Anda di halaman 1dari 9

INTEGRASI EKONOMI REGIONAL

TINGKATAN INTEGRASI EKONOMI REGIONAL

Integrasi Ekonomi Regional memiliki beberapa tingkatan berdasarkan kekuatan


integrasinya, yakni :
1. Kawasan Perdagangan Bebas
Hambatan perdagangan barang dan jasa antara negara - negara anggota
dihapuskan. Dalam perdagangan dengan negara non anggota, negara anggota
diperbolehkan membentuk peraturan sendiri.
Contoh : AFTA (Asean Free Trade Area)
2. Perserikatan Pabean
Hambatan perdagangan barang dan jasa antara negara - negara anggota
dihapuskan. Dalam perdagangan dengan negara non anggota, negara anggota
harus menggunakan peraturan yang telah disepakati bersama dan dalam
pelaksanaannya diawasi oleh pengendali administratif.
Contoh : Komunitas Andes (negara - negara di Amerika Selatan)
3. Pasar Bersama
Barang, jasa, faktor produksi (tenaga kerja dan modal) bergerak bebas antara
anggota. Tidak ada pembatasan imigrasi, emigrasi, atau arus lintas batas modal
antarnegara anggota. untuk mewujudkan hubungan ini diperlukan kerjasama pada
kebijakan fiskal, moneter, dan pekerjaan.
Contoh : MERCOSUR (negara - negara di Amerika Selatan)
4. Perserikatan Ekonomi
Tidak hanya melibatkan arus bebas produk dan faktor produksi antar negara
naggota dan penerapan kebijakan perdagangan eksternal umum, tetapi juga
membutuhkan mata uang bersama, harmonisasi tarif pajak anggota, dan kebijakan
moneter serta fiskal bersama. Hubungan ini menuntut pengorbanan kedaulatan
nasional.
Contoh : Uni Eropa hingga tahun 1970
5. Perserikatan Politik
Kebutuhan akan sistem birokrasi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada
negara - negara anggota perserikatan ekonomi memicu pembentukan alat politik
sentral yang mengoordinasikan kebijakan ekonomi, sosisal, dan kebijakan asing
dari negara - negara anggota.

ALASAN UNTUK INTEGRASI REGIONAL

SEGI EKONOMI

Berdasarkan teori ekonomi perdagangan internasional memprediksi mengenai dua hal yang
akan terjadi saat negara-negara mengintegrasikan negara-negaranya, yakni
1. Memungkinkan suatu negara dalam bagian integrasi untuk mengkhususkan
diri dalam produksi barang dan jasa yang dapat menghasilkan output yang
paling efisien.
2. Perdagangan bebas dan investasi adalah positive-sum game. Positive-sum
game merupakan sebuah permainan dari beberapa negara yang bergabung
dan menghasilkan nilai positif dimana saling menguntungkan satu sama
lain dan nantinya akan bersifat mutualisme.

SEGI POLITIS

Dalam membangun perekonomian dari suatu pengintegrasian regional, sangat membutuhkan


sebuah fondasi yang dapat mengatur dan penengah, yakni politik. Hal ini dilakukan dengan
dua cara berikut;
1. Menghubungkan ekonomi tetangga dan membuat mereka saling
mutualisme dalam menciptakan inisiatif kerja sama politik sehingga
mengurangi potensi konflik kekerasan.
2. Mengelompokkan ekonomi negara anggota maka dapat meningkatkan
ketahanan politis negara-negara tersebut di dunia.

