1
Mengacu pada pasangan data yang tersimpan dalam file dan program tertentu
yang dibutuhkan untuk memperbarui memelihara file tersebut sehingga
perubahan dalam programnya membutuhkan perubahan dalam datanya.
c. Kurangnya Fleksibelitas
Sisterm file tradisional dapat mengirim laporan terjdwal rutin setelah
dilakukan pemrograman yang ekstensif, tapi tidak dapat mengirim laporan
khusus atau merespon kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi secara
tepat waktu.
d. Keamanan yang buruk
Karena kendala terhadap data dan pengelolaannya kurang, akses kepada dan
penyebaran dari informasi mungkin tidak dapat dilakukan.
e. Kekurangan dalam Pembagian dan Ketersediaan Data
Karena potongan-potongan informasi di dalam bagian yang berbada dari
organiasasi tidak dapat dihubungankan satu dengan yang lainnya, maka
mustahil informasi tersebut dapat dibagikan atau akses secara tepat.
Teknologi basis data mengatasi banyak masalah dalam organisasi file tradisional.
Definisi yang lebih tepat dari basis data adalah sekumpulan data organisasi untuk
melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan
redundasi data.
Sistem informasi basis data adalah peranti lunak yang memudahkan organisasi
untuk memusatkan data, mengelola data secara efisien, dan menyediakan akses
data bagi program aplikasi. DBMS bertindak sebagai antar muka antara program
aplikasi dan file data fisik. DBMS adalah singkatan dari “Database Management
System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada
komputer. DBMS atau database management system ini merupakan
perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang
berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam
memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan
2
menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan
dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi
dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh
perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam
instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh
DBMS.
Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa
yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di
bawah ini:
3
b. Kapabilitas Sistem Manajemen Database
c. Merancang Database
4
menunjukka bagaimana database dirancang lewat akses langsung perangkat
penyimpanan.
Rancangan konseptual suatu database menggambarkan bagaimana elemen-
elemen data pada database dikelompokan. Proses rancangan tersebut
mengedintifikasi hubungan antara elemen-elemen data dan cara efisien dalam
mengelompokan elemen-elemen data untuk menjawab kebutuhan informasi
suatu organisasi bisnis. Proses tersebut juga mengidentifikasi data-data ganda
dan pengelompokan elemen-elemen data yang diperlukan untuk program
aplikasi yang spesifik. Kelompok data diorganisasikan, diperbaiki dan
didistribusikan dengan lancar, sampai hubungan logis antara seluruh data
pada database tampak jelas.
Bagaimana DBMS menyelesaikan masalah dalam lingkungan file
tradisional
Dengan memperkecil redundasi dan inkonsistensi data dengan
meminimalisasi file-file yang terpisah yang mempunyai data sama. DBMS
tidak dapat menghilangkan redunsi, melainkan mengendalikan redundasi data.
Menggunakan DBMS dapat menghilangkan inkonsistensi data karena pada
sistem ini memastikan bahwa data yang sama memilki nilai yang sama.
d. DBMS Relasional
5
yang sangat teknis disebut tuples. Data untuk entitas suku cadang memiliki
tabel terpisah yang tersendiri.
1. Operasi DBMS Relasional
f. Kelebihan DBMS
6
Apabila dibandingkan dengan file-file komputer yang disimpan terpisah di
setiap aplikasi komputer, DBMS mengurangn jumlah total file dengan
menghapus data yang terduplikasi di berbagai file. Data terduplikasi
selebihnya dapat ditempatkan dalam satu file.
2. Mencapai independensi data
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaftan logis, maka organisasi fisik
bukan merupakan kendala. Organisasi logis, pandangan pengguna, dan
program aplikasi tidak hares tercermin pada media penyimpanan fisik.
4. Mengambil data dan informasi dengan cepat
g. Kekurangan DBMS
1. Memperoleh perangkat lunak yang mahal
DBMS mainframe masih sangat mahal. Walaupun harga DBMS berbasis
komputer mikro lebih murah, tetapi tetap merupakan pengeluaran besar bagi
suatu organisasi kecil.
7
oleh para pengelola basisdata (DBA).Baik basis data terkomputerisasi
maupun DBMS bukanlah prasyarat untukmemecahkan masalah. Namun,
keduanya memberikan dasar-dasar menggunakan komputer sebagai suatu
sistem informasi bagi para spesialis informasi dan pengguna.
