JUDUL
Metode Pembelajaran
Metode Tanya Jawab
Metode Drama
2. PENDAHULUAN
3. ISI
Metode Tanya Jawab
a. Teks Hadits
اض الثِّيَ ا ِ
ب ِ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّم َذاتَ يَوْ ٍم إِ ْذ َ
طلَ َع َعلَ ْينَ ا َر ُج ٌل َش ِد ْي ُد بَيَ بَ ْينَ َما نَحْ نُ ُجلُوْ سٌ ِع ْن َد َرسُوْ ِل هللاِ َ
صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّم, س إِلَى النَّبِ ِّي َْرفُهُ ِمنَّا أَ َح ٌدَ ,حتَّى َجلَ َ
ْر ,الَ يُ َرى َعلَ ْي ِه أَثَ ُر ال َّسفَ ِر َوالَ يَع ِ
َش ِد ْي ُد َس َوا ِد ال َّشع ِ
ض َع َكفَّ ْي ِه َعلَى فَ ِخ َذ ْي ِهَ ,و قَا َل :يَا ُم َح َّم ُد أَ ْخبِ رْ نِ ْي َع ِن ا ِإل ْس الَ ِم ,فَقَ ا َل َر ُس وْ ُل
فأ َ ْسنَ َد ُر ْكبَتَ ْي ِه إِلَى ُر ْكبَتَ ْي ِهَ ,و َو َ
صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّم :اَ ِإل ْسالَ ُم أَ ْن تَ ْشهَ َد أَ ْن الَإِ لَهَ إِالَّ هللاُ َو أَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللاَِ ,وتُقِ ْي ُم ال َّ
صالَةََ ,وتُ ْؤتِ َي هللاِ َ
ُص ِّدقُهُ.ت .فَ َع ِج ْبنَا لَهُ يَ ْس ئَلُهُ َوي َ ضانَ َ ,وتَ ُح َّج ْالبَيْتَ إِ ِن ا ْستَطَعْتَ إِلَ ْي ِه َسبِ ْيالً .قَا َل َ :
ص َد ْق ُ ال َّز َكاةََ ,وتَصُوْ َم َر َم َ
قَا َل :فَأ َ ْخبِرْ نِ ْي َع ِن ا ِإل ْي َما ِن ,قَا َل :أَ ْن بِاهللَِ ,و َمالَئِ َكتِ ِهَ ,و ُكتُبِ ِهَ ,و ُر ُسلِ ِهَ ,و ْاليَوْ ِم اآل ِخ ِرَ ,و تُ ْؤ ِمنَ بِ ْالقَ ْد ِر خَ ْي ِر ِه
ال :أَ ْن تَ ْعبُ َد هللاَ َكأَنَّ َ
ك تَ َراهُ فَ إ ِ ْن لَ ْم تَ ُك ْن تَ َراهُ فَإِنَّهُ اإلحْ َسا ِن ,قَ َ ال :فَأ َ ْخبِرْ نِ ْي ع َِن ِ
ص َد ْقتَ .قَ َ َو َش ِّر ِه .قَا َل َ :
ال :فَأ َ ْخبِرْ نِ ْي ع َْن أَ َم َ
اراتِهَا, يَ َراكَ .قَا َل :فَأ َ ْخبِرْ نِ ْي َع ِن السَّا َع ِة قَا َل َ :ما ْال َم ْس ُؤوْ ُل َع ْنهَا بِأ َ ْعلَ َم ِمنَ السَّائِ ِل .قَ َ
الش ا ِء يَتَطَ ا َولُوْ نَ فِ ْي ْالبُ ْنيَ ا ِن ,ثم اَ ْنطَلَ قَ,
قَا َل :أَ ْن تَلِ َد األَ َمةُ َربَّتَهَاَ ,وأَ ْن تَ َرى ْال ُحفَ اةَ ْال ُع َراةَ ْال َعالَ ةَ ِر َع ا َء َّ
ال :فَإِنَّهُ ِجب ِْر ْي ُل أَتَ ا ُك ْم يُ َعلِّ ُم ُك ْم
ت :هللاُ َو َرسُوْ لُهُ أَ ْعلَ ُم .قَ َ
ت َملًِي|ًّا ,ثُ َّم قَا َل :يَا ُع َمرُ ,أَتَ ْد ِريْ َم ِن السَّائِل؟ قُ ْل ُ
فَلَبِ ْث ُ
ِد ْينَ ُك ْمَ .ر َواهُ ُم ْسلِمٌ
أَ ْن تَ ْشهَ َد = Engkau bersaksi artinya mengakui dan menjelaskan
kepada oranglain.
