Ada beberapa pengertian sistem manajemen menurut bebrapa para ahli, antara
lain:
Adapun beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat
memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang basis data
meliputi bahasa query, model data yang lengkap, dan penekanan pada
dukungan analisis data yang kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa
vonder memperluas sistemnya dengan kemampuan query yang kompleks.
Sisitem khusus/special dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat data
warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Pada tahun 1990,
James Gray memenangkan Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen
transaksi dalam DBMS.
DBMS Perusahaan
DB2 IBM
Informix IBM
OODBMS Perusahaan
Versant Versant
Jeevan W3 Apps.
Vision Insyte
1. Query Processsor
2. Database Manager
3. File Manager
4. DML Preprocessor
5. DDL Compiler
6. Dictionary Manager
§ Entity-relationship
§ semantic
§ functional
§ object-oriented
Yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap
yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis yaitu :
Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data tersebut
diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi
menggunakan hubungan child/parent: setiap parent dapat memiliki banyak
child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu parent (yang dikenal juga
dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari record yang ditentukan
telah diatur dengan tipe entitas
Model Jaringan
Model Jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel
mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang
pada skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe
hubungannya ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau
berkisi.
Beberapa sistem database terkenal yang menggunakan jaringan model termasuk:
Model Relasional
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar
muka (interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat
kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki
arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh
independensi data-program.
Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam
bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang
penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar
lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).
DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML
Non-Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka
perintah harus disertai dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari
file database. Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa
pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti COBOL,
C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi
langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah
DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti
pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.
a. Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang
atau kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan
keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi
dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
b. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis
data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan
kontrol data yang terjaga.
g. Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses
adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan
disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut
kebutuhan.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat
beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.