Anda di halaman 1dari 2

Tugas Personal ke-2

Week 7/ Sesi 11

Pertanyaan:

1. Anda pernah mengalami hal serupa seperti di atas. Mengapa demi keperluan pemasaran/ iklan,
produk dan layanan dibuat berlebihan daripada kenyataannya? Apakah hal ini dianggap
penipuan kepada konsumen. Berikan pendapat Anda! (Bobot 25)

2. Jelaskan tentang Greenwashing dan berikan contoh yang pernah terjadi terkait
Greenwashing? (Bobot 35)

3. Mengapa perusahaan berupaya mendapatkan sertifikasi berkelanjutan dari pihak ketiga?


Apakah fungsi sertifikasi tersebut bagi perusahaan? (Bobot 40)

BUSS6189 – Business Sustainability-R0


1. Hal tersebut merupakan strategi pemasaran untuk mempercantik produk, namun bukan
penipuan kepada konsumen karena material dan bahan produk masih sama.

2. Greenwashing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan representasi bahwa produk
atau layanan lebih ramah sosial atau lingkungan daripada yang sebenarnya. Istilah pencucian
hijau diciptakan oleh pecinta lingkungan Jay Westerveld yang mengkritik praktik hotel yang
mendorong tamu untuk menghemat air dengan menurunnya ketersediaan handuk bersih sambil
tidak berusaha melestarikan sumber daya perusahaan seperti dengan mendaur ulang air atau
meningkatkan efisiensi energi. Greewashing adalah tindakan yang menggunakan pemasaran
untuk mempromosikan gagasan bahwa perusahaan lebih bertanggung jawab secara sosial atau
lingkungan daripada yang sebenarnya.
Contoh : salah satu perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) besar di Indonesia
meluncurkan kemasan botol dari plastik 100% daur ulang di salah satu provinsi Indonesia
dengan target dapat digunakan untuk seluruh provinsi pada tahun 2025. Perusahaan
menyatakan bahwa telah mengumpulkan 12.000 ton sampah botol plastik tiap tahunnya untuk
proses daur ulang. Meski terdengar sebagai langkah besar untuk mengurangi sampah, terutama
sampah botol plastik, hal ini dapat dikategorikan sebagai greenwashing ketika melihat sisi lain
dari perusahaan dan gerakan ini.

3. Program sertifikasi selain memberikan kredibilitas pada perusahaan, juga menghemat waktu
dan upaya pelanggan untuk harus mencari informasi tentang klaim pemasaran suatu
perusahaan. Pejabat pemerintah dan konsumen waspada terhadap klaim berlebihan yang
dibuat oleh beberapa perusahaan tentang kinerja berkelanjutan mereka sendiri. Kredibilitas,
kejujuran, bukti, dan nilai-nilai yang sarat pesan sama pentingnya untuk berhasil memasarkan
produk dan layanan yang berkelanjutan. Untuk mengatasi munculnya keberpihakan dan bias
melayani diri sendiri, banyak perusahaan telah mencari sertifikasi pihak ketiga atas kinerja
keberlanjutan mereka. Verifikasi Sertifikasi adalah klaim pemasaran berkelanjutan yang
disediakan oleh entitas pihak ketiga yang berkualitas, independen, dan berkualifikasi.

BUSS6189 – Business Sustainability-R0

Anda mungkin juga menyukai