َ =Mendirikan shalat dengan syarat dan rukunnya.وتُقِ ْي ُم َّ
الص الَةَ
بِ ْالقَ ْد ِر =Dengan qadar,ketentuan,ukuran,ataukepastian.
السَّا َع ِة = Saat, waktu disini dimaksudkan waktu kiamat.
أَ َما َراتِهَا = Tanda tandanya
َربَّتَهَا =Tuannya atau majikan
ْال ُحفَاةَ = Berjalan nyeker, tak punya alas kaki
ْال ُع َراةَ = Telanjang tak berpakaian
َْال َعالَة = Keluarga miskin
ِرعَا َء ال َّشا ِء = Pengembala Kambing
َاولُوْ ن
َ َيَتَط = Saling tinggi tinggian, berlomba
َملًِي|ًّا = Waktu yang lama
c. Terjemahan
Dari umar bin Khattab r.a berkata : Pada suatu hari ketika kami ada
disamping Rasul datanglah seorang laki laki yang berpakaian sangat
putih,berambut sangat hitam, tidak diketahui dari arah mana dia datang dan
tidak ada yang mengenalinya di antara kami seorang pun, sehingga dia duduk
mendekati Nabi dan menyandarkan kedua lututnya pada kedua lutut nabi dan
meletakkan kedua telapak tangannya ke atas kedua pahanya. Lalu berkata : ‘’
Hai Muhammad beritahu padaku tentang islam. Lalu rasul bersabda: ‘’ islam
itu, kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwasanya
Muhammad itu utusan Allah,dan kamu menegakkan shalat,menunaikan
zakat,berpuasa Ramadhan dan pergi haji ke Baitullah jika kamu mampu.’’
Lalu orang itu berkata ‘’ Kamu benar’. Umar berkata: ‘’Kami heran, dia
bertanya dan dia bertanya dan dia membenarkannya’’. Lalu dia berkata lagi ‘’
Beritakan padaku tentang Iman’’. Lalu nabi Bersabda: ‘’Kamu percaya pada
Allah, para Malaikat-Nya, kitab kitab-nya,Rasul rasul-Nya,hari akhir dan
kamu percaya pada takdir baik dan buruk-Nya.’’ Lalu orang itu berkata: ‘’
Kamu benar’’: kemudian dia berkata lagi, ‘’Beritakan padaku tentang Ihsan’’.
