Anda di halaman 1dari 11

RMK TINGKAT INTEGRASI EKONOMI REGIONAL DAN IMPLIKASINYA

1. Pengertian dan Tingkat Integrasi Ekonomi Regional


a. Pengertian Integrasi Ekonomi Regional
Integrasi ekonomi regional yakni kesepakatan antara negara-negara di sebuah
wilayah geografis untuk mengurangi dan pada akhirnya menghapuskan hambatan tarif
dan non tarif terhadap aliran barang, jasa, serta faktor produksi antara negara satu
dengan negara yang lain.
b. Tingkat Integrasi Regional
1. Perdagangan Bebas Area, berusaha untuk menghapus semua hambatan
perdagangan barang dan jasa antara negara-negara anggota.
2. Perserikatan Pabean, negara menghapus semua hambatan perdagangan di antara
mereka sendiri, dan mendirikan kebijakan perdagangan umum.
3. Integrasi Ekonomi Pasar Umum, negara menghapus semua hambatan
perdagangan dan pergerakan tenaga kerja dan modal di antara mereka sendiri
dan mendirikan kebijakan perdagangan umum
4. Perserikatan Ekonomi, negara menghilangkan hambatan perdagangan dan
pergerakan tenaga kerja dan modal di antara anggota.
5. Perserikatan Politik, negara-negara anggota untuk menerima sikap umum pada
masalah-masalah ekonomi dan politik mengenai negara-negara bukan anggota.
c. Adapun manfaat dari integrasi ekonomi dilihat dari berbagai segi dan sisi, yaitu:
1. Manfaat bagi ekonomi yaitu mengkhususkan diri dalam produksi barang dan jasa,
memperluas kesempatan kerja, penciptaan perdagangan, dan positif-sum game.
2. Manfaat bagi politik yaitu menciptakan inisiatif kerja sama politik, meningkatkan
ketahanan politis, dan mengurangi potensi konflik militer
3. Manfaat bagi konsumen yaitu persaingan yang semakin meningkat dan Harga
lebih stabil.
4. Manfaat bagi pelaku bisnis yaitu suku bunga rendah, mendorong perencanaan
jangka panjang, dann mendorong perdagangan antar negara.

2. Integrasi Ekonomi Regional Di Eropa


1. Uni Eropa (UE), dilatarbelakangi oleh dua hal, yakni keinginan untuk mencapai
perdamaian abadi dan mempertahankan panggung politik serta ekonomi anggotanya.
Maka dari itu, 6 negara Eropa (Belgia, Prancis, Jerman Barat, Italian, Luksemburg,
1
dan Belanda) pada tahun 1951 membentuk suatu komunitas dari sebuah komoditas
barang yang bertujuan untuk menghilangkan hambatan antarnegara terkait
pengiriman. Uni Eropa terus berkembang karena adanya penyatuan Ekonomi dan
Politik. Hingga tahun 2007, Uni Eropa terdiri dari 27 negara anggota sehingga,
jumlah penduduk Uni Eropa mencapai lebih dari 500 juta dan PDB hampir mencapai
€11 Triliun lebih besar daripada Amerika Serikat dimana Uni Eropa telah menjadi
negara adidaya global.
2. European Free Trade Agreement (EFTA) didirikan tanggal 3 Mei 1960 oleh tujuh
negara eropa (Austria, Denmark, Norwegia, Portugal, Swedia, Swiss, dan Inggris)
sebagai alternatif dari European Economic Community. Keempat anggota EFTA
saat ini adalah Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss. EFTA lebih fokus pada
barang daripada jasa atau buruh walaupun secara berangsur-angsur, perjanjian internal
EFTA telah menangani jasa, perpindahan manusia, transportasi, dan hambatan
teknis pada perdagangan. EFTA juga menegosiasikan serangkaian perjanjian
perdagangan dengan negara-negara lain dan blok-blok perdagangan.

