬

“Siapa saja yang memiliki emas atau perak tapi tidak mengeluarkan zakatnya melainkan
pada hari kiamat nanti akan disepuh untuknya lempengan dari api neraka, lalu dipanaskan
dalam api neraka Jahannam, lalu disetrika dahi, rusuk dan punggungnya dengan lempengan
tersebut. Setiap kali dingin akan disepuh lagi dan disetrikakan kembali kepadanya pada hari
yang ukurannya sama dengan lima puluh ribu tahun. Kemudian ia melihat tempat
kembalinya apakah ke surga atau ke neraka.”

Dalil Ketentuan Zakat Emas dan Perak

Dari ‘Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

–‫ب‬ ِ َ‫ْس َعلَ ْي||كَ َش| ْى ٌء – يَ ْعنِى فِى ال| َّذه‬َ ‫َت لَكَ ِمائَتَا ِدرْ ه ٍَم َو َحا َل َعلَ ْيهَا ْال َحوْ ُل فَفِيهَ||ا َخ ْم َس|ةُ د ََرا ِه َم َولَي‬ ْ ‫فَإِ َذا َكان‬
‫|ار فَ َم||ا زَا َد‬ ْ ِ‫ال َعلَ ْيهَا ْال َحوْ ُل فَفِيهَا ن‬
|ٍ |َ‫ص |فُ ِدين‬ َ ‫َحتَّى يَ ُكونَ لَكَ ِع ْشرُونَ ِدينَا ًرا| فَإِ َذا َكانَ لَكَ ِع ْشرُونَ ِدينَارًا َو َح‬
َ‫ب َذلِك‬ِ ‫فَبِ ِح َسا‬
“Bila engkau memiliki dua ratus dirham dan telah berlalu satu tahun (sejak memilikinya),
maka padanya engkau dikenai zakat sebesar lima dirham. Dan engkau tidak berkewajiban
membayar zakat sedikit pun –maksudnya zakat emas- hingga engkau memiliki dua puluh
dinar. Bila engkau telah memiliki dua puluh dinar, dan telah berlalu satu tahun (sejak
memilikinya), maka padanya engkau dikenai zakat setengah dinar. Dan setiap kelebihan dari
(nishob) itu, maka zakatnya disesuaikan dengan hitungan itu.”
Dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ٌ‫ص َدقَة‬ ٍ ‫س أَ َوا‬


َ ‫ق‬ َ ‫لَي‬
ِ ‫ْس فِي َما ُدونَ خَ ْم‬
“Tidaklah ada kewajiban zakat pada uang perak yang kurang dari lima uqiyah “.

Dan pada hadits riwayat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dinyatakan,

‫َوفِى ال ِّرقَ ِة ُر ْب ُع ْال ُع ْش ِر‬

“Dan pada perak, diwajibkan zakat sebesar seperempat puluh (2,5 %).” (HR. Bukhari no.
1454)

Nishob zakat emas

Nishob zakat emas adalah 20 mitsqol atau 20 dinar. Satu dinar setara dengan 4,25 gram emas.
Sehingga nishob zakat emas adalah 85 gram emas (murni 24 karat). Jika emas mencapai
nishob ini atau lebih dari itu, maka ada zakat. Jika kurang dari itu, tidak ada zakat kecuali jika
seseorang ingin bersedekah sunnah.

Besaran zakat emas

Besaran zakat emas adalah 2,5% atau 1/40 jika telah mencapai nishob. Contohnya, emas telah
mencapai 85 gram, maka besaran zakat adalah 85/40 = 2,125 gram. Jika timbangan emas
adalah 100 gram, besaran zakat adalah 100/40 = 2,5 gram.

Nishob zakat perak

Nishob zakat perak adalah 200 dirham atau 5 uqiyah. Satu dirham setara dengan 2,975 gram
perak. Sehingga nishob zakat perak adalah 595 gram perak (murni). Jika perak telah
mencapai nishob ini atau lebih dari itu, maka ada zakat. Jika kurang dari itu, tidak ada zakat
kecuali jika seseorang ingin bersedekah sunnah.

Besaran zakat perak

Besaran zakat perak adalah 2,5% atau 1/40 jika telah mencapai nishob. Contohnya, 200
dirham, maka zakatnya adalah 200/40 = 5 dirham. Jika timbangan perak adalah 595 gram,
maka zakatnya adalah 595/40 = 14,875 gram perak.

Perlu diingat bahwa tidak semua emas atau perak wajib dizakati. Mayoritas ulama
menyatakan bahwa perhiasan yang dipakai wanita semacam kalung, anting, cincin, dan
gelang tidak perlu dibayar zakatnya meski sudah memenuhi syarat nisab dan haul. Pendapat
berbeda datang dari mazhab Hanafi. (Ibn al’Abidin, Radd al-Mukhtar ‘ala ad-Dur al-
Mukhtar, Beirut, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, cetakan pertama, 2001, jilid 3, halaman: 227).

Dalam hal ini, kewajiban berzakat hanya dikenakan pada jenis emas/perak yang hanya
disimpan tanpa digunakan sehari-hari, misalnya emas batangan, suvenir, emas ukir, emas
lebur, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai