Anda di halaman 1dari 19

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
Pendahuluan
• Dalam dunia bisnis semua hasil pekerjaan manusia tidak ada yang
sempurna, dimana pekerjaan manusia sering mengalami kesalahan dan
kegagalan atau terjadi penyimpangan-penyimpangan, baik penyimpangan
yang disengaja maupun tidak disengaja, sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan untuk meminimalkan kesalahan ataupun menghilangkan
penyimpangan-penyimpangan dikemudian hari
• Audit SDM akan mengeveluasi kegiatan-kegiatan SDM yang dilakukan
dalam suatu perusahaan. Audit tersebut mungkin mencakup satu
departemen atau perusahaan secara keseluruhan. Hasilnya memberikan
umpan balik tentang fungsi SDM bagi para manajer operasional dan
departemen SDM. Ini juga mengemukakan seberapa baik para manajer
mengelola tugas-tugas SDM
Pengertian audit SDM
• Audit adalah sebagai suatu proses dengan kemampuan dan independensi
seseorang dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti dari
keterangan yang terukur dari suatu kesatuan ekonomi dengan tujuan
untuk mempertibangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dan
keterangan yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan
• Ruang Lingkupnya mencakup:
– Manajemen audit/policy audit
– Performance/operasional audit
– Financial audit
Lanjutan……….
• Manajemen audit merupakan suatu penilaian yang dilaksanakan secara
sistematis dan independen, berorientasi ke masa depan terhadap
keputusan dan kebijakan yang dilakukan oleh manajemen dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan pelaksanaan fungsi
manajemen, pencapaian rencana yang telah ditetapkan
• Performance audit merupakan suatu kegiatan penilaian yang sistematis
yang dilaksanakan secara objektif dan independen, berorientasi masa
depan atas semua kegiatan yang ada di dalam suatu perusahaa utamanya
dalam bidang SDM.
• Financial audit yang mempu orientasi pengujian/penilaian secara
independen dan objektif atas tingkat kewajaran dan kecermatan serta
data keuangan/adminsitrasi untuk memberi perlindungan keamanan aset
perusahaan dengan melakukan evaluasi kelayakan internal control yang
diterapkan
Audit SDM dapat dilaksanakan dalam
beberapa Situasi:
1. Ketika di rasa perlu oleh manajemen puncak
2. Ketika suatu kekuatan eksternal yang memaksa suatu tinjauan
(perusahaan induk, perusahaan yang mengakusisi, dewan
komisaris,badan pemerintah, dll)
3. Ketika seorang manajer baru yang bertanggung jawab atas departemen
sumber daya manusia
4. Ketika suatu perusahaan yang sinifikan dalam dunia usaha yang
memakasa konsiderasi ulang manajemen SDM (contoh: penurunan
bisnis, ekspansi yang gencar, ancaman sedikit pekerja, dan perputaran
karyawan)
5. Ketika suatu keinginan spesialis sumber daya manusia untuk
meningkatkan praktik dan sistem SDM perusahaan
Pertimbagan Norma Audit
• Manajemen diminta lebih bertanggung jawab atas efektivitas sistem
pengendalian inter dan mutu pekerjaan organisasi perusahaan tersebut
• Anggota manajemen semakin dapat menerima internal audit sebagai alat
untuk menyediakan analisis-analisis yang objektif, penilaian-penilaian,
rekomendasi-rekomendasi, saran-saran dan informasi mengenai
pengendalian dan prestasi organisasi perusahaan.
• Eksternal auditor dapat mempergunakan hasil pekerjaan departemen
audit untuk melengkapi pekerjaan mereka karena departemen audit telah
menyediakan bukti-bukti yang cukup dan independen
Tujuan Norma Audit
• Menanamkan pengertian atas peranan dan tanggungjawab departemen
audit kepada semua level manajemen, badan atau lembaga lainnya yang
mempunyai hubungan dengan audit
• Menerapkan dasar sebagai pedoman dan pengukuran tugas tugas audit
• Perbaikan atas pelaksanaan tugas-tugas audit.
Langkah-langah Audit SDM
1. Suatu perencanaan rapat yang melibatkan staf kunci dan manajer
senior
2. Pemeriksaan informasi terkait, termasuk data karyawan, kapabilitas
computer, buku manual karyawan dan manajerial, buku pedoman,
formulir dan materi penilaian kerja, materi rekrutmen, komunikasi dan
bahan-bahan lainnya yang relevan
3. Wawancara dengan manajer kunci unit operasi, staf kunci divisi,
eksekutif senior, dan perwakilan karyawan untuk menunjuk isu menjadi
perhatian, kekuatan saat ini kebutuhan yang diantisipasi, dan filosipi
manajerial mengenai SDM
4. Informasi tambahan seperti rencana bisnis, anggaran, data penilaian
dan data kompensasi dapat berguna dalam menyelidiki isi tertentu
yang di identifikasi.