3. Integrasi Ekonomi Regional Di Amerika


1. North American Free Trade Agreement (NAFTA).
NAFTA adalah kesepakatan untuk melakukan free trade antara 3 negara yaitu
Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Tujuan utama pembentukan perserikatan ini
ialah membangun perekonomian yang kondusif di Amerika Utara dan Meksiko,
dengan penghapusan tarif-tarif tertentu dalam perdagangan bilateral. beberapa isi
NAFTA adalah Penghapusan penetapan tarif atas 99% barang yang
diperdagangkan pada 3 negara. Penghapusan berbagai batasan-batasan dalam
investasi langsung luar negeri. Dan Perlindungan hak kekayaan intelektual.
Beberapa fakta mengenai pencapaian dari adanya NAFTA: Investasi asing
langsung (FDI) meningkat. Dengan $2,4 miliar, perusahaan Amerika Serikat dan
Kanada menghasilkan 55% dari semua investasi asing di meksiko, Ekspor dari
Amerika Serikat dan Kanada ke Meksiko meningkat secara signifikan sebanyak 20%
pada tahun pertama, dan Ekspor Meksiko terutama barang jadi juga mengalami
kenaikan yang signifikan ke Amerika Serikat dan Kanada.
2. Andean Community (CAN)
Komunitas Andean dibentuk pada tahun 1969. Dimana konsep dari Komunitas
Andean tersebut merupakan penerapan konsep seperti Uni Eropa terhadap negara-
2
negara yang berdekatan di Amerika Selatan yaitu Bolivia, Cile, Ekuador, Kolombia
dan Peru. Namun, Komunitas Andean sempat dibubarkan. Pada tahun 1997 kembali
dibentuk Komunitas Andean, namun dengan formasi negara anggota yang berbeda,
yaitu Bolivia, Ekuador, Peru, Kolumbia dan Venezuela yang mengganti Cile
sebelumnya. Yang berbeda yaitu konsep free trade yang dipakai oleh negara-negara
anggota. Komunitas Andean kini hanya sebatas perserikatan pabean.
3. Free Trade Area of the Americas (FTAA)
FTAA adalah perserikatan negara-negara di Benua Amerika dalam hal
perdagangan bebas. FTAA adalah usulan dari hasil dilaksanakannya KTT Amerika.
Namun karena adanya hambatan-hambatan yang membuat FTAA tertunda untuk
diwujudkan.Beberapa tahun setelahnya akhirnya terwujud, FTAA masih memberikan
progress atau dampak yang belum begitu signifikan.
4. Central American Free Trade Agreement (CAFTA)
Pada awal berdiri, merupakan Central American Common Market, yang
beranggotakan 5 negara Amerika Tengah, yaitu Kosta Rika, El Salvador,
Guatemala, Honduras dan Nikaragua. Pada 1960-an, perserikatan yang dibangun
tersebut diberhentikan, dan muncul kembali pada 2003. tujuan dari CAFTA itu sendiri
adalah membentuk free trade area antara 6 negara anggota di Amerika Tengah
dengan Amerika Serikat itu sendiri.

4. Integrasi Ekonomi Regional di Asia dan Australia


1. Association Of Southeast Asian Nation (ASEAN). Pembentukan ASEAN
dilatarbelakangi oleh semangat dalam meningkatkan kerja sama ekonomi, sosial, dan
budaya di wilayah Asia Tenggara yang didirikan pada 8 Agustus 1967. Saat ini,
ASEAN beranggotakan 10 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina,
Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Pada tahun
1997, ASEAN Vision 2020 disepakati guna mendorong integrasi kawasan melalui
liberalisasi perdagangan dan investasi. Tiga pilar utama ASEAN Political-
Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN Socio-Cultural Community.
Secara kontekstual, ASEAN Economic Community (AEC) dibangun guna
meningkatkan arus perpindahan barang, jasa, dan modal di antara sesama anggota
ASEAN.
2. Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), APEC berdiri pada tahun 1989. Tujuan
utama pencapaian visi APEC adalah apa yang disebut sebagai “Bogor Goals”
3
perdagangan bebas, terbuka, dan investasi di kawasan Asia-Pasifik menjelang 2010
untuk ekonomi-ekonomi industrialisasi dan pada 2020 untuk negara berkembang.
3. Closer Economic Relations Agreement (CER), Australia dan Selandia Baru
menciptakan perjanjian perdagangan bebas pada tahun 1966 yang memangkas tarif
dan kuota sebesar 80 persen. Keberhasilan kesepakatan itu mendorong kedua negara
tersebut untuk membentuk Closer Economic Relations Agreement (CER) yang
merupakan sebuah perjanjian yang dibentuk pada tahun 1983 untuk memajukan
perdagangan bebas dan lebih mengintegrasikan ekonomi mereka.

