Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi,
karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.Basis
data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau
informasi yang akan disimpan.
Database menjadi sebuah bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan sebuah
perkantoran, perdagangan, dan lain-lain. Database menawarkan banyak kegunaan, salah
satunya adalah dapat mengorganisir data-data dengan lebih baik, sehingga penyimpanan dan
pengambilan data dapat dilakukan dengan mudah.
Seperti perusahaan lain pada umumnya, perusahaan bus pun membutuhkan fasilitas
penyimpanan data menggunkan database. Di sini yang menjadi objek permasalahan penulis
adalah tidak adanya aplikasi semacam database yang digunakan oleh Agen Bus Sinar Jaya
Wiradesa. Agen bus ini sering kesusahan untuk menginput data bus yang keluar masuk pada
terminal di daerah tersebut, karena masih menggunakan metode manual.
Oleh karena itu, saya sebagai penulis akan mencoba membantu agen bus tersebut
untuk memperkenalkan aplikasi database yang saya buat dengan Visual Basic 2010
1.2 Batasan Masalah
1. Program ini dibuat dengan menggunakan software Visual Basic 2010.
2. Program ini hanya dibuat untuk menginput data dari bus.
3. Pada database hanya dimunculkan data sebagai berikut : body bus, nomor polisi, supir, NIA,
jam berangkat.
1.3 Sasaran
1.3.1 Tujuan Penelitian

Menjelaskan tentang program Visual Basic tentang cara membuat aplikasi Database
Daftar Bus
1.3.2 Manfaat Penelitian
1. Laporan ilmiah ini bertujuan untuk memperdelam pengetahaun tentang cara membuat
database Daftar Bus secara sederhana.
2. Memberikan kemudahan pada perusahaan bus tersebut dalam mengelola datanya.

1.4 Metedologi Penelitian


Metode yang digunakan penulis dalam menyusun makalah ini adalah :
1. Pengumpulan referensi dan studi pustaka.
2. Perencanaan artikel.
3. Pembuatan langsung tulisan ini.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab dan masingmasing bab terdiri dari beberapa sub bab, dimana antara bab yang satu dengan bab yang lainnya
memiliki hubungan yang erat.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Database
Data base adalah suatu koleksi data computer yang terintegrasi, diorganisasikan dan
disimpan dengan cara yang memudahkan pengambilan kembali. DASD (medium file master
yang baik) harus digunakan. Tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan
pengulangan data dan mencapai independensi. Pengulangan data (data redundancy ) adalah
duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalan beberapa file. Independensi data adalah
kemampuan untuk membuat perubahan dalan struktur data tanpa membuat perubahan pada
program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi data
dalam label dan kamus yang terpidah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel
untuk mengakses data. Perubahan pada struktur data hanya dilakukan sekali, yaitu dalam tabel.
Ketika perusahaan mengadopsi konsep database, hirarki data menjadi:
Database
File
Catatan
elamen data
File-file tersendiri dapat tetap ada, mewakili komponen -komponen utama dari database namun
organisasi fisik dari data tidak menghambat pemakai. Tersedia berbagai cara untuk
mengintegrasikan isi dari file-file yang memiliki hubungan logis.

1) Bentuk Data Base


Hierarchical DataBase
Biasa digunakan untuk jaringan komunikasi data yang berupa hierarchi/tree. Dasar hierarchi Data
base berusaha untuk menggambar realita dalam sebuah organisasi kebentuk data komputer.
Network DataBase
Network DB dibuat karena jaringan komunikasi memiliki topology Mesh, shg membutuhkan
bentuk ini. Network Data Base memiliki struktur file yang sama, sehingga file yang satu dapat

mengetahui / mendapatkan informasi file yang lain dengan benar.


