SEGI EKONOMI
Berdasarkan teori ekonomi perdagangan internasional memprediksi mengenai dua hal yang
akan terjadi saat negara-negara mengintegrasikan negara-negaranya, yakni
1. Memungkinkan suatu negara dalam bagian integrasi untuk mengkhususkan
diri dalam produksi barang dan jasa yang dapat menghasilkan output yang
paling efisien.
2. Perdagangan bebas dan investasi adalah positive-sum game. Positive-sum
game merupakan sebuah permainan dari beberapa negara yang bergabung
dan menghasilkan nilai positif dimana saling menguntungkan satu sama
lain dan nantinya akan bersifat mutualisme.
SEGI POLITIS
Meskipun sistem integrasi ekonomi regional tampak sangat membantu dalam perdagangan,
tetapi banyak pihak yang menolak sistem ini dikarenakan sistem ini hanya menguntungkan
kelompok yang lemah dan kurang berpihak pada kelompok yang lemah baik negara anggota
tetapi juga non anggota. pasar selalu menginginkan barang dengan harga yang lebih murah
jika kualitasnya sama. Sedangkan biaya produksi hanya bisa ditekan oleh keefektifan yang
untuk mewujudkannya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Hanya negara - negara yang sudah siap saja yang bisa mengambil keuntungan besar dari
hubungan ini. Pun begitu negara non anggota dengan daya saing industri yang kurang
kompeten kesulitan berkembang karena terhalang hambatan tariff dan non tariff yang
diadakan oleh negara anggota sedangkan negara anggota tidak ada hambatan sehingga sulit
berkompetisi di pasar negara - negara anggota integrasi ekonomi regional.
Eropa memiliki dua blok perdagangan, yakni UE (Uni Eropa) dan EFTA (European Free
Trade Association). Uni Eropa memiliki perbedaan yang sangat signifikan daripada EFTA.
Uni Eropa Eropa memiliki 28 anggota dan tingkat integrasi dari Free Trade Area hingga
Politic Union. Sedangkan EFTA hanya memiliki 4 anggota dan berada pada tingkat Free
Trade Area. Maka dari itu, Uni Eropa saat ini merupakan negara adidaya yang memiliki daya
saing yang sangat kuat untuk melawan negara Amerika Serikat, serta pembahasan berikutnya
mengenai integrasi ekonomi regional di Eropa akan berpusat pada Uni Eropa.
1. UNI EROPA
Uni Eropa dilatarbelakangi oleh dua hal, yakni keinginan untuk mencapai
perdamaian abadi dan mempertahankan panggung politik dan ekonomi
anggotanya. Keinginan pertama ini disebabkan oleh dampak dari Perang Dunia I,
Perang Dunia II, dan Perang Dunia III (Perang Dingin). Ketiga Perang Dunia
tersebut berlangsung puluhan tahun dan menyebabkan rusaknya infrastruktur
seperti fasilitas umum, perumahan penduduk, dan perindustrian milik pemerintah
dan swasta, sistem politik terutama pemerintahan yang semakin tidak terarah, dan
aspek ekonomi negara tersebut seperti kebijakan moneter dan makroekonomi yang
tergolong untuk pemerintah bukan untuk rakyat. Dengan melihat masalah-masalah
tersebut, beberapa negara Eropa menginginkan untuk mempertahankan panggung
politik dan ekonomi negaranya. Maka dari itu, 6 negara Eropa pada tahun 1951
membentuk suatu komunitas dari sebuah komoditas barang.
SEJARAH
Komunitas yang dibangun oleh 6 negara Eropa (Belgia, Prancis, Jerman Barat,
Italian, Luksemburg, dan Belanda) pada tahun 1951 yang bertujuan untuk
menghilangkan hambatan antarnegara terkait pengiriman batu baru, besi, baju, dan
besi tua.
Komisi Eropa (European Commision) ditunjuk oleh Dewan Uni Eropa dimana
setiap negara anggota hanya dapat menunjuk satu perwakilan saja. Komisi Eropa
ini memiliki tujuan utama, yakni merancang, undang-undang UE, melaksanakan
dan memantau apakah hukum UE tersebut dijalankan oleh negara-negara angota
UE. Komisi Eropa juga memiliki peran dalam kebijakan persaingan agar tidak ada
perusahaan yang menggunakan kekuatan pasarnya untuk mematikan pesaing dan
memonopoli pasar Eropa.
Mahkamah Eropa yang terdiri dari satu hakim dari masing-masing negara anggota
yang bertujuan untuk menjadi lembaga independen yang mementingkan
kepentingan bersama. Mahkamah Agung menjadi lembaga penengah dan
menerima laporan pelanggaran kewajiban dan hak dari masing-masing lembaga
UE.
1. Masyarakat yang negaranya bergabung dengan Uni Eropa tidak perlu lagi bingung
untuk menukarkan uangnya saat berada di negara lainnya. Sebagai contoh orang
Spanyol akan berbelanja ke Jerman tidak perlu untuk menukarkan Spanyol Peseta
(ESP) menjadi Mark (DEM), tapi hanya perlu menyediakan uang Euro saja.