5. Integrasi Ekonomi Afrika dan Timur Tengah


1. Gulf Cooperation Council (GCC). Dibentuk Gulf Cooperation Council (GCC) pada
tahun 1980. Anggota GCC adalah Bahrain. Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan
Uni Emirat Arab. Tujuan utama dari GCC pada pembentukannya adalah untuk
bekerja sama dengan blok perdagangan yang semakin kuat di Eropa pada saat itu
yakni Uni Eropa dan EFTA.
2. Economic Community of West Africant States (ECOWAS). The Economic Community
of West Africant States (ECOWAS) dibentuk pada tahun 1975. Salah satu tujuan
yang paling penting dari ECOWAS adalah pembentukan serikat pabean, pasar
umum dan serikat moneter. ECOWAS telah membuat kemajuan dalam pergerakan
bebas tenaga kerja, pembangunan jalan internasional, dan pengembangan jaringan
telekomunikasi internasional. Beberapa masalah utamanya adalah karena
ketidakstabilan politik, tata pemerintahan yang buruk, ekonomi nasional yang lemah,
infrastruktur yang buruk, dan kebijakan ekonomi yang buruk.
3. African Union (AU). Secara khusus, tujuan yang dinyatakan oleh AU adalah sebagai
berikut: menyingkirkan benua sisa-sisa kolonialisme, meningkatkan persatuan dan
solidaritas di antara negara-negara Afrika, mengkoordinasikan dan mengintensifkan
kerjasama untuk pembangunan, menjaga kedaulatan dan integritas wilayah anggota,
dan meningkatkan kerjasama internasional dalam kerangka PBB.

6. Implikasi dalam Dunia Manajerial


Dalam implikasi dalam dunia manjerial yang paling mendalam untuk di blow up
adalah UE atau Uni Eropa dan NAFTA. Yang memiliki perbedaan dari segi konsep, UE
merupakan perserikatan atau badan yang menaungi negara-negara Eropa dari segi
perekonomian hingga otoriter kenegaraan masing-masing anggota. Juga memiliki
4
kebijakan yang relatif tinggi di bidang perekonomiannya, dan yang paling terlihat adalah
ketika dikeluarkannya mata uang Euro. Selain itu untuk NAFTA sendiri sebatas
membuka bebas alur perdagangan, berikut investasi serta penanaman modal antara 3
negara di Amerika Utara.

RMK KOMPONEN PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN PERUBAHAN


NILAI TUKAR

1. Pengertian Pasar Keuangan Internasional


Pasar Keuangan merupakan mekanisme pasar dimana seseorang atau korporasi
dapat dengan mudah melakukan transaksi penjualan maupun pembelian dalam bentuk
sekuritas keuangan (saham atau obligasi) dan dalam sekuritas komoditi juga
memungkinkan untuk dapat melakukan transaksi atas produk-produk sumber alam seperti
produk pertanian dan pertambangan. Pasar keuangan internasional juga dapat diartikan
sebagai pertemuan antara pembeli dan penjual yang subjeknya adalah antarnegara yang
bersangkutan, untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk
penggunaan bursa efek secara langsung antara penjual dan pembeli atau yang biasa
disebut dengan over the counter). Dalam pasar keuangan internasional, subjek pertemuan
antara pembeli dan penjual adalah negara. Sedangkan, pasar nilai tukar internasional
berfungsi untuk memudahkan pertukaran mata uang dan memfasilitasi perdagangan dan
keuangan internasional.

2. Motif Menggunakan Pasar Keuangan Internasional


Terdapat beberapa motif berjalannya pasar keuangan internasional yang menjadi
alasan terjadinya transaksi keuangan antarnegara yaitu sebagai berikut:
1. Motif untuk memberikan kredit dalam pasar asing
a. Tingginya tingkat suku bunga asing
Beberapa negara mengalami kekurangan dana pinjaman sehingga hal ini
dapat menyebabkan tingkat bunga di negara tersebut menjadi meningkat.
b. Taksiran kurs mata uang
Pada umumya, kreditor akan memasukkan modalnya pada negara, dimana
mata uangnya diharapkan akan menguat terhadap mata uang kredit tersebut.

5
Kreditor akan memperoleh manfaat saat mata uang hutang menguat terhadap mata
uang kreditor.

c. Diversifikasi internasional
Manfaat dari diversifikasi internasional adalah mampu mengurangi
kemungkinan kebangkrutan para peminjam secara bersamaan. Jika negara-negara
yang diberikan pinjaman cenderung memiliki siklus usaha yang serupa maka
diversifikasi tersebut akan kurang menguntungkan bagi para kreditor.
2. Motif untuk meminjam dari pasar asing
a. Tingkat suku bunga yang rendah. Beberapa negara memiliki pasokan dana yang
cukup besar sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang relatif rendah. Dalam
hal ini, peminjam akan berusaha untuk meminjam dana dari kreditor pada negara
tersebut dikarenakan suku bunga yang lebih rendah.
b. Taksiran kurs mata uang asing. Apabila mata uang lokal akan terdepresiasi
terhadap mata uang asing, maka MNC akan melakukan pinjaman dalam mata uang
lokal. Hal ini berlaku pula sebaliknya.