Relational DataBase
Bentuk DB yang paking Fleksibel dan terbuka. Biasanya digunakan pada local saja.
2) Struktur Data Base
Integrasi logis file dapat dicapai secara eksplisit atau secara implicit.
Hubungan eksplisit
inverted index dan link field menetapkan hubungan eksplisit antara data yang terintefrasi secara logis
dalam file yang sama. Suatu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan dari
beberapa file adalah dengan menyusun catatan-catatan tersebut dalam suatu hirarki. Ini disebut
struktur hirarkis. Dalam struktur seperti ini, setiap catatan pada satu tingkat dapat dihubungkan ke
berbagai catatan yang setingkat lebih rendah. Catatan yang memiliki anak disebut parent dan anak
catatan itu sisebut children.
Hubungan implicit
Pada awal 1970-an Edgar f. Codd dan C.J. Date, keduanya dari IBM tetapi bekerja secara terpisah,
mengembangkan statu pendekatan untuk menetapkan hubungan antar catatan yang tidak harus
dinyatakan secara eksplisit. Link field khusus tidakperlu disertakan dalam catatan. Pendekatan Codd
dan Date dinamai struktur relasional, dan menggunakan hubungan implicit, yaitu hubungan yang
dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatan data yang telah ada. Keuntungan utama dari
struktur relasional bagi CBIS adalah fleksibelitas yang ditawarkanya dalam rancangan dan
penggunaan database. Pemakai dan spesialis informasi dibebeskan dari keharusan mengidentifigasi
semua informasi yang diperlukan
sebelum menciptakan database.
Tipe-tipe Data Base :
a. Operational DataBase
DB menyimpan data detail yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari entire organization.
b. Analytical DataBase
Menyimpan data dan information extrated dari operational yang diseleksi dan external DB. Meliputi
data dan informasi yang banyak dibutuhkan oleh manajer organisasi dan end user.
c. Data WareHouse
Merupakan pusat data sentral yang ditampilkan dan diintegrasikan sehingga dapat digunakan oleh
manajer dan user professional untuk macam-macam analisis bisnis, penelitian pasar dan decision
support.
d. Distributed DataBase
e. End User DataBase
Data Base terdiri dari variasi data yang dikembangkan oleh end user pada workstation.
4

f. HyperMedia DataBase
g. External DataBase
3) Komponen Data Base :
1. File data base : memiliki elemen-elemen data yang disimpan dalam salah satu format organisasi file
data base.
2. DBMS : suatu kelompok program software yang mengelola DB, mengontrol akses terhadap DB,
menjaga pengamanan DB dan melakukan tugas-tugas lain.
3. Sistem Antar-Muka Bahasa Induk (A Host Language Interfice system)
Bagian dari DBMS yang berkomunikasi dengan program aplikasi, menafsirkan intruksi dan bahasa
tingkat tinggi aplikasi.
4. Program Aplikasi
5. Sebuah sistem Antar muka Bahasa Alami ( A Natural Language Interface system)
Suatu bahasa pertanyaan (query language) yang memungkinkan pemakai untuk mendapatkan
keterangan tentang apa saja yang tersedua pada system komputer.
6. Kamus Data (data dictionary)
Pusat penyimpanan infomasi data-data dari DB yang memuat skema DB, yang mana nama dari setiap
item dalam DB serta deskripsi dan definisi atribut-atributnya yang merujuk pada data standar.
7. Terminal Pengaksesan dan pemutakhiran yang online
Letaknya dapat berdekatan / berjauhan.
8. Sistem keluaran / pembuat Reportase ( The output system or report Generator)
Terdiri dari laporan biasa ,dokumen dan laporan khusus.
4) Kriteria DataBase
1. Struktur filenya memudahkan untuk mengcutkan suatu record dengan record lainnya.
2. Penggabungan file secara menyilang dimungkinkan, sehingga record yang sebelumnya bebas
karena biasa digabung dan diproses bersama secara otomatis.
3. File program/datanya bersifat bebas, sehingga memudahkan untuk pemutakhiran dan perawatan
DB.
4. Memilih rumusan bersama (common definition) dalam kaitannya dengan definisi data, format
record dan berbagai jenis deskripsi lainnya.
5. Memiliki DBMS untuk mengelola data.
6. Kamus Data
7. Memiliki memori akses langsung yang besar untuk memuat data DBMS.
8. Memiliki program dan piranti komunikasi yang canggih, yang memungkinkan pengguna untuk
mengakses data secara serempak.
9. Memiliki teknik-teknik penyalinan (back up), penghidupan kembali (restart) dan perolehan kembali
5

