Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
Bella Wahyu Sukma Wati 041811333010
Yuni Sagita 041811333011
Azam Purwoadji 041811333012
Fanny Tri Rahmasari 041811333016
Yuni Dwi Kartika 041811333035
KELAS L
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
A. Organazing Data in a Traditional File Environment
Sistem informasi atau information system yang efektif menyediakan informasi
yang tepat, akurat, serta relevan bagi penggunanya. Informasi disebut akurat apabila tidak
memilki atau sangat minim kesalahan, dilakukan tepat waktu dan dapat digunakan
sebagai pengambilan keputusan sesuai user atau kebutuhan pengguna akhir. Informasi
disebut relevan apabila informasi teresbut berguna dan tepat untuk suatu jenis pekerjaan
dan dapat dipakai sebagai pengambilan keputusan yang akan dibuat atas informasi
tersebut.
a. File Organization Terms and Concepts
Data dalam suatu hierarki dimulai dengan bit dan byte kemudian berkembang
menjadi file, dan database diatur oleh sebuah sistim komputer. Bit adalah merupakan
unit paling kecil dari data komputer. Sejumlah bit, disebut dengan byte yang
mewakili satu karakter, dapat menjadi huruf, angka, atau suatu simbol.
Pengelompokan karakter menjadi satu atau sekelompok kata, atau identitas (nama
atau usia) disebut sebagai field. Sekelompok catatan yang sama jenisnya disebut file.
Penggambaan suatu entitas disebut record. Setiap karakteristik yang
menggambarkan entitas tertentu disebut dengan atribut. Berikut adalah hierarki dari
suatu data : Database - File - Record - Field – Byte- Bit
b. Problems with the Traditional File Environtment
Pada organisasi dan perusahaan kebanyakan, data file dan sistem cenderung tumbuh
mandiri tanpa perencanaan perusahaan yang menyeluruh. Penjualan dan pemasaran,
sumber daya manusia, akuntansi keuangan berkembang dengan file data dan
sistemnya sendiri. Masalah yang muncul pada pemrosesan file tradisional adalah :
Redudansi dan Inkonsistensi Data— Redudansi data (data redundancy) adalah
kehadiran adanya duplikasi data atau data ganda pada beberapa file data sama
yang disimpan di bebeapa tempat atau lokasi. Redudansi data terjadi ketika
kelompok-kelompok yang berbeda di dalam sebuah organisasi secara mandiri
mengumpulkan data yang sama dan menyimpannya masing-masing. Sedangkan,
yang dimaksudkan dengan inkonsistensi data (data inconsistency) adalah dimana
atribut yang ada memiliki nilai berbeda.
Ketergantungan Terhadap Program Data— Ketergantungan terhadap program
data mengacu pada satu paket pasangan data yang tesimpan di dalam file dan
program tertentu dan diperlukan oleh program-program tertentu untuk
mengupdate atau memperbarui dan memanage file-file tertentu hingga program
tersebut perlu mengubah data-datanya.
Ketergantungan Terhadap Program Data— Fleksibilitas yang Kurang Sistim
pemrosesan file tradisional dapat mengirim laporan yang rutin sesuai dengan
jadwal setelah upaya pemrograman yang intensif, akan tetapi tidak dapat
mengirimkan laporan-laporan ad-hoc atau laporan khusus yang hanya dipelukan
pada situasi khusus saja atau menindaklanjuti kebutuhan akan informasi yang
tidak mampu diantisipasi pada kondisi waktu tertentu dengan tepat. Informasi-
informasi yang diperlukan oleh permintaan keperluan tertentu saja disimpan di
sistim tersebut di suatu tempat.
Keamanan yang buruk— Karena longgarnya pengendalian atau pengelolaan
terhadap data, akses penyebaran informasi jadi tak dapat dikendalikan.
Manajemen mungkin tidak mempunyai cara untuk mengidentifikasi siapa yang
melakukan akses atau bahkan mengubah data organisasi tersebut.
Kurangnya Pendistribusian dan Ketersediaan Data— Tidak mungkin untuk
mengakses informasi dan mendistribusikan informasi pada waktu bersamaan,
karena bagian informasi yang terdapat pada file yang berbeda dan bagian
organisasi tidak dapat dihubungkan satu sama lain. Informasi tak dapat mengalir
dengan lancar melalui lintas area fungsional, pada divisi dan bagian pada
organisasi. Jika pengguna/user mengetahui nilai yang ditemukan pada bagian
informasi ternyata saling berbeda, user mungkin tidak bersedia menggunakan
sistim tersebut dikarenakan tidak mempercayai akurasi datanya.
Asosiasi
Adalah kejadian terkait dengan peristiwa tunggal. Di urutan, peristiwa terkait
dari waktu ke waktu.
Klasifikasi
Mengakui pola yang menggambarkan kelompok yang item milik dengan
memeriksa barang-barang yang ada yang telah diklasifikasikan dan dengan
menyimpulkan seperangkat aturan.
Kekelompokan
Bekerja dalam cara yang mirip dengan klasifikasi ketika ada kelompok
tersebut belum ditentukan. Meskipun aplikasi ini melibatkan prediksi,
peramalan menggunakan prediksi dengan cara yang berbeda. Menggunakan
serangkaian nilai-nilai yang ada untuk meramalkan apa yang nilai-nilai lain
akan. Analisis prediktif menggunakan teknik data mining, data historis, dan
asumsi tentang kondisi masa depan untuk memprediksi hasil dari peristiwa,
seperti probabilitas pelanggan akan menanggapi tawaran atau membeli produk
tertentu. Sebagai contoh, divisi AS The Body Shop International plc
digunakan analisis prediktif dengan database katalog, Web, dan pelanggan
toko ritel untuk mengidentifikasi pelanggan yang lebih mungkin untuk
melakukan pembelian katalog. informasi yang membantu perusahaan
membangun lebih tepat dan ditargetkan mailing list untuk katalog nya,
meningkatkan tingkat respon untuk surat katalog dan pendapatan katalog.
Teks Mining dan Web Mining
Penemuan dan analisis pola yang berguna dan informasi dari World Wide
Web disebut pertambangan web. Bisnis mungkin beralih ke pertambangan
Web untuk membantu mereka memahami perilaku pelanggan, mengevaluasi
efektivitas dari situs Web tertentu, atau mengukur keberhasilan kampanye
pemasaran.
3. DATABASES DAN WEB
Dalam lingkungan client / server, DBMS berada pada komputer khusus yang disebut
database server. DBMS menerima permintaan SQL dan menyediakan data yang
dibutuhkan. Transfer middleware informasi dari database internal organisasi kembali
ke server Web untuk pengiriman dalam bentuk halaman Web untuk pengguna