3. Kekuatan Memperluas Pasar Keuangan Internasional


Dalam era sebelumnya, mayoritas pasar keuangan nasional berfungsi sebagai
pasar independen. Namun, dalam pelaksanaanya jumlah hutang, ekuitas, dan mata uang
yang diperdagangkan secara internasional telah meningkat secara dramatis. Pergerakan
yang begitu cepat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:
1. Teknologi Informasi. Informasi adalah sumber kehidupan pasar keuangan setiap
negara, hal ini dikarenakan investor memerlukan informasi tentang peluang investasi
dan kesesuaiannya terhadap tingkat risiko. Di era sekarang, investor dan peminjam
dapat merespon secara cepat pada transaksi internasional di pasar keuangan
internasional.
2. Deregulasi. Deregulasi pasar keuangan nasional telah berperan dalam perluasan pasar
keuangan internasional. Deregulasi meningkatkan persaingan, menurunkan biaya
transaksi keuangan, dan membuka banyak pasar nasional investasi serta pinjaman
global. Di era sekarang, legislator menuntut regulasi yang lebih ketat sebagai upaya
preventif untuk menghindari krisis keuangan global seperti itu tahun 2008-2009.

4. Komponen Pasar Keuangan Internasional


6
Akses transaksi keuangan internasional semakin dipermudah dengan tumbuhnya
berbagai komponen pasar keuangan internasional. Di setiap pasarnya memiliki
spesialisasi yang berbeda dalam fungsinya sebagai perantara unit ekonomi yang memiliki
kelebihan dan kekurangan dana. Adapun beberapa komponen pasar keuangan
internasional yaitu sebagai berikut:
1. Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing adalah pasar yang menyediakan sarana fisik dan institusional
untuk melakukan perdagangan valuta asing, menentukan nilai tukar dan menerapkan
manajemen valuta asing. Adapun beberapa fungsi pasar valuta asing yaitu
mentransfer daya beli antar negara, mendapatkan atau menyediaakan kredit untuk
membiayai transaksi perdagangan internasional serta sebagai wahana untuk
meminimalkan resiko karena perubahan nilai tukar.
Dalam pasar valuta asing tentunya terdapat pelaku yang menjalankan transaksi
dalam pasar tersebut. Pasar valuta asing dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu
Pasar Bank (Interbank Market) dan Pasar Client (Client Market). Transaksi antarbank
melibatkan jumlah yang jauh lebih besar daripada transaksi antarpasar client atau
pasar eceran (Ritel Market). Terdapat 5 kategori partisipan, yaitu: bank dan non bank
yang bertindak sebagai dealer, perusahaan atau individu, spekulan dan arbitrator,
bank sentral dan pialang valuta asing.
Didalam pelaksanannya, terdapat beberapa tipe transaksi yaitu sebagai berikut:
a. Transaksi Spot, transaksi ini dilakukan berdasarkan nilai tukar saat transaksi
terjadi. Transaksi spot antara bank dan client (Pasar Eceran) dapat diselesaikan
saat itu juga. Sementara, transaksi spot antara bank umumnya terselesaikan 2 hari
kerja setelah kesepakatan.
b. Transaksi Forward, transaksi ini dilakukan dengan menentukan waktu
pembayaran dan penyerahan valuta asing yang dilakukan pada masa akan datang.
Nilai tukar uang ditentukan pada saat kontrak disepakati. Transaksi forward
menggunakan nilai tukar forward yang umumnya memiliki rentan waktu 1,2,3,6
dan 12 bulan yang menunjukkan kapan transaksi tersebut harus diselesaikan.
c. Transaksi Swap
Transaksi swap yaitu transaksi pembelian dan penjualan mata uang asing secara
bersamaan. Transaksi ini banyak terjadi di pasar antarbank yang sama, dimana
penyelesaian transaksi jual beli dilakukan pada tanggal yang berbeda (Value
Date).
7
Pasar keuangan internasional mencakup banyak bank besar negara di seluruh
dunia. Fungsi utama bank dalam pasar ini adalah untuk menghubungkan dana dari
deposan ke peminjam serta peminjaman antarbank. Terdapat dua elemen penting
dalam pasar keuangan internasional yaitu Pasar Uang Eropa dan Pasar Uang Asia.
a. Pasar Uang Eropa
Pasar uang Eropa dapat ditelusuri pada pasar Eurocurrency yang
berkembang selama tahun 1960-1970. Pada periode tersebut, banyak MNC yang
memperluas usahanya dan dollar AS digunakan secara luas sebagai sarana
perdagangan internasional. Dengan digunakannya dollar AS sebagai sarana