Sampai 5 tahun sebagian besar data dikumpulkan oleh organisasi yang terdiri
atas data transaksi yang dapat ditempatkan dengan mudah kedalam kolom
danbaris pada DBMS Relasional. Kemungkinan data-data yang ada memiliki
struktur atau tidak sesuai dengan produk DBMS relasional yang
mengorganisasikan data kedalam bentuk kolom dan baris.
Infrastruktur Bisnis
Data warehouse adalah data yang menyimpan data historis dan data terkini
yang berpengaruh bagi kepentingan pengambil jeputusan diseluruh perusahaan.
Sedangkan data mart adalah bagian dari data warehouse yang diringkas atau
dikhususkan untuk penanganan jenis-jenis data tertentu pada database yang
terpisah untuk kelompok pengguna yang lebih ditentkan.
2. Hadoop
8
Hadoop adalah perangkat kerja open source yang dikelola oleh Apache
software foundation yang memungkinkan pendistribusian proses data
berkapasitas besar secara paralel pada komputer-komputer berbiaya terjangkau.
Komputasi dalam memori adalah cara yang lain untuk memfasilitasi analisis
data yang besar.
4. Platform analitis
9
b. Pendekatan model perusahaan
Buat model data enterprise
Model data enterprise
Kembangkan database
Database
2. Menjelaskan data
Sistem manajemen database menggunakan istilah-istilah spesifik untuk
menggambarkan definisi data yang mereka miliki. Setelah elemen-elemen data
yang diperlukan ditentukan, maka dijelaskan dalam bentuk kamus data.
Kamus data dapat berupa kertas atau file komputer. Jika berupa file sistem
kamus data diperlukan untuk menciptakan dan memeliharanya, serta
mempersiapkan untuk digunakan. Setelah kamus data diciptakan, penjelasanya
harus dimasukan dalam DBMS.
3. Memasukan data
Setelah skema dan subskema diciptakan, data dapat dimasukkan ke dalam
database. Hal ini dapat dilaksanakan dengan mengetik data langsung ke dalam
DBMS, membaca dari pita atau piringan, atau menscan data secara optis.
Dalam memilih DBMS perlu beberapa pertimbangan, bukan hanya karena mahal
harganya. Ada empat hal yang terpenting, yaitu :
a) Bahasa query
b) Pertimbangan keamanan
c) Biaya tak langsung pemrosesan
d) Kecocokan dengan tipe aplikasi.
6. PERANGKAT ANALITIS : HUBUNGAN, POLA, TREN
a. Pemrosesan Analisis Online (OLAP)
10
memperlihatkan suatu model multidimensional yang dapat diciptakan untuk
mewakili pelanggan, waktu penjualan, dan produk.
b. Data Mining
Data mining memberikan wawasan pada korporat, data yang tidak dapat
diperoleh dengan OLAP dengan menemukan pola-pola yang tersembunyi serta
hubungan dalam database yang benar dan aturan menarik kesimpulan dari mereka
untuk memprediksikan perilaku pada masa yang akan datang. Tipe informasi yang
dapat diperoleh dari data mining yaitu :
Asosiasi merupakan kejadian yang dikaitkan dengan suatu peristiwa tunggal.
Contoh : ketika keripik jagung dibeli, maka minuman cola akan dibeli sebanyak
65%, tetapi ketika terdapat promosi, maka cola yang dibeli meningkat mejadi
85%
11
Peramalan menggunakan serangkaian nilai yang ada untuk meramalkan berapa
besar dari nilai lainnya.
Contoh : peramalan akan menemukan pola-pola dalam data untuk membantu
para manajer dalam mengestimasi nilai masa mendatang dari variabel-variabel
yang terus-menerus, seperti angka penjualan.
12
Setiap bisnis, skala besar maupun kecil, memerlukan kebijakan informasi.
Data perusahaan merupakan sumber daya yang penting dan tentunya tidak ingin
jika seseorang melakukan sesuatu yang mereka inginkan terhadap data tersebut.
Oleh karena itu, seorang pemimpin suatu perusahaan perlu memiliki aturan-aturan
mengenai bagaimana data diorganisasikan, dipertahankan, dan siapa yang
diizinkan untuk melihat atau mengubah data tersebut.