(recovery) yang canggih yang dapat merekrontuksi kembali file-file DB jika ada data yang
rusak/hilang.
10. Adanya Query Language.
5) Manajerial DataBase Meliputi :
1. System Intelegent
Untuk perencanaan strategis, baik dalam substansi jumlahnya maupun sifatnya bagi kegiatan
manajemen puncak.
2. Masalah-masalah management khusus
3. Model Manajemen
4. Tugas Kunci system informasi
6) Perangkat lunak data base
Perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit maupun
implicit disebut system manajemen database( datavase management system ) DBMS. IDS dari
General Electric adalaj contoh pertamanya dan kemudian diikuti oleh sejumlah usaha serupa dari
pemasok perangkat keras dan perangkat lunak lain. Contoh DBMS yang menggunakan struktur
hirarkis adalah IMS (Infirmation Management System) dari IBM dan System 2000 dari Intel.
7) Menciptakan database
Proses menciptakan database mencakup tiga langkah utama, yaitu :
Menentukan kebutuhan data, meliputi pendekatan berorientasi proses, pendekatan model
perusahaan.
Menjelaskan data, dengan cara system kamus data, data description language.
Memasukan data
8) Pengelola database
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut pengelola database atau
DBA. Tugas DBA terbagi dalam empat bidang utama :
Perencanaan database, mencakup sama dengan para manajer untuk mendefinisikan skema
perusahaan dengan para pemakai untuk mendefinisikan subskema mereka. Selain itu juga perperan
penting dalam memilih DBMS.
Penerapan database, terdiri dari menciptakan data base yang sesuai dengan DBMS yang dipilih,
serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur penggunaaan database.
Operasi database, mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai datavase dan
menyediakan bantuan saat diperlukan.
Keamanan database, meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan statistic yang
disediakan DBMS. Selain itu juga memastikan bahwa data base tetap aman.
6

B. DBMS (Data Base Management System)


DBMS adalah Suatu cara dalam bentuk system yang berguna dalam menyimpan data penggunaan
cara yang tepat dapat mempercepat penyimpanan data ,pemrosesan data dan pengambilan data.
1) Empat hal penting dalam DBMS
a. Query language
b. Security consideration
c. Biaya tidak langsung pemrosesan
d. Kecocokan dengan tipa aplikasi
2) Elemen-elemen utama dari DBMS
Data description language processor
Performance statistics processor
Modul backup/recovery
Manajer database
3) Keuntungan DBMS
Mengurangi pengulangan data
Mencapai independesi data
Mengintegrasikan data beberapa file
Mengambil data dan informasi secara cepat
Meningkatkan keamanan
Meningkatkan presentasi kesiapan data (data availability) yang berarti tersedia pada waktu
dibutuhkan.
Mempercepat penyimpanan dan pengambilan data.
Mempercepat dan mempermudah pemrosesan data
Mengurangi penyimpanan data yang rangkap
Mempermudah pemrograman karena lebih fleksibel.
4) Kerugian DBMS
Kurangnya ahli Data Base
Biaya pemrosesan data sangat tinggi
Kebutuhan software dan Hardware yang bertambah
Penggabungan dan pengamanan data
Mangikat pemakai untuk
Memperoleh perangkat lunak yang mahal
Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA
7

C. Model Database yang Umum


a. Flat Files
Flat files adalah file sistem operasi yang record dalam filenya tidak berisi informasi tentang struktur
file atau hubungan antar record yang dikomunikasikan ke aplikasi yang menggunakannya.
b. Hierarchical Model
Model ini menyusun record-record dalam suatu hirarki seperti struktur organisasi. Setiap file dari flat
file menjadi tipe record atau node dalam hirarki, dan untuk memudahkan disebut record. Recordrecord terhubung melalui pointer yang berisi alamat record yang terkait. Pointer memberi tahu
sistemkomputer dimana record tersebut tersimpan secara fisik, seperti alamat yang mengacu ke suatu
gedung tertentu di dunia nyata. Setiap pointer membuat hubungan parent-child, yang juga disebut
oneto- many relationship. Satu parent bisa punya banyak child, tapi setiap child memiliki 1 parent.
Misal 1 manager memimpin banyak karyawan, tapi 1 karyawan memiliki 1 manager.
c. Relational Model
Model ini berusaha mengatasi masalah pada model sebelumnya yang tidak fleksibel. Model relational
database mampu menghubungkan record-record yang dibutuhkan. Model ini dibangun sedemikian
rupa sehingga permintaan atau query dapat bekerja dengan sekumpulan data, tidak dengan satu record
seperti pada model hierarchical.
d. Object-Oriented Model
Model ini berusaha menjawab kesulitan RDBMS (Relational Database Management Systems) untuk
mengatasi tipe data yang kompleks seperti file citra, file gambar dan file audio-video. Ini semua
karena adanya Internet dan WWW yang memungkinkan pengiriman data yang kompleks itu.
D. Kekangan Dalam Database
a. Data Redundancy
Pada file manual sering terjadi penyimpanan data yang sama pada lokasi yang terpisah (cross
location) tidak dapat dihubungkan, kalaupun dapat hanya dihubungkan dengan petunjuk silang (cross
reference). Data yang terpisah selain memakan banyak tempat, juga sukar diremajakan (up-date)
sekaligus secara bersamaan. Permasalahan yang timbul dapat dilihat pada kasus berikut.
Kapuas Pontianak Bank, Pontianak, Kalimantan Barat, mempunyai kegiatan pelayanan nasabah dalam
hal rekening tabungan, rekening cek, dan pinjaman. Yang pertama menggunakan otomatisasi sistem
transaksi adalah rekening tabungan. Waktu itu bank membeli paket perangkat lunak komersial yang
khusus didesain untuk institusi tabungan. Mereka tidak memakai sistem DBMS tetapi sistem file
tradisonal. Sesudah dua tahun kegiatan tabungan otomatisasi, bank mulai mengotomatisasikan juga
kegiatan deposito dan kegiatan peminjaman dengan membeli perangkat lunak dari perusahaan penjual
yang sama. Masing-masing sistem berdiri sendiri-sendiri. Tidak lebih dari satu file yang dapat
digunakan pada waktu bersamaan, dan juga tidak mungkin membuat hubungan antara data tersebut.
Karena sistem berdiri sendiri-sendiri, maka masing-masing file berisikan data yang berlebihan
8