perdagangan internasional, maka akan selalu terdapat kebutuhan akan dollar di
Eropa dan berbagai negara. Untuk melakukan perdagangan internasional dengan
negara Eropa, maka perusahaan AS menyimpan dollar AS di bank-bank Eropa.
b. Pasar Uang Asia
Pasar uang Asia berawal dari pasar yang melibatkan sebagian besar
deposito dalam dollar. Pada awalnya dikenal dengan nama pasar dollar Asia
(Asian Dollar Market). Timbulnya pasar uang Asia dikarenakan adanya batasan
untuk pasar uang Eropa untuk negara-negara di Asia seperti jarak, perbedaan
waktu, dan lain-lain.
2. Pasar Eurocurrency
Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang
berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini, bank-bank komersial memakai perantara
seperti menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang kemudian
memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka pendek juga.
Volume transaksi Eurocurency dalam suatu area tertentu biasanya tergantung pada
skala bisnis yaitu besar kecilnya tingkat bisnis internasional dalam area tersebut.
Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak dapat dilepaskan dengan
munculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan karena banyak perusahaan
AS mendepositokan dollar AS di banyak bank Eropa. Bank yang berada di dataran
Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar karena kemudian mereka dapat
meminjamkan dollar tersebut kepada para nasabahnya di Eropa. Hal ini dikarenakan
dollar AS secara luas digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional,
Hal ini menunjukkan akan selalu ada kebutuhan akan dollar di Eropa. Deposito dalam
dolar AS yang disimpan di bank-bank di Eropa tersebut terkenal dengan sebutan
Eurodollars.
8
3. Pasar Eurocredit
Pasar Eurocredit merupakan pasar yang melayani unit ekonomi yang
kekurangan dana, terutama dalam kredit jangka menengah. Syarat pinjaman jangka
menengah biasanya lebih dari satu tahun dan masa jatuh tempo umumnya lima tahun.
Perbedaan utama antara kredit di pasar Eurocredit dan Eurocurrency adalah pada
jangka waktu kreditnya. Bank-bank komersial yang berperan aktif dalam pasar
Eurocurrency sebagai lembaga perantara juga dapat bermain di pasar Eurocredit.
Perusahaan dan pemerintah pada umumnya meraup dana sebanyak-banyaknya dari
pasar Eurocredit.
Eurobank menerima deposito jangka pendek dan memberikan pinjaman dalam
jangka waktu yang lebih panjang, hal ini mengakibatkan terjadi mismatch antara
kekayaan dan kewajibannya. Tentunya kondisi seperti ini dapat memperburuk kinerja
bank tersebut dalam periode suku bunga yang meningkat karena mereka telah
meminjam Eurocredit padahal suku bunga deposito yang harus dibayar cenderung
meningkat. Sebagai solusinya, di era sekarang banyak banyak Eurobank yang
menggunakan suku bunga mengambang bila meminjam Eurocredit (floating-rate
Eurocredit loan). Suku bunga mengambang ini sejalan dengan pergerakan suku bunga
dibeberapa pasar uang, seperti LIBOR (London interbank offer rate) yaitu suku bunga
yang umumnya dikenakan bagi keamanan antarbank di Eropa.
4. Pasar Eurobond
Pasar Eurobond merupakan pasar yang memudahkan transfer dana jangka
panjang dari pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang kekurangan dana. Dengan
kata lain, Pasar Eurobond mengisi kekosongan penyediaan dana jangka panjang yang
tidak dapat diberikan oleh pasar Eurocurrency dan Eueocredit. Beberapa bank
komersial yang berpartisipasi dalam pasar ini dengan membeli Eurobond (obligasi)
sebagai investasi. Munculnya pasar Eurobond salah satunya diakibatkan oleh pajak
persamaan bunga (interest equalizer tax) yang ditetapkan oleh pemerintah AS pada
tahun 1963 untuk mencegah investor AS membeli surat berharga luar negeri. Hal ini
tentunya berakibatnya pada peminjam dari luar AS yang tadinya menjual surat
berharga kepada investor AS mulai tertarik ke pasar selain AS.

DAFTAR PUSTAKA

9
Ball, Donald A. dkk. 2014. Bisnis Internasional Edisi 12-Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Griffin, Ricky W. dan Michael W. Pustay. 2015. Bisnis Internasional Edisi 8. Jakarta:
Salemba Empat.

10

Anda mungkin juga menyukai