Lalu Rasul bersabda: ‘’ Kamu menyembah Allah seakan akan kamu melihat-
Nya, dan jika kamu tidak dapat melihat-Nya maka sesungguhnya Allah
melihat kamu.’’ Orang itu berkata lagi: ‘’Beritakan padaku tentang tanda
tanda hari kiamat itu’’. Lalu nabi bersabda: ‘’Diantara tanda tandanya jika
telah muncul budak melahirkan majikannya,dan kamu melihat orang yang
berjalan nyeker ( tidak beralas kaki), telanjang dan miskin berlomba
membangun berbagai bangunan’’. Kemudian pergilah orang tersebut,maka
diamlah aku beberapa waktu. Kemudian Nabi bersabda kepadaku: ‘’hai umar
apakah kamu tahu siapa yang bertanya itu? Saya menjawab ‘’ Hanya Allah
dan Rasul-Nya yang mengetahui’’. Nabi bersabda: ‘’ Sesungguhnya dia adalah
Malaikat Jibril datang Kepadamu untuk mengajarkan kamu tentang agama
kamu.’’ ( HR. Muslim )
Hadist di atas mengajarkan kepada para sahabat dan kita semua tentang
rukun agama,yaitu ada tiga perkara: Iman,Islam,Ihsan serta tanda tanda hari
kiamat. Ketika Malaikat Jibril menjelma seperti seorang laki laki yang
berpakaian putih dan berambut hitam muncul di hadapan Nabi. Namun para
sahabat yang duduk bersama Rasulullah tidak ada yang tahu dari mana
munculnya seorang putih tersebut, tahu tahu di hadapan Beliau. Kondisi ini
mendidik etika atau adab para pelajar,murid dan santri di hadapan seorang
alim atau gurunya. Duduk yang paling sopan di hadapan Rasulullah seperti
kondisi duduk tahhiyat awal (iftirasy)atau tahiyyat akhir (tawarruk ) dalam
shalat atau minimal bersila. Dunia pendidikan modern sekarang menggunakan
kursi,bangku dan lain lain. Tentunya sekalipun duduk etika seperti di atas sulit
dilaksanakan pada saat sekarang karena situasi dan kondisi. Namun pesan
moral penting disini adalah tetap menjaga sopan santun di hadapan guru sesuai
dengan tradisi dan budaya setempat,misalnya tidak etis duduk salah satu
kakinya di atas yang lain atau di atas kursi atau meja dan lain lain. Kemudian
laki laki itu memanggil nama Muhammad sebelum bertanya sesuatu : ‘’ Hai
Muhammad!’’ jibril memanggil nama Muhammad belaka tanpa memanggil
jabatan beliau seperti Allah ketika memanggilnya dalam berbagai tempat
dalam Al qur an:
‘’ Wahai Nabi! wahai Rasul…!’’
Panggilan Jibril di atas agar lebih bersembunyi tidak ada yang tahu
semula kalau penanya itu Jibril atau dalam pendidikan panggilan kesayangan
atas nama guru terhadap murid. Hal ini tidak bertentangan dengan larangan
Allah pada QS. An nuur (24):63
ً ض ُك ْم بَ ْع
ضا ِ ول بَ ْي نَ ُك ْم َك ُد َع
ِ اء بَ ْع َ اَل تَ جْ َع لُ وا ُد َع
ِ اء الرَّ ُس
‘’ Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan
sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain)’’.
Panggilan Jibril tidak bertentangan dengan ayat di atas karena Jibril di
luar kitab Al qurán. Ada empat hal yang ditanyakan Jibril pada Hadits di atas
yaitu tentang apa itu Islam, Apa itu Iman,Apa itu Ihsan dan kapan datangnya
hari kiamat. Metode penyampaian pelajaran melalui Tanya jawab atau dialog
antara Jibril dengan Nabi dan antara Nabi dengan sesame Sahabat atau antara
guru dengan murid dan antara murid dengan sesame murid,jadi terjadi
interaktif antar beberapa arah. Untuk lebih jelasnya berikut ini diuraikan
materi pembelajarannya sebagai berikut.
a.Islam
Pertanyaan Jibril kepada Nabi yang pertama adalah apa itu islam ?
beliau menjawab ‘’ islam adalah bersyahadat …. ( shalat,zakat,puasa dan
haji ).’’ Islam disini sebenernya sudah dimulai pengakuan keimanan yakni
membaca dua kalimat syahadat. Setelah seorang itu beriman baru mau
melaksanakan perintah perintah agama seperti shalat,zakat,puasa,dan haji.
