Week 9/ Sesi 13
1. Sebutkan dan jelaskan nilai-nilai yang ditekankan dalam teori dari Kepemimpinan Etis!
Berikan contoh yang relevan untuk masing-masing nilai! Bobot nilai 40%.
Jawaban :
a. Fairness atau keadilan, nilai kepemimpinan yang berlandaskan pada moralitas dimana
pemimpin memperlakukan sesuatu dengan sebagaimana mestinya dan tidak berpepihakan
pada suatu kelompok.
Contoh : Seorang karyawan melakukan kesalahan, namun pemimpin tidak langsung
mengenakan sanksi tapi mendalami alasan dibalik terlebih dahulu. Dan jika benar, maka
pemimpin akan mengenakan sanksi sesuai dengan aturan perusahaan.
d. Honesty atau kejujuran, kejujuran adalah hal yang esensial yang menjadi dasar seorang
pemimpin bermatabat dan dipercaya oleh kolega dan karyawannya. Kejujuran adalah
sikap dan perilaku untuk selalu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran dan
moralitas, tanpa adanya niat untuk menipu.
Contoh : Pemimpin bersedia menerima kritik dari bawahan ketika mereka jujur tentang
kesalahan yang telah dibuat.
e. Equality atau kesetaraan, dimana seorang pemimpin memperlakukan staff dengan sesuai
dengan norma dan konsisten sama.
Contoh: Pemimpin juga menawarkan kesempatan karir yang sama kepada setiap
karyawannya yang memenuhi persyaratan yang dibutuhkan tanpa pengecualian / pilih
kasih.
f. Respect atau rasa hormat, nilai kepemimpinan dimana seorang pemimpin menghormati
atas setiap pencapaian individu karyawan, memberikan apresiasi, tidak melakukan
dikriminasi
Contoh : Pemimpin yang mendengarkan input, keresahaan karyawan dengan penuh
empati dan selalu memberikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh
karyawan untuk mencapai target perusahaan.
2. Keragaman dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk perbedaan ras, identitas etnis,
usia, jenis kelamin, pendidikan, penampilan fisik, tingkat sosial ekonomi, dan orientasi
seksual. Bagaimana cara mengelola keanekaragaman dalam angkatan kerja? Bobot nilai
30%.
- Mengevaluasi karyawan
Sebelum kita dapat membuat perubahan apa pun yang melibatkan organisasi, kita perlu
mengetahui posisi kita dalam menyikapi keberagaman tersebut. Kemudian cobalah untuk
mengevaluasi semua karyawan berdasarkan jenis kelamin, etnis, rentang usia dan apa
saja ketidakmampuan mereka untuk melihat bidang apa yang mungkin perlu diingatkan
Tanpa menetapkan tujuan konkret dan Menyusun kebijakan secara definitive, mungkin
akan menimbulkan kesulitan ketika kita akan mengelola karyawan yang memiliki
berbagai perbedaan. Kemudian kita bisa mulai membuat kebijakan yang mampu
mengakomodir keberagaman tersebut untuk seluruh organisasi.
Guna memberikan perspektif yang berbeda untuk berkembang, kita perlu memastikan
bahwa tim juga memahami nilai nilai keberagaman secara baik.
- Bersikap Fleksibel
Memiliki komitmen pada keberagaman organisasi berarti kita harus bersikap fleksibel
dengan semua kebijakan yang telah dibuat. Walaupun tentunya tidak semua orang dapat
mematuhui jam kerja yang ketat ataupun aturan lain yang terkadang mengekang, namun
setidaknya kita mampu memberikan alternatif penawaran jam kerja bagi karyawan senior
yang membutuhkannya.
SDM yang ada di organisasi merupakan sumber yang sangat berharga, dalam mencari
talent yang berbakat agar mereka mau bekerja di perusahaan. Mereka dapat membantu
organisasi dalam menawarkan posisi baru kepada talent
3. Uraikan ciri kepemimpinan yang efektif berdasarkan pengetahuan dan pengalaman anda?
Bobot nilai 30%.