PENOLAKAN TERHADAP INTEGRASI EKONOMI REGIONAL

Meskipun sistem integrasi ekonomi regional tampak sangat membantu dalam perdagangan,
tetapi banyak pihak yang menolak sistem ini dikarenakan sistem ini hanya menguntungkan
kelompok yang lemah dan kurang berpihak pada kelompok yang lemah baik negara anggota
tetapi juga non anggota. pasar selalu menginginkan barang dengan harga yang lebih murah
jika kualitasnya sama. Sedangkan biaya produksi hanya bisa ditekan oleh keefektifan yang
untuk mewujudkannya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Hanya negara - negara yang sudah siap saja yang bisa mengambil keuntungan besar dari
hubungan ini. Pun begitu negara non anggota dengan daya saing industri yang kurang
kompeten kesulitan berkembang karena terhalang hambatan tariff dan non tariff yang
diadakan oleh negara anggota sedangkan negara anggota tidak ada hambatan sehingga sulit
berkompetisi di pasar negara - negara anggota integrasi ekonomi regional.

INTEGRASI EKONOMI REGIONAL DI EROPA

Eropa memiliki dua blok perdagangan, yakni UE (Uni Eropa) dan EFTA (European Free
Trade Association). Uni Eropa memiliki perbedaan yang sangat signifikan daripada EFTA.
Uni Eropa Eropa memiliki 28 anggota dan tingkat integrasi dari Free Trade Area hingga
Politic Union. Sedangkan EFTA hanya memiliki 4 anggota dan berada pada tingkat Free
Trade Area. Maka dari itu, Uni Eropa saat ini merupakan negara adidaya yang memiliki daya
saing yang sangat kuat untuk melawan negara Amerika Serikat, serta pembahasan berikutnya
mengenai integrasi ekonomi regional di Eropa akan berpusat pada Uni Eropa.

1. UNI EROPA

Uni Eropa dilatarbelakangi oleh dua hal, yakni keinginan untuk mencapai
perdamaian abadi dan mempertahankan panggung politik dan ekonomi
anggotanya. Keinginan pertama ini disebabkan oleh dampak dari Perang Dunia I,
Perang Dunia II, dan Perang Dunia III (Perang Dingin). Ketiga Perang Dunia
tersebut berlangsung puluhan tahun dan menyebabkan rusaknya infrastruktur
seperti fasilitas umum, perumahan penduduk, dan perindustrian milik pemerintah
dan swasta, sistem politik terutama pemerintahan yang semakin tidak terarah, dan
aspek ekonomi negara tersebut seperti kebijakan moneter dan makroekonomi yang
tergolong untuk pemerintah bukan untuk rakyat. Dengan melihat masalah-masalah
tersebut, beberapa negara Eropa menginginkan untuk mempertahankan panggung
politik dan ekonomi negaranya. Maka dari itu, 6 negara Eropa pada tahun 1951
membentuk suatu komunitas dari sebuah komoditas barang.

SEJARAH
Komunitas yang dibangun oleh 6 negara Eropa (Belgia, Prancis, Jerman Barat,
Italian, Luksemburg, dan Belanda) pada tahun 1951 yang bertujuan untuk
menghilangkan hambatan antarnegara terkait pengiriman batu baru, besi, baju, dan
besi tua.

Pada tahun 1957, komunitas komoditas tadi menandatangani perjanjian Traktat


Roma (Treaty of Rome) dan mendirikan Komunitas Eropa. Perjanjian Traktat
Roma ini memiliki dua tujuan, yakni menghapiskan hambatan perdagangan dan
investasi dan menyelaraskan standar teknis dan hukum. Dengan adanya perjanjian
Traktat Roma diharapkan terciptanya pergerakan faktor produksi bebas di
antaranegara anggota dan difasilitasi oleh penyelarasan hukum dan kebijakan
umum terutama bidang pertanian dan transportasi yang merupakan bidang
terpenting pada saat itu.

STRUKTUR POLITIK UNI EROPA

Uni Eropa memiliki tingkat integrasi regional hingga Politik. Kebijakan UE


dirumuskan dan diimplementasikan menyeluruh kesemua negara anggota dan
perumusan kebijakan ini dilakukan oleh empat lembaga utama, yakni Komisi
Eropa, Dewan Uni Eropa, Parlemen Eropan, dan Mahkamah Agung.