2. Negara-negara Uni Eropa memiliki kesamaan mata uang yang sama, maka
masyarakat dapat dengan mudah membanding-bandingkan harga satu negara
anggota Uni Eropa ke negara anggota Eropa lainnya.
3. Karena masyarakat negara anggota Uni Eropa mudah dalam membandingkan harga
satu negara anggota dengan negara anggota lainnya, maka produsen Eropa akan
bersaing untuk menurunkan harga hingga kebatas minimum. Sehingga akan
ditemukan titik harga minimum yang menyebabkan stabilitas harga
4. Banyak negara Uni Eropa yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pinjaman
uang. Dengan adanya mata uang Euro dapat membuat investor semakin tertarik
untuk berinvestasi kepada negara-negara anggota Euro karena mata uang Euro
lebih likuid daripada mata uang dari masing-masing negara.
Adalah kesepakatan untuk melakukan free trade antara 3 negara yaitu: Amerika
Serikat, Kanada dan Meksiko. Dimana untuk tahap penginisiasiannya membutuhkan
waktu 2 tahun yaitu dimulaitahun 1991 sampai dengan 1992 dan baru berhasil untuk
menjadi sebuah undang-undang pada tahun 1994.
1. Penghapusan penetapan tarif atas 99% barang yang diperdagangkan pada 3 negara
Berbeda dengan NAFTA yang memiliki konsep free trade area, Komunitas Andes
atau sebelumnya merupakan Pakta Andes pada tahun 1969. Dimana konsep dari Pakta
Andes tersebut merupakan penerapan konsep seperti Uni Eropa terhadap negara-
negara yang berdekatan di Amerika Selatan yaitu: Bolivia, Cile, Ekuador, Kolumbia
dan Peru.
Pada tahun 1997 terinisiasi kembali untuk membentuk Komunitas Andes, namun
dengan formasi negara anggota yang berbeda, yaitu Bolivia, Ekuador, Peru, Kolumbia
dan Venezuela yang mengganti Cile sebelumnya. Dari komunitas ini, yang berbeda
Sama seperti Komunitas Andes, perserikatan berikut ini juga mengalami perubahan
formasi dan konsep akibat ketidakmencapainya tujuan didirikannya. Pada awal
berdiri, merupakan Central American Common Market, yang beranggotakan 5 negara
Amerika Tengah, yaitu: Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras dan
Nikaragua. Pada 1960-an, perserikatan yang dibangun tersebut diberhentikan, dan
muncul kembali pada 2003.
Pada 2003, atas inisiasi dan peran serta Amerika Serikat pula, negara-negara yang
sebelumnya bergabung dalam PasarBersama Amerika Tengah dipersatukan kembali
dalam perserikatan negara perdagangan bebas bilateral. Dan lebih dikenal dengan
sebutan CAFTA. Dengan tujuan dari CAFTA itu sendiri adalah membentuk free trade
area antara 6 negara anggota di Amerika Tengah dengan Amerika Serikat itu sendiri.
KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS AMERIKA (FTAA)
Kawasan Perdagangan Bebas, atau lebih dikenal dengan FTAA, adalah perserikatan
negara-negara di Benua Amerika dalam hal perdagangan bebas. FTAA adalah ususlan
dari hasil dilaksanakannya KTT Amerika. Namun, beberapa tahun setelah FTAA
diusulkan, terdapat hambatan-hambatan yang membuat FTAA tertunda untuk
diwujudkan.Hal yang membuat tertunda diantaranya tiga tahun setelah 1994, dimana
Konferensi KTT dilaksanakan, tedapat sedikit crash antara Amerika Serikat dengan
Brasil.
Tujuan utama pencapaian visi APEC adalah apa yang disebut sebagai "Bogor
Goals" perdagangan bebas, terbuka, dan investasi di kawasan Asia-Pasifik
menjelang 2010 untuk ekonomi-ekonomi industrialisasi dan pada 2020 untuk
negara berkembang. Tujuan ini diadopsi oleh para pemimpin APEC pada
pertemuan mereka tahun 1994 di Bogor, Indonesia.
Asosiasi Asia Selatan untuk Kerja Sama Regional didirikan pada tahun 1985 oleh
Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, Sri Langka, dan Afghanistan
bergabung pada tahun 2007. Selama bertahun-tahun negara-negara SAARC telah
berubah dari beberapa huubungan bilateral, menuju terciptanya kesepakatan seluruh
wilayah yang mencangkup hubungannya dengan integrasi ekonomi regional,
termasuk pajak ganda, standar produk, pabean, dan arbitrase sengketa perdagangan.
Sementara negara-negara SAARC belum membuka perbatasan mereka, negara-
negara anggota bergerak menuju tujuan ini melalui sistem penurunan tarif dengan
apa yang dikenal sebagai Kawasan Perdagangan Bebas Asia Selatan ( South Asian
Free Trade Area/ SAFTA )