Leader seperti orang yang berdiri di puncak gunung. Ia mampu melihat kondisi sekeliling lebih
komprehensif dibanding pengikutnya yang ada di bawah gunung. Yang ia lihat bukan hanya
keadaan saat ini tapi juga tren masa depan. Inilah yang dimaksud dengan leader visioner. Ia
mampu membaca pergerakan dari masa lalu dan masa kini untuk memprediksi apa yang akan
terjadi di masa depan.
Cara terbaik untuk membangun kredibilitas tinggi adalah dengan memberikan contoh baik dalam
berperilaku. Jika Anda menuntut banyak hal dari anggota tim maka sebagai leader Anda pun
bersedia menetapkan standar tinggi untuk diri sendiri. Tetapkan perkataan dan perbuatan dalam
satu garis lurus untuk membangun kepercayaan dan membuat tim sukarela mengikuti contoh
yang Anda tunjukkan.
Seorang pemimpin yang berintegritas memiliki nilai-nilai baik dalam membuat keputusan,
berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka bisa menetapkan garis tegas antara
benar dan salah dan mendapatkan penghargaan dari orang lain atas ketulusan, prinsip, etika dan
sikap konsisten yang dimilikinya. Menunjukkan integritas melalui perilaku sehari-hari akan
membuat Anda di posisi leadership mendapatkan kesetiaan, kepercayaan, dan penghargaan dari
anggota tim.
Kemampuan berkomunikasi secara efektif, ringkas, dan bijaksana merupakan keahlian yang
krusial dari seorang pemimpin. Komunikasi melibatkan banyak hal, bukan hanya tentang
mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian dan merespon dengan baik, tetapi juga berbagi
informasi yang berkualitas, mengajukan pertanyaan cerdas, terbuka atas ide dan gagasan baru,
menjernihkan kesalahpahaman, dan juga berkomunikasi untuk menginspirasi dan menyemangati
anggota tim.
Seorang pemimpin hebat memahami satu hal, yaitu orang akan mencurahkan kemampuan
terbaiknya jika mereka percaya yang sedang dilakukannya memiliki arti. Pemimpin yang baik
mampu mengkomunikasikan tujuan dan tenggat waktu yang jelas pada tim, namun memberikan
kebebasan pada karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai cara mereka. Berikan tantangan
dengan harapan tinggi dan semangat agar karyawan bisa lebih kreatif dan inovatif.
Para pemimpin hebat mau meluangkan waktu memetakan kekuatan, kebutuhan dan prioritas dari
anggota tim sehingga mereka bisa bergerak maju dengan gairah, antusiasme, inspirasi dan
motivasi. Cara seperti ini akan membantu Anda menemukan cara terbaik untuk memotivasi
anggota tim. Buatlah anggota tim merasa bahwa semua usaha mereka memberikan perbedaan
berarti dan doronglah perkembangan potensi mereka dengan kejelasan tujuan dan tantangan.
Perubahan itu tidak dapat dihindari dan hal ini harus dipahami oleh seorang pemimpin. Menjadi
sosok yang terbuka atas ide, gagasan, dan perspektif orang lain yang berbeda karena setiap
individu memiliki perspektif unik yang dapat menjadi keuntungan tersendiri bagi tim.
Tanpa disadari, kepemimpinan yang tidak efektif akan merugikan tim dan bahkan organisasi,
bukan hanya terhadap moral karyawannya saja, namun juga pada tingkat produktivitas dan
menurunnya profit karena ketidaknyamanan karyawan dalam bekerja. Itulah kenapa
kepemimpinan yang efektif sangatlah penting.
Notes:
• Setiap pengutipan dari berbagai referensi perlu dilakukan paraphrase untuk menghindari
plagiarisme.