Komisi Eropa (European Commision) ditunjuk oleh Dewan Uni Eropa dimana
setiap negara anggota hanya dapat menunjuk satu perwakilan saja. Komisi Eropa
ini memiliki tujuan utama, yakni merancang, undang-undang UE, melaksanakan
dan memantau apakah hukum UE tersebut dijalankan oleh negara-negara angota
UE. Komisi Eropa juga memiliki peran dalam kebijakan persaingan agar tidak ada
perusahaan yang menggunakan kekuatan pasarnya untuk mematikan pesaing dan
memonopoli pasar Eropa.

Dewan Uni Eropa merupakan perwakilan dari masing-masing negara anggota


yang mewakili kepentingan negaranya. Dewan Uni Eropa ini ditunjuk berdasarkan
kompetensinya, bila pembahasan sebuah rapat adalah pertanian maka Mentri
Pertanian yang menjadi pewakilan Dewan Uni Eropa. Dewan Uni Eropa bertujuan
untuk mengangkat Komisi Eropa dan menyetujui rancangan UU UE dari Komisi
Eropa. Parlemen Eropa dipilih langsung oleh penduduk dari negara-negara
anggota. Parlemen Eropa memiliki tugas untuk menyetujui UU UE, mengawasi
Komisi Eropa, dan membuat amandemen UU UE.

Parlemen Eropa memiliki Hak Veto yang dapat membatalkan rancangan UU UE


dari Komisi Eropa. Banyak yang memperdebatkan lembaga politik UE ini
(Parlemen Eropa) dikarenakan ada keharusan untuk menjadikan Parlemen Eropa
sebagai lembaga yang paling kuat di Uni Eropa.

Mahkamah Eropa yang terdiri dari satu hakim dari masing-masing negara anggota
yang bertujuan untuk menjadi lembaga independen yang mementingkan
kepentingan bersama. Mahkamah Agung menjadi lembaga penengah dan
menerima laporan pelanggaran kewajiban dan hak dari masing-masing lembaga
UE.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN IMPLEMENTASI UNI EROPA

Terdapat empat keuntungan dalam mengimplementasikan Uni Eropa, yakni

1. Masyarakat yang negaranya bergabung dengan Uni Eropa tidak perlu lagi bingung
untuk menukarkan uangnya saat berada di negara lainnya. Sebagai contoh orang
Spanyol akan berbelanja ke Jerman tidak perlu untuk menukarkan Spanyol Peseta
(ESP) menjadi Mark (DEM), tapi hanya perlu menyediakan uang Euro saja.
2. Negara-negara Uni Eropa memiliki kesamaan mata uang yang sama, maka
masyarakat dapat dengan mudah membanding-bandingkan harga satu negara
anggota Uni Eropa ke negara anggota Eropa lainnya.
3. Karena masyarakat negara anggota Uni Eropa mudah dalam membandingkan harga
satu negara anggota dengan negara anggota lainnya, maka produsen Eropa akan
bersaing untuk menurunkan harga hingga kebatas minimum. Sehingga akan
ditemukan titik harga minimum yang menyebabkan stabilitas harga
4. Banyak negara Uni Eropa yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pinjaman
uang. Dengan adanya mata uang Euro dapat membuat investor semakin tertarik
untuk berinvestasi kepada negara-negara anggota Euro karena mata uang Euro
lebih likuid daripada mata uang dari masing-masing negara.