Jika berada dalam bisnis skala kecil, maka kebijakan informasi akan
ditetapkan dan diimplementasikan oleh pemilik atau manajer. Namun dalam
organisasi berskala besar, pengelolaan dan perencanaan informasi sebagai sumber
daya perusahaan membutuhkan fungsi administrasi data formal. Administrasi data
(data sebagai sumber daya organisasi. Tanggung jawab tersebut meliputi
pengembangan kebijakan informasi, perencanaan data, pengawasan rancangan
database logis, dan pengembangan kamus data, serta pemantauan terhadap spesialis
sistem informasi dan kelompok pengguna akhir dalam menggunakan data.
Selain itu, mungkin anda pernah mendengar istilah tata kelola data (data
governance) yang digunakan untuk menggambarkan banyak hal dari aktivitas
tersebut. Didukung oleh IBM, tata kelola data berkaitan dengan kebijakan dan
proses untuk mengelola ketersediaan, kegunaan, integritas, dan keamanan dari data
yang digunakan dalam suatu perusahaan, dengan penekanan khusus pada dukungan
13
untuk privasi, keamanan, kualitas data, dan kepatuhan terhadap berbagai aturan
pemerintah.
14
meningkatkan produktivitas dari proses penjualan dan menghasilkan peningkatan
sebesar 66 persen dalam pendapatan.
Beberapa dari permasalahan kualitas data tersebut disebabkan oleh data ganda
dan tidak konsisten yang dihasilkan oleh banyaknya sistem yang dimasukkan ke
dalam data warehouse. Jika database dirancang dengan tepat dan standar data
keseluruhan perusahaan ditentukan dengan baik, maka elemen data yang
mengalami duplikasi atau tidak konsisten akan diminimalkan. Sebagian besar
permasalahan kualitas data, seperti salah mengeja nama, nomor terbalik, atau kode
yang tidak benar atau hilang, bersumber dari kesalahan ketika memasukkan data.
Insiden kesalahan tersebut akan meningkat seiring dengan perusahaan
memindahkan kegiatan bisnisnya ke web dan memungkinkan pelanggan dan
pemasok untuk memasukkan data ke dalam situs web mereka yang secara langsung
memperbarui sistem internal.
Sebelum database baru dipergunakan, maka organisasi perlu mengidentifikasi
dan memperbaiki data yang salah dan menciptakan program-program yang lebih
baik untuk mengedit data ketika database tersebut mulai dioperasionalkan. Analisis
kualitas data sering dimulai dengan audit kualitas data (data quality audit), yang
merupakan survei terstruktur atas keakuratan dan tingkat kelengkapan dari data
dalam suatu sistem informasi. Audit kualitas data dapat diselenggarakan dengan
melakukan dengan melakukan survei keseluruhan file data, menyurvei pengguna
data atas persepsi mereka mengenai kualitas data.
Pembersihan data (data cleansing), juga dikenal sebagai data scrubbing, terdiri
atas kegiatan mendeteksi dan mengoreksi data dalam database yang tidak benar,
tidak lengkap, tidak diformat dengan tepat, atau berlebihan. Pembersihan data
bukan hanya mengoreksi kesalahan, tetapi juga menekankan konsistensi diantara
serangkaian data yang berbeda yang berasal dari sistem informasi yang terpidah.
Perangkat lunak pembersihan data yang khusus tersedia untuk meyurvei file data
secara otomatis, memperbaiki kesalahan dalam data, dan mengintegrasikan data
dalam format yang konsisten bagi semua bagian dari perusahaan.
Permasalahan kualitas data bukan hanya merupakan permasalahan dalam
bisnis semata. Mereka juga menimbulkan permasalahan yang serius bagi
individual, memengaruhi kondisi keuangan mereka, dan bahkan pekerjaan mereka.
Sebagai contoh, data yang tidak akurat atau usang mengenai riwayat kredit dari
nasabah yang dikelola oleh lembaga kredit dapat mencegah para individual yang
15
layak diberikan kredit dari memperoleh pinjaman atau menurunkan peluang
mereka dalam menemukan atau mempertahankan suatu pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Laudon, Kenneth C., dan Jane P. Laudon. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Salemba Empat.
http://mynovaaditya.blogspot.com/2016/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
(Diakses Pada Tanggal 5 Maret 2020)
http://www.saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2010/05/MENGELOLA-SUMBER-DATA.pdf
(Diakses Pada Tanggal 5 Maret 2020)
https://adejaim.blogspot.com/2017/10/kemampuan-utama-dbms-guna meningkatkan.html
(Diakses Pada Tanggal 5 Maret 2020)
16
17