(redundancy) satu sama lain. Nama nasabah, alamat, nomor telepon, dan nomor kartu penduduk
terdapat tiga file bersangkutan. Karena itu, bila nasabah menggunakan layanan ketiga sistem tersebut,
maka dua data dari beberapa file tersebut adalah redundancy.
Duplikasi data, data yang sama disimpan dalam beberapa file. Karena file-file dan program aplikasi
disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam
beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file
memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata
kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya
akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi
perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan
tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai
mahasiswa.
b. Data Inconsistency
Duplikasi data akan mengakibatkan data menjadi tidak konsisten. Inkonsistensi data (data tidak
konsisten) terjadi dikarenakan bila terjadi perubahan terhadap data maka data harus dirubah
dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
c. Data Terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format format yang berbeda,
akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
d. Data Integrity
Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file
tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada field yang
mengaitkan kedua file tersebut oleh karena itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam merancang
suatu basis data.
Aturan keintegritasan data :
Entity integrity
Nilai atribut primary key tidak boleh null (tidak dikenal)
Contoh:
PEGAWAI(NIP,Nama,Alm,Gaji,KdDiv)
NIP sebagai primary key tidak boleh bernilai null atau kosong atau tidak dikenal.
Referential integrity
Nilai atribut foreign key harus sssuai dengan nilai atribut rujukan (primary key) pada relasi lain.
Contoh:
PEGAWAI(NIP,Nama,Alm,Gaji,KdDiv)
DIVISI(KdDiv,Ket,Lokasi)
Atribut KdDiv sebagai foreign key pada relasi PEGAWAI Harus mempunyai nilai yang sesuai dengan
9

rujukannya atribut KdDiv pada DIVISI.


Entity participation
Keharusan/ketidakharusan adanya keanggotaan dari suatu relationship, pada saat perancangan
database.
Domain constraint
Domain merupakan sekumpulan nilai yang diizinkan untuk satu atau lebih dari satu atribut.
Enterprise constraint
Aturan yang dispesifikasikan oleh DBA atau pemakai.
e. Data Security
Yang dimasud dengan data security adalah suatu cara pengaman data bari berbagai gangguan, seperti
pencurian data, perubahan data, pengerusakan data, dll.
Berikut ini adalah beberapa cara pengaman data dari sekian banyak cara pengaman data yang bisa
dilakukan. Pada contoh dibawah ini akan diberikan contoh pengaman data pada Oracle, yaitu :
Grant security (system privilege dan object privilege)
Oracle grant security terdiri dari system privilege dan object privilege. System privilege memberikan
hak akses kepada user untuk mengatur dan mengelola sistem database Oracle. Terdapat sekitar 80
system privilege yang ada di Oracle.
contoh :
sql> grant create any cluster to customer_role;
sql> grant select any table to fred;
sql> grant create any table to public;
sql> grant create tablespace to dba_role;
Object privilege merupakan hak akses yang diberikan kepada user untuk melakukan beberapa operasi
pada beberapa objek database seperti; tabel, view, sequence, atau procedure.
contoh :
sql> grant select, insert on customer to fred, mary, joe;
sql> grant insert on order_table to update_role;
sql> grant all on customer to fred;
sql> grant select on customer_view to mary;
Role-based grant security
Role-based grant security pada dasarnya adalah kumpulan dari beberapa privilege yang dikumpulkan
menjadi satu. Ini merupakan salah satu cara untuk memudahkan dalam pemberian hak akses kepada
user.
contoh :
sql> create role system_admin;
sql> grant select, update on customer to system_admin;
sql> grant select on item_table to system_admin;
10

sql> grant system_admin to user 1, user 2, user 3;