Terdapat tiga kerugian dalam mengimplementasikan Uni Eropa, yakni


1. Mata uang Euro menyebabkan negara anggota Uni Eropa harus mengikuti
kemampuan moneter Euro. Sehingga sering terjadi penimpangan yang disebabkan
mata uang asal negaranya tidak sekuat Euro. Maka dari itu, Uni Eropa membentuk
European Central Bank yang bertuga untuk mengatur kebijakan moneter dan
memastikan stabilitas keuangan.
2. Terdapat banyak perbedaan sistem perekonomian masing-masing negara seperti
kebijakan makroekonomi yang diatur sendiri. Sebagai contoh negara Inggris
memiliki upah, kewajiban pajak dan siklus bisnis sangat tinggi daripada negara
Yunani yang sangat rendah. Ketimpangan ini memiliki solusi dengan
melaksanakan transfer fiskal dimana mengambil uang dari daerah makmur ke
daerah depresi.
3. Banyak negara kecil yang terpaksa harus mengikuti kebijakan moneter Uni Eropa
dimana negara tersebut akan mendapatkan tekanan yang sangat tinggi dan harus
menyesuaikan struktural politik maupun ekonominya.

INTEGRASI EKONOMI REGIONAL DI AMERIKA

KESEPAKATAN PERDAGANGAN BEBAS AMERIKA UTARA (NAFTA)

Adalah kesepakatan untuk melakukan free trade antara 3 negara yaitu: Amerika
Serikat, Kanada dan Meksiko. Dimana untuk tahap penginisiasiannya membutuhkan
waktu 2 tahun yaitu dimulaitahun 1991 sampai dengan 1992 dan baru berhasil untuk
menjadi sebuah undang-undang pada tahun 1994.

Tujuan utama pembentukan perserikatan ini ialah membangun perekonomian yang


kondusif di Amerika Utara dan Meksiko, dengan penghapusan tarif-tarif tertentu
dalam perdagangan bilateral. Tujuan lain tentunya adanya perserikatan NAFTA ini
memiliki maksud untuk memberikan keuntungan ke-3 negara anggota, secara
menyeluruh, beberapa isi NAFTA adalah berikut:

1. Penghapusan penetapan tarif atas 99% barang yang diperdagangkan pada 3 negara

2. Penghapusan berbagai batasan - batasan dalam investasi langsung luar negeri

3. Perlindungan hak kekayaan intelektual.


KOMUNITAS ANDES

Berbeda dengan NAFTA yang memiliki konsep free trade area, Komunitas Andes
atau sebelumnya merupakan Pakta Andes pada tahun 1969. Dimana konsep dari Pakta
Andes tersebut merupakan penerapan konsep seperti Uni Eropa terhadap negara-
negara yang berdekatan di Amerika Selatan yaitu: Bolivia, Cile, Ekuador, Kolumbia
dan Peru.

Dari adanya konsep yang menyerupau Uni Eropa, kebijakan-kebijakan diadakan


untuk menaungi negara-negara yang bergabung pada Pakta Andes tersebut, yaitu
mengenai kebijakan tarif, kebijakan transportasi, pajak, dan konsesi-konsesi khusus
untuk negara kecil anggota Pakta. Namun, Pakta Andes disinyalir tidak memberikan
konstribusi atau perkembangan yang berarti bagi negara-negara anggotanya dan
akhirnya dibubarkan.

Pada tahun 1997 terinisiasi kembali untuk membentuk Komunitas Andes, namun
dengan formasi negara anggota yang berbeda, yaitu Bolivia, Ekuador, Peru, Kolumbia
dan Venezuela yang mengganti Cile sebelumnya. Dari komunitas ini, yang berbeda

PASAR BERSAMA AMERIKA TENGAH DAN CAFTA

Gambar 1. Skema Perubahan Pakta Andes Menjadi Komunitas AndesX

Sama seperti Komunitas Andes, perserikatan berikut ini juga mengalami perubahan
formasi dan konsep akibat ketidakmencapainya tujuan didirikannya. Pada awal
berdiri, merupakan Central American Common Market, yang beranggotakan 5 negara
Amerika Tengah, yaitu: Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras dan
Nikaragua. Pada 1960-an, perserikatan yang dibangun tersebut diberhentikan, dan
muncul kembali pada 2003.