Lanjutan…………..
5. Berbagai masukan disatukan dalam rangka menyajikan suatu gambaran
yang terintegrasi dari aktivitas saat ini, prioritas, SDM dan
permasalahan yang diidentifikasi
6. Normalnya hasil-hasil audit di diskusikan dalam serangkaian rapat yang
melibatkan manajer dan staf profesional.
Manfaat Audit SDM
1. Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap
perusahaan
2. Meningkatkan citra profesional departemen SDM
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar
diantara karyawan departemen SDM
4. Memperjelas tugas-tugas dan tanggungjawab departemen SDM
5. Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
6. Menemukan masalah SDM yang kritis
7. Menyesuaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan-
aturan yang berlaku
8. Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif
Lanjutan………….
9. Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang
diperlukan di dalam departemen SDM
10. Memberikan evaluasi yang cermat atas sistem informasi departemen
SDM
Tujuan Audit SDM
1. Menilai efektivitas SDM
2. Mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
3. Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam
4. Menunjuk kemungkinan perbaikan, dan membuat rekomendasi untuk
pelaksanaan perbaikan tersebut. Pelaksanaan audit ini hendaknya
mencakup evaluasi terhadap fungsi SDM, penggunaan prosedur oleh
para manajer, dan dampak kegiatan tersebut pada sasaran dan
kepuasan kerja.
Sumber Data Audit SDM
1. Pemeriksaan fisik
2. Konfirmasi
3. Dokumentasi
4. Observasi
5. Pertanyaan pada Klien
Prospek AUDIT
1. Audit Strategi Perusahaan
strategi perusahaan tidak dibentuk oleh professional SDM, melankan
kekuatan sendirilah yang menentukan kesuksesannya. Strategi
perusahaan memberikan perhatian pada bagaimana perusahaan
bekerja untuk memperoleh keuntungan komparatif
2. Audit Strategi Kerjasama
strategi kerjasama tidaklah ditata oleh para professional SDM, akan
tetapi mereka menentukan kesuksesannya. Strategi kerjasama ini
menekankan pada bagaimana agar perusahaan terus memperoleh
keuntungan kompetitif, dengan melalui uji kekuatan dan kelemahan
internal perusahaan serta ancaman dan kesempatan
Lanjutan…………
3. Audit Fungsi SDM
audit ini mengadakan evaluasi tentang seberapa jumlah para manajer
yang mampu melaksanakan segala kebijakan dan prosedur yang telah
digariskan oleh departemen SDM
4. Audit Kepuasan kerja
Departemen yang efektif pasti mampu memenuhi sasaran-sasaran
perusahaan maupun kebutuhan-kebutuhan karyawan. Ketika
kebutuhan karyawan tidak terpenuhi, maka pergantian, ketidakhadiran,
dan aktivitas kerja kemungkinan besar terjadi.
5. Prospek audit di masa depan
Audit memang diperlukan bagi suatu perusahaan, namun itu hanyalah
merupakan tindakan untuk melihat keadaan dimasa lalu. Tantantan
dimasa depan antaralain: Globalisasi, hak-hak pekerja, performance
pekerja, hambatan SDM
Pendekatan Riset Audit SDM
1. Interview atau wawancara
2. Informasi eksternal
3. Survei
4. Eksprimen SDM
5. Analisis sejarah
6. Audit Internasional
Pendekatan mengaduti SDM dengan Riset
1. Riset Terapan, riset ini digunakan untuk mengevaluasi aktivitas-aktivitas
SDM
2. Pendekatan komparatif, pendekatan ini menggunakan perusahaan lain
sebagai model
3. Pendekatan otoritas pihak luar, dalam hal ini konsultan dapat
membantu mendiagnosa penyebab timbulnya masalah
4. Pendekatan Statistik melalui pendekatan ini dengan menggunakan
ukuran statistikal kinerja berdasarkan sistem informasi perusahaan
yang ada
5. Pendekatan Kepatuhan, metode ini meninjau praktik-praktik di masa
lalu untuk menentukan apakah tindakan tindakan tersebut telah sesuai
atau tidak mengikuti kebijakan dan prosedur perusahaan.
Lanjutan…………..
6. Pendekatan manajemen berdasarkan sasaran (MBO), yakni meminta staf
SDM dan manajer menetapkan tujuan sesuai dengan tanggungjawab
mereka. Pendekatan manajemen berdasarkan sasara ini menciptakan
tujuan khusus terhadap kinerja sehingga dapat diukur.
Instrumen-instrumen Audit SDM
• Wawancara
• Kuesioner
• Informasi eksternal
• Analisis catatan
• Eksprimen-eksprimen riset
• Audit-audit internasional

Anda mungkin juga menyukai