Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Hubungan internasional merupakan salah satu jawaban bagi persoalan yang sedang
dialami oleh suatu negara. Ketika suatu negara mengalami kekurangan dalam suatu bidang
misalnya kekurangan tenaga ahli untuk membangun negerinya maka dengan hubungan
internasinal tersebut negara mampu mengatasi persoalan yang dihadapi negaranya dengan
meminta bantuan kepada negara lain. Negara yang beradab, negara berkembang bahkan
dengan negara miskin sekalipun terjalin hubungan internasional yang sifatnya saling
menguntungkan. Oleh karena itu, hubungan internasional mempunyai kedudukan yang
sangat penting dalam kehidupan suatu negara. Misalnya dalam bidang ekonomi terutama
dalam bidang perdagangan terdapat MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa).

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah terbentuknya MEE ?

2.Apa saja tujuan organisasi MEE ?

3.Bagaimana struktur organisasi MEE ?

1.3.Tujuan

1.Mengetahui sejarah terbentuknya MEE.

2.Mengetahui tujuan organisasi MEE.

3.Mengetahui struktur organisasi MEE.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Sejarah Terbentuknya MEE

Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Eropa mengalami kemiskinan dan perpecahan.
Usaha untuk mempersatukan Eropa sudah dilakukan. Namun, keberhasilannya bergantung
pada dua negara besar, yaitu Prancis dan Jerman Barat. Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri
Prancis, Maurice Schuman berkeinginan menyatukan produksi baja dan batu bara Prancis dan
Jerman dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk negara-negara Eropa lainnya, sekaligus
mengurangi kemungkinan terjadinya perang. Keinginan itu terwujud dengan
ditandatanganinya perjanjian pendirian Pasaran Bersama Batu Bara dan Baja Eropa atau
European Coal and Steel Community (ECSC) oleh enam negara, yaitu Prancis, Jerman Barat
(Republik Federal Jerman-RFJ), Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia. Keenam negara
tersebut selanjutnya disebut The Six State.

Ketua ECSC : Paul Henri Spaak

Keberhasilan ECSC mendorong negara-negara The Six State membentuk pasar bersama
yang mencakup sektor ekonomi. Hasil pertemuan di Messina, pada tanggal 1 Juni 1955
menunjuk Paul Henry Spaak (Menlu Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun
laporan tentang kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak
berisi dua rancangan yang lebih mengintegrasikan Eropa, yaitu:

1.Membentuk European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa


(MEE)

2.Membentuk European Atomic Energy Community (Euratom) atau Badan Tenaga Atom
Eropa.

2
Rancangan Spaak itu disetujui pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma dan kedua
perjanjian itu mulai berlaku tanggal 1 Januari 1958. Dengan demikian, terdapat tiga
organisasi di Eropa, yaitu ECSC, EEC (MEE), dan Euratom (EAEC). Pada konferensi di
Brussel tanggal 22 Januari 1972, Inggris, Irlandia, dan Denmark bergabung dalam MEE.
Pada tahun 1981 Yunani masuk menjadi anggota MEE yang kemudian disusul Spanyol dan
Portugal. Dengan demikian keanggotaan MEE sebanyak 12 negara.

Gambar penandatanganan Perjanjian Roma pada tanggal 25 maret 1957. Perjanjian


tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 januari 1958 yang ditetapkan sebagai tanggal
berdirinya MEE.

MEE merupakan organisasi yang terpenting dari ketiga organisasi tersebut. Bukan saja
karena meliputi sektor ekonomi, melainkan juga karena pelaksanaannya memerlukan
pengaturan bersama yang meliputi industri, keuangan, dan perekonomian.

2.2.Tujuan Pembentukan Organisasi MEE

MEE menegaskan tujuannya, antara lain :

1.Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan
memperluas lapangan kerja;

2.Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan


perdagangan antarnegara anggota;

3.Menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional;

4.Meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE. Untuk mewujudkan


tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Comman Market), keseragaman tarif,
dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal.

3
2.3.Struktur Organisasi MEE

Organisasi MEE memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

1.Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan Eropa (European Parliament)

Keanggotaan Majelis Umum MEE berjumlah 142 orang yang dipilih oleh parlemen
negara anggota. Tugasnya memberikan nasihat dan mengajukan usul kepada Dewan Menteri
dan kepada Komisi tentang langkah-langkah kebijakan yang diambil, serta mengawasi
pekerjaan Badan Pengurus Harian atau Komisi MEE serta meminta pertanggungjawabannya.

2.Dewan Menteri (The Council)

Dewan Menteri MEE mempunyai kekuasaan tertinggi untuk merencanakan dan


memberikan keputusan kebijakan yang diambil. Keanggotaannya terdiri atas Menteri Luar
Negeri negara-negara anggota. Tugasnya menjamin terlaksananya kerja sama ekonomi negara
anggota dan mempunyai kekuasaan membuat suatu peraturan organisasi. Ketuanya dipilih
secara bergilir menurut abjad negara anggota dan memegang jabatan selama enam tahun.