Grant execute security
Oracle menyediakan kemampuan untuk membuat hak akses dengan menciptakan suatu program
tertentu melalui store procedure dan bahasa PL/SQL.
Secara spesifik sdministrator dapat berkreasi dalam membuat hak akses user. Secara keseluruhan
grant execute security memiliki cukup perbedaan dengan traditional grant security

11

BAB III
PERANCANGAN
3.1 Alat:
1. Sebuah Personal Computer
2.Software Visual Studio 2012
3.2 Perancagan aplikasi database Daftar Bus Sinar Jaya

1. Buka software visual Basic 2010

2. Untuk membuat project baru, klik new project

12

3. Pada jendela New Project, pilih windows forms application


Lalu beri nama DaftarBus

4. Ubah tittle bar Form1 menjadi Dafta Bus Sinar Jaya

13

5. Pada Solution Explorer, klik kanan => add, pilih new item

6. Setelah itu pilih Local Database, dan beri nama DaftarBus

14

7. Atur Database, dan pada step terakhir klik finish, seperti gambar berikut :

8. Untuk membuat tabel, pada menu Database Explorer klik kanan Tables, lalu klik
Create Table

15

9. Atur Tabel seperti berikut, dan beri nama DaftarBus

10. Isikan data pada Tabel Database yang baru saja kita buat

16

11. Tambahkan Data Source untuk memasukkan Tabel ke Form

12. Pilih Format Database yang Akan dimasukkan ke Form

17

13. Agar Table 1 bisa masuk ke form, di bagian datasource pada tulisan Table1, anda
drag dan drop di Form1
Maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini :

14. Untuk mengeksport aplikasi database yang telah kita buat, caranya cukup mudah yaitu kita
hanya perlu mengcopy file .exe dari aplikasi yang telah dibuat dengan langkah seperti
berikut :
- Pertama buka file Visual Studio 2010 > Projects > DaftarBusSinar
>DaftarBusSinar> bin > debug
- Lalu copy paste file DaftarBusSinar.exe ke folder yang kita inginkan

18

BAB IV
UJI COBA
4.1. Uji coba
1. Buka aplikasi DaftarBusSinar.exe yang kita buat di folder tempat kita menyimpan tadi

2. Untuk menambah data baru kita klik add, dan masukkan data seperti berikut

Body Bus

: 7 DX

Nomor Polisi

: B 3854 IZ

Supir

: Wahyudi

NIA

: 5360

Waktu Berangkat

: Malam

Klik AC

19

3. Untuk menghapus data kita klik tombol Delete, maka data yang baru saja kita masukkan
akan terhapus.

4. Lalu simpan data dengan klik tombol Save Data

4.2 Analisa
Dari hasil percobaan di atas, tombol tombol perintah sudah dapat berfungsi dengan
baik dengan berhasilnya penginputan, penghapusan, dan penyimpanan database.
20

BAB V
PENUTUP

5.1.KESIMPULAN
1. Pembuatan apliksai Database Daftar Bus Sinar Jaya telah berhasil dan error yang
terjadi pada program ini sebesar 0 % pada 1 minggu percobaan.
2. Aplikasi VB Data Bus ini dapat menginput data berupa Body bus, nomor polisi,
supir, NIA dan waktu pemberangkatan.
3. Aplikasi ini terbukti membantu Agen bus tersebut dalam mengelola datanya, dengan
tingkat kepuasan sebesar 75%.

5.2 SARAN
1. Perlunya penambahan fasilitas tanggal, agar memudahkan penginputan data.
2. Agar aplikasi ini kedepannya dapat benar benar diterapkan pada agen bus tersebut,
bukan hanya sebagai aplikasi demo.

21

DAFTAR PUSTAKA
http://toromorphosist.wordpress.com/2010/02/06/teori-dasar-basis-data/
http://bongkar-it.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-file-exe-dan-setup-di.html
http://xbasicpro.com/training/vbnetdb/vbnet_database_dasar.aspx
http://karelsrt89.blogspot.com/2011/08/membuat-aplikasi-database-sederhana.html

22

Anda mungkin juga menyukai