Islam seseorang belum dikatakan beragama islam dengan sempurna jika
belum melakukan lima perkara secara keseluruhan. Kecuali jika disyaratkan
adanya kemampuan seperti zakat dan haji. Rukun islam ini sebagaimana pula
disebutkan pula dalam hadits lain yang meriwayatkan oleh ibnu umar r.a
rasulullah Saw. Bersabda :
َّ َو إِقَ ِام ال، ِ َشهَا َد ِة أَ ْن اَل إِلهَ إِاَّل هللا ُ َو أَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللا: س
:صاَل ِة ٍ بُنِ َي اإْل ِ ْساَل ُم َعلَى َخ ْم،
Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak
disembah dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan. ( HR.
al Bukhari )
Setelah pertnyaan rukun islam itu dijawab Nabi penanya itu membenarkan :
ُ ص َد ْق
ت َ ‘’benar engkau’’ . para sahabat heran orang bertanya kok membenarkan,
karena pada umumnya penanya itu tidak tahu masalah yang ditanyakan.
b. Iman
factor kedua tentang keimanan diawali dengan pertanyaan: ‘’apa itu
iman ? Nabi Menjawab: ‘’ kamu percaya pada Allah, para malaikat-Nya
,kitab kitab-Nya, Rasul rasul-Nya, Hari akhir dan kamu percaya pada takdir
baik dan buruknya ‘’.
Percaya itu pekerjaan hati, oleh karena itu beriman itu tempatnya
dalam hati yang mengetahui secara yakni diikrarkan kepada orang lain
sebagaimana dalam syahadat ( persaksian ). Factor factor yang diimani ada
enam perkara sebagaiman di atas yang kemudian disebut rukun iman. Iman
adalah membenarkan dasar dasar islam sebagaimanadi atas sedangkan islam
adalah kepatuhan perbuatan lahir secara syara’. Keduanya berbeda, tetapi
selalu bersama dan saling melazimi. Jika disebut salah satunya yang lain
sudah include di dalamnya. Kata islam sebenarnya sudah memasukkan
iman,karena substansi rukun islam pertama yakni syahadatain adalah bagian
pokok dari iman. Demikian juga, makna kata iman yang sebenarnya adalah
sudah memasukkan perbuatan lahir, sebagaiman sabda Rasulullah Saw:
‘’Tidaklah iman itu hanya angan angan dan hiasan saja tetapi ia adalah
sesuatu yang bersemayam dalam hati dan dibenarkan oleh amal
perbuatan.’’ ( HR. al Daylami).
c. Ihsan
Berikutnya Jibril bertanya Apa itu Ihsan ? Nabi menjawab :
‘’ Kamu menyembah Allah sekan akan kamu melihat –Nya dan jika kamu
tidak dapat melihat –Nya maka sesungguhnya Allah melihat kamu “.
d.HariKiamat
Dalam Hadits ini ada dua hal yang di sebutkan Nabi sebagai tanda tanda
kiamat tiba yaitu :
a. Jika telah muncul budak melahirkan majikannya . Maksutnya adakalanya
diartukan memang banyak budak yang punyak anak. Anak budak ini terhadap
tuan ibunya menempati kedudukan tuannya,karena harta warisan akan
mengalir kepada anak ini. Atau di artikan banyak anak yang durhaka terhadap
orang tua. Karena jika budak melahirkan tuannya logikanya tuan yang
semestinya dihormati telah menjadi anak yang boleh
disuruh,diperintah,diajar,dipukul,dan lain lain.
b. kamu melihat orang yang berjalan ceker ( tidak beralas ) telanjang dan
miskin berlomba membangun berbagai bangunan. Maknanya telah banyak
orang miskin kampungan atau yang hidup di daerah pegunungan, tidak
berpengalaman, tidak mengerti perkembangan dan kemajuan berlomba
membangun bangunan yang indah indah . adakalanya diartikan orang yang
semula hidup di pedalaman dan miskin menjadi kaya raya banyak harta dan
berlombakebanggan bangunan. Atau diartikan secara metafora yakni jika
suatu perkara diserahkan kepada yang bukan bidangnya. Tidak sesuai dengan
yang seharusnya sebagaimana dalam pepatah the rich ma in the rich place.
