PEMAKAI
2.
Backup dan pemulihan. DBMS secara periodik membuat file-file backup untuk database
fisik. Jika terjadi kerusakan (kegagalan disket, kesalahan program, atau tindak
kejahatan) yang menyebabkan database tidak dapat digunakan, DBMS dapat pulih ke
versi sebelumnya yang dianggap benar.
3.
Penggunaan database untuk pelaporan. Fitur ini mencatat data statistic tentang data
yang sedang digunakan, siapa yang menggunakannya.
4.
Akses database. Fitur yang paling penting dari DBMS adalah mengizinkan pemakai yang
memiliki otorisasi untuk mengakses basis data.
Operasi DBMS.
Untuk menggambarkan peran-peran sudut pandang ini, mari kita lihat urutan
peristiwa tipikal yang terjadi dalam mengakses melalui DBMS. Penjelasan berikut ini
sifatnya hipotetis, dan rincian teknis tertentu dihilangkan.
1.
Program yang digunakan pemakai mengirimkan permintaan (memanggil) untuk
data yang terdapat dalam DBMS. Panggilan ini tertulis dalam bahasa manipulasi
data khusus yang melekat dalam program pemakai tersebut.
2.
DBMS menganalisis permintaan itu dengan mencocokkan elemen-elemen data
yang dipanggil dengan sudut pandang pemakai dan sudut pandang konseptual.
Jika permintaan data itu cocok, akan diotorisasi dan langkah pemrosesan maju ke
Langkah Jika tidak cocok dengan sudut pandang ini, akses data itu ditolak.
3.
DBMS menentukan parameter-parameter struktur data dari sudut pandang internal
dan mengirimkan mereka ke sistem operasi, yang melakukan pengambilan data
aktual. Parameter struktur data tersebut menjelaskan organisasi dan metode
akses sebuah program utilitas sistem operasi, untuk mengambil data yang diminta.
4.
Dengan menggunakan metode akses yang tepat, sistem operasi berinteraksi
dengan peralatan penyimpanan disket untuk mengambil data dari database fisik.
5.
Sistem operasi kemudian menyimpan data itu dalam main memory buffer
area (sebuah wilayah buffer memori utama yang dikelola oleh DBMS).
6.
DBMS mentransfer data tersebut ke lokasi kerja pemakai yang terdapat dalam
memori utama. Pada titik ini, program pemakai bebas mengakses dan
memanipulasi data.
7.
Ketika pemrosesan selesai, Langkah 4, 5, dan 6, dibalik untuk menyimpan kembali
data yang sudah diproses ke database .
ADMINISTRATOR DATABASE
Administrator database bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya basis data.
Fungsi-fungsi administrator database.
Perencaan basis data :
Implementasi:
Mengimplementasikan
pengendali
keamanan
Desain :
Tampilan
pengguna
(subskema)
kebutuhan pengguna
Perubahan
pertumbuhan
Mengevaluasi teknologi baru.
dan
TERMINOLOGI DATABASE
Model relasional memiliki terminologinya sendiri. Tabel database ini disebut relasi. Di baris pertama
relasi itu adalah atribut (elemen-elemen data) yang membentuk kolom-kolom. Perpotongan kolom dan
baris-baris yang terbentuk dalam relasi adalah tuples. Sebuah tuple, yang diberi definisi tepat oleh
Codd ketika dia pertama kali memperkenalkannya, yaitu korespondensi dengan sebuah record. Dari
sini, istilah record dan tabel akan digunakan dalam kaitannya dengan tuple dan relasi (record dengan
tuple, tabel dengan relasi).
ASOSIASI TABEL
Tabel-tabel database ada dalam kaitannya dengan tabel-tabellainnya. Ini disebut asosiasi. Terdapat tiga asosiasi tabel
fundamental: satu-dengan-satu, satu-dengan-banyak, dan banyak-dengan-banyak.
ASOSIASI Satu dengan Satu
Dalam istilah bisnis, untuk setiap record karyawan dalam file karyawan, terdapat record tunggal (atau nol untuk
karyawan-karyawan baru) dalam file penghasilan dari tahun-sampai-saat ini.
Asosiasi Satu-dengan-Banyak.
Untuk menggambarkannya, untuk setiap record pelanggan dalam tabel pelanggan, terdapat nol, satu, atau banyak
record pesanan penjualan dalam tabel Pesanan Penjualan.
Asosiasi Banyak-dengan-Banyak.
Asosiasi banyak-banyak sering kali terjadi antara record persediaan perusahaan dan record pemasoknya. Sebuah item
persediaan tertentu dapat dipasok oleh satu atau lebih pemasok. Pada saat yang bersamaan, pemasok tunggal
memasok satu atau lebih item persediaan.
Aturan untuk Sistem Database Relasional
Ahli teori telah mengusulkan persyaratan yang tidak terlalu ketat untuk menilai situasi relasional dari sebuah sistem.
Jadi, sebuah sistem itu relasional jika: Mendukung fungsi aljabar relasional yang membatasi (restrict), berupa
rancangan (project) dan merupakan gabungan (join).
Walaupun terbatas, rancangan, dan gabungan bukan merupakan fungsi aljabar relasional yang lengkap, ketiganya
berguna. Kebanyakan kebutuhan informasi bisnis dipuaskan dengan ketiga operasi ini saja. Bagian berikut ini akan
menunjukkan penggunaan SQL untuk melakukan fungsi-fungsi ini.