Pada 2003, atas inisiasi dan peran serta Amerika Serikat pula, negara-negara yang
sebelumnya bergabung dalam PasarBersama Amerika Tengah dipersatukan kembali
dalam perserikatan negara perdagangan bebas bilateral. Dan lebih dikenal dengan
sebutan CAFTA. Dengan tujuan dari CAFTA itu sendiri adalah membentuk free trade
area antara 6 negara anggota di Amerika Tengah dengan Amerika Serikat itu sendiri.
KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS AMERIKA (FTAA)

Kawasan Perdagangan Bebas, atau lebih dikenal dengan FTAA, adalah perserikatan
negara-negara di Benua Amerika dalam hal perdagangan bebas. FTAA adalah ususlan
dari hasil dilaksanakannya KTT Amerika. Namun, beberapa tahun setelah FTAA
diusulkan, terdapat hambatan-hambatan yang membuat FTAA tertunda untuk
diwujudkan.Hal yang membuat tertunda diantaranya tiga tahun setelah 1994, dimana
Konferensi KTT dilaksanakan, tedapat sedikit crash antara Amerika Serikat dengan
Brasil.

INTEGRASI EKONOMI REGIONAL DI ASIA

ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATION( ASEAN )

ASEAN didirikan pada tahun 1987 di Bangkok, Thailand, dengan penandatanganan


Deklarasi ASEAN ( dikenal juga sebagai Deklarasi Bangkok ) oleh Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. . Sekarang keanggotaannya diperluas
mencangkup Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

Tujuan dasar dibentuknya ASEAN adalah untuk mendorong perdagangan bebas


antara negara anggota dan untuk meningkatkan kerja sama dalam kebijakan industri
mereka, dengan tujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
pengembangan kebudayaan. Tidak hanya itu, tujuan lain ASEAN adalah untuk
mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional.

ASIA-PACIFIC ECONOMIC COOPERATION ( APEC )

APEC adalah satu-satunya kelompok antar pemerintah di dunia operasi atas


dasar komitmen yang tidak mengikat, dialog terbuka, danm rasa hormat yang
sama untuk dilihat dari semua peserta. Artinya tidak seperti WTO atau
badan-badan perdagangan multilateral lainnya, APEC tidak memiliki
kewajiban perjanjian yang diperlukan dari peserta. Keputusan yang dibuat
dalam APEC yang dicapai dengan konsensus dan komitmen yang dilakukan
atas dasar sukarela.
Tujuan negara anggota APEC adalah untuk meningkatkan kerja sama
multilateral dalam menaikkan ekonomi negara-negara pasifik dan
menumbuhkembangkan saling bergantungnya di kawasan ini.

Tujuan utama pencapaian visi APEC adalah apa yang disebut sebagai "Bogor
Goals" perdagangan bebas, terbuka, dan investasi di kawasan Asia-Pasifik
menjelang 2010 untuk ekonomi-ekonomi industrialisasi dan pada 2020 untuk
negara berkembang. Tujuan ini diadopsi oleh para pemimpin APEC pada
pertemuan mereka tahun 1994 di Bogor, Indonesia.

SOUTH ASIAN ASSOCIATION FOR REGIONAL COOPERATION ( SAARC )

Asosiasi Asia Selatan untuk Kerja Sama Regional didirikan pada tahun 1985 oleh
Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, Sri Langka, dan Afghanistan
bergabung pada tahun 2007. Selama bertahun-tahun negara-negara SAARC telah
berubah dari beberapa huubungan bilateral, menuju terciptanya kesepakatan seluruh
wilayah yang mencangkup hubungannya dengan integrasi ekonomi regional,
termasuk pajak ganda, standar produk, pabean, dan arbitrase sengketa perdagangan.
Sementara negara-negara SAARC belum membuka perbatasan mereka, negara-
negara anggota bergerak menuju tujuan ini melalui sistem penurunan tarif dengan
apa yang dikenal sebagai Kawasan Perdagangan Bebas Asia Selatan ( South Asian
Free Trade Area/ SAFTA )

Anda mungkin juga menyukai