Umar bin Khattab bin Nufayl bin Abd al U’zza bin Rabbah bin
Abdillah biun Qurdz bin Zah bin Kaáb bin Ghalib al Qurasy al Adawiy, Nama
panggilannya Abu Hafs Amir Al mukminin. Beliau pernah menjadi delegasi
Quraisy ke berbagai kabilah pada zaman jahiliyyah. Pada awal islam beliau
terkenal seorang yang kejam penindas terhadap kaum muslimin. Tetapi setelah
masuk islam beliau menjadi kebanggan dan kemudahan bagi mereka. Beliau
masuk islam pada tahun ke 6 dari kenabian dan ikut berhijrah ke madinah
secara terang terangan di mata kaum quraisy. Beliau banyak menghadiri di
berbagai peperangan bersama Rasulullah dan dibaiat menjadi khalifah pada
tahun 13 H setelah khalifah abu bakar . pada masa kekhalifahannya dapat
memperluas ekspansi wilayah islam. Beliau akhirnya wafat pada tahun 23 H
setelah ditusuk pedang oleh Abu lukluah seorang Majusi ketika beliau
melaksanakan shalat shubuh.
Metode Drama
a. Teks Hadits
c. Terjemahan
Dari Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah SAW mewakilkan saya
untuk menjaga zakat pada bulan ramadhan, kemudian ada seseorang datang
dan mengambil segenggam makanan maka orang itu saya tangkap dan saya
berkata : “Sungguh kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah SAW”, Ia
berkata : “Sungguh saya adalah orang miskin dan saya mempunyai banyak
tanggungan keluarga serta saya sangat membutuhkan makanan”. Maka saya
lepaskan orang itu, pagi harinya Rasulullah SAW bersabda : “Wahai Abu
Hurairah apa yang dibuat tawananmu tadi malam?” Saya menjawab : “Wahai
Rasululah ia mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan ia
mempunyai banyak tanggungan keluarga maka saya kasihan kepadanya lantas
saya lepaskan”. Beliau bersabda : “Sesungguhnya ia berdusta kepadamu dan ia
akan datang lagi”. Saya percaya ia akan datang lagi karena Rasulullah SAW
telah menyabdakan hal itu, maka saya awasi dia. Kemudian orang itu datang
lagi dan mengambil segenggam makanan, maka saya berkata : “Sungguh
kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah SAW”. Ia menjawab : “Maafkan
saya, karena sesungguhnya saya adalah orang miskin dan mempunyai banyak
keluarga, saya tidak akan mengulangi lagi”, saya pun merasa kasihan
kepadanya maka saya lepaskan. Pagi harinya Rasulullah SAW bertanya
kepada saya : “Wahai Abu Hurairah apa yang dibuat tawananmu tadi
malam?”. Saya menjawab : “Wahai Rasululah ia mengeluh sangat
membutuhkan makanan sedangkan ia mempunyai banyak keluarga maka saya
merasa kasihan kepadanya lantas saya lepaskan”, Beliau bersabda :
“Sesungguhnya ia berdusta kepadamu dan ia akan datang lagi”. Kemudian
saya jaga benar untuk ketiga kalinya. Tiba-tiba ia datang kembali dengan
mengambil segenggam makanan maka orang itu saya tangkap dan saya
berkata : “Sungguh kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah SAW ini
adalah perbuatan yang ketiga kalinya di mana kamu berjanji tidak akan
mengulangi tetapi ternyata kamu mengulangi lagi. Ia berkata : “Lepaskan
saya, pasti saya ajarakan beberapa kalimat yang mana Allah memberi manfaat
kepadamu dengannya”. Saya bertanya apakah kaliamat itu? Ia berkata :
“Apabila kamu hendak tidur maka bacalah ayat kursi yang berbunyi :
“Allahula la illaha illa huw al-hayyu al-qayyum... sampai akhir ayat. Maka
kamu senantiasa mendapat perlindungan dari Allah dan setan tidak akan
datang mendekat kepadamu sampai waktu pagi. Kemudian ia saya lepaskan.