3.Badan Pengurus Harian atau Komisi (Commision)

Keanggotaan Badan Pengurus Harian atau Komisi MEE terdiri atas sembilan anggota
yang dipilih berdasarkan kemampuannya secara umum dengan masa jabatan empat tahun.
Komisi berperan sebagai pemegang kekuasaan eksekutif dan badan pelaksana MEE. Di
samping itu komisi juga mengamati dan mengawasi keputusan MEE, memperhatikan saran-
saran baru, serta memberikan usul dan kritik kepada sidang MEE dalam segala bidang. Hasil
kerjanya dilaporkan setiap tahun kepada Majelis Umum (General Assembly).

4.Mahkamah Peradilan (The Court of Justice)

Keanggotaan Mahkamah Peradilan MEE sebanyak tujuh orang dengan masa jabatan
enam tahun yang dipilih atas kesepakatan bersama negara anggota. Fungsinya merupakan
peradilan administrasi MEE, peradilan pidana terhadap keanggotaan komisi, dan peradilan
antarnegara anggota untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul di antara para negara
anggota. Peradilan konstitusi berfungsi untuk menyelesaikan konflik perjanjian internasional.
Untuk melancarkan aktivitasnya, Masyarakat Ekonomi Eropa membentuk beberapa
organisasi baru, yaitu:

a. Parlemen Eropa (European Parliament);

b. Sistem Moneter Eropa (European Monetary System);

c. Unit Uang Eropa (European Currency Unit);

4
d. Pasar Tunggal (Single Market).

Menurut perhitungan suara referendum Prancis yang diselenggarakan pada tanggal 20


September 1992 tentang perjanjian Maastrich, menunjukkan bahwa 50,95% pemilih
menyatakan setuju. Untuk mendirikan organisasi-organisasi tersebut pada tanggal 7 Februari
1992 di Maastrich, Belanda diadakan pertemuan anggota MEE. Hasil pertemuan itu
dituangkan dalam sebuah naskah perjanjian yang disebut The Treaty on European Union
(TEU) atau Perjanjian Penyatuan Eropa yang telah ditandatangani oleh Kepala
Negara/Pemerintah di Maastrich, Belanda. Referendum dimaksudkan untuk mendapatkan
persetujuan dari 12 negara anggota Masyarakat Eropa, yakni Inggris, Jerman, Prancis,
Belanda, Belgia, Luksemburg, Italia, Irlandia, Denmark, Portugal, Spanyol, dan Yunani.

Pada 1 januari 1993, The Treaty on European Union mulai dilaksanakan setelah diratifikasi
oleh semua anggota parlemen masyarakat eropa. Sejak 1999, masyarakat eropa hanya
mengenal satu mata uang yang disebut European Currency Unit (ECU). Dan keanggotaan
Uni Eropa terbuka bagi semua negara dengan syarat :

1.Negara tersebut berada dikawasan Eropa, dan

2.Negara tersebut harus menerapkan prinsip-prinsip demokrasi,penegakan


hukum,menghormato HAM, serta bersedia menjalankan segala peraturan perundang-
undangan Eropa.

Pada 2014, keanggotaan Uni Eropa berjumlah 28 negara. Negara-negara anggota baru
sebagian berasal di negara-negara bekas Blok Timur. Dan untuk menjadi anggota Uni Eropa
masih ditangguhkan. Hal ini disebabkan Turki belum melaksanakan reformasi politik dan
ekonomi di dalam negerinya.

BAB III

5
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

MEE merupakan organisasi penting karena meliputi sektor ekonomi. Melainkan juga
karena pelaksanaannya memerlukan pengaturan bersama yang meliputi industri, keuangan,
dan perekonomian. MEE menegaskan tujuannya seperti Integrasi Eropa dengan cara menjalin
kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan kerja serta
memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan
perdagangan antarnegara anggota;

MEE memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

1.Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan Eropa (European Parliament)

2.Dewan Menteri (The Council)

3.Badan Pengurus Harian atau Komisi (Commision)

4.Mahkamah Peradilan (The Court of Justice)

3.2.Saran

Hubungan internasional mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam


kehidupan suatu negara. Misalnya dalam bidang ekonomi terutama dalam bidang
perdagangan terdapat MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa). Oleh karena itu, hubungan
internasional harus tetap dipertahankan sebab dengan adanya hubungan internasional menjadi
sebuah jawaban bagi persoalan yang sedang dialami oleh suatu negara.

DAFTAR PUSTAKA

6
http://ikamaryunirpl.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-mee.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Uni_Eropa

Anda mungkin juga menyukai