Pagi harinya Rasulullah SAW bertanya kepada saya : “Apa yang diperbuat
tawananmu tadi malam?”. Saya menjawab : “Wahai Rasulullah, ia
memberitahu kepada saya beberpa kalimat yang mana Allah memberi manfaat
kepada saya dengannya, maka saya lepaskan. Beliau bertanya : “Kalimat-
kalimat apa itu?” Saya menjawab : “Ia berkata kepada saya, apabila kamu
hendak tidur maka bacalah ayat kursi dari awal sampai akahir, yaitu ayat :
Allahu la illaha illa huw al-hayyul qayyum. Dan ia berkata pula kepada saya :
niscaya Allah selalu memberi perlindungan kepadamu dan setan tidak akan
datang kepadamu sampai waktu pagi”. Kemudian beliau bersabda :
“Sesungguhnya ia berkata benar kepadamu walaupun ia adalah pembohong.
Tahukah kamu siapa yang datang kepadamu selama tiga malam itu wahai Abu
Hurairah?” Saya menjawab : “Tidak tahu”. Beliau bersabda :” Itu adalah
setan”. (HR. Al-Bukhari)
ٍ مد
َّ ح
َ م َ َّر
ُ ِك ل َ سخَ ن
ْ م
َ ن
َ حا
َ ْ سب
ُ
Ketika dibacakan doa ini Abu Hurairah bilang: “Ketika aku bacakan
doa ini dia berdiri di hadapanku dan aku tangkap dia.”
Pada malam kedua ternyata betul datang lagi seorang pencuri tersebut
yang mencuri segenggam makanan dari harta zakat dan ditangkap serta
dilepas, karena alasan yang sama kemudian mendapat komentar yang sama
dari Rasulullah. Pada malam ketiga terulang kembali dan tidak ada maaf dari
Abu Hurairah, karena ia selalu bohong dan bohong. Tetapi kepandaian pencuri
ini memang luar biasa pada saat ketika akan ditindak tegas, ia menggunakan
jurus yang tinggi untuk menghindarkannya. Pencuri itu bilang :
ُٔا
ُ ّٰ ك الل
ه بِهَا َ ُات يَنْفَع
ٍ مَ ِ ك كَل ْ ِّ دَعْن ِي عَل
َ م
“Lepasakan aku pasti aku ajarkan beberapa kalimat yang mana Allah
memberi manfaat kepadamu dengannya.”
Maksud kalimat ini adalah ayat jursi. Barang siapa yang membacanya
niscaya Allah memberi perlindungan dan setan tidak akan datang kepadanya
sampai waktu pagi. Kemudian ia lepaskan dan pagi harinya Abu Hurairah
ditanya rasulullah SAW : Apa yang engkau lakukan terhadap tawananmu
semalam? Ia menjawab :”Aku lepask, karena ia mengajarkan aku beberapa
kalimat yang bermanfaat”. Apa itu sahut Rasul : Abu Hurairah menjelaskan
sebagaimana keterangan dari pencuri yang tertangkap tersebut yakni :”Barang
siapa yang membacanya niscaya Allah memberi perlindungan dan setan tidak
akan datang kepadaya sampai waktu pagi”. Lantas dijawab Beliau :
َٔا
ٌ ْك وَهُوَ كَذ ُو
ب َ َصدَق
َ ْ ه قَد
ُ َّ ما ِٕان
َ
“Sesungguhnya ia berkata benar kepadamu tetapi ia pembohong.”
2. Pencuri
Sesuai dengan karakternya sebagai pencuri dilakukan oleh setan
dan sekaligus menunjukkan kelemahannya ketika dibacakan ayat kursi.
Hal ini akan lebih terpercaya karena dia sendiri terlibat. Tampaknya dia
sebagai aktor pencuri dan sebagai orang pintar yang mengajarkannya
sekalipun pada saat terdesak terpepet, yakni kasusnya ketika akan
dilaporkan kepada Rasulullah.
3. Guru
Guru yang sebenarnya adalah Rasulullah SAW yang membenarkan
materi ajar yang disampaikan Abu Hurairah tentang pengajaran setan.
Rsulullah mengajarkan keutamaan ayat kursi melalui proses sebab wujud
pencurian harta zakat yang dijaga Abu Hurairah agar lebih mudah
dipahami dan lebih dirasakan pada saat terjadi yang sesungguhnya di
lapangam.